Apa yang dimaksud Diet Bebas Gluten?

Apa yang dimaksud Diet Bebas Gluten?

Apa yang dimaksud Diet Bebas Gluten?- Diet Bebas Gluten adalah diet yang sepenuhnya bebas gluten, yakni protein yang terkandung dalam serealia, terutama gandum. Diet Bebas Gluten penting bagi penderita penyakit celiac, yakni respon sistem kekebalan tubuh berupa inflamasi terhadap gluten yang dapat merusak vili usus kecil, mencegah penyerapan zat makanan, menyebabkan gangguan pencernaan, dan kemungkinan mengalami kekurangan gizi serta masalah kesehatan jangka panjang.

Kasus penyakit celiac telah meningkat secara drastis dalam beberapa dekade. Orang-orang yang juga didiagnosis sensitif terhadap gluten yang jumlahnya semakin meningkat boleh lega dengan adanya Diet Bebas Gluten.

Beberapa orang lainnya yakin bahwa dengan menghindari gluten dapat meningkatkan kesehatan dalam berbagai cara. Akibatnya, produk bebas gluten dan menu menjadi lebih mudah ditemui.

Apa saja manfaatnya?

  • Diet Bebas Gluten dapat mengurangi gejala penyakit celiac, biasanya dalam beberapa bulan, dan membantu mencegah kerusakan jangka panjang serta mengurangi risiko kanker dan kematian.
  • Diet Bebas Gluten dapat menghilangkan berbagai gejala dan dapat mencegah kerusakan jangka panjang bagi penderita sensitivitas gluten.
  • Diet Bebas Gluten mungkin bermanfaat untuk menyembuhkan kondisi lainnya, termasuk kelainan kekebalan tubuh lainnya.

Bagaimana caranya?

Administrasi Makanan dan Obat AS membolehkan label bebas gluten pada makanan dengan kurang dari 20 bagian per sejuta (ppm) gluten, tingkat ini dianggap aman bagi penderita penyakit celiac. Namun, sebagian besar lembaga di Eropa dan program bersertifikasi menetapkan batas gluten pada 10 ppm atau kurang.

Beberapa orang yang sensitif dengan gluten dapat menjalankan diet rendah gluten disertai dengan pengawasan. Karena tingkat sensitivitas gluten bervariasi dan tidak ada standar aman untuk penderitanya, Diet Bebas Gluten sering kali bergantung pada percobaan dan kesalahan.

Menu diet awal Bebas Gluten:

  • Buah dan sayuran segar
  • Susu sapi
  • Keju tua
  • Protein murni, misalnya seperti daging sapi, daging babi, unggas, ikan, dan telur segar
  • Biji-bijian kering
  • Kacang dan biji-bijian
  • Minyak sayur tanpa zat tambahan
  • Serealia yang harus dihindari mencakup:
  • Semua varian gandum—termasuk durum, sekoi, dan kamut—yang mengandung prolamin protein gluten dan glutelin
  • Jelai yang mengandung protein yang tersimpan dalam tubuh yang disebut dengan hordien
  • Gandum hitam yang mengandung protein yang tersimpan dalam tubuh yang disebut dengan secalin
  • Hibrida seperti triticale

Makanan olahan yang biasanya mengandung gluten mencakup:

  • Sup
  • Saus salad
  • Marinasi
  • Saus dan saus bumbu
  • Kecap asin
  • Daging olahan dan makanan laut
  • Daging iris
  • Unggas yang diolah sendiri
  • Permen
  • Roti tipis
  • Bumbu alami
  • Pengental
  • Sebagian besar bir yang diproduksi dengan jelai atau gandum

Serealia dan pati lain dalam menu diet Bebas Gluten mencakup:

Beras

Jagung

Kedelai

Kentang dan ubi

Singkong

Buncis

Tepung garfava

Sorgum

Quinoa

Jawawut

Ararut

Bayam

Tef

Tepung kacang

Soba, meskipun produk soba komersial tertentu mengandung gandum

 

 

Memahami Gejala, Penyebab Serta Cara Pengobatan Bulimia

Memahami Gejala, Penyebab Serta Cara Pengobatan Bulimia

Bulimia merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan yang disebabkan karena adanya permasalahan pada pola makan. Apabila gangguan ini sudah masuk ketahap serius, maka dapat berpotensi membahayakan keselamatan jiwa. Seseorang yang menderita gangguan bulimia atau bulimia nervosa, mempunyai kebiasaan dalam menjaga berat badan dengan cara mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat kecil atau bahkan tidak sama sekali, kemudian disaat memutuskan untuk mengkonsumsi makanan, maka akan makan dalam porsi yang sangat banyak dan saat itu juga makanannya akan dikeluarkan secara paksa dengan memuntahkannya.

