YUK, CEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR SEJAK DINI

YUK, CEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR SEJAK DINI

Selamat pagi, Moms. Sudahkah melakukan aktivitas fisik dan sarapan sehat hari ini? Di tengah melonjaknya angka kasus Covid-19 di Indonesia, memperhatikan kesehatan tubuh menjadi priotitas utama. Bukan hanya penyakit menular seperti Covid-19 yang mengintai jika kesehatan tubuh diabaikan, tetapi juga penyakit tidak menular (non- communicable disease) seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular (jantung, stroke, dll), penyakit autoimun, Alzheimer, kanker, osteoporosis, epilepsi, dll.

Mengapa penyakit tidak menular perlu diwaspadai?

Penyakit tidak menular juga disebut penyakit kronis karena seringkali tidak menunjukkan gejala, tetapi perkembangannya cepat. Kematian akibat penyakit tidak menular diperkirakan akan naik hingga 75% pada tahun 2030. Banyak penderitanya yang tidak menyadari mereka memiliki penyakit tidak menular ini sampai gejalanya muncul, bahkan sudah pada tahap terjadi komplikasi. Kondisi tersebut menyebabkan banyak penderita penyakit tidak menular yang sudah sampai ke stadium lanjut, baru memeriksakan dirinya. Penanganan medis yang terlambat dapat menjadi salah satu penyebab penyakit tidak menular terus mengalami peningkatan.

Namun, bukan berarti Anda dan keluarga harus berkecil hati karena pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Seperti peribahasa, sedia payung sebelum hujan, maka persiapkan kesehatan metabolisme tubuh seoptimal mungkin agar risiko terserang penyakit tidak menular pun rendah. Apa saja cara pencegahan penyakit tidak menular yang dapat langsung Anda dan keluarga praktikkan sejak dini?

Cegah penyakit tidak menular sejak dini agar tak menyesal kemudian

Pencegahan adalah cara terbaik untuk menghadapi penyakit tidak menular. Mengapa demikian? Karena beberapa penyakit tidak menular belum memiliki obat yang dapat menyembuhkannya. Pengobatan penyakit tidak menular harus dibarengi dengan perubahan gaya hidup. Kanker misalnya. Penyakit yang masih menjadi misteri bagi para dokter ataupun peneliti karena hingga saat ini meskipun pengobatan seperti kemoterapi dan radioterapi, tetapi pengobatan tersebut tidak dapat menjamin sel kanker untuk hilang selamanya. Kemungkinan kanker datang kembali, atau datang pada organ yang berbeda menjadi momok bagi para penderitanya.

Nah, Moms, tentunya Anda tidak ingin merasakan hal tersebut, bukan? Yuk, cegah penyakit tidak menular dengan beberapa cara sederhana dari Kementerian Kesehatan RI berikut.

1. Berhenti merokok

Menurut NCD Alliance, rokok adalah faktor risiko utama bagi 4 penyakit tidak menular yaitu kanker, penyakit kardiovaskular, penyakit paru- paru kronis, dan diabetes. Merokok merupakan kontributor terbesar penyakit dibandingkan penggunaan tembakau yang lainnya. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang risiko merokok terhadap penyakit tidak menular:

  • Rokok menyebabkan 16 jenis kanker dan merupakan penyebab utama kanker paru- paru. Selain kanker paru- paru, rokok juga dapat menyebabkan kanker pada ginjal, perut, serviks uterine, dan kandung kemih.
  • Penggunaan tembakau tanpa asap dapat menyebabkan kanker oral, hipertensi, dan penyakit jantung.
  • Merokok dapat meningkatkan penyakit kardiovaskular hingga 2- 4 kali.
  • Diperkirakan 12% kondisi diabetes di Amerika Serikat berhubungan dengan merokok. Merokok juga akan meningkatkan risiko komplikasi penderita diabetes.

