Beras Coklat vs Beras Merah. Mana Yang Lebih Baik ?

Beras Coklat vs Beras Merah. Mana Yang Lebih Baik ?

Beras Coklat vs Beras Merah– Dewasa ini kesadaran orang untuk menjalankan gaya hidup yang lebih sehat semakin meningkat. Orang-orang mulai peduli tentang makanan apa yang sebaiknya mereka konsumsi. Sebab, tidak semua makanan memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang sama. Contohnya saja makanan pokok yang sering Anda konsumsi setiap hari.

Ada beras yang kandungan gizinya tinggi, ada juga yang sedikit. Terdapat 2 jenis beras yang sedang “naik daun” di kalangan masyarakat yaitu beras coklat dan beras merah. Kedua beras ini dikenal memiliki nutrisi yang banyak. Hal itu juga yang membuat orang bingung memilih antara beras coklat vs beras merah. Temukan informasi beras coklat vs beras merah pada artikel berikut ini.

Beras Coklat VS Beras Merah :

Beras Coklat

Beras coklat adalah beras yang dibuang bagian sekam (kulit luarnya). Jika beras coklat terus dipoles, nantinya akan menjadi beras putih. Selain itu, beras coklat tergolong ke dalam biji-bijian utuh. Beras yang masih terdapat bagian kulit arinya seperti beras coklat mempunyai nutrisi yang lebih besar daripada beras poles.

Apabila dilihat dari segi nutrisi, kandungan gizi beras coklat dan beras merah relatif sama. Beras coklat mengandung serat, karbohidrat, protein, zat besi, zat seng, kalsium, vitamin B, mangan, magnesium dan selenium. Beras coklat memiliki indeks glikemik sebesar 55.

Namun, kandungan antioksidan beras coklat tidak sebanyak antioksidan dalam beras merah. Antioksidan beras coklat lebih rendah dibandingkan beras merah. Fungsi antioksidan sendiri ialah memelihara kesehatan tubuh dengan melawan pengaruh buruk radikal bebas.

Meskipun mempunyai antioksidan yang lebih sedikit daripada beras merah, beras coklat juga menyimpan beberapa kelebihan. Beras coklat memiliki rasa yang terbilang lebih enak dibandingkan rasa beras merah. Hal itu dikarenakan beras coklat bisa berasal dari varietas unggul beras putih yang tidak mengalami pemolesan. Aroma beras coklat yang dimasak juga khas wangi beras. Kelebihan lain beras coklat daripada beras merah yaitu teksturnya lebih pulen dan empuk. Dapat dikatakan apabila beras coklat bisa menjadi makanan alternatif bagi Anda yang kurang suka rasa beras merah.

Beras Merah

Sama halnya dengan beras coklat, beras merah juga termasuk ke dalam golongan biji-bijian utuh. Sebab, beras merah dibuang atau dihilangkan kulit luarnya yang keras saja. Sementara itu, kulit ari beras merah masih tersisa dan menyebabkan beras merah mengandung mineral serta vitamin penting.

Beras merah memiliki beberapa kandungan nutrisi diantaranya ialah kalsium, selenium, mangan, magnesium, vitamin B, vitamin E, zat besi, serat, zat seng dan karbohidrat kompleks. Kadar glikemik beras merah sama dengan indeks glikemik beras coklat yaitu di angka 55. Akan tetapi, beras merah diperkaya antioksidan yang lebih banyak daripada beras coklat. Antioksidan bernama antosianin bisa ditemukan pada buah, sayur dan biji-bijian yang berwarna merah atau keunguan seperti beras merah.

Kandungan antioksidan dalam beras merah jumlahnya 10 kali lebih tinggi dibandingkan antioksidan beras coklat. Hal tersebut membuat beras merah sebagai sumber antioksidan yang kuat. Dengan mengonsumsi beras merah, kesehatan Anda lebih terjaga dan tidak mudah terkena dampak buruk radikal bebas. Sistem kekebalan tubuh Anda juga semakin menguat.

