10 Cara Menghilangkan Komedo Di Hidung Dengan Bahan Alami

10 Cara Menghilangkan Komedo Di Hidung Dengan Bahan Alami

Cara menghilangkan komedo di hidung – Kesel ya, dengan komedo pada hidung yang tak kunjung hilang? Perawatan tubuh dan wajah memasuki usia remaja memang tidaklah mudah. Pasti kamu akan mengalami beberapa masalah kulit pada wajah dan beberapa perubahan lainya. Masalah kulit wajah tersebut seperti  jerawat, muka berminyak dan munculnya komedo di hidung. Hingga membuat seseorang tidak percaya diri ketika keluar rumah atau kencan dengan pacar.

Dan ujung – ujungnya mereka mencari produk yang terkadang kurang jelas mereknya, kandungan zatnya dan belum BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Niatnya mau perawatan wajah yang murah dan berkhasiat, tapi malah tersesat. 

Sekali – kali cobalah untuk merawat kulit wajah menggunakan bahan alami. Perawatan wajah menggunakan bahan alami memang tidak langsung berhasil. Memang butuh waktu untuk mencapai kesehatan wajah yang kamu inginkan menggunakan bahan alami. Tapi yang jelas tidak membahayakan kulit wajah.

Nah, bagi kamu yang sedang mencari sebuah artikel tentang cara menghilangkan komedo di hidung secara alami, berikut beberapa bahan alami dan murah yang bisa kamu aplikasikan pada kulit wajah. 

Cara Menghilangkan Komedo Di Hidung Dengan Bahan Alami

  1. Menggunakan Masker Putih Telur

cara menghilangkan komedo dengan masker putih telur
cara menghilangkan komedo dengan masker putih telur

Jika kamu belum pernah mencoba metode pertama ini, pasti kamu akan bertanya – tanya. Apakah benar putih telur ini bisa menghilangkan komedo di hidung secara alami? Jawabanya adalah benar.

Memang putih telur memiliki bau amis dan tidak sedap, apalagi bagi orang yang tidak suka dengan bau amis. Pasti orang tersebut tidak akan menggunakan salah satu cara alami untuk menghilangkan komedo membandel ini.

Penggunaan putih telur pada wajah akan membuat pori – pori di hidung membesar. Dan pada saat itulah komedo yang menempel pada wajah akan mudah untuk dikeluarkan.

Tapi kamu juga harus tahu, bahwa manfaat menggunakan masker putih telur ternyata juga dapat menghaluskan dan mengencangkan kulit secara alami, jika kamu menggunakannya secara teratur.

Nah, berikut adalah cara menggunakan masker putih telur untuk membersihkan komedo pada hidung :

  • Pisahkan putih telur dengan kuning telur.
  • Ambil putih telur secukupnya (kalau ragu satu butir aja dulu).
  • Untuk mengurangi amis, gunakan perasan lemon.
  • Setelah itu oleskan putih telur pada area hidung yang berkomedo.
  • Tunggu sampai kering.
  • Untuk mendapatkan hasil sempurna, oleskan lapisan kedua setelah lapisan ke satu mengering.
  • Diamkan selama kurang lebih 20 menit.
  • Setelah itu, bilas menggunakan air hingga wajah benar – benar bersih dan tidak bau.

Jika cocok cara ini bisa kamu coba seminggu dua kali saja. Jangan berlebihan, karena baking soda bisa membuat kulit menjadi kering.

Baca Juga : Sinusitis – Gejala Penyebab dan Cara Mengobatinya

2. Menggunakan Air Garam

cara menghilangkan komedo dengan air garam

Cara menghilangkan komedo di hidung berikutnya adalah dengan menggunakan air garam. Peran air garam ini berfungsi untuk mengontrol minyak pada kulit wajah. Ketika minyak wajah dapat terkontrol dengan baik, maka hasilnya tidak akan terjadi penumpukan kotoran (komedo) pada area wajah, khususnya hidung.

Cara penggunaan pun cukup simpel :

  • Ambil dua sendok teh garam halus.
  • Larutkan garam dengan air hangat.
  • Basuh hidung dengan air garam

Membersihkan komedo pada bagian hidung menggunakan air garam bisa kamu lakukan hingga dua hari sekali, pagi dan malam.

Baca Juga : Kanker Kelenjar Getah Bening, Penyebab dan Faktor Resikonya

3. Menggunakan Lemon dan Madu

cara menghilangkan komedo dengan masker jeruk dan madu

Tips cara menghilangkan komedo di hidung berikutnya adalah dengan cara menggunakan lemon dan madu. Lemon memiliki sifat astringent sehingga mampu membuka pori – pori sekitar hidung yang sebelumnya tersumbat. Lalu madu yang memiliki sifat antibakteri yang berfungsi sebagai penghilang bakteri penyebab komedo.

Berikut cara membuat masker lemon dan madu :

  • Ambil satu buah lemon
  • Peras di atas sendok makan
  • Ambil madu lalu campurkan dengan perasan lemon tersebut
  • Aduk secara merata
  • Setelah itu oleskan pada area hidung yang berkomedo
  • Diamkan kurang lebih 15 menit
  • Bilas dengan air hangat

 

4. Menggunakan Baking Soda

cara menghilangkan komedo dengan baking soda

Apa yang kamu pikirkan ketika baking soda ini menempel di area hidung? Pasti kamu akan berpikir berkali – kali kan untuk mencoba metode ini. Karena pada umumnya baking soda digunakan sebagai bahan kue. Menurut Dr.Alexander Dane, dokter spesialis kulit asal Amerika Serikat berkata “Baking soda dapat membantu mengangkat kotoran, minyak, sel kulit mati dan mengeksfoliasi kulit pada wajah”.

Daripada makin penasaran, berikut adalah langkah menggunakan baking soda untuk menghilangkan komedo di hidung : 

  • Untuk masker area hidung, ambil 2 sendok teh baking soda.
  • Campurkan juga dengan dua sendok teh air putih, campurkan hingga baking soda kental.
  • Oleskan pada bagian hidung.
  • Tunggu beberapa menit, hingga mengering.
  • Bilas menggunakan air hangat sampai bersih.

5. Kunyit

cara menghilangkan komedo dengan masker kunyit bubuk

Cara menghilangkan komedo di hidung menggunakan bahan alami di hidung selanjutnya adalah dengan menggunakan kunyit. Pasti kamu sudah tidak asing lagi dong dengan bumbu dapur yang satu ini.

 Alasan kunyit baik untuk menghilangkan komedo pada area hidung karena, kunyit mampu menjadi anti bakteri dan anti jamur. Sehingga komedo membandel bisa hilang bila kamu melakukannya secara rutin dan telaten.

Cara membuat masker wajah dari kunyit :

  • Ambil kunyit secukupnya, lalu haluskan.
  • Campur dengan air (minyak kelapa jika ada)
  • Jika sudah tercampur, oleskan pada area hidung.
  • Diamkan kurang lebih 10 menit.
  • Lalu bilas dengan air hangat. Setelah itu gunakan cuci muka agar tidak ada bekas kuning yang menempel pada hidung.

6. Tomat

cara menghilangkan komedo dengan masker tomat

Cara menghilangkan komedo di hidung berikutnya adalah dengan menggunakan tomat. Tomat juga memiliki sifat antibakteri seperti madu. Sehingga cocok banget untuk mengatasi komedo di hidung secara alami.

Proses membuat masker menggunakan tomat juga hampir sama dengan bahan – bahan alami sebelumnya. Cukup ambil satu tomat, lalu hancurkan. Setelahkan itu oleskan pada area hidung. Tunggu beberapa menit lalu bilas menggunakan air hangat.

Baca Juga : Herpes – Gejala Penyebab dan Cara mengobatinya

7. Lidah Buaya

cara menghilangkan komedo dengan masker lidah buaya aloevera

Lidah buaya dari dulu sudah terkenal untuk merawat rambut di kepala.Tapi ternyata selain memiliki khasiat yang baik untuk rambut, lidah buaya juga bisa untuk perawatan wajah loh. Khususnya untuk menghilangkan komedo di hidung.

Cara membuat maskernya pun juga gampang banget. Karena lidah buaya sudah memiliki cairan seperti gel, jadi kamu tidak perlu repot – repot untuk menghaluskan. Tinggal ambil sepotong lidah buaya, ambil bagian daging, lalu oleskan pada wajah. Tunggu sampai kering lalu bilas menggunakan air hangat. 

8. Kayu Manis

cara menghilangkan komedo dengan masker bubuk kayu manis

Seperti namanya, kayu manis memiliki khasiat yang bagus untuk merawat wajah menjadi lebih manis. Kandungan antiseptik alami yang mampu membersihkan bakteri dan mencegah infeksi menjadikan kayu manis masuk sebagai cara alami membersihkan komedo area hidung.

Jika kamu tertarik, berikut cara membuat masker menggunakan kayu manis 

  • Siapkan bubuk kayu manis. Ambil setengah sendok teh aja.
  • Agar hasil lebih maksimal siapkan madu juga.
  • Campurkan dan aduk
  • Oleskan pada area hidung yang berkomedo.
  • Tunggu beberapa saat sampai kering lalu bilas dengan air hangat.

9. Pepaya

cara menghilangkan komedo dengan masker pepaya

Cara menghilangkan komedo di hidung yang terakhir yaitu buah pepaya. Untuk pepaya sendiri memiliki kandungan berbeda dari bahan alami sebelumnya. Pepaya memiliki kandungan enzim papain yang mampu meregenerasi kulit.

Selain itu juga mengandung vitamin A, C dan E yang mampu menutrisi, mengangkat sel – sel kulit mati dan melembabkan kulit wajah. Lalu bagaimana cara membuat masker wajah menggunakan buah pepaya? 

Berikut caranya :

  • Pilih pepaya matang.
  • Ambil daging papayanya aja
  • Haluskan daging pepaya
  • Oleskan pada area hidung yang berkomedo
  • Diamkan sampai kering lalu bilas menggunakan air hangat sampai bersih

Baca Juga : Obat Sakit Gigi Berlubang, Dari yang Alami hingga Cara Pengobatannya

10. Menggunakan Kulit Jeruk

cara menghilangkan komedo dengan masker kulit jeruk

Tidak hanya bagian dalam jeruk saja yang bermanfaat untuk tubuh. Ternyata kulit jeruk juga memiliki manfaat untuk merawat kulit wajah, salah satunya menghilangkan komedo pada area hidung.

Kulit jeruk memiliki kandungan oksidan yang tinggi dan minyak esensial yang mampu memperbaiki penampilan kulit wajah. Selain itu kulit jeruk juga mampu membersihkan pori – pori kulit wajah yang tersumbat kotoran.

Berikut cara menggunakan kulit jeruk untuk masker wajah.

  • Ambilah beberapa kulit jeruk secukupnya, lalu parut dan kasih sedikit air.
  • Setelah tercampur dengan air, gunakan masker kulit jeruk tersebut pada area hidung yang berkomedo.
  • Tunggu sampai mengering.
  • Lalu bilas menggunakan air dingin. 
  • Untuk hasil maksimal lakukan 2 kali seminggu dan lakukanlah pada malam hari. Karena penggunaan masker kulit jeruk pada siang hari dapat memicu munculnya flek hitam karena kulit terkena langsung oleh sinar matahari.

 

Dari 10 bahan alami tentang cara menghilangkan komedo di hidung mungkin ada beberapa yang tidak cocok dan cocok. Jadi, tinggal pilih aja ingin menggunakan bahan alami yang mana. 

Agar lebih yakin kamu juga bisa loh bertanya ke teman yang sudah pernah menggunakan bahan alami sebagai bahan untuk menghilangkan komedo. Karena rasa takut untuk mencoba itu pasti akan muncul ketika kamu belum pernah mencoba, dan akhirnya ragu dan tidak jadi untuk mencoba. Karena bertanya kepada orang yang berpengalaman itu juga sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Tapi kamu harus ingat, menggunakan bahan alami untuk merawat wajah butuh waktu. Tapi waktu yang lama tersebut bisa membuahkan hasil yang maksimal dan memuaskan. Selain itu kamu juga akan irit pengeluaran untuk merawat kulit wajah.

Sebagai tambahan, di artikel ini juga akan membahas tentang cara mencegah komedo agar tidak datang lagi. Karena pada umumnya komedo pada wajah biasanya akan datang kembali apabila. Dan itu yang membuat beberapa orang khususnya kaum wanita kesal.

Baca Juga : Hepatitis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Lainnya

Cara Mencegah Komedo Agar Tidak Datang Lagi

Cara Mencegah Komedo Agar Tidak Datang Lagi

Siapa sih yang tidak jengkel ketika kita sudah mengeluarkan uang banyak untuk perawatan menghilangkan komedo pada wajah tapi akhirnya komedo datang lagi? Pasti ada rasa kesal dan kecewa. Dan pada akhirnya gonta – ganti produk kosmetik yang mampu menghilangkan komedo secara permanen.

Padahal tanpa kita sadari, munculnya komedo juga tergantung dari aktivitas luar rumah, makan, soal menjaga kebersihan muka dan masih banyak lagi. Yang tentunya akan kamu ketahui setelah membaca artikel ini sampai selesai. Berikut beberapa cara mencegah komedo agar tidak datang lagi. 

  • Jaga Kebersihan Muka

Kira – kira berapa kali kamu harus mencuci muka? Dan kapan waktu yang tepat untuk mencuci muka? Jadi dalam kurun waktu 24 jam kamu harus mencuci muka 2 kali, yaitu pagi dan malam sebelum tidur.

Tapi terkadang ada sebagian orang yang lupa untuk menjaga kebersihan muka. Mungkin karena mereka sangat sibuk dengan aktivitas dan beberapa pekerjaan yang menumpuk. Jadi mulai saat ini jika wajahmu ingin bebas dari komedo, mulailah untuk menjaga kebersihan muka.

  • Cuci Muka Setelah Olahraga

Keringat dan debu yang menempel pada wajah ketika berolahraga menjadi pemicu munculnya komedo pada area hidung. Maka dari itu membersihkan muka setelah olahraga adalah wajib. Supaya tidak terjadi penumpukan dan kotoran pada pori – pori wajah. Tapi ingat, cuci muka setelah olahraga lebih baik setelah keringat mengering.

