FAKTA ATAU MITOS, MAKAN DI ATAS JAM 6 SORE GAMPANG BIKIN GEMUK?

FAKTA ATAU MITOS, MAKAN DI ATAS JAM 6 SORE GAMPANG BIKIN GEMUK?

Pernah mendengar anjuran untuk tidak makan di atas jam 6 sore, Moms? Tidak sedikit pula orang yang benar-benar menuruti anjuran ini tanpa penyesuaian dan akhirnya malah menyakiti diri sendiri. Terlalu strict dengan tidak makan malam dapat menimbulkan masalah serius seperti membuah hubungan toksik dengan makanan. Akan tetapi, sebenarnya benarkah jika makan di atas jam 6 sore dapat meningkatkan risiko kegemukan?

Apa yang terjadi jika Anda membatasi waktu makan maksimal jam 6 sore?

Cara Harbstreet, M.S., R.D., L.D., pemilik Street Smart Nutrition mengatakan dalam bicycling.com bahwa membatasi jam makan dengan menyamaratakan anjuran tersebut untuk semua orang adalah teori yang salah kaprah dari segi nutrisi. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan hasil bahwa tidak ada korelasi antara makan di atas jam 5 sore dengan kenakan berat badan. Salah satunya dilaporkan dalam hasil sebuah penelitian dalam Journal of the American College of Nutrition pada tahun 2013. Hasil serupa juga didapatkan dari sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Nutrition.

Bahkan untuk kasus pada atlet, ngemil sehat dalam porsi kecil beberapa jam sebelum tidur dapat membantu saat mereka melakukan latihan intensif. Mengkonsumsi sedikit kasein di malam hari dapat membantu pemulihan otot yang lebih optimal. Bahan makanan yang mengandung kasein yaitu susu sapi dan produk olahannya.

Di sisi lain, beberapa ahli kesehatan dan penelitian menunjukkan hasil positif antara tidak makan melebihi jam tertentu di malam hari dengan program penurunan berat badan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Brigham Young University dengan melibatkan 29 laki-laki berusia muda menunjukkan hasil saat mereka berhenti makan dari jam 19.00 hingga 06.00 selama 2 minggu, terjadi penurunan berat badan sekitar 1 kg. Hal ini dikarenakan mereka berhasil memotong ngemil tidak sehat di malam hari yang tidak terkontrol.

Hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana sehingga membutuhkan fleksibilitas, termasuk dalam hal makan

Jika hidup Anda teratur tanpa ada perubahan, mungkin akan mudah untuk selalu menepati aturan tidak makan setelah jam-jam tertentu. Akan tetapi, hidup yang kita jalani tidak berjalan seperti itu. Terkadang kita perlu menghadiri acara, hangout bersama teman, makan malam bersama keluarga besar, arisan di malam hari, dan lainnya. Beberapa acara tersebut tentu diperlukan untuk tetap bersosialisasi dan menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat. Oleh karenanya, aturan untuk tidak makan di atas jam 6 sore ini seringkali tidak realistis dan cenderung menyiksa pikiran dan tubuh. Bagaimana tidak? Terkadang Anda harus lembur atau mengurus rumah hingga larut, energi terkuras, maka tentu saja tubuh akan memerikan sinyal rasa lapar yang butuh untuk dipenuhi. Bukan hanya untuk memberi rasa kenyang dan memenuhi asupan nutrisi, makan juga akan membantu Anda memulihkan energi dan otot.

Ubah fokus untuk memaksimalkan asupan nutrisi harian

Tubuh kita tidak benar-benar memiliki jam, tetapi tubuh memiliki ritme internal yang menjadwalkan fungsi mayor tubuh. Ritme internal tubuh ini disebut circadian rhythm yang akan mengontrol penyesuaian terhadap perubahan lingkungan, pola tidur, serta aktivitas pencernaan dan makan sehari-hari.

Saat tidur malam, tubuh tetap bekerja pada kondisi alaminya (kondisi ketosis) dengan menggunakan energi dari lemak. Metabolisme pun menurun pada saat Anda tidur. Hindari mengkonsumsi makanan tinggi garam (sodium) saat malam hari karena dapat menyebabkan kembung dan risiko hipertensi.

Pakar diet dan  co-founder dari Eat with Zest, Anna Rossinoff, R.D., menyarankan fokus untuk memberi energi bahan bakar terbaik ke tubuh sepanjang hari, daripada hanya fokus untuk tidak makan di waktu malam hari. Banyak kliennya yang memotong kalori di siang hari saat waktu kerja, kemudian makan tak terkontrol saat sampai di rumah. Beliau menganjurkan untuk memulai hari dengan mengkonsumsi protein rendah lemak (lean protein) untuk mengawali hari sebanyak 20 gram, kemudian lanjutkan dengan mengkonsumsi makanan kaya protein setiap 3-4 jam sekali. Selain itu, Anda pun harus memenuhi kebutuhan karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral harian untuk mendukung pemberian nutrisi optimal bagi tubuh

Membatasi diri dan memaksanya untuk sama sekali menghindari makanan setelah jam 6 sore dapat memberi efek buruk terhadap hubungan Anda dengan makanan. Alih-alih melihat makanan sebagai nutrisi untuk tubuh dan juga sumber energi tubuh, bisa jadi Anda akan ketakutan dan stres saat melihat makanan tertentu.

Lalu, apa yang harus dilakukan setelah jam 6 sore? Bolehkah makan?

Pada malam hari, ahli kesehatan menganjurkan untuk makan rendah lemak, gula, garam, dan menggantinya dengan makanan berprotein ataupun mengandung lemak baik bagi tubuh. Saat makan malam, usahakan untuk memperbanyak protein dan mengurangi asupan lemak dan karbohidrat. Anda dapat memulai makan malam dengan salad sayuran atau buah agar lebih cepat kenyang dan kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi.

Intinya, dengarkan dan respon sinyal yang diberikan oleh tubuh Anda dengan tepat. Daripada membatasi tidak makan di atas jam 6 sore, gantilah dengan membatasi asupan makan maksimal 2 jam sebelum tidur.  Saat bosan, lakukan hal-hal yang Anda sukai. Anda dapat melakukan hobi, bermain bersama anak, dan kegiatan ringan lain agar Anda tidak terlalu memikirkan makanan.

Setelah jam 6 sore, bukan berarti tubuh akan menimbun lemak dari makanan yang dikonsumsi pada waktu itu. Akan tetapi, kontrol dan perhatikan apa yang Anda konsumsi di malam hari. So, jangan takut untuk makan di atas jam 6 sore jika memang Anda membutuhkannya. Latih diri Anda untuk mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh tubuh, kemudian berikan respon yang tepat, bukan hanya memenuhi keinginan semata yang justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Moms, yuk bangun hubungan positif dengan makanan yang Anda konsumsi sehari-hari.

 

Tinggalkan Balasan