Beras diet untuk terapi Gejala Gangguan Bulimia

Salah satu indikasi yang membuat seseorang mengalami gangguan bulimia adalah mulai munculnya kebiasaan untuk melakukan diet super ekstrem untuk menjaga berat badannya, diet ekstrem tersebut dapat berupa tidak makan sama sekali dalam jangka waktu tertentu atau hanya mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang sedikit. Selain itu, indikasi atau gejala seseorang mengalami bulimia adalah sebagai berikut :

  • Selalu tidak percaya diri dan juga berpikiran negative terhadap bentuk tubuhnya.
  • Akan takut apabila berat badannya naik menjadi gemuk.
  • Setelah makan akan pergi kekamar mandi.
  • Saat makan terkadang tidak bisa dikontrol sehingga lipas kendali.
  • Merasa enggan untuk makan ditempat banyak orang.
  • Gusi serta gisi mengalami kerusakan.
  • Ketergantuan pada penggunaan obat enema, pencehar atau diuretic sehabis makan.
  • Mengkonsumsi produk herbal maupun suplemen untuk mengurangi berat badan.

Penyebab Munculnya Gangguan Bulimia

Para dokter ahli belum mengetahui secara pasti penyebab utama gangguan bulimia, namun ada begitu banyak faktor yang dapat meningkatkan resiko gangguan bulimia ini. Diantaranya seperti faktor jenis kelamin, usia, faktor keturunan, masalah psikologis, tuntutan profesi dan sebagainya. 

Salah satu kreteria yang dapat mengindikasikan seseorang mengalami gangguan bulimia adalah pola makan yang berlebihan dengan disertai upaya untuk mengeluarkan semua kalori dari makanan yang dikonsumsinya dan juga memiliki asumsi buruk terhadap berat badan. 

Cara Pengobatan Bulimia

Gangguan bulimia ini bisa ditangani dengan metode terapi, dimana terapi ini nantinya membantu penderita bulimia untuk membangun sikap serta pikiran positif terhadap pola makan yang benar dan juga sehat. Ada salah satu bahan makanan yang bagus sekali dikonsumsi saat menjalani terapi bulimia yaitu Beras Diet produksi Eka Farm. Dengan beras diet dari Eka farm, seseorang bisa melakukan diet sehat supaya memiliki berat badan yang ideal. Sehingga tidak perlu melakukan diet ekstrem seperti yang dilakukan oleh penderita bulimia. 

Terapi yang dilakukan secara rutin dan teratur dengan metode yang benar, maka secara perlahan dapat membantu seseorang menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan bulimia, sehingga proses pengobatan selanjutnya lebih mudah. 

 

Apakah benar kandungan gizi beras merah lebih baik?

Apakah benar kandungan gizi beras merah lebih baik?

Apakah benar kandungan gizi beras merah lebih baik?- Di sebuah media sosial seorang ahli gizi menulis, “ saat orang makan nasi merah, pasti Anda akan menebak jika mereka sedang berdiet. “ Karena nasi merah sering kali diklaim dapat membantu menurunkan berat badan. Apa yang membuat beras merah selalu diyakini lebih baik dari beras putih? Nasi merah sering dijadikan alternatif makanan pokok selain nasi putih. Bahkan nasi merah dijadikan asupan utama bagi mereka yang sedang berdiet atau menjalani pola hidup sehat.

Apakah Anda tahu apa saja perbedaan beras merah dengan beras putih dari segi kandungan gizi? Ini jawabannya.

Seratnya lebih tinggi

Beras merah dianggap sebagai salah satu jenis beras yang paling bernutrisi, karena proses produksinya tanpa pembuangan kulit. Satu gelas beras merah mengandung 218 kalori, 4.5 gram protein, 1.8 gram lemak, 3.5 gram serat, dan 45.8 gram karbohidrat. Sedangkan dengan porsi yang sama, beras putih mengandung 242 kalori, 4.4 gram protein, 0.4 gram lemak, 53.2 gram karbohidrat, dan 0.6 gram serat. Beras merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dengan kalori yang lebih rendah jika dibandingkan dengan beras putih.

Vitaminnya lebih banyak

Beras merah merupakan sumber thiamine, niacin, dan vitamin B6 yang baik. Pada satu porsi beras merah mengandung 0.2 mg thiamine, 2.6 mg niacin, dan 0.3 mg vitamin B6. Beberapa beras putih yang dijual di pasaran kini menambahkan vitamin B yang umumnya hilang pada masa pengolahan. Vitamin B ini penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Mineralnya lebih kaya

Setiap porsi beras merah dapat memberikan kandungan 86 mg magnesium (22% dari anjuran asupan harian) dan 150 mg fosfor (15% dari anjuran asupan harian). Sedangkan beras putih ‘hanya’ menyumbang 24 mg magnesium dan 69 mg fosfor. Magnesium penting untuk menjaga fungsi imunitas, jantung, dan saraf. Sementara fosfor dibutuhkan untuk menjaga kesehatan fungsi ginjal, tulang, dan gigi.