  • Hindari Makanan Berminyak

Jenis makanan yang harus kamu kurangi atau kamu hindari adalah makanan cepat saji. Sebab makanan ini memiliki nilai gizi rendah tapi tinggi akan kalori dan lemak. Sehingga dapat menjadi salah satu pemicu muncul komedo yang berlebihan.

Selain itu, terkadang usia puber seseorang juga mempengaruhi munculnya banyak komedo. Jika seseorang sedang mengalami puber otomatis minyak wajah pada wajah yang dihasilkan cenderung lebih banyak daripada orang yang sudah dewasa.

Maka jika kamu masih dalam masa puber, wajah jika wajah kamu berminyak dan tumbuh jerawat, jangan khawatir. Karena kamu bisa mencegahnya dengan beberapa tips pada artikel ini.

  • Gunakan Scrub Wajah

Scrub adalah masker yang memiliki tekstur agak kasar yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati dan mengangkat komedo pada wajah. Tetapi ingat kamu jangan terlalu sering menggunakan scrub wajah. 

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal gunakan 2 kali dalam seminggu. Kamu juga bisa mengkolaborasikan dengan menggunakan masker alami yang ada pada penjelasan sebelumnya.

  • Pakai Masker Wajah

Cara mencegah komedo agar tidak datang kembali selanjutnya adalah dengan menggunakan masker wajah. Maksud dari menggunakan masker wajah disini adalah skincare. 

Seiring berkembangnya zaman, skincare juga bisa tersedia untuk para lelaki yang ingin merawat wajah. Manfaat dari skincare sendiri juga saat banyak. Mulai dari membersihkan komedo, mencegah jerawat, mencegah kerutan dan menjaga kesehatan kulit wajah lainya.

  • Selalu Bersihkan Wajah Setelah Memakai Make Up

Apakah kamu sering lupa membersihkan Make Up? Jika iya, mulailah untuk tidak membiasakan hal tersebut. Usahakan sempatkan waktu untuk selalu membersihkan muka setelah memakai Make Up.

Sebab penggunaan Make Up yang tidak dibersihkan akan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan komedo yang membandel. Pastikan sebelum tidur malam kondisi mukamu benar – benar bersih, agar tidak terjadi penyumbatan pori – pori.

  • Gunakan Produk Kosmetik Yang Sesuai Dengan Kulit Kamu

Produk kosmetik apa yang kamu pakai untuk perawatan wajah saat ini? Dan apakah produk kosmetik tersebut sudah cocok dengan kulit wajahmu? Jika belum cocok lebih hati – hati dalam menggunakan kosmetik pada zaman saat ini. Jangan sampai kamu salah pilih dan malah menyebabkan wajahmu tidak lagi cantik seperti yang dulu.

Penggunaan kosmetik yang kurang pas juga dapat memicu munculnya komedo pada area hidung kembali lagi dan lagi. Walaupun kamu sudah menggunakan cara menghilangkan komedo di hidung menggunakan bahan alami.

Baca Juga : Tanda Tanda Kehamilan Yang Sering Tidak Disadari

Sampai sini kita dapat menyimpulkan bahwa hal paling penting dalam merawat wajah adalah soal kebersihan dan pemilihan produk kosmetik yang tepat. Pemilihan produk kosmetik dan selalu menjaga kebersihan wajah secara rutin mampu memberikan dampak positif bagi yang ingin mukanya tidak berkomedo. 

Untuk itu, yuk mulailah untuk merawat kulit wajah dengan baik dan benar. Agar tidak terjadi penyesalan karena salah menggunakan produk kosmetik. Semoga artikel tentang cara menghilangkan komedo di hidung dan cara mencegah komedo agar tidak datang lagi ini dapat membantumu. Selamat mencoba.  

 

Herpes – Gejala Penyebab dan Cara mengobatinya

Herpes – Gejala Penyebab dan Cara mengobatinya

Apakah anda tahu Herpes? mungkin dari sebagian anda cuma tahu Herpes hanya penyakit gatal atau penyakit kulit saja. Akan tetapi Herpes memiliki 100 tipe Herpes virus yang ada dan sudah teridentifikasi, Namun hanya 8 tipe Herpes virus saja yang dapat menginfeksi manusia dan termasuk penyakit yang dapat menular. Maka dari itu simak artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi mengenai Herpes. Berikut Herpes: penyebab, faktor resiko, penularan, gejala, diagnosis, komplikasi, pengobatan, dan pencegahan Herpes:

herpes dan penyebabnya

Herpes dan Penyebab 

Herpes adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi yang dimaksud adalah infeksi yang menyebabkan kulit menjadi kering, luka yang terbuka dan berair. Di lain sisi Herpes adalah salah satu dari sejumlah jenis pada penyakit kulit yang berbentuk seperti lepuhan yang menampilkan warna kemerah-merahan, selain itu Herpes juga akan berisi cairan. Terdapat 8 jenis Herpes virus yang terjadi pada manusia. Memiliki 8 jenis tipe virus yang berbeda beda, Virus Herpes ini juga memiliki penyebab yang berbeda beda pula tergantung pada tipenya. Ada baiknya anda juga mengetahui penyebab Herpes agar nantinya anda dapat melakukan pencegahan. Berikut penjelasan Herpes dan penyebabnya:

  • Herpes simpleks virus tipe 1 dan 2

Herpes ini disebabkan oleh virus HSV, Virus HSV-1 ketika masuk ke dalam tubuh manusia, akan laten di ganglion saraf Trigeminal dan mengalami reaktivasi jika dipicu oleh menstruasi, stres, sinar matahari, dan kondisi imunosupresi iatrogenik. Diawali oleh gejala prodromal yaitu demam, rasa sakit, kesemutan (tingling) dan gatal yang terjadi sebelum timbulnya lesi. Lesi awal berupa papul eritem dan akan berubah menjadi melepuh berisi cairan yang dikenal sebagai vesikel. Vesikel kemudian pecah dan menjadi ulser yang terasa sakit dan kemudian sembuh melalui proses reepitelisasi. Herpes tipe ini merupakan virus yang multipotensial, karena memiliki kemampuan untuk menimbulkan manifestasi klinis lebih dari satu jenis penyakit. Infeksi dapat timbul secara silang, meskipun umumnya tidak berbahaya, namun termasuk gangguan, bisa menyakitkan dan mungkin dapat menimbulkan trauma emosional. Meskipun tidak ada obat, frekuensi dan tingkat keparahan serangan bisa dikurangi. Herpes simpleks virus ini termasuk ke dalam subfamily Alpha Herpesvirinae, yang kemudian terbagi lagi menjadi dua kelompok yaitu HSV-1 dan HSV-2. Pembagian dua kelompok ini salah satunya adalah karena adanya perbedaan area infeksi. 

Untuk virus Herpes simpleks tipe 1 biasanya mengenai tubuh bagian pinggang ke atas terutama mulut dan wajah yang dikenal dengan istilah “cold sores” atau fever blister”. Sedangkan untuk yang tipe 2 atau biasanya dapat ditemui pada area selangkangan, alat kelamin, dalam mulut dan lain sebagainya. Yang membuat tipe 2 ini sering disebut sebagai Herpes genital. Herpes ini ditularkan melalui hubungan intim(anal, vagina, oral) dengan orang yang yang terinfeksi.

  • Varicella-Zoster

Varicella zoster virus (VZV) merupakan famili human (alpha) Herpes virus. Virus terdiri atas genome DNA double-stranded, tertutup inti yang mengandung protein dan dibungkus oleh glikoprotein. Virus ini dapat menyebabkan dua jenis penyakit yaitu varicella (chickenpox) dan Herpes zoster. 

  • Cytomegalovirus

Cytomegalovirus (CMV) salah satu virus DNA yang tergolong dalam genus virus Herpes. Cytomegalovirus merupakan parasit yang hidup di dalam sel atau intersel yang sepenuhnya tergantung pada sel inang untuk replikasi. Replikasi virus tergantung dari kemampuan untuk menginfeksi sel inang yang permissive, yakni suatu kondisi dimana sel tidak mampu melawan invasi dan replikasi dari virus. CMV tidak menghasilkan endotoksin maupun eksotoksin, Yang membuat virus ini dapat mengendap dalam tubuh manusia selamanya.

CMV merupakan Penyebab infeksi kongnetial yang paling umum terjadi di seluruh dunia terutama negara-negara berkembang. Infeksi CMV dapat berasal dari urin, sekret orofaring, sekret servikal dan vaginal, semenm air susu ibu, air mata, dan darah. 

  • Virus Epstein-Barr

Infeksi virus Epstein-Barr pada masa kanak-kanak bersifat asimptomatik. Bagaimanapun juga infeksi virus Epstein-Barr selama remaja dan dewasa mengakibatkan infeksi mononukleosis. Pada umumnya infeksi virus ini ditularkan melalui air liur, sehingga ketika anda sedang berciuman, memakai gelas, dan alat makan dengan orang sudah terinfeksi maka persentase anda tertular semakin besar, ada baiknya anda menghindari hal-hal seperti itu jika tidak ingin tertular. 

  • Human Herpes Virus 6

Biasanya virus Herpes berbentuk bulat dengan diameter 150-200 nm (ikosahedral). Genomnya berupa DNA untai ganda, lurus, berukuran 124-235 Kbp tersusun berupa deretan berulang. Di dalam virion terdapat lebih dari 35 protein. replikasinya terjadi di nukleus dengan membentuk tunas dari membran nukleus. Virus Herpes dapat menjadi infeksi laten yang menatap tak tentu dalam inang terinfeksi. 

  • Human Herpes Virus 7

Human Herpes Virus 7 hampir memiliki kemiripan yang erat dengan Human Herpes Virus 6 yang dimana dalam kandungan genetiknya dan berbagai sifat biologis termasuk menyebabkan penyakit eksantema subitum yang dikenal juga sebagai roseola infantum. Namun biasanya virus ini menyerang pada anak anak usia tiga tahun sampai 6 tahun.

  • Human Herpes Virus 8

  penelitian epidemiologi menunjukan bahwa penularan seksual menjadi faktor yang bertanggung jawab terhadap Sarkoma Kaposi atau biasa disingkat SK. Dari data kejadian terakhir menunjukan bahwa SK berhubungan dengan infeksi virus Herpes yang dapat menyebar secara vertikal dan seksual. 

  • Virus B

Infeksi virus B sangat jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah atau kematian jika Anda tidak segera mendapatkan perawatan. Orang biasanya terinfeksi virus B jika mereka digigit atau dicakar oleh monyet yang terinfeksi, atau melakukan kontak dengan mata, hidung, atau mulut monyet, kemudian dibawa ke neuron yang menuju ke otak. Yang dimana bekas cakaran atau gigitan monyet tersebutlah yang dapat menyebabkan herpes.

Baca Juga : Sinusitis – Gejala Penyebab dan Cara Mengobatinya

Faktor Resiko Herpes

Faktor Resiko Herpes

Terdapat beberapa faktor resiko terkena Herpes. Herpes dapat menyerang siapa saja mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Namun faktor resiko terbesar terkena infeksi virus ini lebih rentan terjadi pada seseorang yang pernah berkontak langsung dengan penderita Herpes. Berikut beberapa faktor resiko yang perlu diperhatikan:

  • Lingkungan Yang Kotor

Lingkungan yang kotor menjadi faktor resiko Herpes. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung yang mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia. Persoalan utama ketika berada di lingkungan yang kotor seperti tinggal di pinggiran sungai yang tercemar dan kotor, menggunakan air yang sudah tercemar untuk kehidupan seperti mandi, cuci baju, cuci piring, dan lain sebagainya. 

Faktor lingkungan lain seperti sanitasi yang kotor menyebabkan resiko terkenanya Herpes. Selain itu juga penggunaan barang seperti handuk, alat makan, baju, tempat tidur dengan penderita Herpes juga menjadi salah satu faktor resiko terkenanya Herpes.

  • Usia

Faktor resiko utama untuk Herpes adalah bertambahnya usia. Dengan meningkatnya waktu setelah infeksi virus varicella, ada penurunan tingkat kekebalan sel T terhadap virus Herpes. Apa lagi jika dari dari keluarga anda memiliki riwayat pernah terkena Herpes dengan tipe zoster maka kemungkinan besar akan lebih besar terkena Herpes zoster daripada orang lain. 

selain itu juga pada masa kandungan atau awal masa anak anak dimana ketika sistem kekebalan seluler tidak sepenuhnya matang, berhubungan dengan Herpes di masa anak anak.

  • Pola Hidup Yang Tidak Sehat

Herpes merupakan salah satu penyakit yang dapat menular, sehingga ketika kita tidak menerapkan pola hidup yang sehat maka akan menyebabkan resiko terkena Herpes semakin tinggi. Salah satu pola hidup yang tidak sehat adalah jarang mencuci pakaian termasuk handuk yang sudah dipakai. Ketika kita sering menggunakan handuk atau pakaian yang pengap maka dapat dipastikan akan tumbuhnya jamur yang dapat menyebabkan Herpes.

Sering bergonta ganti pasangan saat hubungan intim dapat menyebabkan HIV atau AIDS. Hal yang dimana ketika seseorang terkena HIV atau AIDS maka sistem imun dalam tubuh akan sangat terganggu untuk perbaikan. Sehingga dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi penyakit salah satunya Herpes. 

  • Cacar Air

Menurut beberapa penelitian mengatakan selain menyebabkan cacar air, virus VRZ juga bisa menyebabkan herpes zoster. Selain itu virus herpes akan berada dalam tubuh yang berada pada tulang ekor manusia, yang nantinya akan muncul kembali ketika ada penyebabnya.

Baca Juga : Hepatitis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Lainnya

Penularan Herpes

Herpes merupakan salah satu dari penyakit yang menular. Yang disebabkan oleh virus herpes itu sendiri. Seperti yang sudah MinKa jelaskan diatas salah satu virus herpes yang paling umum dikenal adalah Herpes Simpleks tipe 1 dan 2, yang menjadi penyebab utama herpes oral dan genital. Akan tetapi terdapat virus Herpes lainnya yang dapat menularkan juga dengan cara yang berbeda-beda. Ada baiknya anda untuk mengetahui penularan herpes tersebut, agar dapat mencegah terjadinya herpes. Berikut ini adalah cara penularan herpes yang paling umum:

  • Berhubungan Langsung Dengan Orang Yang Terkena Herpes

Penularan paling sering terjadi adalah berhubungan langsung dengan orang yang terkena herpes. Berhubungan yang dimaksud adalah ketika anda bersentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi virus Herpes tersebut. Ketika anda tidak sengaja bersentuhan secara langsung anda dapat menggunakan hand sanitizer pada area yang bersentuhan langsung dengan orang yang terkena herpes.

