BAGAIMANA MEMBUAT DAPUR SEHAT DI RUMAH?

BAGAIMANA MEMBUAT DAPUR SEHAT DI RUMAH?

Moms, coba lihat apa saja isi dapur Anda, termasuk kulkas di rumah. Bahan makanan apa sajakah yang biasa berjajar rapi dalam lemari penyimpan bahan makanan atau kulkas Anda? Lalu, apa saja bahan makanan ataupun minuman yang biasa masuk dalam daftar belanjaan Anda? Nah, Moms, coba evaluasi daftar belanjaan dan isi dapur Anda untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus melindungi Anda dari risiko berbagai macam penyakit. Kualitas hidup keluarga Anda bisa dimulai dari dapur sehat.

Dapur sehat untuk kualitas hidup yang baik

Apa yang Anda taruh dalam dapur akan berpengaruh besar terhadap kesehatan Anda. Setuju? Bandingkan saja, jika yang sering berjajar rapi dalam lemari dan kulkas Anda adalah bahan makanan tinggi karbohidrat, rendah serat, sudah terproses lama (refined foods), makanan tinggi gula, atau makanan tak sehat lainnya, apa yang akan terjadi? Pasti Anda akan tergiur untuk menyantapnya apalagi makanan tersebut mudah dijangkau dan sudah tersedia.

Baca juga: Hentikan Hiperaktif Dengan Makanan Non Kimia

Coba bayangkan jika Anda berkomitmen untuk hidup sehat dengan mulai merombak isi dapur. Mulai penuhi dapur dengan bahan makanan yang tidak diproses lama dalam industri (seperti tepung terigu dan segala macam bahan makanan olahannya serta beras putih). Karbohidrat yang terproses seperti tepung terigu, gula pasir, dan juga jus buah akan masuk ke dalam aliran darah secara cepat. Sebagai akibatnya, trigliserida dalam darah Anda pun akan naik sehingga risiko penyakit jantung pun lebih tinggi.

Ganti dengan bahan makanan yang masih mentah dan kaya akan gizi, seperti serealia utuh, sayur- sayuran, buah, daging segar, kacang- kacangan, minyak dengan lemak baik (seperti minyak kelapa murni, minyak zaitun, minyak alpokat, dan sebagainya). Mengganti bahan makanan menjadi bahan mentah akan mendorong Anda untuk memasak atau belajar memasak.

Moms pun dapat mengganti nasi putih dengan sayuran hijau untuk sumber karbohidrat rendah kalori dan kaya serat serta fitonutrien. Beberapa sayuran yang dapat Anda pertimbangkan untuk sesekali menjadi selingan nasi yaitu brokoli, kubis, kembang kol, kale, dan yang lainnya.

Memasak untuk mengambil setir kesehatan Anda

Memasak makanan untuk diri sendiri maupun keluarga adalah salah satu cara terbaik untuk mengambil setir kesehatan tubuh Anda. Selain itu, memasak masakan sehat tidak harus dengan bahan- bahan yang mahal. Anda dapat menyesuaikan budget dengan bahan makanan yang akan Anda beli. Selain itu, kegiatan memasak pun juga dapat mempererat hubungan antarindividu. Misalnya Moms, Anda bisa mengajak si kecil memasak bersama untuk mengenalkannya kepada bahan- bahan dapur.

Singkirkan soda dari kulkas dan daftar belanjaan Anda

Salah satu produk yang tidak mengandung gizi apapun dan hanya mengandung gula serta kalori tinggi yaitu soda. Meskipun Anda hanya meminumnya sesekali, satu botol, tetapi satu botol soda akan berpengaruh besar terhadap risiko penyakit gula darah dan diabetes. Mark Hyman M. D., seorang dokter keluarga (family physician), edukator, advokat, pembicara terkemuka di bidang pengobatan fungsional, dan penulis 13 buku best-seller di bidang kesehatan mengungkapkan bahwa meminum 1 kaleng soda dalam satu hari dapat meningkatkan risiko kegemukan pada anak hingga 60%. Lebih banyak kalori pada minuman akan menjadi pemicu konsumsi makanan dengan kalori tinggi.

Buat isi dapur Anda menjadi amunisi untuk meningkatkan imunitas

Berbagai macam buah, sayur, rempah- rempah, ataupun bumbu dapur lainnya mengandung berbagai macam zat yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, banyak bahan makanan seperti bawang putih, kunyit, dan jahe menjadi andalan untuk mengatasi inflamasi berlebih di dalam tubuh. Inflamasi adalah respon alami tubuh untuk memerangi infeksi. Akan tetapi, jika inflamasi tersebut tidak segera teratasi, kesehatan tubuh dapat menurun.

Biji- bijian seperti biji chia dan wijen dapat menjadi alternatif untuk memenuhi asupan kalsium. Biji chia kaya akan kalsium, magnesium, omega 3. Biji wijen pun juga merupakan sumber magnesium yang berperan penting untuk menjaga fungsi otot, saraf, kekebalan tubuh, irama jantung, tekaan darah, gula darah, serta mendukung perkembangan struktur tulang dan perbaikan DNA. Makanan yang kaya akan omega 3 pun akan membantu mengurangi risiko artritis reumatoid.

Bagaimana, Moms, sudah siap untuk mulai mengganti daftar belanja bulanan dan merombak isi dapur Anda?

Tinggalkan Balasan