Mengontrol gula darah

Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan di International Journal of Food Science and Nutrition tahun 2006, mereka yang makan beras merah memiliki kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan jika dibandingkan dengan beras putih. Mengapa? Hal tersebut dikarenakan indeks glikemik beras merah lebih rendah (55) jika dibandingkan dengan beras putih (86). Hal ini dikarenakan oleh kandungan serat, polifenol dan phytic acid yang lebih tinggi pada beras merah.

Indeks glikemik adalah kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan kadar gula di dalam darah. Indeks glikemik yang rendah mengindikasikan makanan tersebut lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Dengan mengganti konsumsi nasi putih Anda dengan nasi merah, menurut penelitian yang diterbitkan di Archives of Internal Medicine tahun 2011, risiko diabetes Anda dapat menurun.

Efektif menurunkan berat badan

Mengganti nasi putih yang biasa Anda konsumsi dengan nasi merah dapat membantu Anda dalam menurunkan berat badan, karena menyumbang kalori lebih sedikit. Selain itu, nasi merah memiliki kadar serat yang lebih tinggi sehingga dapat membuat Anda lebih cepat kenyang dan tidak makan berlebihan.

Namun, dengan mengonsumsi nasi merah yang dimasak dari beras ini setiap hari tidak serta-merta akan membuat Anda menjadi langsing.  Karena dalam menurunkan berat badan, Anda perlu mengkonsumsi kalori lebih sedikit dan membakar kalori lebih banyak melalui olahraga. Di sebuah media sosial seorang ahli gizi menulis, “ saat orang makan nasi merah, pasti Anda akan menebak jika mereka sedang berdiet. “

Karena nasi merah sering kali diklaim dapat membantu menurunkan berat badan. Apa yang membuat beras merah selalu diyakini lebih baik dari beras putih? Nasi merah sering dijadikan alternatif makanan pokok selain nasi putih. Bahkan nasi merah dijadikan asupan utama bagi mereka yang sedang berdiet atau menjalani pola hidup sehat.

Apakah Anda tahu apa saja perbedaan beras merah dengan beras putih dari segi kandungan gizi? Ini jawabannya.

Seratnya lebih tinggi

Beras merah dianggap sebagai salah satu jenis beras yang paling bernutrisi, karena proses produksinya tanpa pembuangan kulit. Satu gelas beras merah mengandung 218 kalori, 4.5 gram protein, 1.8 gram lemak, 3.5 gram serat, dan 45.8 gram karbohidrat.

Sedangkan dengan porsi yang sama, beras putih mengandung 242 kalori, 4.4 gram protein, 0.4 gram lemak, 53.2 gram karbohidrat, dan 0.6 gram serat. Beras merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dengan kalori yang lebih rendah jika dibandingkan dengan beras putih.

Vitaminnya lebih banyak

Beras merah merupakan sumber thiamine, niacin, dan vitamin B6 yang baik. Pada satu porsi beras merah mengandung 0.2 mg thiamine, 2.6 mg niacin, dan 0.3 mg vitamin B6. Beberapa beras putih yang dijual di pasaran kini menambahkan vitamin B yang umumnya hilang pada masa pengolahan. Vitamin B ini penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Mineralnya lebih kaya

Setiap porsi beras merah dapat memberikan kandungan 86 mg magnesium (22% dari anjuran asupan harian) dan 150 mg fosfor (15% dari anjuran asupan harian). Sedangkan beras putih ‘hanya’ menyumbang 24 mg magnesium dan 69 mg fosfor. Magnesium penting untuk menjaga fungsi imunitas, jantung, dan saraf. Sementara fosfor dibutuhkan untuk menjaga kesehatan fungsi ginjal, tulang, dan gigi.

Mengontrol gula darah

Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan di International Journal of Food Science and Nutrition tahun 2006, mereka yang makan beras merah memiliki kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan jika dibandingkan dengan beras putih. Mengapa? Hal tersebut dikarenakan indeks glikemik beras merah lebih rendah (55) jika dibandingkan dengan beras putih (86). Hal ini dikarenakan oleh kandungan serat, polifenol dan phytic acid yang lebih tinggi pada beras merah.

Indeks glikemik adalah kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan kadar gula di dalam darah. Indeks glikemik yang rendah mengindikasikan makanan tersebut lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Dengan mengganti konsumsi nasi putih Anda dengan nasi merah, menurut penelitian yang diterbitkan di Archives of Internal Medicine tahun 2011, risiko diabetes Anda dapat menurun.

Efektif menurunkan berat badan

Mengganti nasi putih yang biasa Anda konsumsi dengan nasi merah dapat membantu Anda dalam menurunkan berat badan, karena menyumbang kalori lebih sedikit. Selain itu, nasi merah memiliki kadar serat yang lebih tinggi sehingga dapat membuat Anda lebih cepat kenyang dan tidak makan berlebihan. Namun, dengan mengonsumsi nasi merah yang dimasak dari beras ini setiap hari tidak serta-merta akan membuat Anda menjadi langsing.  Karena dalam menurunkan berat badan, Anda perlu mengkonsumsi kalori lebih sedikit dan membakar kalori lebih banyak melalui olahraga.

Salam sehat, Be Rice Be Healty….