RAHASIA GIZI DAN MANFAAT PISANG BAGI TUBUH

RAHASIA GIZI DAN MANFAAT PISANG BAGI TUBUH

Siapa tak kenal si kuning, buah manis dan subur tumbuh di iklim tropis, termasuk Indonesia, yaitu pisang? Rasanya yang manis, tekstur lembut, dan kemudahannya untuk didapat menjadikan buah ini digemari berbagai kalangan, dari usia muda hingga tua. Buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara ini kini banyak dibudidayakan di hampir seluruh negara di dunia karena rasa dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Budidaya pisang di Indonesia mudah dilakukan di banyak tempat sehingga variasi jenis pisang yang dijumpai di pasaran Indonesia pun beragam.  Mulai dari pisang raja, pisang ambon, pisang mas, pisang kepok, pisang susu, pisang Cavendish, pisang barangan, pisang nangka, pisang tanduk dapat Anda jumpai dan beli di pasar, supermarket, ataupun e-commerce. Saking lumrah dan luasnya pisang dikonsumsi oleh rakyat Indonesia, berbagai macam produk makanan ataupun minuman olahan banyak menggunakan pisang dalam komposisinya, baik sebagai komposisi utama maupun pelengkap.

Namun, sudah tahukah Moms jika buah pisang banyak mengandung gizi yang tak bisa dipandang sebelah mata? Manfaat pisang untuk menjaga kesehatan tubuh telah banyak diteliti dan terbukti. apa saja gizi dan manfaat pisang yang sering Anda makan?

Kandungan gizi dalam buah pisang

Kalori dalam 1 buah pisang berukuran sedang dengan berat sekitar 118 gram yaitu ±105 kalori. Rentang kalori dalam 1 buah pisang berkisar antara 72- 135 kkal, tetapi rata- rata pisang mengandung 100 kkal. Sebanyak 93% gizi pisang berupa karbohidrat, 4% protein, dan sisanya berupa lemak.

Pisang juga mengandung banyak mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh seperti serat, kalium, magnesium, mangan, selenium, vitamin C, vitamin B2, B6, dan B9 (folat). Berikut rincian gizi dalam 1 buah pisang berukuran sedang dilansir dari Medical News Today dan Nutrition Data.

  • Energi : 105 kkal
  • Karbohidrat:  27 gram (14,4 gram gula)
  • Serat : 3, 1 gram
  • Protein: 1,3 gram
  • Lemak: 0,4 gram
  • Kalium: 422 mg (9% kebutuhan harian)
  • Magnesium: 31,9 gram (8% kebutuhan harian)
  • Mangan: 0,3 mg (14% kebutuhan harian)
  • Fosfor: 26 mg (3% kebutuhan harian)
  • Selenium: 1,9 mcg (2% kebutuhan harian)
  • Vitamin B6: 0,4 mg (33% kebutuhan harian)
  • Vitamin C: 10,3 gram (11% kebutuhan harian)
  • Kolin: 11,6 mg (6% kebutuhan harian)
  • Beta karoten: 30,7 mcg
  • Folat: 23,6 mcg
  • Alfa karoten: 29,5 mcg

Lalu, apa saja manfaat pisang bagi tubuh?

Kandungan gizi dalam buah pisang yang beragam membuat konsumsi buah ini secara rutin akan memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat konsumsi buah pisang secara rutin bagi tubuh?

  1. Menjaga kesehatan jantung

Kandungan kalium yang dominan dalam pisang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Kalium dapat menurunkan tekanan darah dan membantu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 27%. Magnesium dan kalium berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.

Kandungan serat dalam pisang juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung. Konsumsi serat yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular serta menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah.

  1. Mengontrol gula darah

Saat masih hijau dan belum matang, pisang mengandung zat pati resisten yang berperan sebagai serat tak larut, sedangkan saat sudah matang, pisang kaya zat pektin, jenis serat larut yang mampu menjaga kadar gula darah. Kandungan natrium yang rendah dan kalium yang tinggi dalam pisang mampu mengontrol kadar gula dalam darah.

Nilai indeks glikemik rata- rata buah pisang yaitu sekitar 51. Semakin matang sebuah pisang, maka nilai indeks glikemiknya pun akan sedikit bertambah. Nilai indeks glikemik pisang yang relatif rendah saat belum terlampau masak atau matang tergolong rendah sehingga stabilitas gula darah pun tetap terjaga.

