Contoh dana pensiun – Pernah nggak sih, kamu mikir, “nanti kalau udah pensiun, mau ngapain ya?” Duduk manis di rumah sambil main sama cucu sih enak, tapi kalau bisa tetap produktif dan punya penghasilan tambahan, kenapa enggak? Nah, artikel ini bakal kupas tuntas tentang contoh dana pensiun dan gimana cara kamu bisa tetap kerja setelah pensiun tanpa harus repot atau stres.
Kenapa Dana Pensiun Itu Penting?
Bayangin deh, kamu udah kerja puluhan tahun, lalu tiba-tiba pensiun dan nggak punya pemasukan tetap. Nggak lucu, kan?
Menurut data dari OJK, hanya 10% dari pensiunan di Indonesia yang merasa cukup secara finansial. Sisanya? Banyak yang harus cari kerja lagi atau bergantung sama anak. Ini terjadi karena kurangnya persiapan pensiun sejak dini.
Makanya, dana pensiun itu penting banget. Nggak cuma buat kebutuhan harian, tapi juga supaya kamu tetap punya kendali atas hidupmu—baik secara finansial maupun emosional.
Baca Juga : Pensiun Bukan Berarti Berhenti: Ide Pekerjaan Setelah Pensiunan
Jenis dan Contoh Dana Pensiun yang Ada di Indonesia
Sebelum ngomongin kerja setelah pensiun, yuk kenalan dulu sama jenis dana pensiun yang umum di Indonesia:
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
Biasanya ini disiapkan oleh perusahaan tempat kamu bekerja. Misalnya, kalau kamu kerja di BUMN atau perusahaan besar, kemungkinan besar kamu punya DPPK. Contoh paling terkenal adalah Taspen untuk PNS dan Asabri untuk anggota TNI/Polri.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Kalau kamu bukan PNS atau pengusaha, kamu bisa bikin sendiri dana pensiun lewat DPLK. Beberapa bank yang punya produk DPLK antara lain:
- DPLK BRI
- DPLK BCA
- DPLK Mandiri
Cocok banget buat pekerja lepas, UMKM, atau bahkan yang pengin punya tabungan pensiun tambahan.
3. Program Jaminan Pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan
Menurut peraturan ketenagakerjaan program ini wajib diikuti oleh perusahaan yang punya minimal 10 karyawan atau menggaji minimal Rp1 juta per bulan. Meski jumlahnya nggak besar, tetap lumayan buat jadi backup.
Baca Juga : Tak Perlu ke Kota! Ini Ide Usaha di Kampung yang Menjanjikan
Kerja Setelah Pensiun: Pilihan atau Keperluan?
Jawabannya bisa dua-duanya. Ada yang kerja lagi karena butuh, tapi nggak sedikit juga yang kerja karena bosan di rumah.
Kabar baiknya, kerja setelah pensiun nggak harus ngoyo. Banyak kok pekerjaan santai tapi tetap menghasilkan. Beberapa contohnya:
- Jadi Konsultan atau Mentor
Punya pengalaman puluhan tahun? Manfaatkan itu! Banyak perusahaan atau startup yang butuh masukan dari orang berpengalaman. Kamu bisa jadi konsultan paruh waktu atau pembicara di webinar. - Membuka Usaha Kecil
Usaha kecil seperti jualan makanan sehat, produk pertanian organik, atau bahkan reseller produk lokal seperti yang ditawarkan Ekafarm, bisa jadi peluang besar. - Freelancer Online
Menulis artikel, desain grafis, atau jadi tutor online? Bisa dilakukan dari rumah. Platform seperti Fastwork atau Sribulancer bisa bantu kamu mulai. - Menjadi Petani Modern
Kalau punya lahan untuk bertani, kamu bisa kerja sama dengan pihak seperti Ekafarm yang memberdayakan petani lokal untuk memproduksi beras organik berkualitas.
Tips Memilih Dana Pensiun Terbaik
Biar nggak salah pilih, ini dia beberapa tips buat kamu yang pengin mulai merencanakan dana pensiun:
- Cek Reputasi Lembaga: Pastikan DPLK atau program yang kamu pilih diawasi oleh OJK.
- Perhatikan Biaya dan Imbal Hasil: Lihat biaya administrasi dan seberapa besar return yang ditawarkan.
- Sesuaikan dengan Tujuan Pensiun: Kalau kamu pengin pensiun sambil jalan-jalan, tentu beda dengan yang ingin bangun usaha.
- Mulai dari Sekarang: Semakin cepat, semakin ringan beban investasinya.
“Pensiun bukan akhir dari segalanya, tapi awal babak baru yang bisa lebih seru kalau kamu siap.”
Studi Kasus: Pak Budi, Pensiun Tapi Tetap Produktif
Pak Budi, pensiunan guru berusia 60 tahun, mulai menyisihkan dana pensiun lewat DPLK sejak usia 35. Setelah pensiun, dia buka toko sembako kecil dan kerja sama dengan Ekafarm untuk menjual beras organik. Hasilnya? Pendapatannya stabil dan hidupnya tetap aktif.
Contoh nyata bahwa kerja setelah pensiun itu bukan hal mustahil.
Beberapa FAQ yang Mungkin Berguna Seputar Dana Pensiun dan Kerja Setelah Pensiun
- Kapan waktu terbaik mulai menabung untuk dana pensiun?
Semakin cepat semakin baik. Idealnya mulai di usia 25–30 tahun agar beban setoran lebih ringan dan return maksimal. - Apakah dana pensiun bisa dicairkan sebelum pensiun?
Beberapa program memperbolehkan pencairan sebagian jika ada kondisi tertentu, tapi idealnya tidak diambil sebelum waktunya. - Apa pekerjaan paling cocok setelah pensiun?
Tergantung minat dan kemampuan. Konsultan, petani organik, penulis, hingga reseller produk seperti yang ditawarkan Ekafarm adalah beberapa contoh yang fleksibel dan potensial.
Baca Juga : Bingung Mau Jual Apa? Begini Cara Menentukan Produk yang Pasti Laku!
Kesimpulan: Siap Pensiun, Siap Tetap Produktif
Pensiun bukan berarti berhenti berkontribusi. Dengan contoh dana pensiun yang tepat dan perencanaan matang, kamu tetap bisa kerja setelah pensiun tanpa beban. Bahkan, masa pensiun bisa jadi babak paling menyenangkan karena kamu bisa bekerja sesuai passion, tanpa tekanan.
Dan kalau kamu tertarik memulai usaha sampingan yang sehat dan bermakna, kenapa nggak mulai dari sekarang? Bermitra dengan Ekafarm bisa jadi langkah awal yang bijak. Produk-produk organik berkualitasnya bukan hanya menyehatkan, tapi juga punya potensi pasar yang terus tumbuh. Yuk, jadi bagian dari perubahan—pensiun yang aktif, sehat, dan tetap produktif bersama Ekafarm!
Hubungi nomor pelayanan pelanggan kamu di nomor WA official +62811 2650 296 dapatkan promo menarik dari kami.
Seorang yang senang menulis, dengan setiap kata yang saya pilih menjadi ekspresi dari dunia internal saya. Saya adalah pecinta kucing yang setia, keberadaan mereka membawa sukacita dan kenyamanan, menjadi sumber inspirasi dalam setiap langkah kehidupan saya. Saya adalah seoarang long-life learner dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, memotivasi saya menjadi versi terbaik dari saya setiap waktu.