  • Hubungan Seksual dan Seks Oral

Melakukan hubungan seksual dengan orang yang terkena herpes dapat menyebabkan terkenanya virus herpes simpleks tipe 2. Pada seks oral atau bisa disebut anal  yang dimaksud ketika orang yang sehat menerima seks oral dari orang yang sudah terinfeksi herpes. Hal ini diperparah lagi jika saat melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kondom atau alat pengaman dan terlalu seringnya bergonta ganti pasangan.

  • Berciuman dan Terkena air liur

Penularan juga dapat terjadi ketika anda sedang berciuman dengan orang yang terinfeksi herpes. Dan juga ketika anda terkena bersin dari orang yang terkena infeksi herpes. Karena pada kandungan bersin mengandung air liur yang dapat menyebabkan terkena nya virus Herpes.

  • Menggunakan alat yang terkontaminasi dengan Virus Herpes

Meskipun penularannya terbilang kecil, menggunakan alat yang sudah terkontaminasi dengan virus herpes tetap akan menularkan virus Herpes tersebut. penggunaan alat makan secara bergantian dengan penderita tetap bisa menyebabkan penularan virus cacar air, cacar api, dan mononukleosis. Saran Minka hindari penggunaan alat makan dengan orang yang sudah terinfeksi virus herpes. 

Baca Juga : Tanda Tanda Kehamilan Yang Sering Tidak Disadari

Gejala Herpes

Gejala herpes biasanya tidak langsung terjadi ketika virus tersebut masuk ke dalam tubuh kita, biasa nya membutuhkan waktu 3 sampai 7 hari seseorang terkena virus herpes. Gejalanya Pun berbeda beda tergantung pada tingkat keparahan yang dialami penderita. Berikut tingkatan gejala tersebut:

  • INFEKSI PRIMER

Infeksi primer adalah infeksi pada seseorang yang seronegatif terhadap virus herpes. Infeksi ini merupakan infeksi pertama pada seseorang yang rentan, umumnya subklinis atau terbatas pada lesi superfisial disertai gejala sistemik ringan. Pada neonatus, penderita imunokompromais, dan penderita gizi buruk, infeksi primer dapat mengakibatkan manifestasi klinis berat bahkan tanpa disertai lesi superfisial. Antibodi sirkulasi dan respon selular kemudian muncul setelah infeksi dimulai. Biasanya gejala pada tingkatan infeksi primer berlangsung kurang lebih 3 minggu dan sering dibarengi dengan lemas, mual, muntah, dan lain sebagainya. 

  • FASE LATEN

Fase laten atau bisa disebut fase istirahat. Biasanya pada Fase Laten virus herpes beristirahat di dalam sel yang berada di tulang ekor. Meskipun kelihatannya membaik pada fase ini lah virus Herpes dilepaskan dalam jumlah yang sedikit. Sehingga membuat orang yang berada di fase ini terlihat sehat. Umumnya infeksi jenis ini lebih ringan daripada infeksi primer, namun bila infeksi jenis ini terjadi pada ibu hamil menjelang melahirkan maka bayi yang terinfeksi dapat mengalami infeksi berat akibat tidak adanya antibodi spesifik. 

  • INFEKSI REKUREN

Infeksi rekuren merupakan reaktivasi infeksi laten pada penderita yang sudah pernah terkena pada fase laten. Reaktivasi ini terjadi akibat stimulasi nonspesifik seperti perubahan external milieu (misalnya dingin, cahaya ultraviolet) atau internal milieu (misalnya menstruasi, demam, atau stress emosional).

Baca Juga : Kanker Kelenjar Getah Bening, Penyebab dan Faktor Resikonya

Diagnosis Penyakit Herpes

Diagnosis Herpes

Untuk mengetahui virus herpes dengan tipe apa, diperlukan beberapa tes untuk mengetahuinya. Namun tergantung pada kondisi penderita herpes, jika tidak terlalu parah maka biasanya dokter hanya memeriksa fisik untuk melihat ada tidaknya gejala seperti demam, janis ruam pada kulit yang timbul, dan pola penyebaran ruam tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut biasanya akan dilakukan diagnosis untuk lanjutan. Seperti:

  • Kultur virus
  • Polymerase chain reaction (PCR)
  • Tes darah
  • Tes antibodi
  • Pemeriksaan Tzank

komplikasi penyakit herpes

Komplikasi Herpes

Salah satu hal yang paling menakutkan dari virus Herpes adalah dapat menyebabkan komplikasi pada penderita yang terinfeksi virus Herpes. Komplikasi yang paling umum sering terjadi pada anak anak, lansia, wanita hamil, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Selain itu jika komplikasi ini semakin parah maka dapat menyebabkan seperti:

  • Kanker kulit.
  • Penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain.
  • Radang otak dan selaputnya.
  • Hepatitis.
  • esofagitis.
  • kematian jaringan retina mata. 

pengobatan penyakit herpes

Pengobatan Herpes

Untuk tahap awal, fokus awal pengobatan herpes adalah menghilangkan bekas ruam atau lepuhan yang bertujuan mencegah penyebaran virus tersebut. Meski bekas dari luka ruam pada kulit bisa hilang dengan sendirinya, akan tetapi terkadang ada yang lama untuk hilangnya sehingga dapat menyebabkan komplikasi. 

Untuk ibu hamil dengan penyakit genital perlu melakukan pemeriksaan diri untuk mencegah menular pada bayi selama proses persalinan. Hal ini berguna untuk kesehatan bayi agar tidak membahayakan nyawa bayi tersebut. 

pencegahan penyakit herpes

Pencegahan Herpes

Salah satu pencegahan yang paling efisien adalah tidak berkontak atau berhubungan langsung dengan orang yang terinfeksi virus Herpes. Serta tidak melakukan hubungan seksual ketika orang tersebut terkena virus herpes, anda dapat menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seksual dan menghindari air liur.

Kanker Kelenjar Getah Bening, Penyebab dan Faktor Resikonya

Kanker Kelenjar Getah Bening, Penyebab dan Faktor Resikonya

Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat beresiko terkena kanker. Kanker adalah penyakit proliferasi sel-sel tumor yang mempengaruhi pertumbuhan sel normal, dimana terdapat gen pengativasi tumor yang menyebabkan proliferasi sel tidak terkendali jika ditransmisikan ke sel normal dan dapat mempengaruhi fungsi fisik dan sosial dalam waktu yang lama. Salah satu kanker yang menjadi “10 kanker pembunuh utama” adalah kanker Kelenjar Getah Bening atau bisa disebut juga Limfoma.

Menurut World Health Organization (WHO) kanker merupakan penyebab utama kematian kedua di dunia dengan angka kejadian mencapai 9,6 juta kematian pada tahun 2018. Sedangkan di indonesia sendiri, menurut Badan penelitian dan pengembangan kementerian kesehatan RI pada tahun 2018 menurunkan prevalensi kanker di indonesia sebesar 1,8%. Dengan urutan prevalensi kanker tertinggi terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan yang terendah di wilayah NTB sebesar 0,9%. Pertumbuhan sel abnormal kanker menyebabkan perubahan fisik yang dialami pasien kanker baik karena patofisiologi penyakit kanker itu sendiri maupun sebagai efek samping dari kemoterapi atau radiasi, dapat menjadi stressor yang memicu timbulnya stress pada pasien kanker.

Diantara jenis kanker yang ada, terdapat salah satu jenis kanker yang dapat dikategorikan sebagai kanker ganas. Yaitu, Limfoma atau Kanker kelenjar Getah Bening, Limfoma merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh penumpukan sel limfosit ganas di kelenjar getah bening dan jaringan limfoid lainnya dan menyebabkan gambaran klinis karakteristik limfadenopati. secara umum limfoma dibagi menjadi dua kelompok besar neoplasma, yaitu limfoma Non-Hodgkin dan Limfoma hodgkin. Berikut penjelasan mengenai kanker Kelenjar getah bening atau Limfoma:

Kelenjar Getah Bening Atau Limfoma

Kanker Kelenjar Getah Bening atau limfoma adalah kanker ganas yang berkaitan dengan sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh dan bertugas dalam membentuk pertahanan alami tubuh melawan infeksi dan kanker. Cairan limfatik sendiri adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik. Limfoma (kanker kelenjar getah bening) merupakan bentuk keganasan pada sistem limfatik yaitu sel-sel limforetikuler seperti sel B, sel T dan histiosit sehingga muncul istilah (maligna = ganas). terdapat dua jenis penyakit yang diderita limfoma (kanker Kelenjar getah benih) yaitu, penyakit hodgkin (LH) dan Limfoma non-Hodgkin (LNH)

  1. Limfoma Hodgkin (LH)

kanker kelenjar getah bening Limfoma Hodgkin (LH)

Seperti namanya Limfoma hodgkin ditemukan oleh Thomas Hodgkin pada tahun 1832. Pada Limfoma Hodgkin (LH) sel-sel dari sistem limfatik bertumbuh secara abnormal dan dapat menyebar ke luar sistem limfatik. Jika penyakit ini semakin berkembang, maka akan mempengaruhi fungsi pertahanan tubuh penderitanya. Pada penyakit ini ditemukan perkembangan sel B abnormal atau dinamakan sel Reed-Sternberg (sel B adalah salah satu jenis sel limpa yang berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh yang memproduksi antibodi.

Limfoma Hodgkin (LH) adalah neoplasma dengan karakteristik klinis histologis dan epidemiologis yang heterogen keganasan ini dianggap sebagai keganasan yang paling umum pada usia dewasa muda. Limfoma Hodgkin (LH) merupakan penyakit keganasan yang mengenai sel-B limfosit dan khas ditandai oleh adanya sel Reed Sternberg dengan latar belakang sel radang pleomorfik (limfosit, eosinofil, neutrofil, sel plasma dan histiosit). Sel Reed Sternberg adalah sebuah sel yang sangat besar dengan ukuran diameter sekitar 15 sampai dengan 45 mikrometer, berinti besar multi lobular dengan banyak anak inti yang menonjol dan sitoplasma yang sedikit eosinofilik. Karakteristik utama dari sel Reed Sternberg adalah adanya dua buah inti yang saling bersisian yang di dalamnya masing-masing berisi sebuah anak inti asidofilik yang besar dan mirip dengan inklusi yang dikelilingi oleh daerah sel yang jernih. Gambaran morfologi tersebut membuat sel Reed Sternberg tampak seperti mata burung hantu.

Klasifikasi limfoma Hodgkin (LH) yang umum digunakan hingga saat ini yaitu klasifikasi histologi menurut REAL (Revised American European Lymphoma) dan WHO yang mengklasifikasikan LH ke dalam 5 tipe, yaitu:

  •     Limfoma tipe nodular sclerosing

Limfoma tipe nodular sclerosing adalah tipe Limfoma yang paling sering dijumpai, baik pada penderita pria ataupun wanita, terutama pada para remaja dan dewasa muda. Limfoma tipe ini memiliki kecenderungan predileksi pada kelenjar getah bening yang terletak di supraklavikula, servikal dan mediastinum. Karakteristik histologi dari Limfoma tipe nodular sclerosing adalah adanya variasi dari sel Reed Sternberg yaitu sel lakuna yang merupakan sebuah sel besar yang memiliki sebuah inti multilobus, anak inti yang kecil dan multipel serta sitoplasma yang melimpah dan pucat dan  adanya fibrosis dan sklerosis yang luas dengan pita kolagen yang membagi jaringan limfoid ke dalam nodul-nodul berbatas dengan infiltrat seluler yang mengandung limfosit, eosinofil, histiosit dan sel lakuna.

  •     Limfoma tipe mixed cellularity

Limfoma tipe mixed cellularity adalah tipe Limfoma yang paling sering terjadi pada anak-anak dan penderita yang berusia lebih dari atau sama dengan 50 tahun serta mencangkup 25% dari keseluruhan kasus Limfoma yang dilaporkan. Pria lebih dominan untuk menjadi penderita dibandingkan dengan wanita dan Limfoma tipe ini memiliki kecenderungan predileksi pada kelenjar getah bening yang terletak di abdomen dan limpa. Karakteristik histologi dari Limfoma tipe mixed cellularity adalah sel Reed Sternberg yang berlimpah di dalam infiltrat inflamasi heterogen yang mengandung limfosit berukuran kecil, eosinofil, sel plasma dan makrofag. Limfoma tipe ini juga yang paling sering menunjukkan manifestasi sistemik dibandingkan dengan tipe-tipe lainnya.

  •     Limfoma Lymphocyte

Limfoma tipe lymphocyte depleted merupakan tipe Limfoma yang paling jarang dijumpai dan hanya mencangkup kurang dari 1% dari keseluruhan kasus Limfoma namun merupakan tipe Limfoma yang paling agresif dibandingkan dengan tipe Limfoma lainnya. Limfoma tipe ini paling sering terjadi pada penderita dengan usia yang sudah lanjut dan seringkali dihubungkan dengan infeksi virus HIV/AIDS. Infiltrat pada Limfoma tipe ini lebih sering tampak difus dan hiposeluler sedangkan sel Reed Sternberg hadir dalam jumlah yang besar dan bentuk yang bervariasi. Limfoma tipe lymphocyte depleted dapat dibagi menjadi subtipe retikuler dengan sel Reed Sternberg yang dominan dan sedikit limfosit serta subtipe fibrosis difus dimana kelenjar getah bening digantikan oleh jaringan ikat yang tidak teratur dan dijumpai sedikit sel limfosit dan sel reed sternberg.

  •     Limfoma tipe lymphocyte Rich

Limfoma tipe lymphocyte rich mencangkup kurang dari 5% dari keseluruhan kasus Limfoma. Karakteristik histologic dari Limfoma tipe ini adalah adanya sel Reed Sternberg dengan latar belakang infiltrat sel limfosit serta sedikit eosinofil dan sel plasma yang dapat berpola difus atau nodular.