Soal rasa beras merah memang cenderung agak hambar. Untuk aroma beras merah sendiri tidak jauh berbeda dengan beras coklat yaitu wangi khas beras ketika matang. Memasak beras merah biasanya perlu direndam dulu atau menggunakan air yang lebih banyak. Tujuannya agar tekstur nasi merah menjadi empuk. namun khusus beras merah dari ekafarm tidak perlu di rendam terlebih dahulu jika ingin memasaknya.

Nah, demikianlah artikel mengenai beras coklat vs beras merah. Anda bisa memilih beras merah vs beras coklat. Namun, pilihan yang lebih sehat adalah dengan mengonsumsi kedua jenis beras tersebut. Karena beras coklat vs beras merah ini sangat bagus sekali untuk terus dikonsumsi.

Ambil Semangkuk Brown Rice, Lihat dan Rasakan Kandungannya

Ambil Semangkuk Brown Rice, Lihat dan Rasakan Kandungannya

Beras putih biasanya telah mengalami proses selep atau penggilingan yang berulang kali, hingga menghasilkan beras yang warnanya putih bersih. Sedangkan beras pecah kulit, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai brown rice, hanya mengalami proses pengelupasan gabah atau kulit luar saja. Beda dari brown rice atau beras pecah kulit dengan beras putih biasa adalah kandungan mineral dan vitaminnya. Beras pecah kulit masih menyimpan kandungan gizi yang lebih banyak 80% dibanding beras putih.

Sedangkan beras putih yang mengalami berkali-kali proses penggilingan akan kehilangan nilai gizinya hingga 80% dan hanya mengandung karbohidrat saja.

Manfaat yang dikandung oleh beras pecah kulit pun jauh lebih banyak. Seperti dilansir oleh situs Boldsky, berikut ini diantaranya:

Jantung sehat

Kandungan serat dalam beras pecah kulit sangat tinggi. Lapisan ekstra jaringan di sekitar beras yang berwarna coklat tersebut membantu mengontrol peningkatan aterosklerosis dan tekanan darah sehingga bermanfaat mencegah penyakit jantung dan kardiovaskuler.

Anti oksidan

Beras sebenarnya punya kandungan antioksidan tinggi, seperti juga strawbery dan blueberry. Sayangnya, jika proses penggilingan diteruskan, maka antioksidan tersebut akan hilang.

Kanker kolon/usus besar

Resiko kanker kolon atau kanker usus besar dapat ditekan dengan konsumsi beras pecah kulit. Ini karena kandungan fenol yang cukup tinggi, sehingga proses pencernaan dalam usus besar menjadi lebih sehat.

Kanker payudara

Beras ini mempunyai Pytonutrient Lignin yang bermanfaat mencegah kanker payudara yang biasanya menyerang kaum wanita.

Masih banyak lagi manfaat mengonsumsi beras pecah kulit atau brown rice, sehingga sayang sekali bila dalam proses penggilingan beras putih semua zat bermanfaat itu terbuang.

Perlu Anda Tahu

Proses penggilingan dan pemolesan padi sampai menjadi beras putih telah membuang 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat dan asam lemak esensial. Maka tinggallah beras yang putih bersih tetapi hanya mengandung karbohidrat saja, padahal seharusnya beras merupakan bahan makanan yang kaya vitamin, mineral, serat dan asam lemak esensial.

Beras pecah kulit (dalam bahasa Inggris disebut brown rice) hanya membuang lapisan terluar (gabah), sehingga kandungan zat gizi yang kaya pada kulit ari-nya masih utuh. Apa fungsi zat gizi yang hilang tersebut?  Semangkuk brown rice mengandung 90% kebutuhan mangan (Mn) perhari. Mangan banyak berperan pada proses metabolisme tubuh, merupakan komponen enzim superoxide dismutase (SOD) yang melindungi mitokondria terhadap kerusakan oksidasi.

Semangkok Brown Rice

Semangkuk brown rice mengandung 21% kebutuhan Magnesium (Mg) perhari. Mg berfungsi dalam proses metabolisme dan bersama Kalsium (Ca) menjaga kesehatan tulang.

Semangkuk brown rice mengandung 14% kebutuhan serat perhari. Dalam penelitian terhadap 74.091 wanita selama 12 tahun terbukti bahwa mereka yang kurang mengkonsumsi serat dalam makanannya lebih mudah mengalami kegemukan. Serat juga melindungi terhadap konstipasi dan risiko kanker kolon.

