Beras adalah makanan pokok bagi sebagian besar orang Indonesia. Namun, bagi Anda yang sedang menjalani program diet, mungkin Anda merasa bingung apakah boleh makan nasi atau tidak. Apakah nasi akan membuat berat badan Anda naik? Apakah nasi akan mengganggu pencernaan Anda? Apakah nasi akan menyebabkan penyakit seperti diabetes atau kolesterol?
Jawabannya adalah, tergantung pada jenis nasi yang Anda konsumsi. Tidak semua nasi sama. Ada nasi yang mengandung banyak karbohidrat, gula, dan pestisida, yang tentu saja tidak baik untuk kesehatan. Namun, ada juga nasi yang mengandung banyak serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang justru baik untuk kesehatan, termasuk untuk diet.
Nasi yang sehat dan baik untuk diet itu adalah beras diet organik. Apa itu beras diet organik? Bagaimana cara memilihnya? Dan apa manfaatnya bagi kesehatan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga : Menggali Manfaat Beras Hitam yang Luar Biasa Jarang Diketahui
Apa Itu Beras Diet Organik?
Beras diet organik adalah beras yang dihasilkan dari padi yang ditanam dengan sistem pertanian organik, yaitu tanpa menggunakan pestisida, herbisida, pupuk kimia, atau bahan-bahan berbahaya lainnya1. Beras diet organik juga tidak diproses dengan bahan pemutih, pewarna, atau pengawet, sehingga warna, tekstur, dan rasa aslinya tetap terjaga.
Beras diet organik biasanya memiliki warna yang berbeda dari nasi putih biasa, seperti merah, hitam, cokelat, atau ungu. Warna-warna ini menunjukkan kandungan pigmen alami yang ada di dalam beras, seperti antosianin, karoten, atau klorofil, yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan2.
Beras diet organik juga memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah, serat yang lebih tinggi, dan indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dari nasi putih biasa. Karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan penumpukan lemak dan kenaikan berat badan. Serat adalah zat yang dapat membantu menurunkan kolesterol, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan memberi rasa kenyang lebih lama. IG adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan IG rendah dapat membantu mengontrol gula darah, mencegah diabetes, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga : Manfaat dan Fakta Menarik tentang Kalori Beras Organik
Bagaimana Cara Memilih Beras Diet Organik?
Beras diet organik dapat ditemukan di berbagai toko, supermarket, atau pasar tradisional. Namun, tidak semua beras yang dijual di pasaran benar-benar organik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih beras diet organik, yaitu:
- Lihat label produk. Pastikan beras yang Anda beli memiliki label organik yang resmi, seperti sertifikat organik dari Kementerian Pertanian, sertifikat halal dari MUI, atau sertifikat lainnya dari lembaga yang terpercaya4. Jangan mudah percaya dengan klaim organik yang tidak memiliki bukti.
- Lihat kemasan produk. Pastikan beras yang Anda beli dikemas dengan baik, tidak ada kerusakan, kebocoran, atau jamur. Pilih beras yang dikemas dengan plastik bening, sehingga Anda bisa melihat kondisi berasnya dengan jelas. Hindari beras yang dikemas dengan plastik berwarna, karena bisa mengandung zat berbahaya yang larut ke dalam beras.
- Lihat warna dan tekstur beras. Pastikan beras yang Anda beli memiliki warna yang alami, tidak terlalu putih atau terlalu berkilau. Beras yang terlalu putih atau berkilau bisa menandakan bahwa beras tersebut diproses dengan bahan pemutih atau pewarna. Pilih beras yang memiliki tekstur yang kasar, tidak terlalu lembut atau lengket. Beras yang terlalu lembut atau lengket bisa menandakan bahwa beras tersebut mengandung banyak air atau pati.
Baca Juga : Inovasi Kuliner: Menggali Potensi Beras Analog dan Manfaatnya
Apa Manfaat Beras Diet Organik bagi Kesehatan?
Beras diet organik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama bagi Anda yang sedang menjalani program diet, yaitu:
- Membantu menurunkan berat badan. Beras diet organik memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah, serat yang lebih tinggi, dan IG yang lebih rendah dari nasi putih biasa. Hal ini dapat membantu Anda mengurangi asupan kalori, memberi rasa kenyang lebih lama, dan mengontrol gula darah. Selain itu, beras diet organik juga bebas dari pestisida, kimia, atau bahan berbahaya lainnya, yang bisa mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan penimbunan lemak.
- Membantu mencegah dan mengatasi diabetes. Beras diet organik memiliki IG yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Hal ini dapat membantu mencegah diabetes, atau mengatasi diabetes bagi Anda yang sudah menderita penyakit ini. Beras diet organik juga kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang dapat membantu menjaga fungsi insulin, melindungi sel-sel pankreas, dan mencegah komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung, stroke, ginjal, mata, dan saraf5.
- Membantu menjaga kesehatan jantung. Beras diet organik memiliki kandungan serat yang tinggi, yang dapat membantu menurunkan kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular, seperti aterosklerosis, infark miokard, atau gagal jantung6. Beras diet organik juga kaya akan antioksidan, seperti antosianin, karoten, atau klorofil, yang dapat membantu melawan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan mencegah kerusakan pembuluh darah2.
- Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beras diet organik memiliki kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, seperti infeksi, alergi, kanker, atau penuaan dini. Beras diet organik juga bebas dari pestisida, kimia, atau bahan berbahaya lainnya, yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap penyakit.
Kesimpulan
Beras diet organik adalah beras yang dihasilkan dari padi yang ditanam dengan sistem pertanian organik, yaitu tanpa menggunakan pestisida, herbisida, pupuk kimia, atau bahan-bahan berbahaya lainnya. Beras diet organik juga tidak diproses dengan bahan pemutih, pewarna, atau pengawet, sehingga warna, tekstur, dan rasa aslinya tetap terjaga.
Beras diet organik biasanya memiliki warna yang berbeda dari nasi putih biasa, seperti merah, hitam, cokelat, atau ungu. Warna-warna ini menunjukkan kandungan pigmen alami yang ada di dalam beras, seperti antosianin, karoten, atau klorofil, yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Beras diet organik juga memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah, serat yang lebih tinggi, dan indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dari nasi putih biasa. Anda dapat menghubungi kami di nomor +628112650296 untuk informasi dan pemesanan beras diet organik dari Eka Farm.