Jagung untuk Diabetes: Manfaat dan Cara Konsumsi yang Aman

Jagung untuk Diabetes: Manfaat dan Cara Konsumsi yang Aman

Diabetes adalah suatu kondisi jangka panjang yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai macam penyebab, antara lain faktor genetik, gaya hidup, dan berat badan. Penderita diabetes harus menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mengonsumsi makanan yang benar adalah salah satu cara untuk melakukan hal ini.

Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, banyak orang yang hidup dengan diabetes mencari alternatif yang cocok untuk menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil. Salah satu makanan yang muncul sebagai perbincangan adalah jagung. Meskipun sebelumnya dikenal sebagai sumber karbohidrat, sejumlah penelitian telah menyoroti potensi manfaat jagung untuk pengelolaan diabetes. Jagung merupakan salah satu makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes. Jagung memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk penderita diabetes.

Jagung adalah salah satu sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Jagung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, seperti serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan fitonutrien. Namun, bagaimana dengan jagung untuk diabetes? Apakah jagung baik atau buruk untuk penderita diabetes?

Baca Juga : Manfaat Labu Siam yang Harus Anda Ketahui

Manfaat Jagung untuk Diabetes

Jagung memiliki beberapa manfaat bagi penderita diabetes, antara lain:

  1. Meningkatkan kesehatan pencernaan.
    Jagung mengandung serat yang cukup tinggi, yaitu sekitar 4,6 gram per 100 gram. Serat dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menurunkan kadar kolesterol. Serat juga dapat membantu mengendalikan gula darah, karena dapat memperlambat penyerapan glukosa dari makanan.
  2. Menyediakan energi.
    Jagung merupakan sumber karbohidrat kompleks, yang dapat memberikan energi yang lebih lama dan stabil bagi tubuh. Karbohidrat kompleks memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, yaitu sekitar 52. IG adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan IG rendah dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes.
  3. Menyehatkan mata
    Jagung mengandung karotenoid, yaitu pigmen alami yang berfungsi sebagai antioksidan. Salah satu jenis karotenoid yang terdapat dalam jagung adalah zeaksantin, yang dapat melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan radikal bebas. Zeaksantin juga dapat membantu mencegah penyakit mata yang sering dialami oleh penderita diabetes, seperti katarak dan retinopati diabetik.
  4. Memiliki indeks glikemik yang rendah
    Indeks glikemik (GI) adalah skala yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan GI rendah akan lebih lama dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga kadar gula darah tidak akan melonjak terlalu tinggi. Jagung memiliki indeks glikemik yang rendah, yaitu sekitar 55. Hal ini membuat jagung menjadi pilihan yang tepat bagi penderita diabetes.
  5. Mengandung serat yang tinggi
    Serat adalah nutrisi penting yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Serat dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula, sehingga kadar gula darah tidak akan melonjak terlalu tinggi. Jagung merupakan sumber serat yang baik. Setiap 100 gram jagung mentah mengandung sekitar 3,5 gram serat.
  6. Mengandung antioksidan yang tinggi.
    Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Jagung merupakan sumber antioksidan yang baik. Jagung mengandung berbagai antioksidan, termasuk karotenoid, flavonoid, dan antosianin.

Baca Juga : Mengenal Pengukuran Gula Darah Sewaktu: Jendela Melihat Keseimbangan Gula Tubuh Anda

Cara Konsumsi Jagung yang Aman untuk Diabetes

Meskipun jagung memiliki berbagai manfaat bagi penderita diabetes, penting untuk mengonsumsinya dalam batas yang wajar. Hal ini dikarenakan jagung juga mengandung karbohidrat yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi jagung yang aman untuk diabetes:

  • Konsumsi jagung dalam jumlah sedang
    Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi sekitar 100-150 gram jagung per hari. Hal ini setara dengan sekitar 1/2-1 cangkir jagung rebus.
  • Pilih olahan jagung dengan indeks glikemik rendah
    Olahan jagung dengan indeks glikemik rendah, seperti jagung rebus, jagung kukus, dan jagung bakar, lebih dianjurkan bagi penderita diabetes.
  • Hindari olahan jagung dengan indeks glikemik tinggi, seperti jagung goreng, jagung bakar dengan saus manis, dan popcorn.

Kombinasikan jagung dengan protein dan serat
Jagung dapat dikombinasikan dengan protein dan serat untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Beberapa contoh kombinasi yang baik antara lain:

  • Jagung rebus dengan dada ayam panggang
  •  Jagung kukus dengan ikan bakar
  • Jagung bakar dengan kacang-kacanganKesimpulan

Jagung merupakan makanan yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk penderita diabetes. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam batas yang wajar dan memilih olahan jagung dengan indeks glikemik rendah. Penderita diabetes juga harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat dalam mengelola pola makannya.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya Berapa Kalori Nasi Putih 100 Gram? Menyingkap Kandungan dan Pengaruhnya

Gejala Diabetes Pada Wanita

Gejala Diabetes Pada Wanita

Gejala Diabetes Pada Wanita – Diabetes adalah salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secepat mungkin. Diabetes tidak hanya menyerang orang tua atau lansia saja. Diabetes kini dapat menyerang semua kalangan dari balita sampai lansia dan juga jenis kelamin, tak terkecuali para wanita. 