Brown rice mengandung Selenium (Se) merupakan mineral yang berfungsi penting dalam mencegah timbulnya keganasan, metabolisme tubuh, anti-oksidan, dan berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh. Selenium merupakan komponen enzim glutathione peroxidase yang berperan penting dalam proses detoksifikasi di hati.

Serat juga memperlambat absorpsi karbohidrat ke dalam darah sehingga menstabilkan kadar gula darah. Diet kaya serat ternyata juga menurunkan risiko terjadinya batu empedu. Asam lemak esensial yang terkadung pada brown rice ternyata dapat menurunkan kolesterol LDL (bad cholesterol) sampai 7%. Ditambah kandungan serat, Mg dan vitamin2 B, maka brown rice juga melindungi terhadap penyakit kardiovaskuler.

Brown rice juga kaya fitonutrien yang merupakan anti-oksidan misalnya quercetin, curcumin, ellagic acid, catechins, dan sebagainya. Lebih dari 80% fitonutrien terdapat pada kulit ari, maka proses penggilingan dan pemolesan telah membuang sebagian besar fitonutrien.

Konsumsi bahan makanan kaya serat (biji2an, kacang2an, sayuran dan buah2an) terbukti menurunkan prevalensi sindroma metabolik yang ditandai perut buncit, kadar kolesterol HDL rendah, hipertrigliseridemia dan hipertensi. Namun sayang kulit ari pada brown rice mudah teroksidasi sehingga membuatnya tidak tahan lama (menjadi tengik).

 

Apa itu Beras Organik?

Apa itu Beras Organik?

Mengenal Beras Organik

Beras Organik adalah beras yang berasal dari padi yang ditanam atau dibudidayakan dengan cara pertanian organik. Padi Beras Organik tidak menggunakan pupuk kimia sintetis, tetapi menggunakan pupuk organik. Sedangkan cara pengendalian hamanya dengan menggunakan cara-cara yang alami. Baik menggunakan bahan-bahan alami maupun dengan menggunakan pemangsa alami hama.

Pengolahan Padi Beras Organik sangat memperhatikan kesehatan, ekologi, keadilan dan perlindungan. Oleh karena itu yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan peningkatan dan kelestarian kesehatan tanaman, hewan, tanah, bumi secara keseluruhan, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan.

Pertanian organik juga harus didasarkan pada siklus dan  sistem  ekologi kehidupan. Pertanian organik juga harus memperhatikan keadilan baik antarmanusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan. Sehingga agar mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan pengelolaan yang berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia secara berkesinambungan baik sekarang maupun yang akan datang.

Beda Beras Organik dengan Beras biasa

Beda Beras Organik dengan Beras Biasa adalah proses pengolahannya. Namun, secara ideal, bibit yang digunakan pun juga merupakan bibit lokal yang dihasilkan tanpa rekayasa genetika atau bukan GMO (Genetic Modified Organizm). Secara garis besar perbedaannya adalah sebagai berikut:

  • Pupuk yang digunakan
  • Cara Pengendalian Hama
  • Air yang digunakan untuk pengairan

Air yang digunakan untuk pengairan sebisa mungkin masih jernih tidak tercemar dengan bahan kimia sintetis. Oleh karena itu tanaman Padi Beras Organik Eka Farm berada di daerah dataran tinggi.

  • Proses pemanenan dan pengolahan panen

Proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan alami. Eka Farm tidak menambahkan zat-zat pengawet kimia sintetis maupun pewarna, seperti pemutih.

  • Transaksi dan cara penentuan harga dari petani ke tengkulak atau distributor.

