TIPS MENYIMPAN BERAS COKLAT

TIPS MENYIMPAN BERAS COKLAT

Moms, pernah membeli beras coklat? Atau menjumpainya saat berbelanja di pasar? Meskipun sekilas terlihat seperti versi ‘kotor’ beras putih, tetapi sebenarnya beras coklat memiliki kandungan gizi yang lebih utuh daripada beras putih. Beras coklat masih memiliki lapisan dedak (bran) dan embrio (germ). Berbeda dengan beras putih biasa yang sudah kehilangan kedua lapisan tersebut saat pengolahannya.

Lapisan dedak dan embrio dalam beras coklat mengandung kadar minyak tak jenuh. Kadar minyak ini akan menjadi masalah dalam penyimpanan beras coklat jika tidak disimpan dengan tepat. Kandungan minyak alami dalam beras coklat berpotensi untuk membuat beras berubah menjadi anyir jika disimpan terlalu lama.

Keuntungan kandungan minyak dalam beras coklat yaitu memberikan rasa yang berbeda dibandingkan dengan beras putih. Nasi yang dimasak dari beras coklat akan memiliki rasa yang lebih nutty.

Mengutip dari The Kitchnn, berikut adalah beberapa tips menyimpan beras coklat.

  1. Awali dengan memilih beras coklat yang tepat

Pengemasan beras umumnya dalam wadah yang sudah dipaket- paket, baik kecil maupun besar (karung) atau secara borongan. Saat membeli beras, pastikan wadah penampung beras tertutup dan perputaran logistik dalam toko tersebut berjalan lancar. Dengan demikian, Anda dapat memastikan beras yang Anda beli selalu terjaga kesegarannya. Pastikan juga tidak ada

Jika ingin langsung mengkonsumsi beras coklat yang dibeli, Anda bisa memilih untuk membeli beras coklat dalam kemasan ekonomis. Keuntungan lain membeli beras coklat dalam kemasan ekonomis (misal ukuran kemasan 1 kg) yaitu menjamin kesegaran beras yang Anda beli.

Beras yang terkemas dalam skala besar, misal dalam karung- karung memiliki potensi memiliki kotoran seperti kerikil atau bahkan kutu beras yang lebih besar daripada jika Anda memilih beras coklat dalam kemasan.  Selain itu, pastikan Anda mengetahui sudah berapa lama beras tersebut berada di display toko atau swalayan. Perhatikan tanggal kadaluwarsa.

  1. Pilih wadah penyimpanan yang tepat

Moms, setelah Anda membeli beras coklat dan membawanya pulang, segera tempatkan dalam wadah plastik atau kaca yang kemudian ditutup rapat. Akan tetapi, jika Anda membeli beras coklat dalam kemasan vakum, tutup kembali plastik dan pastikan ziplock kemasan tertutup rapat. Hindari kontak beras coklat dengan oksigen. Oksigen akan mempengaruhi kandungan minyak dalam beras coklat sehingga kualitasnya menurun. Anda dapat memilih beras coklat organik dari Eka Farm yang sudah memiliki kemasan vakum sehingga Anda tidak perlu khawatir beras akan terekspos dan kontak dengan oksigen.

  1. Simpan di tempat gelap dan dingin

Tempat yang ideal untuk menyimpan beras coklat yaitu tempat gelap dan cenderung dingin atau memiliki kelembaban udara yang rendah. Jika cara dan tempat penyimpanan Anda tepat, maka beras coklat dapat bertahan hingga sekitar 6 bulan. Moms, dimanakah Anda sering menyimpan bahan makanan termasuk beras? Jika masih sering di dapur, coba pertimbangkan tempat yang lebih gelap, tidak sering mengalami perubahan cahaya ataupun suhu, serta memiliki tingkat kelembaban yang rendah.

Umumnya, dapur memiliki pencahayaan yang cukup pada pagi hingga siang atau sore hari dan gelap pada malam hari. Oleh karenanya, usahakan untuk tidak menyimpan beras coklat langsung di permukaan meja dapur karena perubahan cahaya yang sering. Anda dapat menyimpan beras coklat dalam ember bersih dan kosong. Anda juga dapat menyimpan beras coklat dalam freezer atau lemari pendingin kulkas. Cara ini juga dapat menghambat pertumbuhan kutu.

Jika Moms menyimpan beras coklat dalam lemari pendingin atau freezer, beras coklat dapat bertahan hingga 12 – 16 bulan.

Nah, Moms, demikian tips menyimpan beras coklat. Meskipun beras coklat memang dapat memiliki masa simpan lama jika ditaruh di dalam lemari pendingin atau freezer, tetapi tentunya membeli beras coklat untuk langsung dikonsumsi tanpa menyimpan dalam waktu lama akan lebih baik.