Mayoritas penderita diabetes menyadari keadaan mereka setelah melakukan tes gula darah secara kebetulan. Karena banyak dari penderita diabetes tidak mengetahui gejala awal yang sering ditimbulkan. 

Hal tersebut memang sudah sering terjadi di masyarakat kita karena gejala yang sering ditimbulkan oleh diabetes ini berkembang secara perlahan tapi pasti. menurut riset yang dilakukan oleh riskesdas atau riset kesehatan dasar milik kemenkes RI, banyak dari masyarakat kita yang terkena diabetes mulai dari umur 15 tahun keatas tapi hanya 30% saja yang menunjukan gejala diabetes secara langsung dan resmi terdiagnosis. Sisanya banyak yang belum menyadari jika dirinya terkena diabetes.

Maka dari itu akan lebih baik jika anda menyadari gejala diabetes sejak awal atau dini. Termasuk untuk anda para wanita, karena Gejala Diabetes Pada Wanita lebih spesifik dan sama sama berbahaya. Dengan anda mengetahui gejala lebih awal, peluang untuk mencegah dan mengobatinya lebih cepat. Yang tentunya ini dapat meminimalisir risiko komplikasi yang serius. Maka dari itu mari kita simak beberapa Gejala Diabetes Pada Wanita yang perlu anda ketahui agar dapat dicegah dari awal.

Baca Juga : Gejala Diabetes Pada Lansia yang perlu anda waspadai !!

Infeksi jamur pada area vagina

Gejala Diabetes Pada Wanita yang pertama adalah infeksi jamur berulang pada vagina. 

Sebetulnya infeksi jamur pada vagina dapat terjadi pada semua wanita penderita diabetes atau yang tidak menderita. Tapi pada penderita diabetes memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami infeksi jamur vagina. 

Ini disebabkan menumpuknya gula darah pada tubuh dan tidak dapat diolah yang akhirnya ikut terbuang ke dalam cairan ekskresi seperti urine. Kandungan kadar gula tersebutlah yang membuat terciptanya lingkungan hidup bagi jamur candida. Jika pertumbuhan jamur tersebut tidak terkendali maka dapat menyebabkan infeksi jamur di sekitar area vagina. 

infeksi jamur ini dapat menimbulkan gejala berupa vagina terasa gatal, nyeri, keputihan,dan perih atau tidak nyaman saat berhubungan seks. 

Baca Juga : Ciri – Ciri Gejala Diabetes Pada Anak – Anak

infeksi saluran kemih 

Gejala Diabetes Pada Wanita yang kedua adalah infeksi saluran kemih. Pada umumnya penderita diabetes biasanya mengalami gejala sering buang air kecil dikarenakan tubuh tidak bisa mengolah gula dengan baik sehingga membuat gula darah tersebut langsung ikut terbuang bersama urin. Ini lah yang menyebabkan saluran kemih pada wanita menderita infeksi. 

Selain itu penderita diabetes pada wanita membuat daya tahan tubuhnya berkurang sehingga menyebabkan mudah terkena infeksi pada area vagina. Ini ditandai dengan nyeri saat buang air kecil, demam, anyang – anyangan dan kencing berdarah. 

Baca Juga : Makanan Penyebab Penyakit Diabetes Yang Perlu Kamu Hindari

Kondisi khusus diabetes pada wanita

Gejala Diabetes Pada Wanita yang terakhir adalah kondisi khusus pada wanita. Dibandingkan dengan pria, penyakit diabetes pada wanita lebih rentan menyebabkan koplasi atau penyakit yang serius, seperti penyakit jantung dan penyakit ginjal.

Agar hal ini tidak terjadi, ada baiknya anda mengontrol penyakit diabetes secara rutin dengan menjalani pemeriksaan gula darah harian, memperbaiki gaya hidup, dan menggunakan obat diabetes sesuai dengan resep dokter.

 

Nah, itu dia Gejala Diabetes Pada Wanita yang perlu anda ketahui. Jika anda penderita diabetes dan sedang mencari beras sebagai karbohidrat tubuh. Anda dapat menggunakan beras diaberice dari EKA FARM. Diaberice adalah beras organik yang memiliki indeks glikemik rendah tapi memiliki rasa yang pulen. Sangat cocok untuk anda yang mempunyai diabetes tahap awal. keturunan penderita diabetes, atau bagi yang ingin menjaga makan untuk mencegah diabetes di kemudian hari. Anda dapat membeli beras diaberice melalui web  kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK atau WA 0811-2650-296