Transaksi dari petani ke tengkulak haruslah tidak dengan sistem ijon, tetapi sudah dalam kondisi gabah. Sehingga lebih adil untuk petani maupun tengkulak. Sedangkan harga yang disepakati selalu stabil dan prinsipnya saling menguntungkan. Selama ini beras biasa atau konvensional harga jualnya dari petani tidak masuk akal. Petani sering rugi dan ini sangat tidak adil. Bahkan ketika harga beras menjulang tinggi, petani tidak menikmatinya. Oleh karena itu Petani Padi Beras Organik Eka Farm haruslah hidupnya juga sejahtera sehingga dapat terus menghasilkan beras organik yang sehat untuk Anda sekeluarga. Lanjutkan membaca →

Beras Coklat Untuk diabetes 2

Beras Coklat Untuk diabetes 2

Berbeda dengan beras putih yang telah mengalami proses penggilingan, pemolesan dan telah hilang bagian kulit arinya, maka beras coklat masih memiliki bagian kulit ari dan tidak mengalami proses pemolesan, karena itu warnanya tetap coklat. Dengan tidak melalui proses penggilingan dan pemolesan seperti beras putih, maka beras coklat masih memiliki kandungan vitamin yang lengkap, serat alami, mineral, antioksidan serta kandungan nutrisi lain.

Sebuah jurnal kesehatan The Archives of Internal Medicine

Menunjukkan bahwa mengonsumsi beras coklat dua kali (atau lebih) dalam seminggu dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dibanding mereka yang hanya mengonsumsi beras coklat satu kali dalam sebulan. Selain itu, konsumsi beras putih yang tinggi, lima kali (atau lebih) dalam seminggu akan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi beras putih sekali dalam sebulan.

Seberapa besar makanan dapat meningkatkan kadar gula darah dinyatakan dengan indeks glikemik. Nasi adalah sumber karbohidrat di mana kandungan glukosa dalam nasi akan diubah menjadi energi bagi tubuh. Sayangnya nasi adalah salah satu bahan makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Namun berbeda dengan beras diabetes dari ekafarm yang memiliki indeks glikemik hanya 51.

Tetapi ada kabar baik untuk penderita diabetes. Ternyata di dunia ini ada banyak jenis nasi dengan kadar indeks glikemik yang bervariasi. Beras dengan indeks glikemik rendah (55 atau kurang) dicerna lebih lambat, sehingga tidak menyebabkan kenaikan gula darah setelah makan.

Beras coklat organik adalah salah satu jenis beras dengan indeks glikemik rendah. Mengonsumsi dua atau lebih porsi beras coklat per minggu dikaitkan dengan rendahnya risiko diabetes.

Dibandingkan beras putih, beras coklat organik lebih unggul karena kaya akan kandungan serat, mineral, vitamin, dan fitokimia, dan tentu saja tidak menghasilkan peningkatan kadar gula darah signifikan setelah makan.

Beras organik diolah dengan cara yang sehat dan melalui semua proses yang diharuskan dalam budidaya tanaman organik. Di pasaran, banyak produk yang diklaim sebagai beras organik. Untuk menjamin kualitas beras organik yang kita beli, pilihlah yang sudah memiliki sertifikat organik.

Dengan pilihan sehat pada beras coklat organik, penderita diabetes tidak harus menghindari makan nasi sama sekali. Karena fakta berbicara, ada beberapa jenis karbohidrat yang dapat dijadikan pilihan untuk pola makan seimbang dan menyehatkan untuk penderita diabetes. Penderita diabetes hany harus fokus pada porsinya.

Sampai saat ini Indeks glikemik dapat dijadikan panduan dalam pemilihan jenis nasi yang sehat. Namun tetap harus diingat bahwa setiap penderita diabetes memiliki respon berbeda terhadap makanan.

Yuk Sayangi diri anda
Beras Coklat Untuk Diabetes

Beras Coklat Untuk Diabetes

Satu lagi yang penting anda tahu soal beras coklat. Beras istimewa ini bisa menurunkan Resiko Diabetes Type 2

Beras coklat dan whole grains lainnya itu adalah suatu sumber yang kaya akan magnesium, suatu mineral yang bertindak sebagai co-faktor untuk lebih dari 300 enzim, termasuk enzim-enzim yang terlibat di dalam pemanfaatan glucose dan pengeluaran insulin.

FDA mengijinkan makanan-makanan yang mengandung setidaknya 51% whole grain menurut berat (dan juga rendah dalam lemak, lemak saturated dan kolesterol) untuk menampilkan suatu klaim kesehatan yang menyatakan mengonsumsinya itu berhubungan dengan pengurangan resiko penyakit jantung dan kanker tertentu.