  •     Limfoma type lymphocyte predominant

Limfoma tipe nodular lymphocyte predominant mencangkup sekitar 5% dari keseluruhan kasus Limfoma. Karakteristik histologi dari Limfoma tipe ini yaitu adanya variasi sel Reed Sternberg limfohistiositik (L dan H) yang memiliki inti besar multilobus yang halus dan menyerupai gambaran berondong jagung (popcorn). Sel Reed Sternberg L & H biasanya ditemukan di dalam nodul besar yang sebagian besar dipenuhi oleh sel-B limfosit kecil yang bercampur dengan makrofag sedangkan sel-sel reaktif lainnya seperti eosinofil, neutrofil dan sel plasma jarang ditemukan. Varian sel ini juga biasanya tidak menghasilkan CD30 dan CD15 seperti sel Reed Sternberg pada umumnya melainkan menghasilkan CD20.

2. Limfoma Non Hodgkin (LNH)

kanker kelenjar getah bening Limfoma Non Hodgkin (LH)

Limfoma Non Hodgkin (LNH) merupakan kelompok keganasan primer limfosit yang dapat berasal dari limfosit B, limfosit T, dan sel natural killer Limfoma non-Hodgkin (LNH) atau Non-Hodgkin Lymphomas merupakan penyakit yang sangat heterogen dilihat dari segi patologi dan klinisnya. Penyebarannya juga tidak seteratur penyakit Hodgkin serta bentuk ekstra nodal jauh lebih sering dijumpai.

Faktor Penyebab Kelenjar Getah Bening

Penyebab terjadinya limfoma atau kanker kelenjar getah bening ini adalah mutasi atau perubahan genetik pada sel limfosit. Mutasi ini menyebabkan sel limfosit berkembang secara abnormal dan tidak terkendali. Lalu sel ini ganas inilah yang akan terus hidup dan berkembang biak dan makin lama dapat menyebabkan Limfoma. Namun sebagian besar Penyebab kanker kelenjar getah bening sampai ini belum diketahui secara etimologi. Akan tetapi terdapat faktor penyebab terjadinya Limfoma atau kanker kelenjar getah bening. Berikut faktor penyebab terjadi kanker kelenjar getah bening:

  1. Jenis Kelamin

Menurut beberapa penelitian mengatakan sebagian besar kasus limfoma meningkat pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan perempuan, Hal ini tidak diketahui penyebab pastinya dari kejadian ini.

2. Usia

Hampir sebagian kasus kanker kelenjar getah bening terjadi pada penderita berusia 60 tahun ke atas. Namun beberapa jenis kasus kanker kelenjar getah bening juga terjadi pada usia muda bahkan anak anak.

3. Genetik

Sejumlah penelitian mengungkapkan adanya keterlibatan peran varian genetik yang mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan sel B sehingga meningkatkan risiko terjadinya Limfoma atau kanker kelenjar getah bening. Contohnya dikaitkan dengan kasus variasi genetik di berbagai jalur, termasuk sitokin, innate immunity, stres oksidatif dan perbaikan apoptosis DNA pada regio HLA.

4. Paparan terhadap Bahan Kimia dan Obat tertentu

Beberapa studi mengatakan bahan-bahan seperti benzena dan herbisida serta insektisida berhubungan dengan meningkatnya risiko Limfoma. Beberapa pekerjaan yang dikaitkan dengan meningkatkan risiko terkena limfoma termasuk petani, pengguna pestisida, pekerja benzene, petani karet, pekerja kilang minyak, pemadam kebakaran dan ahli kimia. Obat kemoterapi yang digunakan dalam mengobati kanker dapat meningkatkan resiko berkembangnya limfoma non hodgkin beberapa tahun setelah penggunaan, namun belum jelas diketahui apakah kejadian ini berhubungan dengan penyakit kanker sendiri ataupun efek dari pengobatanya. Beberapa studi juga mengungkapkan obat tertentu yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis seperti methotrexate dan tumor nekrosis faktor (TNF) inhibitor dapat meningkatkan resiko Limfoma. Hal ini juga meliputi keadaan rheumatoid arthritis itu sendiri merupakan suatu penyakit autoimun yang sudah meningkatkan risiko terjadinya Limfoma atau kanker kelenjar getah bening.

5. Penurunan Fungsi Imun

Beberapa contoh penderita dengan penurunan fungsi imun memiliki resiko tinggi menderita Limfoma, pasien penerima transplantasi organ yang mengkonsumsi imunosupresan, pasien dengan chemotherapy, human immunodeficiency virus (HIV), pada penyakit genetik seperti ataxia-telafi ectasia (AT) dan wiskott-Aldrich syndrome, anak lahir dengan defisiensi sistem imun.

6. Penyakit autoimun

beberapa kondisi penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, systemic lupus erythematosus (SLE), Sjogren disease, Celiac disease (gluten sensitive enteropathy) meningkatkan risiko menderita limfoma. Sistem imun yang meningkat pada penyakit autoimun menyebabkan aktivitas limfosit membelah lebih tinggi dari normal dan meningkatkan risiko berkembang menjadi sel-sel Limfoma.

7. infeksi Virus

  •     Infeksi human T-cell lymphotropic virus (HTLV-1) menyebabkan kejadian angka limfoma < 1%. HTLV-1 menular melalui hubungan seksual dan darah yang terkontaminasi, dapat menular pada bayi lewat air susu dari ibu yang terinfeksi.
  •     Infeksi Epstein-Barr virus : EBV DNA ditemukan pada 95% limfoma Burkitt endemik, dan lebih jarang ditemukan pada Limfoma Burkitt Sporadik. Karena tidak pada semua kasus Limfoma Burkitt ditemukan EBV, hubungan dan mekanisme EBV terhadap terjadinya Limfoma Burkitt belum diketahui. Sebuah hipotesis menyatakan bahwa infeksiawal EBV dan faktor lingkungan dapat meningkatkan jumlah prekursor yang terinfeksi EBV dan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan genetik. EBV juga dihubungkan dengan posttranspIantlymphoproIifer ative disorders (PTLDs) dan AIDS-associated lymphomas.
  •     Human herpes Virus 8 (HHV-8) juga menginfeksi limfosit, menyebabkan kejadian limfoma yang langka yang disebut dengan primary effusion lymphoma. Limfoma ini lebih sering ditemukan pada pasien yang terinfeksi HIV. HHV 8 juga berhubungan dengan kanker lainnya yaitu Kaposi sarcoma (Kaposi sarcoma-associated herpes virus).
  •     HIV/AIDS menurunkan sistem imun yang berisiko meningkatkan kejadian Limfoma Non Hodgkin tipe tertentu, seperti primary CNS lymphoma, Burkitt lymphoma, dan diffuse large B-cell lymphoma.

7. Infeksi Bakteri

Beberapa infeksi kronis meningkatkan risiko terjadinya Limfoma atau kanker kelenjar getah bening dengan mendorong sistem imun aktif secara konstan.

8. Berat badan dan Diet

Beberapa studi menunjukkan keadaan obesitas meningkatkan risiko terjadinya Limfoma. Studi lain juga mengatakan diet berupa makanan tinggi lemak dan daging dan merah juga meningkatkan Limfoma atau kanker kelenjar getah bening.

Baca Juga : MENGAPA BERAS COKLAT DAPAT MENURUNKAN RISIKO KANKER USUS BESAR?

Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

pembekakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit merupakan gejala yang paling umum terjadi pada pasien penderita Limfoma. Namun terdapat gejala gejala lain yang perlu diwaspadai juga agar dapat dilakukan pencegahan di kemudian hari. Berikut gejala Kanker kelenjar getah bening:

  1. Pembekakan Di Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan biasanya terjadi di daerah leher, ketiak, dan selangkangan dan secara bertahap menyebar ke kelenjar getah bening ke bagian tubuh lainya, sumsum tulang dan organ lainnya. Jika terjadi pembengkakan secara terus menerus pada salah satu atau beberapa kelenjar getah bening atau dada gejala yang terus berulang, ada baiknya meminta saran dan nasihat kesehatan dari dokter sesegera mungkin.

2. Kelelahan Yang tidak Kunjung Hilang

Gejala selanjutnya jika anda merasa kelelahan yang tidak kunjung hilang padahal anda sudah beristirahat dengan cukup. Maka perlu diwaspadai karena salah satu gejala kanker getah bening adalah kelelahan yang tidak kunjung hilang. kelelahan tak kunjung hilang ini dikarenakan sel baik pada tubuh kita sedang menyerang sel buruk penyebab kanker yang terus bermutasi dan semakin banyak. Alangkah baiknya ketika anda merasa kelelahan yang tidak kunjung hilang dan disertai dengan gejala lain segeralah memeriksakan diri di rumah sakit terdekat.

3. Demam Dan Keringat Pada Malam Hari

Biasa nya pada penderita kanker kelenjar getah bening memiliki gejala bukan hanya pembekakan atau benjolan saja biasanya dibarengi dengan demam dan mudah berkeringat pada malam hari. Selain itu, kondisi penderita ini umumnya disertai dengan gejala menggigil.

4. Penurunan Berat Badan Tanpa Alasan Tertentu

menurut WHO orang yang terkena kanker kelenjar getah bening akan mengalami penyusutan atau penurunan berat badan tanpa alasan tertentu. Pada kasus kanker kelenjar getah bening biasanya akan terjadi penurunan berat badan sekitar 10% dari berat badan selama 6 bulan terakhir.

5. Kulit Gatal Gatal

Kulit gatal gatal dan benjolan akan menandai gejala awal pada Limfoma. Apalagi ketika sel-sel Limfoma sudah menyebar ke sumsum tulang dan mempengaruhi reproduksi darah, penderita akan mengalami anemia, memar, dan infeksi.

6. Batuk Dan Sesak Nafas

Biasanya gela ini timbul ketika pembekakan kelenjar getah bening berada di posisi bagian dada. Yang dimana pada posisi tersebut dapat menyebabkan penekanan pada area paru-paru. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penumpukan cairan di sekitar paru-paru yang menyebabkan batuk dan sesak nafas.

Baca Juga : Kaitan Kanker Payudara dan Pestisida

Stadium Kanker Kelenjar Getah Bening

Penyebaran Limfoma dapat dikelompokan dalam 4 stadium. Stadium I sampai II sering dikelompokkan bersama sebagian stadium awal penyakit, sementara stadium III sampai IV dikelompokan bersama sebagai stadium lanjut.

  1. Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium I

kanker tahap awal yang memasuki stadium satu adalah kanker yang telah masuk ke lapisan sekitarnya. Biasanya akan muncul benjolan atau pembekakan yang isinya kelompok kelenjar getah bening, biasanya terdapat di antara lipatan leher, paha dan ketiak.

2. Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium II

Pada stadium dua kanker dapat menyebar ke jaringan yang terdekat tetapi belum sampai ke kelenjar getah bening. dan biasanya menyerang dua kelompok kelenjar getah bening .

3. Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium III

Ketika masuk ke tahap stadium tiga, berarti kanker yang telah yang telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat tetapi belum sampai ke organ tubuh yang letaknya lebih jauh.

4. Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium IV

Mulai memasuki ke tahap stadium akhir atau stadium empat, kanker sudah menyebar ke organ tubuh atau jaringan lain.

Baca Juga : Yuk obati kanker dengan beras hitam…

Cara Mencegah Kanker Kelenjar Getah Bening

Meskipun terkadang pembekakan Kanker kelenjar getah bening dapat sembuh atau kempes sendiri tanpa perlu dilakukan pengobatan yang serius. Namun, alangkah baiknya untuk tetap mencegahnya. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kanker kelenjar getah bening atau Limfoma adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat lagi, seperti: 

  •     Selalu memperhatikan kesehatan mulut termasuk gigi dan gusi.
  •     Mendapatkan vaksinasi terhadap kondisi seperti herpes zoster, TBC, dan FLU
  •     Gunakanlah alat pengaman saat berhubungan seksual
  •     Hindari berbagi makanan, minuman, baju, handuk, dengan siapa saja yang memiliki infeksi menular
  •     Olahraga teratur setiap hari
  •     Makan dan Minum yang sehat, salah satu contoh makanan yang sehat adalah makanan yang berasal dari bahan organik seperti BERAS ORGANIK EKA FARM yang dapat membantu anda dalam menjalani hidup yang lebih sehat.

Terapi Kanker Kelenjar Getah Bening

Pengobatan untuk limfoma mencakup kemoterapi, imunoterapi, radioimunoterapi, atau radioterapi. Dokter akan menentukan rencana pengobatan yang tepat untuk pasien, sesuai dengan kondisi kesehatan umum mereka, subtipe limfoma, dan stadium limfoma. Dalam kondisi khusus, dokter bisa menyarankan transplantasi sumsum tulang atau sel induk darah perifer atau mendaftarkan pasien ke dalam uji klinis.

Salah satu pengobatan yang paling sering dilakukan adalah kemoterapi. Kemoterapi merupakan tindakan pengobatan yang banyak digunakan untuk mengobati limfoma. Obat anti-kanker diberikan baik secara oral maupun secara intravena untuk membunuh sel-sel kanker. Walaupun demikian, sel-sel dan jaringan yang sehat juga bisa terpengaruh, mengakibatkan efek samping yang signifikan dan rasa tidak nyaman. Radioterapi melibatkan penggunaan radiasi berenergi tinggi yang dihasilkan oleh mesin sinar X untuk membunuh sel-sel kanker pada daerah yang terdampak. Tindakan ini bisa diberikan secara individu atau bersama dengan kemoterapi untuk mendapatkan hasil pengobatan yang lebih baik dan efek samping yang lebih sedikit. 

 

Sinusitis – Gejala Penyebab dan Cara Mengobatinya

Sinusitis – Gejala Penyebab dan Cara Mengobatinya

Sering mengalami batuk,hidung tersumbat, beringus kental berwarna kuning kehijauan atau merasa nyeri di bagian area wajah dan kepala? Mungkin kamu sedang menderita sinusitis. Masih banyak orang tidak mengetahui jika dirinya terkena sinusitis, karena pada gejala awal mirip seperti flu biasa. Namun jika dibiarkan terus menerus bahaya penyakit ini sering kali menimbulkan berbagai penyakit pada otak, misalnya meningitis dan abses otak. Penyakit tersebut dapat menimbulkan gejala berupa demam tinggi, sakit kepala berat, leher kaku, sulit berjalan, kejang, mual, dan muntah, hingga lemas atau penurunan kesadaran. Nah maka dari ada baiknya kamu perlu mengerti apa itu sinusitis.

Apa itu Sinusitis?

