MAKAN KACANG MERAH UNTUK CUKUPI KEBUTUHAN KOLIN HARIAN

MAKAN KACANG MERAH UNTUK CUKUPI KEBUTUHAN KOLIN HARIAN

Kacang merah (Phaseolus vulgaris) adalah salah satu sumber protein, karbohidrat (tinggi zat pati), serta fitonutrien penting bagi kesehatan tubuh. Kacang merah pun mengandung serat, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Beberapa vitamin dan mineral yang terdapat dalam kacang merah yaitu vitamin B, vitamin C, folat, mineral kalium, magnesium, seng, zat besi, fosfor, dan kalsium.

Kolin adalah salah satu zat yang berperan penting dalam kehamilan dan menyusui

Saat ini, kolin banyak difortifikasi ke dalam produk pangan dalam kemasan atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Kolin adalah salah satu zat yang dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak pada ibu hamil dan menyusui.

Tubuh kita memang dapat memproduksi kolin, tetapi jumlahnya belum mencukupi total kebutuhan kolin harian. Organ utama yang memproduksi kolin yaitu hati. Akan tetapi, kolin juga terbentuk dalam sel- sel saraf. Oleh karenanya, kita memerlukan tambahan asupan kolin dari makanan sehari- hari ataupun suplemen. Alam selalu menyediakan kebutuhan kita, termasuk kebutuhan gizi. Kacang merah merupakan salah satu sumber kolin yang sekaligus dapat menambah ragam buah dan sayur yang kita konsumsi sehari- hari yaitu kacang merah.

Dalam 1 cangkir kacang merah matang terkandung sekitar 90 mg kolin. Rekomendasi asupan kolin harian untuk orang dewasa berusia ≥19 tahun yaitu 425 mg (wanita) hingga 550 mg (laki- laki), sedangkan pada ibu hamil yaitu 450 mg, dan ibu menyusui membutuhkan 550 mg kolin.

Selain itu, beberapa orang dengan kelainan genetik  juga memerlukan kolin yang lebih banyak. Orang yang memiliki kelainan genetik seperti polimorfisme nukleotida tunggal (single nucleotide polymorphism/ SNP) akan cenderung mengalami kekurangan produksi kolin dalam tubuhnya. Pengurangan produksi kolin dalam tubuh tersebut umumnya terjadi pada wanita karena dipicu oleh hormon estrogen.

Manfaat kolin bagi kesehatan tubuh

Mengutip dari healthline, berikut adalah beberapa manfaat kolin untuk mendukung dan menjaga kesehatan tubuh.

  1. Menjaga fungsi sistem saraf dan otak

Bagaimana kolin membantu menjaga kesehatan fungsi saraf dan otak? Kolin akan membentuk asetilkolin, salah satu jenis neurotransmitter. Asetilkolin akan merangsang otot untuk berkontraksi dan menyampaikan sinyal antarsel. Asetilkolin juga berperan dalam penyimpanan memori, mengatur detak jantung, dan fungsi dasar tubuh yang lain.

Sintesis asetilkolin membutuhkan vitamin B1 yang juga terdapat dalam kacang merah. Menjaga fungsi otak dan saraf penting untuk menurunkan risiko penyakit neurodegerative seperti Alzheimer. Salah satu karakteristik penyakit Alzheimer yaitu penurunan kadar asetilkolin dalam tubuh.

  1. Membantu perkembangan otak pada usia dini

Perkembangan otak berlangsung sejak bayi masih dalam kandungan. Perkembangan otak secara cepat berlangsung hingga beberapa tahun awal setelah kelahiran. Kadar kolin dalam tubuh ibu hamil pada setengah masa kehamilan berkaitan erat dengan perkembangan kognitif janin yang sehat (Wu dkk., 2012).

  1. Menjaga fungsi membran sel

Kolin berperan penting dalam menjaga fungsi membran sel karena zat ini memproduksi lemak. Lemak yang dihasilkan oleh kolin akan mendukung dan menjaga struktur menbran sel.

  1. Membantu proses pembentukan DNA

Sintesis atau pembentukan DNA memerlukan kerjasama beberapa vitamin dan mineral. Kolin bekerjasama dengan vitamin B12 dan asam folat untuk mendukung proses pembentukan DNA.

  1. Membantu metabolisme dan transportasi lemak

Kolin berperan penting dalam membentuk zat yang diperlukan untuk membuang kolesterol dari organ hati. Kekurang kolin dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak dan kolesterol dalam hati.

Namun, Moms, meskipun kolin menyimpan banyak manfaat dan memegang beberapa peranan penting dalam fungsi dan kerja sel hingga organ tubuh, kelebihan kolin akan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. Mengutip hasil beberapa penelitian mengenai kolin pada akun Dr. Vivian Chen (physician), kelebihan kolin berasosiasi dengan peningkatan inflamasi, risiko penyakit kardiovaskular dan pembekuan darah, serta kematian janin pada penderita arteri koroner yang stabil.

Jadi, Moms, pastikan kebutuhan kolin harian Anda tercukupi. Akan tetapi, jangan sampai juga konsumsi kolin harian berlebih hingga mengakibatkan dampak negatif bagi kesehatan.