Dan saat ini, para peneliti juga menyarankan mengonsumsi whole grains secara rutin itu juga mengurangi resiko diabetes type 2. van Dam RM, Hu FB, Diabetes Care).

Dalam percobaan selama 8 tahun ini, yang melibatkan 41.186 peserta dari Black Women’s Health Study, data peneliti mengonfirmasi hubungan terbalik antara magmesium, kalsium dan sumber-sumber makanan utama dengan diabetes type 2 yang sudah dilaporkan pada sebagian besar populasi orang kulit putih.

Resiko diabetes type 2 itu 31% lebih rendah pada wanita kulit hitam yang rutin mengonsumsi whole grain, dibanding mereka yang paling sedikit mengonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung magnesium ini.

Saat asupan makanan magnesium saja dari para wanita ini yang analisa, suatu pengurangan bermanfaat, tapi lebih rendah (19%) dalam resiko diabetes type 2 itu ditemukan, yang mengindikasikan bahwa whole grains itu menawarkan manfaat-manfaat khusus dalam pengontrolan gula darah.

Konsumsi harian dari makanan-makanan dairy rendah lemak juga membantu, menurunkan resiko diabetes type 2 sebanyak 13%.

Pudding beras—yang bisa segera dibuat hanya dengan menambahkan susu rendah lemak, kayu manis, kismis sedikit magu dan 1/4 sendok jus orange ke dalam satu cup beras, kemudian di masak pada suhu menengah selama 5 menit—itu adalah suatu cara yang lezat untuk menikmati beras dan dairy.

Menyehatkan Tulang

Magnesium, gizi lain yang terdapat di dalam beras coklat, di dalam berbagai studi telah tampak membantu mengurangi tingkat keparahan asthme, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi frekuensi sakit kepala migraine, dan mengurangi resiko serangan jantung dan stroke.

Bagaimana magnesium bisa melakukan hal itu?

Magnesium membantu mengatur kekencangan syaraf dan otot dengan menyeimbangkan aksi kalsium. Di banyak cell syaraf, magnesium bertindak sebagai channel blocker kalsium, yang mencegah kalsium agar tidak terburu-buru masuk ke dalam cell syaraf lalu mengaktifkan syaraf.

Dengan menghalangi jalan masuk kalsium, magnesium menjaga syaraf-syaraf kita (dan saluran darah serta otot-otot) agar tetap rileks.

Namun, jika diet kita terlalu sedikit menyediakan magnesium, kalsium bisa bebas keluar masuk, dan cell-cell syaraf bisa menjadi terlalu aktif, mengirimkan terlalu banyak pesan dan menyebabkan kontraksi yang berlebihan.

Sehingga, kekurangan magnesium bisa berkontribusi pada tekanan darah tinggi, otot kejang (termasuk kejang otot jantung dan airways symptomatic of asthma), dan sakit kepala migraine, juga kram, tekanan, nyeri otot dan keletihan.

Tapi semua itu baru sebagian dari semua yang bisa dilakukan oleh magnesium untuk anda. Magnesium, juga kalsium, itu diperlukan untuk kesehatan tulang. Sekitar 2/3 dari magnesium di dalam tubuh itu ditemukan di dalam tulang.

Sebagian magnesium membantu memberikan struktur pada tulang, sedangkan sisanya ditemukan pada permukaan tulang, sebagai simpanan untuk digunakan saat tubuh membutuhkannya.

Beras coklat bisa membantu anda untuk mengganti simpanan-simpanan tersebut dan siap untuk memenuhi kebutuhan tubuh anda. Satu cup beras coklat akan memberikan anda 21% dari nilai harian untuk magnesium.

Selain menyuplai niacin, beras coklat juga mungkin membantu meningkatkan level nitric oxide, suatu molekul kecil yang diketahui mampu meningkatkan pembesaran saluran darah dan menghambat kerusakan oxidative (radikal bebas) dari kolesterol dan adhesi dari cell-cell darah putih ke dinding vascular (dua langkah penting dalam pengembangan plak-plak atherosclerotic).

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition menyiratkan bahwa diet yang tinggi dalam protein beras itu bisa membantu melindungi terhadap atherosclerosis dengan cara meningkatkan level darah nitric oxide.