Sinusitis adalah peradangan pada dinding sinus yang merupakan rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur tulang wajah. Saat terinfeksi, rongga ini akan terisi sendiri dan terjadi pembekakan pada selaput lendir sehingga membuat sumbatan. sinus memiliki lapisan membran mukosa yang menghasilkan lendir. Lendir ini berfungsi untuk menjaga saluran hidung agar tetap lembab. Selain ini juga berfungsi untuk menhaan partikel kotoran dan kuman agar tidak masuk kedalam saluran napas. Sinus sendiri terbagi menjadi beberapa lokasi yaitu :

  • Sinus ethmoid, terletak di antara kedua mata
  • Sinus maksilaris, terletak di bawah mata
  • Sinus sphenoid, terletak di belakang mata
  • Sinus frontal, terletak di atas mata

Sinus yang normal biasanya dilapisi dengan lapisan tipis yang dapat menangkap debu, kuman, atau partikel lain dari udara. Ketika sinus tersumbat, kuman dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi, sehingga sinusitis bisa terjadi. Peradangan pada sinus bisanya dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, mempunyai alergi, asma, atau penyumbatan struktural pada hidung atau sinus lebih mungkin mengalami sinusitis.

perbedaan sinusitis pilek dan rhinitis

Perbedaan Sinusitis Dengan Pilek dan Rhinitis

Meskipun memiliki gejala yang sama pada hidung berair serta tersumbat. Baik sinusitis, pilek maupun rhinitis memiliki perbedaan pada waktunya. Pada pilek atau flu biasanya hanya sekitar beberapa hari hingga seminggu gejalanya pun muncul secara perlahan kemudian semakin parah, lalu mereda pada hari berikutnya. Sedangkan Pada penderita sinusitis dan rhinitis terkadang merupakan sebab dan akibat tersumbatnya saluran pernapasan yang terjadi ketika seseorang memiliki rhinitis, sering kali menyebabkan terjadinya infeksi dan salah satu penyebab sinusitis adalah adanya infeksi pada jalur pernapasan. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan rhinitis uang tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan komplikasi berupa sinusitis.

Beberapa gejala yang ditimbulkan sinusitis dan rhinitis memiliki kemiripan. Seperti hidung tersumbat, lemas, hingga terasa adanya tekanan pada kepala. selain itu baik rhinitis maupun sinusitis keduanya memiliki persamaan yaitu sama sama peradangan. Bedanya Peradangan pada rhinitis terjadi dalam rongga hidung sedangkan peradangan sinusitis terjadi pada rongga udara yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi(sinus). Selain itu, gejala rhinitis biasanya muncul ketika terpapar atau menghirup alergen, seperti debu, serbuk sari, atau bulu binatang. Namun jika gejala rhinitis berlangsung terus menerus selama 3 sampai 8 minggu biasa terjadi terkena penyakit infeksi sinus.

tipe tipe sinusitis

Tipe Sinusitis

Terdapat 4 tipe sinusitis berdasarkan waktu berlangsungnya gejala gejala yang terjadi. Ada baiknya kamu mengetahui 4 tipe sinusitis agar ketika kamu terkena dari salah satu tipe sinusitis ini, kamu dapat melakukan tindakan pencegahan dan mengobatinya. Berikut 4 tipe sinusitis yang perlu kamu ketahui :

  1. Sinusitis Akut

Infeksi yang disebabkan sumbatan rongga di belakang tulang pipi dan dahi akut ini biasanya terjadi selama 10 hari atau lebih. Kondisi ini ditandai dengan gejala-gejala sinus yang sempat membaik kemudian muncul kembali dengan kondisi yang lebih parah. Untuk sinus akut ini umumnya dapat disembuhkan atau diobati di rumah. Akan tetapi jika kamu mengalami sinusitis lebih dari 2 minggu ada baiknya segeralah periksa ke dokter, Karena kondisi ini dapat berkembang menjadi infeksi dan komplikasi serius.

2. Sinusitis Subakut

Dilansir dari Cleveland Clinic sinusitis subakut merupakan sinusitis lanjutan dari sinusitis akut yang dimana sinusitis subakut berlangsung selama 4 sampai 12 minggu. BIasanya penyebab sinusitis subakut terjadi karena infeksi bakteri atau alergi musiman seperti alergi serbuk sari atau alergi bulu hewan, alergi debu, alergi bulu bulu halus dan lain sebagainya.

3. Sinusitis Kronis

Sinusitis kronis adalah kondisi dimana rongga sinus terus-terusan meradang dan membengkak semalam lebih dari 12 minggu atau 3 bulan, walaupun telah dilakukan perawatan. Infeksi sinus kronis dan akut umumnya memiliki tanda-tanda gejala yang serupa. Namun, sinusitis akut merupakan infeksi yang bersifat sementara dan sering dikaitkan dengan demam. Tanda-tanda dan gejala dari sinusitis kronis juga berlangsung lebih lama dibandingkan tipe akut. Biasanya sinusitis kronis ditandai dengan munculnya rasa lelah yang berlebihan sedangkan sinus akut ditandai dengan gejala demam.

4. Sinusitis Berulang

Sinusitis berulang atau bisa disebut juga sebagai sinusitis kambuhan, sinusitis tipe ini sebenarnya sama dengan sinusitis tipe akut namun yang membedakan nya sinusitas ini sering berulang pada kurun waktu 4 kali dalam satu tahun, dan biasanya kejadian sinusitis berulang ini terjadi selama kurun waktu 2 minggu saja.

penyebab sinusitis

Penyebab Sinusitis

Berdasarkan penyebabnya sinusitis dibagi menjadi sinusitis tipe dentogen dan sinusitis tipe rinogen. Sinusitis tipe dentogen terjadi disebabkan karena kelainan gigi serta yang menyebabkan sinusitis adalah infeksi pada gigi geraham atas yaitu gigi premolar dan molar. Sedangkan sinusitis tipe rinogen terjadi disebabkan karena perluasan infeksi yang berasal dari hidung. Namun pada umumnya sinusitis rinogen lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan sinusitis dentogen.

Seperti yang sudah disebutkan diatas rongga sinus dengan ukuran paling besar adalah sinus maksilaris dan rongga inilah yang paling sering terkena infeksi. Infeksi sinus sendiri dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Infeksi tersebut mengakibatkan peradangan dan pembekakan yang dapat menyumbat sinus. Terdapat beberapa penyebab sinusitis yang umum terjadi. Berikut adalah beberapa penyebab sinusitis yang biasanya terjadi:

  • Sistem imun di dalam tubuh yang kurang bagus atau rendah
  • Polip hidung, pertumbuhan jaringan saluran hidung atau sinus
  • Rhinitis alergi
  • Terlalu sering berenang dan menyelam
  • Tersangkutnya benda asing ke dalam lobang hidung
  • Deviasi septum atau tulang hidung bengkok
  • Infeksi saluran pernafasan, seperti pilek atau flu
  • Perubahan cuaca yang ekstrim
  • Alergi terhadap sesuatu seperti debu, bulu hewan, dan lain sebagainya.

faktor resiko sinusitis

Faktor Resiko Sinusitis

Resiko terkena sinusitis tidak hanya usia muda maupun tua sinusitis dapat menyerang siapa saja. Banyak penelitian tentang kualitas hidup menyatakan bahwa pasien sinusitis dewasa mengalami gangguan tidur, kebiasaan yang tidak menyenangkan seperti harus membersihkan hidung berulang dan membawa tisu, serta keterbatasan dalam kegiatan sehari-hari. Kelainan inflamasi hidung ini mengakibatkan lebih memburuknya lagi kualitas hidup dan kualitas tidur pasien sinusitis. Sebagian besar pasien sinusitis akut bila tidak ditangani dengan baik akan menjadi awal dari terjadinya sinusitis dan polip. Keberadaan sinusitis ditemukan pada 63% sampai 89% pasien dewasa dan 65% pada anak anak mengalami sinusitis dengan gangguan tidur nokturnal dan kantuk yang berlebihan pada siang hari dibandingkan dengan faktor lainnya. Berikut faktor yang meningkatkan resiko sinusitis:

  • Mengidap Penyakit saluran pernapasan, seperti asma, sesak nafas, dan lain sebagainya
  • Memiliki struktur hidung yang tidak normal (deviasi septum, tumor, atau polip hidung)
  • Menderita penyakit dengan gangguan imun tubuh seperti HIV atau AIDS dan kistik
  • Terlalu sering terpapar alergen seperti debu atau bulu binatang
  • Sensitif terhadap obat-obatan tertentu seperti aspirin dan lain lain
  • gejala sinusitis

Gejala Sinusitis

Sinusitis adalah kondisi dengan gejala-gejala yang mungkin akan berbeda pada setiap orang, tergantung pada penyebabnya. Secara umum biasanya hidung tersumbat, lendir atau ingus berwarna hijau atau kekuningan, rasa sakit pada area wajah terutama hidung pipi, mata dan dahi, sakit tenggorokan, batuk, kelelahan, bau mulut (halitosis). Beberapa penderita sinusitis juga mengalami gejala lain tergantung pada tipe gejala sinusitis tersebut. Berikut Gejala sinusitis :

  1. Gejala Sinusitis Akut

Biasanya, gejala penyakit sinusitis akut berlangsung selama 4 sampai 12 minggu. selain itu terkadang gejala akan menghilang lalu muncul kembali dengan tingkat keparahan yang lebih berat. Gejala demam juga lebih umum ditemukan pada pengidap infeksi sinusitis akut. Berikut gejala-gejala dari sinusitis akut :

  • Lendir atau ingus kental berwarna hijau atau kekuningan
  • Lendir mengalir hingga ke belakang tenggorokan
  • Hidung tersumbat
  • Kesulitan bernafas
  • Pembekakan dan rasa sakit di bagian mata, hidung, pipi, dan dahi
  • Rasa sakit ketika menundukan kepala
  • Sakit telinga
  • Sakit kepala
  • Sakit gigi
  • Kesulitan mencium bau
  • Batuk
  • Kelelahan
  • Demam

 

2. Gejala Sinusitis Subakut

Gejala yang ditimbulkan pada sinusitis subakut hampir sama dengan sinusitis akut.  Namun, pada umumnya sinusitis subakut terjadi karena infeksi bakteri atau alergi musiman seperti alergi pada bulu hewan, serbuk sari. Biasanya sinusitis ini terjadi sekitar 4-12 minggu.

3.  Gejala Sinusitis Kronis

Gejala dari infeksi sinusitis kronis tidak jauh berbeda dengan yang bersifat akut. Namun, gejala sinusitis kronis berlangsung lebih lama dan sering kali menyebabkan kelelahan berlebihan, demam dan rasa lesu.

4.  Gejala Sinusitis Berulang

Sinusitis berulang dengan gejala yang sama dengan sinusitis akut tetapi akan berulang pada kurun waktu 4 kali dalam satu tahun. Gejala sinusitis berulang yang paling sering ditimbulkan adalah penurunan imun tubuh secara signifikan.

tanda tanda terkena sinusitis

Tanda-Tanda Jika Terkena Sinusitis

  1. Nyeri dan merasa tertekan pada wajah

Nyeri tumpul berdenyut atau tekanan yang merupakan tanda utama sinusitis terjadi akibat tekanan yang ditimbulkan oleh jaringan yang meradang pada ujung-ujung saraf di dinding dalam sinus. Sinusitis frontalis menyebabkan nyeri dahi atau sakit kepala. Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi yang dapat menjalar ke gigi di rahang atas. Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di antara mata. Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri  di belakang mata, di puncak kepala, atau di sepanjang tengkuk.

2. Hidung tersumbat dan sesak nafas

Pembengkakan selaput hidung dan peningkatan pembentukan lendir menyebabkan penderita sulit bernafas melalui hidung. Penyumbatan ini dapat mengenai satu atau dua sisi hidung. Bagi sebagian penderita sinusitis, istilah penyumbatan merujuk bukan pada tersumbatnya pernapasan hidung, melainkan pada perasaan penuh atau tersumbat di area wajah, terutama di pipi. Sensai ini disebabkan oleh tersumbatnya sinus itu sendiri. Jika ostium yang membengkak tertutup, membrane mukosa pada sinus akan menyerap oksigen, menghasilkan tekanan negatif (atau vakum), yang dapat menimbulkan sensasi penyumbatan wajah bahkan nyeri.

3. Postnasal Drip

Lendir dari sinus secara normal mengalir dalam jumlah kecil ke dalam hidung dan turun ke belakang tenggorokkan sebelum tertelan. Selama infeksi produksi lendir meningkat, lebih kental dan berwarna kuning atau hijau. Perubahan warna lendir disebabkan oleh campuran bakteri dan sel darah putih, sebagai tanda bahwa tubuh telah melawan infeksi yang berlangsung. Lendir yang kental dan berwarna hijau ini seringkali turun ke tenggorokan dan disebut postnasal drip.

Diagnosis Penyakit Sinusitis

Untuk mendiagnosis sinusitis, dokter akan menanyakan terlebih dahulu riwayat penyakit yang kamu derita, gejala-gejala yang kamu alami, serta menjalankan pemeriksaan pada telinga, hidung, dan tenggorokan kamu. Setelah itu dokter akan menggunakan endoskop alat optik yang dilengkapi dengan senter untuk mengecek bagian dalam hidung kamu. Dengan alat tersebut dokter dapat melihat adanya pembengkakan, penumpukan cairan, atau penyumbatan di hidung kamu. Bila diperlukan, anda mungkin akan dirujuk ke dokter spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan). Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga akan diperiksa dengan CT scan.

pencegahan sinusitis

Pencegahan

Bagi kamu yang mempunyai riwayat peradangan atau infeksi sinus, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah sinusitis kamu kambuh kembali. Berikut cara pencegahannya:

  1. Rajin Cuci Tangan

Mungkin tanpa sadar, kamu sering kali menyentuh mata, hidung, dan mulu. Akibatnya kuman dapat masuk ke dalam tubuh lewat tiga pintu utama ini dan membuat kamu sakit. Oleh karena itu, cuci tangan adalah salah satu paling penting untuk menghindari sakit dan penyebaran kuman atau virus ke orang lain.

2. Perbanyak Minum Air

Minum air mineral dengan cukup setiap harinya adalah cara yang paling efektif untuk menjaga selaput lendir yang lembab dan tipis karena dapat mencegah saluran hidung kering. Selaput lendir harus tetap terhidrasi supaya bisa bekerja secara efisien, sehingga dapat mengurangi resiko tertular infeksi virus.