2. Ubah pola diet

Mengutip dari WHO, diet sehat dapat membantu mencegah malnutrisi serta penyakit tidak menular. Produksi makanan terproses (processed foods), tingkat urbanisasi yang cepat, dan perubahan lifestyle turut megubah pola diet masyarakat. Di era yang serba modern dan cepat, masyarakat sudah nyaman dengan makanan cepat saji yang umumnya rendah serat, tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Selain itu, variasi camilan atau snack yang beredar di pasaran pun turut menyumbang peran dalam perubahan diet. Camilan dari mulai keripik, wafer, roti, gorengan, dan masih banyak lainnya termasuk dalam makanan yang membutuhkan pemrosesan lama untuk diproduksi. Selain itu, camilan- camilan tersebut umumnya mengandung banyak komposisi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh seperti MSG (monosodium glutamat), zat pewarna, pemanis buatan, dan sebagainya.

Pola diet setiap individu tergantung pada pilihan makanan yang tersedia, juga kemampuannya untuk membeli makanan tersebut. Indonesia merupakan negara tropis sehingga bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan sayuran dan buah- buahan segar sepanjang tahun.

Mulailah untuk merombak isi dapur dari yang semula hanya dipenuhi makanan cepat saji, menjadi sayur- sayuran, biji- bijian utuh seperti beras berwarna organik, buah- buahan, kacang- kacangan, dan yang lainnya. Pastikan untuk selalu mengkonsumsi whole foods (makanan seperti oatsΒΈ jelai utuh, beras berwarna, sayur, buah, telur, ikan, ayam, dsb), bukan junk food. Kurangi makanan yang banyak mengandung gula seperti permen, soda, berbagai minuman kemasan, dan yang lainnya.

3. Rutin beraktivitas fisik

Rutin melakukan aktivitas fisik, termasuk meluangkan waktu untuk berolahraga menjadi salah satu kunci hidup sehat dan seimbang yang sudah diketahui dan diteliti sejak lama. Bukan hanya memberikan efek pada kebugaran, beraktivitas fisik atau berolahraga secara rutin dapat membantu menyeimbangkan hormon, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan risiko obesitas, serta menjaga kesehatan otak Anda. Berolahraga juga dapat membantu Anda tetap tenang dan membantu menjaga kesehatan mental Anda.

Move, move, and move. Bukan hanya berolahraga, tetapi tidak ada salahnya Anda mulai menerapkan gaya hidup yang mendorong tubuh untuk bergerak aktif. Contohnya, Moms, pergilah ke swalayan atau pasar dekat rumah dengan jalan kaki atau bersepeda. Parkirlah di tempat yang sedikit lebih jauh agar ada kesempatan untuk berjalan. Pilihlah tangga jika memungkinkan. Membersihkan rumah pun menjadi salah satu cara beraktivitas fisik yang berfungsi ganda. Selain menggerakkan tubuh, rumah pun lebih tertata dan bersih. Intinya, jangan mager terus menerus.

4. Rutin cek kesehatan

Cek kesehatan secara rutin, seperti rutin mengecek berat badan, gula darah, tekanan darah, kolesterol, asam urat, ataupun cek kesehatan lainnya dapat membantu Anda untuk mengetahui dan men-track kesehatan Anda. Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang seringkali lambat dideteksi dan mendapat penanganan saat penyakit tersebut sudah sampai ke tahap yang sulit untuk diobati. Maka dari itu, usahakan untuk selalu cek kesehatan Anda secara rutin.

Langkah kecil berdampak besar

Penyesalan selalu datang belakangan. Maka dari itu Moms, yuk, cegah penyakit menular mulai dari sekarang. Jangan sampai Anda dan keluarga merasakan pahitnya penyesalan. Tidak harus langsung merubah semua aspek kehidupan, tetapi mulailah dari yang paling mudah.

Perubahan yang kecil dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan jika dimulai dari sekarang. Sudah siapkah untuk memulai perubahan, Moms?