5 LANGKAH MEMASTIKAN KEAMANAN PANGAN

5 LANGKAH MEMASTIKAN KEAMANAN PANGAN

Moms, apakah Anda sudah mempraktikkan keamanan pangan sehari- hari? Makanan menjadi bagian hidup manusia sejak manusia menginjakkan kaki di Bumi. Akan tetapi, kesadaran akan keamanan pangan penting untuk selalu diingatkan dan diedukasikan kepada masyarakat luas. Penyakit akibat makanan yang terkontaminasi oleh patogen menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan, baik di negara berkembang ataupun maju. Selain bakteri, bahan makanan pun dapat terkontaminasi oleh bahan- bahan kimia, contohnya dari pestisida, pupuk kimia, dll.

Selain bahan pangan tersebut, nasi dan pasta matang, susu, dan keju menjadi media tumbuh mikroogranisme, termasuk patogen yang optimal. Jika bakteri membutuhkan media untuk tumbuh, seperti pada makanan dan air, maka lain halnya dengan virus. Virus, seperti Covid-19 tidak membutuhkan media seperti makanan dan air untuk bisa menyebar dan mempengaruhi manusia.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 1,8 juta penduduk dunia meninggal akibat penyakit diare dan sebagian besarnya berhubungan dengan makanan atau air yang terkontaminasi.

5 langkah memastikan keamanan pangan

Menurut WHO, ada 5 langkah sederhana untuk memastikan keamanan pangan, yaitu:

  1. Bersihkan/ sanitasi (clean)

Sebelum menangani bahan makanan, pastikan tangan Anda bersih. Pandemi Covid-19 secara langsung meningkatkan kesadaran setiap orang akan kebersihan pribadi, terutama untuk mencuci tangan dengan benar. Setelah itu, bersihkan juga bahan makanan sesuai dengan prosedur pembersihan ataupun penanganannya. Beberapa bahan makanan seperti daging sapi, kambing, memang sebaiknya tidak dicuci. Selain memastikan kebersihan tangan dan bahan makanan, perhatikan juga kebersihan alat makan dan alat masak yang Anda gunakan di rumah, Moms. Bakteri mudah menyebar dan bertahan pada berbagai jenis kondisi ataupun permukaan.

  1. Pisahkan (separate)

Memisahkan bahan makanan mentah dari makanan yang sudah matang menjadi langkah yang tak boleh terlewatkan untuk memastikan keamanan pangan. Daging, unggas, hewan laut, dan telur yang masih mentah dapat menjadi media penyebar bakteri. Bakteri penyebab penyakit dalam bahan makanan tersebut dapat menyebar ke makanan yang sudah matang. Pisahkan juga antara daging mentah dengan sayur- sayuran dan buah- buahan saat Anda menyimpan bahan pangan tersebut di kulkas.

  1. Masak secara sempurna (cook)

Masaklah bahan pangan pada suhu yang sesuai. Pastikan bahwa bahan pangan yang Anda masak sudah matang secara sempurna, khususnya daging. Selain itu, pastikan juga Anda memanaskan makanan secara sempurna. Jika Anda memiliki anak, pastikan anak Anda tidak memakan adonan mentah.

  1. Simpan pada suhu yang aman (store)

Saat Anda memasak nasi, jangan tinggalkan pada suhu ruangan lebih dari 2 jam. Simpanlah makanan instan (misal sosis, nugget, dll) dalam suhu dingin atau di bawah 5 derajat Celcius. Akan tetapi, Moms, pastikan untuk tidak menyimpan makanan terlalu lama dalam kulkas. Selalu cek bahan makanan yang Anda simpan dalam kulkas. Saat bahan makanan tersebut sudah terlihat layu, berlendir, mengeluarkan aroma tak sedap, atau menunjukkan tanda bahwa patogen sudah berkembang, segera keluarkan makanan dari kulkas dan buang makanan tersebut.

  1. Gunakan dan pilihlah air serta bahan mentah yang aman

Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi setiap individu. Untuk mempersiapkan bahan pangan, pastikan air yang Anda gunakan bersih dari kontaminan fisik, kimia, ataupunĀ  biologis. Kebersihan air berkaitan erat dengan keamanan pangan yang kemudian juga akan berpengaruh pada kesehatan Anda. Jika Anda membeli buah, usahakan untuk membeli buah yang saat itu memang sedang musimnya. Cara lain untuk mengoptimalkan keamanan pangan Anda sekeluarga yaitu dengan memilih produk makanan organik.

Bahan makanan organik sudah memiliki peraturan tersendiri mengenai praktik pertanian yang memperhatikan keseimbangan lingkungan. Pertanian organik juga memperhatikan kesehatan tanah dan tanaman pangan. Berbeda dengan pertanian konvensional, pertanian organik tidak menggunakan bahan- bahan kimia dalam proses pertanian hingga pasca panennya.

Jika Anda membeli buah dan sayur yang belum bisa terjamin keamanannya, rendamlah dahulu buah dan sayur dalam air asam jawa. Setelah itu, barulah cuci buah dan sayur hingga bersih.

Jadi, Moms, yuk praktikkan 5 langkah keamanan pangan untuk mencegah penyakit akibat patogen ataupun bahan kimia dalam makanan.