3. Dapatkan Vaksin Flu Tahunan

Menurut CDC, dengan kamu mencegah flu berarti kamu juga mencegah sinusitis. Dan juga vaksin flu tahunan dapat meningkatkan imunitas dalam tubuh.

4. Hindari Pemicu Stres

Ketika kamu sedang stres antibodi dalam tubuh akan siap bereaksi. Semakin lama stres bertahan maka antibodi akan semakin melemah dapat menjadi pintu masuk untuk serangan bakteri dan virus, sehingga sinusitis dapat terjadi.

5. Konsumsi Makanan Bergizi

Konsumsi makanan bergizi seperti sayur dan buah buahan dapat menjaga tubuh kamu tetap dalam keadaan prima. Kamu perlu memperhatikan makanan yang kamu konsumsi untuk mencegah sinusitis. Makanan yang dapat kamu konsumsi adalah buah-buahan dan sayuran berwarna gelap yang kaya akan antioksidan. Dan juga kamu dapat mengkonsumsi makanan organik seperti beras organik EKA FARM yang memiliki varietas yang berbeda dan tidak menggunakan bahan kimia apapun sehingga sangat bagus untuk membantu mencegah terkena nya sinusitis yang berulang.

6. Hindari Pemicu alergi

Orang yang menderita penyakit infeksi sinus harus menghindari daerah-daerah dan kegiatan yang dapat memperburuk kondisi mereka. Hal yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala sinusitis adalah dengan menghindari asap rokok, debu, binatang, dan iritan lainya yang memicu alergi.

Baca Juga : Hepatitis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Lainnya

Pengobatan Sinusitis

Pengobatan sinusitis tergantung pada tingkat keparahannya. Jika masih dalam kondisi ringan, dokter akan memberikan obat sinusitis semprot atau obat dekongestan. Untuk efek sakit kepala yang ringan kamu dapat menggunakan obat yang mengandung penghilang rasa sakit, biasanya mengandung paracetamol. Selain itu dokter mungkin akan meresepkan antihistamin atau obat kortikosteroid yang disemprotkan ke hidung, yang bertujuan untuk mengurangi pembengkakan sinus. Metode ini sangat efektif jika anda menderita polip hidung.

Biasanya peradangan pada sinus adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh infeksi dan dokter pun akan meresepkan obat yang mengandung antibiotik. Selain tiu dokter juga mungkin melakukan prosedur pembedahan sinus pada kasus yang disebabkan oleh infeksi jamur, septum hidung yang menyimpang atau polip hidung. Sinusitis yang belum sampai tahap kronis mungkin bisa diobat sendiri di rumah dengan berbagai cara termasuk penggunaan obat seperti yang telah dijelaskan diatas tadi. Selalu konsultasi ke dokter jika sinusitis lebih dari 2 minggu.

Tanda Tanda Kehamilan Yang Sering Tidak Disadari

Tanda Tanda Kehamilan Yang Sering Tidak Disadari

Masih banyak ibu hamil yang tidak mengenali Tanda Tanda Kehamilan khususnya pasangan muda yang baru menikah. Kehamilan menjadi sebuah anugrah terindah yang tidak terkira dari yang maha kuasa. Kehamilan perlu diperhatikan betul, dipelihara dijaga dengan baik sehingga nantinya saat lahir menjadikan bayi yang sehat dan berkualitas. Ada baiknya seorang ibu hamil perlu mengetahui secara pasti tanda tanda kehamilan, terutama pada saat kehamilan yang pertama. Hal ini justru sangat penting diketahui oleh para ibu hamil untuk menjaga kehamilan tetap sehat dan berkualitas. Tingginya angka kematian ibu dan bayi di indonesia disebabkan kurangnya pengetahuan ibu tentang  permasalah yang dapat timbul dalam kehamilan, pemeriksaan kehamilan yang tidak akurat, penangan persalinan yang tidak baik, kesulitan mendapatkan atau menjangkau fasilitas kesehatan lainya. Sedangkan penyebab banyaknya ketidak tahuan tentang tanda tanda kehamilan menjadi faktor yang utama. Meskipun Kehamilan menjadi masa yang berat bagi seorang ibu hamil, karena itu ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan nyaman.

Tanda Tanda Kehamil yang Tidak Diketahui

Sering merasa mual atau terlambat haid atau mens? mungkin itu salah satu ciri ciri kehamilan utama yang tidak diketahui. Meskipun begitu terdapat ciri ciri kehamilan yang lain yang penting juga untuk diketahui. Dan juga terdapat ciri ciri kehamilan yang muncul sebelum keterlambatan datang bulan. Pada setiap orang terdapat ciri ciri atau tanda tanda kehamilan yang berbeda beda tergantung pada kondisinya. Akan tetapi tidak ada salah nya kita untuk mengetahui ciri ciri atau tanda kehamilan agar lebih cepat untuk mengetahui kehamilan dan bayi yang dikandung menjadi sehat dan berkualitas.

1. Terlambat Menstruasi

tanda tanda kehamilan terlambat menstruasi

Menstruasi merupakan perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai pelepasan(deskuamasi) endometrium. Perdarahan haid merupakan hasil interaksi kompleks yang melibatkan sistem hormon dengan organ tubuh, yaitu hipotalamus, hipofisis, ovarium dan uterus. Setiap wanita mengalami menstruasi dengan siklus yang berbeda. Penyebab menstruasi dapat disebabkan oleh hal-hal lain antaranya akibat menderita TBC, typus,anemia, pola hidup yang tidak sehat dan lain sebagainya. Meskipun begitu pada wanita sehat dengan menstruasi yang teratur, amenore atau terlambat menstruasi menunjukkan kemungkinan kehamilan.

Pada umumnya siklus menstruasi adalah waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi periode berikutnya. Sedangkan panjang siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi pada wanita normal berkisar 21 hari sampai 35 hari dan hanya 10 sampai 15% yang memiliki siklus menstruasi 28 hari dengan lama menstruasi 3 sampai 5 hari, ada yang mencapai 7 sampai 8 hari.

Maka dari itu tidak ada salahnya jika melakukan tes kehamilan jika merasa terlambat menstruasi semenjak berhubungan seks terakhir kali. Karena dengan mengetahui tanggal mens terakhir pada saat kehamilan dapat menentukan nantinya perkiraan persalinannya dengan cara perhitungan rumus neagle.

2. Sensitif Dengan Bau

tanda tanda kehamilan sensitif dengan bau

Tanda Tanda Kehamilan selanjutnya adalah sensitif dengan bau. Pada saat minggu pertama biasanya ibu hamil sangat sensitif dengan bau atau hipersomnia yang dimana kepekaan terhadap bau menjadi sangat sensitif yang mungkin pada awalnya biasa saja menjadi lebih menyengat dan lebih terasa mengganggu. Biasanya terjadi ketika sedang memasak atau pada saat menggunakan parfum atau pewangi ruangan. Ini terjadi karena perubahan kadar hormon estrogen dan hormon human chorionic gonadotropin (HCG) di trimester pertama diduga juga dapat mempengaruhi persarafan yang bertugas untuk mengantarkan sinyal bau ke otak. Kondisi tersebutlah yang membuat ibu hamil menjadi lebih sensitif dengan bau.

3. Mual dan Muntah

tanda tanda kehamilan mual dan muntah

Hampir 80% ibu hamil mengalami mual dan muntah biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Mual dan muntah sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu pagi hari tergantung juga dengan keadaan, hormon, dan aktifitas ibu hamil. Keadaan ini sangat lazim dan biasa disebut sebagai morning sickness. Dalam batas tertentu keadan ini masih fisiologis, namuin terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut dengan hiperemesis gravidarum.

4. Payudara Membesar

tanda tanda kehamilan payudara membesar

Payudarah akan membesar,mengencang, dan akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitif saat disentuh merupakan tanda tanda kehamilan pada minggu pertama. Selain itu payudara akan terasa lebih halus dan lembut. ini terjadi karena peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberiaan nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan menyusui.

Pada trimester pertama atau kehamilan minggu pertama akan mengalami nyeri pada payudarah nyeri ini disebabkan oleh hormon yang nantinya akan menjadi ASI.

5. Sering Buang Air Kecil

tanda tanda kehamilan sering buang air kecil

Ibu hamil sering mengalami keluhan sering buang air kecil, namun frekuensinya sering terjadi pada trimester akhir, apabila terjadi di malam hari maka akan mengganggu tidur sehingga menyebabkan tidak dapat tidur dengan nyenyak karena sering terbangun untuk buang air kecil. Penyebabnya dikarenakan fisiologis ginjal yang berubah pada saat kehamilan dan uterus yang  membesar sehingga terjadi penurunan bagian pada bawah janin yang menekan kandung kemih lalu menyebabkan terjadinya sering buang air kecil.

Baca Juga : 6 Manfaat VCO Untuk Ibu Hamil

6. Mudah Lelah

tanda tanda kehamilan mudah lelah

Mudah lelah menjadi salah satu tanda tanda kehamilan yang sering dirasakan ibu hamil pada trimester pertama terjadi pada 0 sampai 12 minggu. Periode ini terjadi perubahan pada badan seorang ibu hamil yang bekerja keras untuk me nyesuaikan diri dengan kehamilan. Salah satunya hormon progesteron yang berperan menjadi depresan alami bagi sistem saraf pusat diproduksi lebih banyak lagi yang mengakibatkan ibu hamil menjadi mudah lelah dan merasa mengantuk. Selain itu juga rasa kekhawatiran dan cemas juga turut andil menyerap energi. Itu lah mengapa rata rata ibu hamil akan mudah lelah. Anda dapat mengatasi mudah lelah dengan cara istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan yang bergizi serta pola hidup yang lebih sehat seperti olahraga tapi yang ringan.

7. Perubahan MOOD

tanda tanda kehamilan perubahan mood

Selama kehamilan tubuh akan menghasilkan banyak hormone progesterone yang sama konsistensinya meningkat persis sebelum timbulnya menstruasi karena peningkatan hormone hampir semua wanita bahkan pada kehamilan yang paling positif ibu akan merasakan depresi rasa takut dan bimbang. Psikologis kehamilan adalah suatu keadaan depresi pada ibu yang sedang mengandung disebabkan banyak hal. Pertama adanya perubahan hormon yang mempengaruhi MOOD ibu secara keseluruhan sehingga ibu sering merasa kesal, jenuh, atau sedih.

8. Suhu Badan Tubuh Meningkat

tanda tanda kehamilan suhu badan naik

Suhu tubuh yang meningkat bisa jadi merupakan salah satu tanda tanda kehamilan. Karena pada saat kehamilan metabolisme atau pembakaran kalori pada tubuh ibu hamil akan menjadi lebih cepat. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi zat gizi bagi ibu dan janin. Biasanya terjadi ketika pagi hari setelah bangun, akan tetapi meningkatnya suhu badan tubuh ibu hamil tersebut merupakan peningkatan suhu tubuh basal (STB) yang dimana peningkatan suhu tubuh yang dimaksud bukanlah demam. Jadi jangan khawatir.

9. Pigmentasi kulit

tanda tanda kehamilan pigmentasi kulit

Keadaan ini terjadi pada kehamilan 1 sampai 12 minggu ke atas tergantung pada kondisinya. Kadang – kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan pada pipi, hidung dan dahi yang dikenal dengan cloasma gravidarum (topeng kehamilan). Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam dan linea alba. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.

10. Perubahan Nafsu Makan

tanda tanda kehamilan perubahan nafsu makan

Seperti perubahan perilaku dan fisiologis selama masa kehamilan, perubahan nafsu makan juga bisa disebabkan oleh perubahan hormonal. Selama trimester pertama kadar hormon estrogen dan human chorionic gonadotropin (HCG) melonjak. Peningkatan hormon ini pada akhirnya berpengaruh pada perubahan dan penurunan nafsu makan ibu hamil. Perubahan nafsu makan biasanya sering terjadi bersama munculnya rasa mual dan muntah pada minggu pertama, sehingga membuat ibu hamil tidak bernafsu untuk makan dan lebih pilih pilih terhadap makanan.

Namun ada cara mengatasi rasa perubahan nafsu makan yang dibarengi dengan mual dan muntah dengan cara makan biskuit dan roti tawar ketika pagi hari, makanlah dalam porsi kecil tetapi sering, kurangi makan lemak dan garam, kurangi minuman bersoda, beralkohol, berkafein, dan yang terlalu manis, jangan merokok dan jauhi asap rokok.

Baca Juga : Inilah 5 Bahaya Micin untuk Ibu Hamil. Cek Sekarang Juga

11. Sering pusing

tanda tanda kehamilan sering pusing

Sakit Kepala atau pusing sering dialami oleh ibu hamil pada awal kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika akan mengubah posisi dari duduk atau tidur ke posisi yang lain (berdiri) secara tiba tiba, sistem sirkulasi darah lebih sering merasa sulit beradaptasi. Sering pusing menjadi keluhan sering terjadi selama kehamilan, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.

Tubuh ibu membutuhkan suplai darah yang lebih besar termasuk untuk membantu pertumbuhan janin di dalam kandungan kondisi ini cukup sering memicu anemia. Ketika tanda dan gejala anemia terjadi mungkin menyebabkan kelelahan, merasa lemas dan pusing. Jadi saran MinKa untuk mengkonsumsi asam folat dan suplemen zat besi untuk mencegah anemia

12. Mengidam (Menginginkan makanan atau minuman tertentu)

tanda tanda kehamilan ngidam

Meskipun tidak terlalu akurat ngidam bisa menjadi pertanda kehamilan. Terkadang pada minggu awal kehamilan biasa nya mengalami keinginan suatu makanan atau minuman tertentu hal ini disebabkan oleh tubuh yang kekurangan cairan ataupun zat yang dibutuhkan. Contohnya ketika ibu hamil ingin makanan asin seperti kerupuk atau makanan digoreng, hal itu bisa menandakan tubuh sedang kekurangan sodium untuk menyeimbangkan kadar cairan di dalam tubuh sehingga mengurangi rasa ngidam ini cukupilah kebutuhan cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih. Sedangkan jika mengidam makanan asam dan pedas menandakan membutuhkan suatu sensasi rasa yang benar benar berbeda untuk mengatasi perubahan indera pengecapan sekaligus mengatasi rasa mual, selain itu hal tersebut bisa saja berhubungan dengan kebutuhan tubuh untuk memenuhi asupan vitamin C, namun konsumsilah secukupnya dan hindari konsumsi makanan asam atau pedas pada saat perut sedang kosong karena hal itu bisa memicu masalah pencernaan seperti naiknya asam lambung.

