MENGAPA BERAS DIET AMAN UNTUK DIABETES?

MENGAPA BERAS DIET AMAN UNTUK DIABETES?

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok bagi banyak orang, apalagi jika salah seorang atau beberapa orang dalam garis keturunan keluarga Anda memiliki riwayat penyakit diabetes. Diabetes adalah permasalahan medis global yang terus menjadi sorotan dan diderita banyak manusia, termasuk Indonesia. Data International Diabetes Federation pada 14 Mei 2020 menyebutkan bahwa sekitar 10,6 juta penduduk Indonesia mengidap diabetes atau sekitar 4% dari total penduduk Indonesia.

Penyakit yang bisa dipengaruhi faktor genetik ini memang merupakan penyakit kompleks. Mitos tentang diabetes pun banyak beredar di masyarakat, baik yang terkonfirmasi kebenarannya maupun tidak. Salah satu mitos yang sering beredar adalah penderita diabetes tidak boleh makan nasi.

Eits, Moms, apakah mitos tersebut benar?

Penderita diabetes memang harus mengontrol kadar gula darah, salah satunya dengan mengevaluasi pola diet

Mengevaluasi pola diet sebenarnya bukan hanya kewajiban para penderita diabetes ataupun orang yang berisiko terkena diabetes, tetapi kewajiban kita semua. Evaluasi pola diet yang dimaksud adalah melihat dan menilai apakah asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari- hari sudah mampu mencukupi kebutuhan tubuh dan aman bagi kesehatan tubuh?

Bagi para penderita diabetes ataupun orang yang berisiko untuk terkena diabetes, misal karena genetika atau obesitas, menjaga jenis asupan makanan adalah hal vital untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga agar kadar gula darah tetap normal. Para penderita diabetes memang disarankan untuk menghindari makan nasi putih. Ya, nasi putih yang biasa dan umum disajikan pada setiap menu makan.

Mengapa demikian? Nasi putih berasal dari beras putih yang sudah megalami proses penggilingan cukup panjang dan telah menghilangkan mayoritas gizi baik pada butir beras seperti serat, vitamin B, vitamin E, dan berbagai jenis mineral. Selain itu, nasi putih juga memiliki nilai indeks glikemik yang tergolong tinggi sehingga membuat gula darah tidak stabil dan membuatnya menjadi makanan yang sebaiknya dihindari oleh para penderita diabetes.

Tidak semua jenis nasi menjadi musuh penderita diabetes

Masih banyak pilihan beras yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes dengan kandungan gizi tinggi serta nilai indeks glikemik yang rendah, termasuk beras diet. Beras diet mungkin masih asing atau bahkan belum pernah terdengar di telinga Anda. Beras diet memang variasi beras yang tidak banyak dijumpai di pasaran dan merupakan salah satu produk unggulan Eka Farm.

Beras diet organik dari Eka Farm adalah perpaduan antara beras merah organik dengan beras putih varietas khusus. Beras diet adalah pilihan yang aman dan baik untuk kesehatan maupun penyesuaian rasa dan tekstur bagi Anda yang akan mencoba variasi beras selain beras putih.

Komposisi beras putih yang menyusun beras diet memiliki tekstur tidak sekeras beras merah sehingga jika beras ini dikombinasikan dengan beras merah, nasi yang dihasilkan pun tidak pera dan tetap menyerupai tekstur nasi biasa. Beras putih ini termasuk varietas beras pulen, meskipun pulennya tidak setara dengan Menthik maupun Pandan Wangi.

Beras diet untuk diabetes

Komposisi kedua beras penyusun beras diet melengkapi satu sama lain, baik dari segi nutrisi, tekstur, dan rasa. Beras merah yang menjadi komposisi beras diet merupakan alternatif makanan pokok sekaligus sumber karbohidrat kompleks. Beras merah kaya akan serat yang mampu memenuhi asupan harian serta memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berbeda dengan beras putih, beras merah  masih memiliki lapisan dedak (bran) dan germ yang utuh. Kedua lapisan tersebut mengandung vitamin B1, kalsium, magnesium, potasium, dan serat yang dapat membantu mencegah obesitas. Antioksidan dalam beras merah menjadi nutrisi unggulan yang membedakannya dari beras lain. Beras merah mengandung kadar anktioksidan 10 kali lebih banyak daripada beras coklat sehingga membuatnya menjadi sumber antioksidan yang powerful.

Mengapa beras diet aman untuk diabetes?

  1. Indeks glikemik rendah

Indeks glikemik beras diet tergolong rendah, yaitu di bawah 60 sehingga mampu mengontrol kadar gula darah. Beras ini aman dikonsumsi penderita diabetes atau bagi Anda yang memiliki risiko penyakit diabetes.

  1. Kandungan karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks yang terdapat dalam beras diet menyebabkan waktu pencernaan yang lebih lama karena memiliki rantai molekul jenis karbohidrat ini lebih panjang. Proses pencernaan karbohidrat yang membutuhkan waktu lebih lama daripada karbohidrat sederhana dalam nasi putih akan membuat Anda pun kenyang lebih lama dan menjaga stabilitas kadar gula darah Anda.

  1. Sumber serat, vitamin, dan mineral

Mikronutrien mayor dalam beras merah yaitu zat besi (Fe) sebesar 5,8%, disusul seng, magnesium, serat, dan potassium. Kandungan serat dalam 1 gelas nasi merah yaitu sekitar 3,6 gram. Konsumsi 1 porsi nasi merah dapat memenuhi 14% kebutuhan serat harian serta memenuhi 23% kebutuhan B6 harian. Melansir dari laman hallosehat, magnesium dan vitamin B dapat membantu metabolisme lemak dalam tubuh. Magnesium akan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh dapat mengolah gula darah. Magnesium juga mampu menghalangi proses penyerapan lemak. Di samping itu, vitamin B dapat memperlancar pencernaan setya mengaktifkan enzim lipase untuk membakar sel lemak.

Jangan lupa untuk berkonsultasi juga dengan dokter atau ahli gizi untuk menyusun plan makanan yang tepat dan aman jika Anda memiliki penyakit diabetes. Rutin cek kesehatan termasuk gula darah juga merupakan suatu keharusan disamping berusaha lewat perubahan diet sehari- hari.