Apakah Kanker Serviks Bisa Dicegah?….

Apakah Kanker Serviks Bisa Dicegah?….

Menurut WHO, ada dua tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks. Tindakan pencegahan primer atau yang terpenting untuk mencegah terjadinya kanker serviks adalah dengan melakukan vaksinasi HPV. Vaksinasi HPV membuat tubuh membentuk antibodi terhadap virus HPV, sehingga virus yang masuk akan mati dan tidak sampai menimbulkan kanker serviks.

Penyebaran kanker serviks juga dapat dicegah dengan tindakan pencegahan sekunder yaitu melalui deteksi dini dengan melakukan skrining dengan IVA atau tes Pap. Pap smear dan IVA bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin ada/ tidaknya ketidaknormalan pada serviks.

Dengan hasil yang dapat terlihat dari tes Pap, apabila  terdapat ketidaknormalan maka dapat dilakukan perawatan atau pemeriksaan lanjutan dan penanganan semenjak dini. Hal ini sangat meningkatkan angka kesembuhan, apalagi pada mereka yang terdeteksi pada saat masih berupa stadium pra-kanker (sebelum menjadi kanker).

Lebih lengkap mengenai cara pencegahan kanker serviks dapat dibaca di sini

Apakah memakai kondom bisa mencegah penyakit HPV?

HPV dapat berpindah melalui kontak kulit ke kulit (skin to skin). Artinya, meskipun sebagian besar HPV menular melalui hubungan seksual, tetapi dapat juga secara non seksual, yaitu melalui sentuhan kulit. Pemakaian kondom dapat meminimalisasi penularan virus tapi tidak bisa mencegah sepenuhnya karena bagian tubuh lainnya bisa terkena HPV.

Pengobatan Kanker Serviks

Seperti kanker lainnya, kanker serviks dapat diobati dengan beberapa cara. Dokter akan mempertimbangkan sejumlah hal sebelum memilih pengobatan yang tepat, seperti:

  • Ukuran lesi kanker, tingkat keganasan dan bagaimana penyebarannya
  • Usia pasien dan status kesehatannya
  • Pilihan pasien

Tiga metode utama pengobatan kanker serviks adalah operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi. Pengobatan dapat terdiri dari dua atau lebih metode tersebut. Rencana perawatan juga akan mencakup kunjungan tindak lanjut khusus dengan profesional kesehatan (dokter). Yang termasuk dalam tindak lanjut kunjungan antara lain sinar- x, biopsi, tes darah atau pemeriksaan lainnya.

 

Tinggalkan Balasan