Adapun jenis konsumsi yang beresiko bagi kehamilan seperti daging mentah, sayuran mentah, daging ayam dan telur setengah matang. Karena kebanyakan makanan yang mentah mengandung toksoplasma, parasit penyebab infeksi janin, dan bakteri E.coli yang berbahaya bagi kehamilan dan janin.

13. Rambut Rontok

tanda tanda kehamilan rambut rontok

Beberapa sumber mengatakan, salah satu tanda tanda kehamilan pada wanita diawali dengan rambut yang rontok. Hampir 40% sampai 50% wanita atau ibu hamil akan mengalaminya. Penyebab rambut rontok sendiri adalah perubahan hormonal pada ibu hamil serta diperberat dengan kondisi anemia pada ibu hamil, yang dimana seperti kita tau hampir 40% ibu hamil di indonesia mengalami anemia. Rambut rontok ini bisa terjadi sampai 3 kali lipat dari awal kehamilan sampai menuju kehamilan. Tapi jangan khawatir rambut rontok pada ibu hamil tidak permanen biasa nya 3 bulan setelah persalinan rambut akan normal kembali

14. Sakit Pinggang Belakang

tanda tanda kehamilan sakit pinggang belakang

Bagi sebagian ibu hamil salah satu keluhan terbesar selama masa kehamilan yaitu sakit pinggang yang diikuti dengan rasa mual kelelahan dan kaki bengkak. Terdapat 50% sampai 70% ibu hamil akan mengalami sakit pinggang. Meskipun mudah untuk mengetahui penyebab sakit pinggang pada tahap akhir kehamilan. Tetapi mungkin banyak yang tidak mengetahui penyebab nyeri pinggang pada tahap awal atau bisa menjadi tanda tanda kehamilan.

Selama masa kehamilan tubuh akan melepaskan hormon untuk membantu ligamen dan persendian yang berada di pinggul agar melunak dan mengendur. Hal tersebut sangatlah penting untuk kelahiran bayi nantinya. Terapi hormon tidak hanya bekerja pada panggul saja, melainkan hormon akan bergerak di seluruh tubuh, serta memberikan pengaruh pada persendian. pada awal kehamilan perasaan melunak dan mengendur tersebut akan memberikan pengaruh secara langsung terhadap bagian pinggang. Yang membuat sering merasakan sakit pinggang bagian belakang dalam bentuk rasa sakit dan rasa nyeri.

15. Kram Perut Disertai Bercak Darah

tanda tanda kehamilan kram perut

Kram perut menjadi salah satu tanda tanda kehamilan di minggu pertama dan biasanya disertai munculnya bercak darah berwarna merah muda hingga kecoklatan. Hal ini bisa terjadi karena proses implantasi janin ke rahim. Tanda tanda kehamilan yang satu ini juga salah diartikan sebagai gejala PMS. Bedanya flek darah tanda hamil berwarna lebih muda dan lebih sedikit daripada darah menstruasi. JIka dicermati lebih lanjut, bercak darah muncul lebih awal dari jadwal menstruasi dan durasi terjadinya juga lebih singkat.

Baca juga : Wajib Diwaspadai, Ini Sederet Bahaya Asam Lambung Saat Hamil

Segera Cek Kandungan Jika Kamu Mengalami Tanda Tanda Kehamilan Ciri diatas

Jika anda mengalami ciri ciri diatas anda dapat melakukan uji kehamilan menggunakan alat uji kehamilan yang banyak dijual bebas di apotek atau rumah sakit terdekat. sangat dianjurkan bagi anda untuk berkonsultasi dengan orang yang berprofesional dalam bidang kandungan seperti bidan atau dokter.

Bagi ibu hamil apalagi anak pertama biasanya akan bingung tentang jadwal pemeriksaan kehamilan. Jadwal pemeriksaan atau disebut juga Ante Natal Care (ANC) dapat bervariasi tergantung dokter atau bidan anda. Akan tetapi, WJO sangat menyarankan agar setiap ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan kehamilan pertama kali hingga usia kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu sekali dari usia kehamilan 28 sampai 36 minggu hingga waktu melahirkan.

Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama. Ada baiknya ibu hamil sebaiknya melakukan minimal 4 kali kunjungan antenatal selama kehamilan. Pada trimester 1 sebanyak 1 kali kunjungan, pada trimester 2 sebanyak 1 kali kunjungan dan trimester 3 sebanyak 2 kali kunjungan.

Perbedaan Antara Minyak VCO dan Minyak Kelapa

Perbedaan Antara Minyak VCO dan Minyak Kelapa

Perbedaan Antara Minyak VCO dan Minyak Kelapa – Terdapat banyak minyak yang dijual di pasaran mulai dari minyak goreng sampai minyak kelapa. Sebagai informasi, ada dua jenis minyak kelapa yang mana biasa dijual di masyarakat. Adapun minyak tersebut adalah minyak kelapa biasa dan minyak VCO atau kelapa murni. Saat ini ada banyak orang yang memakai VCO untuk berbagai kebutuhan mulai dari kesehatan sampai kecantikan sekalipun.

Pada dasarnya minyak kelapa murni dan VCO sama-sama terbuat dari bahan yang sejenis yaitu buah kelapa. Kendati demikian kedua jenis minyak tersebut mempunyai perbedaan yang mana masih jarang orang ketahui. Perbedaan antara minyak kelapa biasa dan VCO berada di berbagai aspek. Adapun perbedaan yang paling mencolok antara kedua jenis minyak ini adalah dari segi pembuatan dan kegunaannya.

Apa Saja Perbedaan Antara Minyak VCO dan Minyak Kelapa?

Karena berasal dari kelapa murni, banyak orang yang menganggap bahwa minyak VCO adalah minyak kelapa pada umumnya. Padahal ada beberapa perbedaan yang wajib diketahui oleh masyarakat. Dengan demikian mereka tidak akan tertipu pedagang nakal yang menjual minyak kelapa sebagai VCO. Sebab ada banyak pedagang yang berlaku seperti itu karena kurangnya pengetahuan masyarakat. Berikut adalah perbedaan antara minyak kelapa dan VCO:

  1. Penampilan

Untuk perbedaan antara minyak VCO dan minyak kelapa yang pertama bisa dilihat dari segi penampilan. Memang penampilan kedua jenis minyak tersebut sekilas tampak mirip, namun sebenarnya minyak kelapa dan VCO jelas berbeda. Apabila melihat lebih jeli, maka minyak kelapa mempunyai warna yang sedikit lebih bekat dan terasa berminyak dibandingkan VCO. Di samping itu, VCO tak terlalu berminyak dengan konsistensi ringan dan biasanya berwarna lebih jernih.

  1. Metode Pengolahan

Umumnya minyak kelapa terbuat dari buah kelapa kering atau kerap disebut dengan buah kopra. Cara membuat minyak tersebut yaitu dengan menekan kopra memakai mesin pres agar bisa mendapat minyak kasar. Setelah itu minyak diolah sedemikian rupa hingga warnanya jernih dan tidak mengeluarkan baru. Di samping itu, minyak kelapa murni diekstraksi dari santan segar kemudian diproses sampai menghasilkan minyak kelapa murni yang tinggi antioksidan dan rasa.

Sementara itu untuk menghasilkan minyak VCO ada beberapa tahapan yang umum dilakukan yakni fermentasi dan pemisahan santan dengan lapisan minyak. Setelah itu ekstraksi tersebut dilalui tahap pendinginan dan diberikan enzim khusus supaya minyak dan air atau santan tidak menyatu.

  1. Rasa dan Aroma

Jenis minyak kelapa murni atau dikenal dengan VCO diekstraksi dari santan. Hal inilah yang membuat aroma serta rasa dari VCO terasa lebih segar jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa. Sebab itulah banyak orang kerap mengkonsumsi VCO secara langsung karena baik bagi kesehatan tubuh.

  1. Kegunaan

Perbedaan antara minyak kelapa dan minyak VCO juga terletak pada kegunaannya. Biasanya minyak kelapa dapat dipakai untuk menumis atau menggoreng makanan. Hal ini karena minyak kelapa mempunyai titik asap tinggi di angka 232 derajat celcius. Sedangkan titik asap minyak kelapa murni alias VCO berada di 1776 derajat celcius. Karena inilah minyak kelapa murni bisa dipakai untuk memanggang.

Itulah beberapa perbedaan antara minyak VCO dan minyak kelapa biasa yang sering kita temukan di pasaran. Dengan perbedaan di atas Anda pun bisa mengetahui minyak yang dibutuhkan dan jangan sampai salah saat membeli salah satu di antaranya.Saat ini sudah ada banyak produk VCO yang bisa Anda beli dan merasakan manfaatnya. Jika anda sedang mencari minyak vco murni. Kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN VCO INDONESIA

 

 

Manfaat VCO untuk Wajah. Ini dia yang wajib kamu tahu

Manfaat VCO untuk Wajah. Ini dia yang wajib kamu tahu

Ada banyak manfaat VCO untuk wajah yang masih saja orang belum ketahui. Di bidang kesehatan herbal, tentunya Anda tidak asing dengan VCO atau Virgin Coconut Oil. Adapun VCO begitu berbeda dengan minyak kelapa atau minyak zaitun pada umumnya. Sebab minyak VCO sendiri adalah minyak kelapa murni yang mana prosesnya tidak melalui tahap pemanasan suhu tinggi seperti minyak biasanya.

Hal ini semakin memperjelas kata virgin yang ada di nama VCO. Sebab pada prosesnya, minyak tersebut tidak dihilangkan baunya, tidak dijernihkan ataupun dikurangi oleh elemen-elemen tertentu dalam kandungannya. Dengan begitu manfaat VCO dapat dioptimalkan semaksimal mungkin. Sayangnya masih banyak orang yang belum mengetahui manfaat VCO baik untuk tubuh ataupun kecantikan alami.

Apa Saja Manfaat VCO untuk Wajah?

Proses pengolahan untuk membuat minyak VCO begitu spesifik dan berbeda jika dibandingkan dengan minyak pada umumnya. Hal inilah yang membuat nutrisi di dalam minyak VCO tetap terjaga keutuhannya. Tak mengherankan jika banyak orang yang mengandalkan manfaat VCO untuk wajah demi mempercantik tampilan mereka. Adapun beberapa manfaat VCO untuk bagian wajah yang bisa Anda rasakan antara lain:

  1. Dapat Mencegah Kulit Wajah dari Dehidrasi

Belakangan ini, masyarakat lebih sering membersihkan tubuh mereka termasuk wajah sesudah beraktivitas di luar rumah. Tentu saja kegiatan tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi kulit dan membuatnya lebih mudah dehidrasi dan kering. Kondisi seperti ini terjadi lantaran stratum korneum sebagai bagian dari lapisan epidermis kulit bisa ikut terkikis karena dibersihkan terlalu sering. Di sinilah ada manfaat VCO untuk wajah yang dapat Anda rasakan.

Pasalnya VCO ampuh untuk mengatasi kulit kering dan sedang dehidrasi. Dimana minyak VCO akan membantu mencegah kulit dari terjadinya dehidrasi dengan cara mengisi kembali lapisan kulit yang sudah terkikis dengan asam lemak terkandung di dalamnya. Hal inilah kemudian membuat kulit wajah menjadi lebih lembut, kenyal dan terhidrasi.

  1. Mengatasi Masalah Jerawat

Manfaat minyak VCO untuk kecantikan selanjutnya yaitu membantu mengatasi masalah jerawat. Hal ini bisa terjadi lantaran sifat antibakteri serta anti inflamasi yang terkandung di dalam VCO. Kedua kandungan tersebut dapat membantu mengatasi radang dan jerawat bagi orang yang sedang mengalami penyakit berupa psoriasis, eksim sampai dermatitis kontak. Kendati demikian ada sejumlah orang yang merasa tak cocok dengan manfaat VCO tersebut.

Karena itulah sebelum membuktikan manfaat VCO untuk wajah berjerawat, lakukan tes terlebih dahulu pada bagian kulit tertentu misalnya di balik telinga. Apabila tak ada reaksi yang timbul seperti iritasi, gatal atau kemerahan maka Anda dapat melanjutkan pemakaian VCO untuk bagian wajah. Sebaliknya jika terjadi masalah pada bagian kulit belakang telinga segera mungkin menghentikan penggunaannya.

  1. Melembabkan Bagian Kulit Wajah yang Terasa Kering

Manfaat VCO untuk kulit wajah berikutnya yaitu ampuh melembabkan kulit kering lantaran paparan sinar matahari, cuaca sampai kebiasaan seseorang yang kerap berada di dalam ruangan ber AC. Minyak satu ini kaya akan kandungan asam lemak antara lain asam miristat, asam laurat, asam palmitat, asam kaprat, asam oleat, yang dapat menembus beberapa lapisan kulit.

Agar merasakan manfaat VCO untuk wajah tersebut, Anda bisa memakai nya sebagai pembersih wajah, pelembab kulit di malam hari, dan pelembab area mata.

Itulah beberapa manfaat VCO untuk wajah yang dapat Anda rasakan dengan mencobanya secara langsung. Kendati demikian harap kenali jika kulit wajah tidak cocok dan segera berhenti untuk menggunakan minyak VCO.

Nah, itu dia Cara Pakai VCO Yang Benar di kulit dan rambut .  jika anda sedang mencari minyak kelapa VCO. Gunakanlah VCO Laitco. Karena VCO Laitco diekstrak dari kelapa yang masih segar tanpa menggunakan tambahan bahan kimia dan pemanasan agar kandungan gizinya tidak rusak. Oleh karena itu, VCO berpotensi sebagai antioksidan yang memiliki banyak manfaat selain untuk wajah yaitu untuk Kesehatan tubuh seperti menjaga kesehatan jantung, membantu menaikkan kadar lemak baik (HDL), dan mencegah penuaan dini. Anda dapat membeli VCO Laitco melalui Whatsapp 0811-2650-296  atau kunjungi web kami di Produsen VCO jogja

Harap Dicatat,4 Bahaya Darah Rendah Saat Melahirkan

Harap Dicatat,4 Bahaya Darah Rendah Saat Melahirkan

Ada beberapa bahaya darah rendah saat melahirkan yang berisiko untuk ibu hamil dan bayi di dalam kandungan. Hal ini bisa saja terjadi karena ketika mengandung, ibu hamil kerap menyepelekan tekanan darah rendah yang ia alami. Mungkin saja kondisi tersebut dianggap biasa oleh sebagian wanita dan tak menimbulkan masalah. Akan tetapi untuk sejumlah orang tekanan darah yang rendah bisa menyebabkan pusing sampai pingsan.