  1. Mencegah gangguan ginjal

Kalium dalam buah pisang menjaga kesehatan ginjal. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengkonsumsi pisang 4-6 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko gangguan ginjal hingga 50%.

  1. Mengendalikan rasa lapar

Selain itu, pektin juga mengontrol rasa lapar dengan cara memperlama proses pengosongan perut. Pisang pun kaya akan serat yang mampu mengendalikan rasa lapar. Selain itu, zat pati resisten yang terkandung dalam pisang juga dapat membuat perut kenyang lebih lama karena pencernaanya yang membutuhkan waktu lebih lama.

  1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Sebuah pisang berukuran sedang akan mencukup 10-12% kebutuhan serat pangan harian. Pisang yang lebih matang kaya akan serat larut untuk mengontrol gula darah dan menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Sedangkan serat tak larut dalam pisang yaitu zat pati resisten akan memadatkan feses dan memperlancar pencernaan sehingga kesehatan usus dapat terjaga. Zat pati resisten juga akan bermanfaat bagi bakteri baik dalam usus sehingga kesehatan sistem pencernaan terjaga.

  1. Mengganti elektrolit yang hilang saat diare

Kalium membantu mengatur kandungan fluida dalam tubuh dan mengontrol pergerakan nutrien dan sampah dalam tubuh. Saat diare, Anda kehilangan banyak cairan dan elektrolit tubuh seperti kalium. Kandungan kalium dalam pisang mampu menggantikan elektrolit dalam tubuh yang hilang saat diare.

  1. Menjaga kesehatan otak dan saraf

Kalium mengatur detak jantung dan membantu kontraksi otot serta respon saraf. Selain itu, vitamin B6, folat, dan zat besi dalam pisang membantu mengooptimalkan fungsi otak dan melindunginya.

  1. Sumber asam amino esensial

Asam amino berperan sebagai blok pembangun protein. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga untuk mencukupi kebutuhan gizi harian, Anda perlu mendapatkannya dari makanan. Pisang mengandung asam amino berupa triptofan yang akan membantu memperbaiki mood, meningkatkan dan menjaga daya ingat.

  1. Kaya berbagai vitamin dan mineral

Mineral unggulan dalam pisang yaitu kalium, sedangkan vitamin unggulan dalam pisang yaitu vitamin B6 dan vitamin C.

  • Vitamin B6 (piridoksin)

Pisang merupakan sumber vitamin B6 yang signifikan bagi tubuh. Satu buah pisang berukuran sedang dapat memenuhi sekitar 25-33% kebutuhan vitamin B6 harian Anda. Vitamin B6 berperan dalam memproduksi sel darah merah, membantu metabolisme karbohidrat dan lemak menjadi energi, metabolisme asam amino, detoksifikasi hati dan ginjal, serta melindungi fungsi sistem saraf. Pada wanita hamil, vitamin B6 dibutuhkan untuk memastikan tumbuh kembang janin yang optimal.

  • Vitamin C

Vitamin C dalam pisang berukuran sedang mampu mencukupi 10-11% kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C akan membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan jaringan, mepermudah penyerapan zat besi, mebantu produksi kolagen yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan tulang, serta membantu menjaga kesehatan otak.

Perhatikan cara mengolah pisang

Pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika diolah dengan cara yang tepat. Kandungan gula yang sudah cukup tinggi dalam pisang patut dipertimbangkan dalam memilih cara pengolahan dan memasak pisang. Apa saja pilihan cara mengolah pisang yang sehat

  • Dimakan langsung
  • Dicocol ke dalam selai kacang untuk meningkatkan sumber protein
  • Dijadikan salad buah bersama yogurt atau mayones
  • Dicampur ke dalam sereal, granola, atau oatmeal
  • Dibuat menjadi smoothies, es krim pisang, atau susu pisang
  • Diolah menjadi berbagai kue seperti pancake, bolu, cupcake, dan sebagainya dengan memperhatikan komposisi lainnya.

Pisang termasuk salah satu buah yang aman dari zat- zat kimia ataupun kerusakan gizi. Mengapa demikian? PIsang lebih resisten terhadap kandungan pestisida karena perlindungan kulitnya yang tebal. Tertarik untuk mencoba makan pisang, Moms?

 

Tinggalkan Balasan