Tikus yang diberi protein beras dan kedele itu jauh lebih baik. Dalam mencoba untuk memahami alasannya, para peneliti mengevaluasi level nitric oxide.

 

 

Beras Organik Memiliki Banyak Manfaat

Beras Organik Memiliki Banyak Manfaat

Ada berbagai macam varietas produk beras yang di jual di pasaran Indonesia diantaranya beras merah, beras hitam, beras coklat, mentik wangi susu, pandan wangi dan masih banyak lagi. dan Ekafarm sendiri membudidayakan berbagai jenis beras lainnya, seperti beras diabetes yang merupakan beras putih namun memiliki indeks glikemik (Ig) yang sangat cocok untuk penderita diabetes, beras puasa yang di budidaya untuk makanan sahur saat berpuasa, karena konsumsi beras puasa ini kita akan menjadi lambat merasa lapar.

Adapun manfaat produk masing-masing dari beras merah, beras, hitam, beras coklat adalah sebagai berikut:

Beras Hitam

 Sebagai antioksidan yang efektif

Seperti namanya, beras hitam memiliki warna yang hitam atau bisa juga ungu gelap. Hal inilah yang mengindikasikan bahwa dalam beras tersebut terdapat kandungan antioksidan yang cukup tinggi, sama seperti antioksidan yang muncul dari beberapa buah berry yaitu blueberry, raspberry, maupun cranberry. Dalam beras hitam terutama bagian dedak (bagian terluar dari gabah) memiliki kandungan antosianin antioksidan yang sangat tinggi.

Pelindung bagi kesehatan jantung

Penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung merupakan pembunuh terbesar bagi manusia akhir-akhir ini. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa sangat penting mengkonsumsi makanan yang mampu menjaga kesehatan organ jantung, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi beras hitam. Mengapa beras hitam? Karena di dalam beras hitam terkandung antosianin fitokimia yang mampu menjaga kadar kolesterol sehat serta dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang jahat di dalam darah.

Membantu proses detoksifikasi tubuh

Kita telah mengetahui bahwa kandungan antioksidan yang ada pada beras hitam sangat tinggi. Fitonutrient tersebut sangat berguna untuk membantu mengurangi peradangan serta membantu membersihkan tubuh dari zat-zat berbahaya (detoksifikasi tubuh) yang nantinya dapat berkontribusi terhadap berbagai macam kondisi.

Mencegah obesitas (kegemukan)

Menerapkan beras hitam dalam diet, akan dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa dikatakan bahwa beras hitam berpotensi untuk membantu menurunkan berat badan Anda. Seperti yang telah kita ketahui bahwa serat dalam beras hitam dapat membersihkan tubuh dari racun, mengurangi peradangan, serta membersihkan arteri dari plak, yaitu dengan menghilangkan limbah dan wabah yang masih bersarang dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh akan terlindungi dari gangguan obesitas, diabetes, penyakit jantung, maupun gangguan pada sistem pencernaan.

Beras Merah

Mengendalikan berat badan

Beras merah mengandung serat lebih tinggi. Nutrisi lainnya juga lebih banyak dibandingkan beras putih. Nutrisi-nutrisi tersebut adalah vitamin dan mineral. Selain itu, beras merah juga mengandung antioksidan tinggi.

Sebagai perbandingan, 100 gram beras merah yang dimasak mengandung 1,8 gram serat. Sementara, beras putih hanya mengandung 0,4 gram serat dengan berat yang sama. Hal ini menjadikan beras merah berperan penting dalam pengendalian berat badan.

Menurunkan risiko diabetes

Tinggi serat dan kaya akan magnesium. Hal itulah yang membuat beras merah bersifat menurunkan risiko diabetes. Sebab, kandungan beras ini membantu mengendalikan kadar gula dalam darah.

Beras putih memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih tinggi. Semakin tinggi GI, semakin cepat pula makanan tersebut dalam meningkatkan gula darah dalam tubuh.Mengganti beras putih dengan beras merah sudah cukup signifikan dalam menurunkan kadar gula.

Beras Coklat

Referesnsi: Manfaat.co.id

Dokterbabe.com