Wajib Tau, Doa Ketika Menerima Zakat

Wajib Tau, Doa Ketika Menerima Zakat

Ekafarm.com – Salah satu Rukum Islam adalah Zakat, yaitu jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Jenis Zakat terbagi menjadi dua yakni Zakat Fitrah dan Zakat Maal (harta).

Adapun beberapa golongan yang berhak menerima Zakat yaitu: 1) Fakir (orang yang tidak memiliki harta), 2) Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi), 3) Riqab (hamba sahaya atau budak), 4) Gharim (orang yang memiliki banyak hutang), 5) Mualaf (orang yang baru masuk Islam), 6) Fisabilillah (pejuang di jalan Allah), 7) Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan), dan 8) Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat).

Nah, bagi mereka-mereka yang berhak, ketika menerima zakat maal atau zakat fitrah dianjurkan untuk membaca doa. Berikut adalah lafadz doa ketika menerima zakat lengkap bahasa arab, tulisan latin serta terjemahanhya.

Manfaat Membayar Zakat Fitrah

Bacaan Doa Ketika Menerima Zakat

آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا

“AAJAROKALLAAHU FIIMAA A’THOITA WABAAROKA FIIMAA ABQOITA WAJA’ALAHU LAKA THOHUURON”

Artinya :
“Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu”

Itulah bacaan doa ketika menerima zakat baik itu zakat fitrah maupun zakat maal yang dapat Anda panjatkan saat menerima zakat mall dan/atau zakat fitrah. Intinya, kita mendoakan kepada orang yang memberi zakat (mengeluarkan zakat) agar supaya apa yang sudah ia kerjakan (kewajiban zakat) diberi pahala, keberkahan serta diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.

Dalam doa tersebut ada beberapa makna yang sangat mendalam. Orang yang telah membayarkan zakat fitrah dan mal diberikan pahala yang besar. Demikian sebaliknya, mereka yang mampu berzakat namun tidak menunaikannya makan akan mendapat dosa. Orang tersebut telah lalai dari kewajibannya. Selain mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala, orang yang membayar zakat mendapat doa yang mulia dari orang-orang yang menerima zakat. Persis sebagaimana makna doa yang kita bahas ini

Kenali Yang Wajib Membayar Fidyah, Serta Tata Cara Membayarnya

Kenali Yang Wajib Membayar Fidyah, Serta Tata Cara Membayarnya

Ekafarm.com – Setiap umat muslim diwajibkan berpuasa. Namun, pada kenyataannya tidak semua orang dapat menjalani 30 hari puasa selama bulan Ramadan. Bukan dengan kesengajaan puasa tidak dapat berjalan dengan baik, tetapi ada sejumlah kondisi yang memaksa seseorang meninggalkan puasanya.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183)

Islam bukanlah agama yang memberatkan, salah satu orang yang diperbolehkan meninggalkan puasa ramadhan adalah ibu hamil dan menyusui. Mengingat kondisi ibu hamil tidak stabil dan ia juga harus mencukupi nutrisi makanan demi janin yang dikandung, maka itu diberikan keringanan untuk memilih apakah ingin puasa atau tidak. Seandainya ia tidak bisa menjalankan puasa, sebagai gantinya harus membayar fidyah.

Sebenarnya tentang diperbolehkannya wanita hamil meninggalkan puasa di bulan ramdhan sudah menuai kesepakatan dari jumhur ulama. Namun yang masih jadi perdebatan tentang bagaimana metode menggantinya. Beberapa ulama berpendapat harus membayar fidyah dan juga mengqadha (mengganti puasa di hari lain), adapula yang menjelaskan cukup mengqadha dan ada yang cukup bayar fidyah.

Orang-Orang yang Wajib Membayarkan Fidyah

Dalam islam, terdapat beberapa golongan orang yang diharuskan membayar fidyah. Diantaranya yakni:

  • Orang yang terlambat mengqadha puasa hingga mendapati bulan ramadhan baru. Sementara hutangnya di tahun lalu belum lunas. Bila ia melakukan hal tersebut tanpa adanya udzur syar’i, maka hukum belum membayar hutang puasa ramdahan ini wajib mengqadha di bulan selanjutnya (seusai ramdahan) sekaligus membayar fidyah sebanyak hari puasa yang ditinggalkan di tahun lalu.
  • Orang-orang tua renta yang lemah fisiknya dan tidak mampu menjanlankan puasa.
  • Orang-orang yang menderita penyakit tertentu, yang mana bila ia puasa maka sakitnya bisa bertambah parah. Kondisi ini juga termasuk orang-orang yang mengalami sakit berkepanjangan dan harapan sembuh sedikit.
  • Perempuan hamil yang kondisi kandungannya lemah, dimana bila ia berpuasa maka akan membahayakan janin maka ia harus mengqdha sekaligus membayar fidyah.
  • Perempuan menyusui, yang mana ia kahwatir bila puasa ASI-nya menjadi sedikit dan bayinya kekurangan gizi maka boleh meninggalkan. Dengan syarat nantinya harus mengqhada dan bayar fidyah.
  • Orang-orang yang meninggal dengan membawa hutang puasa, maka bagi keluarganya yang masih hidup hendaknya membayarkan fidyah atas nama si mayit sebanyak jumlah hutang puasanya.

Tata Cara Membayat Fidyah Bagi Ibu Hamil

Jadi  semisal ia tidak puasa 30 hari. Maka harus menyediakan fidyah 30 takar dimana masing-masing 1,5 kg. Fidyah tersebut boleh dibayarkan kepada 30 orang fakir miskin atau beberapa orang saja (misal 3 orang, dimana masing-masing dapat 10 takar).

Sedangkan untuk waktu pembayaran fidyah, yakni terhitung setelah puasanya bolong. Misal ia luput 5 hari, maka ia boleh membayar sejak bulan ramadhan, syawal hingga sya’ban.

Kini Anda bisa bayar Fidyah dengan mudah, amanah dan berkah secara online. Ekafarm membuka jasa dalam membantu Anda dalam membayar Fidyah. Kemudian akan disalurkan kepada orang fakir miskin.

Bagaimana Caranya? Info lebih lanjut silahkan hubungi +62 852-3618-3117 atau klik DISINI