BENARKAH TIDUR SIANG BISA MENAMBAH BERAT BADAN?

BENARKAH TIDUR SIANG BISA MENAMBAH BERAT BADAN?

Apakah Moms termasuk orang yang menganggap bahwa tidur siang bisa menambah berat badan? Bagaimana data penelitian yang sudah ada dalam menanggapi pertanyaan tersebut?

Tidur siang kerap kali dibutuhkan untuk mengembalikan energi yang kian menurun, relaksasi tubuh, mengembalikan suasana hati, meningkatkan kewaspadaan, hingga dapat mengembalikan produktivitas yang semakin melorot seiring beranjaknya waktu.

Mengapa makan siang seringkali diikuti rasa kantuk?

Biasanya, makan siang sering disalahkan menjadi penyebab utama rasa kantuk di siang hari. Memang, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh setelah kita makan siang? Tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan dan mengubahnya menjadi energi. Selain itu, semakin “berat” makan siang Anda, maka produksi insulin pun semakin meningkat. Mengutip dari hellosehat, penyerapan insulin yang berlebihan akan memicu perpindahan asam triptofan ke otak. Kondisi tersebut akan menimbulkan lonjakan produksi serotonin dan melatonin. Peningkatan kedua neurotransmitter tersebut akan menghasilkan efek menenangkan sekaligus merangsang rasa kantuk.

Lantas, apakah tidur siang bisa menambah berat badan?

Seorang Profesor bagian Promosi Kesehatan di Southeast Missouri State University, Jeremy Barnes, mengatakan bahwa berat badan dipengaruhi oleh gaya hidup dan genetik. Kunci untuk mencapai atau menjaga berat badan ideal yaitu dengan menyeimbangkan asupan energi dengan energi yang dipakai/ keluar. Saat asupan energi dari makanan atau minuman yang dikonsumsi lebih besar daripada energi yang terpakai, risiko berat badan naik pun meningkat.

Energi dibutuhkan untuk mencerna, menyerap, mengangkut, metabolisme, menyimpan makanan serta minuman, serta untuk aktivitas fisik. Energi yang tidak terpakai akan tertimbun dalam tubuh sebagai lemak, tanpa memandang darimana asal energi tersebut. Jadi meskipun energi berlebih tersebut berasal dari karbohidrat, protein, ataupun lemak, semuanya akan diubah menjadi lemak.

Tidur siang bukan menjadi penyebab berat badan naik. Akan tetapi, penyebabnya adalah kelebihan energi yang masuk sehingga tidak tercapai keseimbangan energi.

Justru, Moms, kekurangan tidur dapat menurunkan produksi hormon leptin. Hormon leption berfungsi untuk memberikan sinyal rasa kenyang. Saat kurang tidur, hormon ghrelin pun akan meningkat sehingga sinyal lapar akan dikirimkan.

Berapa lama waktu tidur siang yang efektif?

Mengutip dari alodokter, tidur siang selama 15- 20 menit sudah mampu untuk mengembalikan energi, meningkatkan kewaspadaan, serta meningkatkan kerja motorik maupun kognitif tubuh.

Penelitian lain menyebutkan tidur siang selama 30- 60 menit dapat membantu peningkatan memori dan kreativitas. Sedangkan, tidur siang selama 60- 90 menit dapat membantu pembentukan koneksi baru dalam otak untuk memecahkan masalah kreatif. Biasanya, golongan yang membutuhkan tidur lebih dari 1 jam yaitu anak kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan atau lansia.

Meskipun demikian, ada penelitian yang mengungkapkan bahwa tidur siang lebih dari 1 jam dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2 sebesar 46%. Tidur siang di atas 1,5 jam pun dinilai berisiko untuk meningkatkan sindrom metabolik hingga 50%.

Seorang ahli gizi, Rujuta Diwekar mengatakan bahwa tidur siang yang dianjurkan yaitu antara jam 13.00 – 15.00. Hindarilah tidur antara tidur jam 16.00 – 19.00 agar Anda tetap bisa tidur malam tepat waktu dan berkualitas.

Tidur siang yang berkualitas dengan waktu cukup dapat meningkatkan kesehatan jantung, membantu program penurunan berat badan, dan meningkatkan produktivitas.

Baca juga: APAKAH PENGARUH TIDUR TERHADAP BERAT BADAN?

Apa saja manfaat tidur siang yang cukup dan berkualitas?

Alih- alih membawa dampak negatif, tidur siang dengan waktu cukup dan berkualitas justru akan membawa banyak manfaat sebagai berikut:

  1. Membantu meningkatkan kesehatan jantung. Orang yang memiliki hipertensi disarankan untuk rutin tidur siang.
  2. Tidur siang pun dapat meningkatkan keseimbangan hormonal pada penderita diabetes, PCOS (sindrom polikistik ovarium), gangguan kelenjar tiroid, dan mereka yang rentan makan berlebih.
  3. Membantu mengurangi masalah pencernaan seperti konstipasi, IBS (irritable bowel syndrome) atau gangguan usus besar, jerawat, ataupun ketombe.
  4. Membantu meningkatkan kualitas tidur malam.
  5. Membantu proses penyembuhan sakit atau kelelahan setelah berolahraga.

Ingat, untuk menjaga berat badan yang ideal, pastikan untuk menjaga keseimbangan asupan kalori yang masuk dengan kalori yang digunakan atau keluar. Tidak perlu lagi takut tidur siang karena dianggap bisa menambah berat badan. Nah, Moms, apakah tertarik untuk mulai menyelipkan tidur siang ke dalam to- do list harian Anda?

 

 

 

APAKAH PENGARUH TIDUR TERHADAP BERAT BADAN?