Tentu saja hal tersebut sangat berbahaya apabila dialami oleh ibu yang sedang melahirkan. Apalagi pasa kasus yang parah, tekanan darah rendah dapat mengancam nyawa. Untuk pembacaan tekanan darah rendah lebih dari 90 mm Hg untuk sistolik atau angka teratas dan 60 mmHg diastolic untuk angka di bawah biasanya sudah dianggap sebagai tekanan darah yang rendah. Karena itulah ketika sebelum melahirkan pihak dokter akan melakukan pengecekan tensi darah terlebih dahulu.

Apa Saja Bahaya Darah Rendah Saat Melahirkan?

Untuk itu yang akan melahirkan tentu saja wajib mengetahui apa saja bahaya darah rendah saat melahirkan. Dengan demikian ibu hamil bisa melakukan pencegahan agar tekanan darah normal saat proses melahirkan berlangsung. Sebab saat melahirkan ada baiknya semua kondisi tubuh dalam batasan normal sehingga tidak akan ada dampak buruk ketika persalinan berlangsung. Di bawah ini ada sederet bahaya dari darah rendah ketika melahirkan yang bisa terjadi.

  1. Kesulitan Saat Melahirkan

Bentuk bahaya darah rendah saat melahirkan adalah ibu hamil akan sangat kelelahan dalam melalui proses persalinan secara normal. Tentu saja saat melahirkan normal, perempuan dituntut untuk mempunyai kondisi fisik yang kuat. Akan tetapi tubuh ibu hamil dengan tekanan darah rendah tak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.

Apalagi daya tahan tubuh dapat menurun sehingga bisa lebih cepat terkena infeksi. Karena kondisi fisik yang lelah inilah bisa saja akan mempengaruhi psikis serta membuat ibu yang sedang dalam proses persalinan mengalami postpartum syndrome.

Baca Juga : Wajib Diwaspadai, Ini Sederet Bahaya Asam Lambung Saat Hamil

  1. Rentan Mengalami Pendarahan

Proses persalinan baik secara normal ataupun Caesar berisiko mengalami pendarahan. Akan tetapi ada bahaya darah rendah saat melahirkan yaitu terjadinya pendarahan berat pada proses persalinan normal sekalipun. Tentu saja kondisi seperti ini sangat mengkhawatirkan baik ibu ataupun janin di dalam kandungan itu sendiri.

Selain itu pendarahan hebat kemungkinan besar terjadi dan akan sangat membahayakan apabila tidak cepat dan tepat mendapat penanganan. Pasalnya efek buruk pendarahan sangat beragam dan paling fatal adalah kematian.

Baca Juga : Memahami Bahaya Kolesterol Pada Ibu Hamil yang Bisa Terjadi

  1. Kelahiran Bayi Prematur

Bentuk bahaya darah rendah saat melahirkan lainnya adalah kemungkinan besar bayi lahir prematur. Sebuah studi menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil dengan tekanan darah rendah akan mempunyai resiko lebih tinggi melahirkan prematur daripada ibu hamil yang memiliki tekanan darah normal.

Ibu hamil yang memiliki tekanan darah rendah mempunyai risiko dua kali lebih besar melahirkan bayi premaur dibandingkan dengan persalinan pada umumnya.

Baca Juga : 3 Bahaya Pestisida Bagi Ibu hamil. Ini Dia Resikonya

  1. Bayi Mengalami Gangguan Tumbuh Kembang

Selain itu bahaya darah rendah saat melahirkan lainnya juga bisa berdampak terhadap bayi itu sendiri. Sebab bayi yang dilahirkan juga berisiko mengalami kekurangan darah. Hal ini mengakibatkan bayi mengalami gangguan dalam tumbuh kembang dan mempengaruhi kemampuan belajarnya.

Itulah sejumlah bahaya darah rendah saat melahirkan yang sangat mungkin terjadi kepada siapa saja. Karena itulah penting selama mengandung memeriksa kondisi tubuh ke dokter kandungan demi mencegah hal itu terjadi.

Nah, itu dia artikel tentang Bahaya Darah Rendah Saat Melahirkan. Jika kamu sedang mencari Beras Organik Kamu bisa membelinya di EKA FARM karena Beras ekafarm tidak mengandung bahan kimia berbahaya untuk tubuh. Kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK. 

Bahaya Darah Rendah yang Mengintai Para Penderitanya

Bahaya Darah Rendah yang Mengintai Para Penderitanya

Para penderita tekanan darah rendah wajib waspada terhadap sejumlah bahaya darah rendah yang mengintai. Tekanan darah di dalam tubuh seseorang sangatlah penting lantaran berfungsi untuk memompa darah yang berasal dari jantung ke semua bagian tubuh. Orang yang mempunyai tekanan darah normal sudah pasti fungsi pada organ jantungnya berjalan maksimal. Sebaliknya kalau tekanan darah tinggi ataupun rendah maka jantung akan mengalami masalah.

Oleh sebab itulah mengontrol tekanan darah pada tubuh begitu penting untuk dilakukan siapa saja. Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi ataupun rendah risiko untuk mengidap gangguan pada kesehatan yang lebih serius tentunya lebih tinggi. Tekanan darah yang rendah sudah terbilang membahayakan jika menimbulkan gejala seperti pingsan, pusing, nafas pendek sampai dehidrasi. Hal tersebut bisa meningkatkan resiko terjadinya cedera apalagi jika merasa pusing dan pingsan.

Apa Saja Bahaya Darah Rendah yang Wajib Diwaspadai?

Akan ada bahaya darah rendah yang mengintai penderitanya jika kondisi tersebut dibiarkan tanpa adanya penanganan atau tak dikontrol dengan baik. Bahkan kondisi seperti ini seringkali menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi para penderitanya. Namun darah rendah yang diobati dengan cara tepat jarang menimbulkan komplikasi. Tetapi kalau tak ditangani dengan benar ada sejumlah bahaya dari darah rendah yang bisa terjadi karena komplikasi seperti:

  1. Penyakit Jantung

Umumnya hipotensi ortostatik ringan hanya akan berlangsung selama beberapa menit. Namun apabila terlalu sering terjadi, kondisi tersebut bisa memicu masalah pada organ jantung. Beberapa masalah yang timbul antara lain gagal jantung, serangan jantung serta gangguan irama jantung yang mana tentunya membahayakan penderitanya.

Adapun bahaya darah rendah ini juga bisa menurunkan kemampuan jantung dalam memompa darah. Jika tidak segera dilakukan penanganan yang tepat atau pengobatan, kondisi tersebut dapat memicu penurunan fungsi organ jantung sampai akhirnya menjadi penyakit jantung.

Baca Juga : Jantung Berdebar Tiba-Tiba dan Cara Mencegahnya

  1. Stroke

Tak hanya dapat memicu penyakit pada jantung, tekanan darah yang rendah berisiko tinggi menyebabkan penyakit stroke. Kondisi ini terjadi saat kurangnya suplai aliran darah menuju otak, dengan demikian sel otak bisa mengalami kerusakan serta menyebabkan fungsi bagian otak menjadi terganggu.

Umumnya bahaya darah rendah stroke ini bisa menimbulkan tanda atau gejala. Adapun gejala tersebut seperti satu sisi anggota tubuh menjadi lemah, ucapan yang tak jelas, satu sisi bagian wajah tak bisa digerakan, penurunan kesadaran, hilangnya penglihatan tiba-tiba serta sakit kepala yang terasa hebat.

Baca Juga : Mengenal Penyebab, Gejala Dan Cara Pencegahan Penyakit Stroke

  1. Gagal Ginjal

Kondisi tekanan darah rendah bisa menyebabkan penurunan aliran darah yang pada dasarnya disaring oleh organ ginjal. Hal tersebut bisa memicu kerusakan pada bagian ginjal penderitanya. Dengan demikian ginjal tidak dapat berfungsi dengan cukp baik. Jika kondisi seperti ini tidak segera ditangani, maka lama kelamaan bisa mengakibatkan penyakit gagal ginjal.

Baca Juga : Akibat Kurang Minum Air Putih Pada Ginjal yang Tidak Boleh Diabaikan 

Pada bahaya darah rendah berupa gagal ginjal ini, awalnya bisa saja tidak ada gejala. Namun kondisi tersebut pada akhirnya bisa menimbulkan tanda atau gejala tersendiri. Gejala itu antara lain sesak napas, bengkak di tubuh dan wajah, menjadi jarang buang air kecil, mudah mengantuk sampai penurunan kesadaran bagi para penderitanya.

Itulah sederet bahaya darah rendah yang sangat penting diwaspadai oleh penderita penyakit tersebut. Jika Anda termasuk penderita darah rendah, konsultasikan ke dokter langkah pengobatan terbaik. Dengan demikian Anda bisa terhindari dari bahaya penyakit darah rendah dan tetap hidup sehat.

Nah, itu dia artikel tentang Bahaya Darah Rendah yang mengitai penderitanya. Jika anda sedang mencari Beras Organik Kamu bisa membelinya di EKA FARM karena Beras ekafarm tidak mengandung bahan kimia berbahaya untuk tubuh. Kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK. 

Wajib Diwaspadai, Ini Sederet Bahaya Asam Lambung Saat Hamil

Wajib Diwaspadai, Ini Sederet Bahaya Asam Lambung Saat Hamil

Bahaya asam lambung saat hamil ternyata cukup banyak dan pastinya mempengaruhi kesehatan ibu hamil serta janin yang dikandungnya. Memang asam lambung bisa menimpa siapa saja termasuk para ibu hamil sekalipun. Asam lambung adalah sebuah kondisi yang menandakan naiknya asam lambung dalam tubuh. Dimana tanda asam lambung yaitu adanya rasa panas di bagian ulu hati.

Umumnya gejala asam lambung muncul saat malam hari pada ibu hamil dengan usia kandungan di trimester kedua serta ketiga. Penyakit asam lambung termasuk sering dirasakan oleh para ibu hamil sehingga tak boleh disepelekan begitu saja. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan asam lambung naik pada ibu hamil salah satunya yaitu perubahan hormone. Selain itu penyakit asam lambung pada ibu hamil perlu dicegah supaya tak menimbulkan dampak berbahaya.

Mengetahui Bahaya Asam Lambung Saat Hamil yang Sering Terjadi

Sebagai informasi, lambung mempunyai katup yang berbentuk cincin dan berada di antara lambung dengan kerongkongan. Katup itu akan melepas saat ibu menelan makanan dan berkontraksi sesudah makanan masuk. Perubahan hormone ketika hamil dapat menyebabkan elastisitas katup berkurang yang menyebabkan asam lambung mudah naik menuju kerongkongan. Berikut ini ada beberapa bahaya asam lambung saat hamil yang wajib diwaspadai.

  1. Ulkus Esofagus

Ibu hamil yang kerap merasakan asam lambung selama kehamilan dapat berisiko menderita luka di bagian dinding kerongkongan. Adapun kondisi seperti itu dikenal dengan istilah berupa ulkus esophagus. Pada mulanya asam lambung hanya akan menyebabkan radang pada bagian kerongkongan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, radang bisa saja semakin parah.

Inilah yang kemudian menjadi bahaya asam lambung saat hamil yaitu menimbulkan luka pada bagian dinding kerongkongan. Kondisi seperti ini mengakibatkan ibu hamil akan sulit makan karena rasa nyeri serta sulit untuk menelan makanan.

Baca Juga : 4 Bahaya Asam Lambung Kronis, Jangan Kamu Sepelekan

  1. Striktur Esofagus

Tak hanya dapat menimbulkan luka, asam lambung yang naik dapat memicu pembentukan jaringan parut atau lebih dikenal dengan istilah berupa striktur esophagus. Terbentuknya jaringan parut dapat membuat kerongkongan menjadi sempit sampai membuat ibu  hamil sulit untuk menelan makanannya.

Jika bahaya asam lambung saat hamil seperti ini dibiarkan berlarut-larut maka kebutuhan nutrisi untuk janin tak dapat terpenuhi secara optimal. Bukan itu saja, kondisi struktur esophagus juga dapat meningkatkan risiko malnutrisi untuk ibu hamil itu sendiri.

Baca Juga : 6 Bahaya Asam Lambung Naik Tanpa Mendapat Penanganan

  1. Esofagus Baret

Bentuk komplikasi paling parah yang diakibatkan oleh penyakit asam lambung yaitu esophagus baret. Kondisi satu ini ditandai dengan jaringan pada bagian dinding kerongkongan bawah berubah sampai menyerupai jaringan pada bagian dinding usus. Umumnya esophagus baret tak dirasakan oleh ibu hamil lantaran tidak ada gejala.

Kendati demikian jika kondisi seperti itu tak segera mendapat penanganan serius maka bisa memicu bahaya asam lambung saat hamil lainnya yakni terjadinya penyakit kanker esophagus. Karena itulah ibu hamil jangan sampai meremehkan gejala naiknya asam lambung dan perlu pemeriksaan rutin ke dokter.

Baca Juga ; Manfaat VCO untuk Asam Lambung

  1. Malnutrisi Ibu Hamil dan Janin

Seperti yang diketahui, asam lambung dapat menyebabkan luka di dinding kerongkongan. Sehingga kondisi tersebut dapat membuat ibu hamil kesulitan makanan atau menimbulkan rasa tidak nyaman saat mengkonsumsi makanan. Tentu saja hal itu perlu diwaspadai sebab ibu hamil perlu konsumsi makanan bernutrisi tinggi demi tumbuh kembang janin.

Itulah sederet bahaya asam lambung saat hamil yang wajib diwaspadai para ibu hamil karena kerap terjadi selama kehamilan. Jangan pernah menyepelekan naiknya asam lambung dan rutin pemeriksaan ke dokter adalah upaya pencegahan terbaik.

Nah, itu dia artikel tentang Bahaya Asam Lambung Saat Hamil. Jika anda sedang mencari tepung garut yang bebas gluten dan bagus untuk penderita asam lambung. Kamu bisa membelinya di EKA FARM karena Tepung Garut dari eka farm tidak mengandung bahan kimia berbahaya untuk tubuh. Kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN TEPUNG GARUT.