Beras Instan: Praktis, Tapi Sehatkah?

Beras Instan: Praktis, Tapi Sehatkah?

Beras instan telah menjadi solusi praktis bagi banyak orang di era kehidupan modern yang serba cepat dan padat. Kemasan yang mudah dan proses masak yang cepat menjadikan beras instan semakin populer di berbagai lapisan masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih jauh tentang beras instan, melihat cara pembuatannya, serta dampaknya dalam memenuhi kebutuhan nutrisi di tengah kehidupan yang sibuk.

Beras instan adalah salah satu jenis bahan makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Beras ini memiliki kelebihan berupa waktu memasak yang singkat, sehingga cocok untuk gaya hidup yang serba cepat. Beras instan dapat disajikan dengan cara direndam dalam air panas selama beberapa menit atau dimasak dalam microwave. Namun, apakah beras instan juga sehat untuk dikonsumsi?

Baca Juga : Panduan Praktis Cara Memasak Tepung Garut untuk Kesehatan Lambung Optimal

Proses Pembuatan Beras Instan

Beras instan dibuat melalui proses dehidrasi, yaitu proses penguapan air dari suatu bahan hingga kadar airnya mencapai 10-12%. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan oven, pengering beku, atau mesin pengering lainnya.

Proses dehidrasi pada beras instan dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan kandungan gizinya. Beras instan umumnya memiliki tekstur yang lebih kenyal dan pulen dibandingkan beras biasa. Hal ini disebabkan oleh proses dehidrasi yang memecah struktur pati pada beras.

Selain itu, kandungan gizi pada beras instan juga dapat berkurang. Hal ini disebabkan oleh rusaknya beberapa nutrisi selama proses dehidrasi. Nutrisi yang paling rentan rusak selama proses dehidrasi adalah vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B3.

Baca Juga : Beras Analog: Mengubah Gaya Hidup dengan Alternatif Karbohidrat

Manfaat dan Risiko

Beras instan memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  • Praktis dan cepat dimasak: Beras instan hanya perlu direndam dengan air panas selama beberapa menit sebelum siap disajikan.
  • Awet: Beras instan dapat disimpan dalam kemasan tertutup di suhu ruang selama beberapa bulan.
  • Lebih hemat waktu: Beras instan dapat menghemat waktu memasak, sehingga cocok untuk orang yang sibuk.

Namun, beras instan juga memiliki beberapa risiko, yaitu:

  • Kandungan gizi berkurang: Proses dehidrasi dapat menyebabkan berkurangnya kandungan vitamin dan mineral pada beras instan.
  • Kandungan gula dan kalori tinggi: Beberapa jenis beras instan ditambahkan gula dan kalori tambahan untuk meningkatkan cita rasanya.
  • Kandungan garam tinggi: Beberapa jenis beras instan ditambahkan garam untuk meningkatkan cita rasanya.

Baca Juga : Manfaat Mengonsumsi Sereal Rendah Gula untuk Kesehatan Anda

Tips Konsumsi Beras Instan yang Sehat

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi beras instan yang sehat:

  • Pilih beras instan dengan kandungan gula, garam, dan kalori yang rendah.
  • Masak beras instan dengan air putih, tanpa menambahkan bumbu atau bahan tambahan lainnya.
  • Sajikan beras instan dengan lauk dan sayur yang sehat.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat mengonsumsi beras instan secara lebih sehat. Kepraktisan dan kemudahan dalam penggunaan membuatnya populer di kalangan yang memiliki gaya hidup yang sibuk. Meskipun demikian, penting untuk tetap memperhatikan kesehatan dan menjaga keseimbangan dalam pola makan. Beras instan bisa menjadi solusi yang baik dalam situasi tertentu, tetapi tidak boleh dijadikan pengganti utama untuk makanan sehat dan bergizi.

Sebaiknya, kita cermat dalam memilih jenis beras instan yang tetap memperhatikan nilai nutrisi dan menghindari tambahan bahan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan kita. Jika anda penasaran dengan beras instan yang sehat, Eka Farm mempunyai varian beras instan yang sehat. Terbuat dari umbi garut dan tidak mengurangi gizi di dalamnya. Beras instan Berice dari Eka Farm akan memenuhi kebutuhan sarapan anda yang tidak sempat untuk menyiapkan segala sesuataunya. Hubungi nomor WA kami di nomor +62-811-2650-296 untuk informasi dan pemesanan, dapatkan penawaran spesial khusus untuk anda.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Pilihan Makanan Pengganti Nasi: Menu Sehat untuk Gaya Hidup Lebih Sehat

Tinggalkan Balasan