APAKAH PENGARUH TIDUR TERHADAP BERAT BADAN?

Selamat pagi, Moms! Apakah pagi ini Anda bangun tidur dalam keadaan fresh dan penuh energi? Semoga demikian seterusnya ya, Moms. Tidur dengan durasi yang cukup dan berkualitas adalah salah satu kunci penting kesehatan tubuh, termasuk jika Anda berencana untuk program penurunan berat badan. Memang, apakah pengaruh tidur terhadap berat badan? Mengacu pada berbagai sumber terpercaya, Eka Farm akan menunjukkan hubungan tidur cukup dan berkualitas untuk mendukung penurunan berat badan. Jadi, simak sampai artikel ini selesai ya, Moms.

Bagaimana tidur yang cukup dan berkualitas?

Tidur yang berkualitas bukan hanya dapat mempengaruhi kesuksesan program diet, tetapi juga akan membuat Anda berenergi sepanjang hari, mengontrol mood, emosi, dan berbagai proses pengambilan keputusan. Jadi, Moms, pengaruh tidur yang berkualitas dan cukup bukan hanya akan terlihat pada fisik Anda, tetapi juga kestabilan psikis.

Pertanyaan yang sering muncul saat membahas tentang tidur berkualitas dan cukup yaitu, “Berapa lama durasi tidur yang baik dan cukup?” Anda juga pasti kerap kali mendengar jawaban bahwa durasi tidur yang ideal adalah 7-8 jam. Mengutip dari SleepFoundation.org, durasi tidur yang ideal bagi orang dewasa rata- rata adalah 7- 9 jam setiap malamnya. Akan tetapi, terdapat beberapa kasus dimana orang dewasa sudah merasa cukup tidur 6- 7 jam di malam hari, tetapi ditambah dengan jadwal tidur siang.

Baca juga: 7 TIPS TIDUR LEBIH CEPAT DAN ANTI BEGADANG

Tidur yang baik dapat mengembalikan energi Anda yang terkuras di hari sebelumnya sehingga saat bangun tidur, Anda merasa bugar. Tingkat kesadaran Anda pun dapat pulih setelah tidur yang berkualitas. Selain itu, Anda pun tidak mendengkur, bermasalah dengan pernapasan, dan dapat tidur dengan nyenyak saat kualitas tidur Anda baik.

Michael J Breus Ph.D, seorang psikologis klinis dan diplomat American Board of Sleep Medicine mengungkapkan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas adalah kunci untuk menjaga ritme circadian dan berat badan yang ideal.

Apa saja pengaruh tidur terhadap berat badan?

Apa saja pengaruh tidur terhadap berat badan? Berikut adalah pengaruh dan hubungan antara kualitas tidur yang baik terhadap berat badan.

1. Tidur yang cukup menjaga metabolisme tubuh

Metabolisme tubuh yang optimal akan memastikan proses biologis yang berlangsung dalam tubuh kita lancar. Metabolisme adalah proses pengubahan kalori menjadi energi di dalam tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa saat metabolisme tubuh tidak berjalan secara efektif karena kurang tidur, maka energi yang tidak terpakai disimpan sebagai lemak. Tentu saja hal tersebut akan berpengaruh pada kesehatan dan juga program penurunan berat badan Anda.

2. Tidur yang cukup mengurangi risiko penumpukan lemak

Pengaruh tidur terhadap berat badan juga dapat berupa penumpukan lemak akibat tidur yang kurang dan tidak berkualitas. Mengapa demikian? Berdasarkan hasil beberapa penelitian, kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat memicu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol dan insulin. Kenaikan hormon kortisol dan insulin berpotensi untuk memicu penyimpanan energi sebagai lemak dalam tubuh, khususnya di bagian abdomen (bagian perut).

Sebuah penelitian oleh University of Chicago yang meneliti perubahan insulin saat partisipan memotong waktu tidur selama 4 hari menunjukkan hasil yang signifikan. Kekurangan tidur dapat membuat kerja hormon insulin tidak normal. Padahal, hormon ini dibutuhkan untuk mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, sensitivitas insulin pun turun hingga 30%.

3. Tidur yang cukup akan mengontrol nafsu makan dan rasa lapar

Apakah Anda pernah merasa saat larut malam dan Anda belum bisa tidur, perut terasa lapar? Atau saat kurang tidur dan kualitas tidur buruk, Anda merasa medah lapar? Ternyata Moms, kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang kurang dapat mengakibatkan perubahan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Hormon ghrelin yang memicu rasa lapar akan meningkat saat kualitas tidur buruk. Di saat bersamaan, hormon leptin yang memicu rasa kenyang akan menurun.

Selain itu, serotonin, salah satu jenis neurotransmitter yang mempengaruhi mood dan nafsu makan. Apa pengaruh serotonin yang tinggi terhadap rasa lapar? Saat kadar serotonin tinggi, maka seseorang akan cenderung ngidam makanan tinggi lemak atau karbohidrat karena kedua jenis makanan tersebut akan memicu pelepasan serotonin.

Jadi, bagaimana, Moms? Masih yakin mau terus- terusan begadang? Yuk, berusaha untuk memperbaiki kualitas tidur, menjaga pola makan, mengatur stres, dan aktif bergerak untuk membantu proses penurunan berat badan. Selain itu, Moms juga bisa mengganti beras biasa di rumah menjadi Beras Diet Organik dari Eka Farm yang dapat mencukupi kebutuhan gizi, gluten free, dan tentunya aman dari bahan kimia berbahaya untuk menjaga kesehatan serta membantu menyukseskan program diet.

Langsung lihat katalog dan pesan lewat Website ini atau hubungi Reseller beras Eka Farm di kota Anda ya, Moms.