PASTIKAN MAKANAN INI ADA DALAM MENU MAKANAN DIET ANDA

PASTIKAN MAKANAN INI ADA DALAM MENU MAKANAN DIET ANDA

Makanan diet – Moms, sedang dalam program penurunan berat badan alias diet? Apa saja makanan yang ada dalam menu diet Anda selama ini? Diet bukan melulu harus dilihat sebagai sesuatu yang menyiksa dan tak punya elemen fun. Menu makanan diet yang dapat Moms terapkan pun bisa bermacam-macam. Hal terpenting yang perlu diingat adalah jangan membuat diri Anda kelaparan! No starving. Kondisi lapar yang berlebih saat Anda memutuskan untuk tidak makan agar tidak gemuk, justru dapat menyebabkan program diet Anda gagal. Mengapa? Karena saat Anda makan, potensi untuk kalap akan lebih tinggi sehingga kalori yang Anda konsumsi pun tidak terkontrol. Oke, Moms, yuk langsung cek menu makanan diet dari Eka Farm.

1. Serealia utuh atau whole grain

Serealia utuh adalah sumber karbohidrat utama bagi tubuh. Saat diet pun, tubuh Anda tetap membutuhkan asupan karbohidrat. Karbohidrat bukanlah musuh. Triknya yaitu pilihlah sumber karbohidrat kompleks, kaya serat, nutrisi, serta rendah gula untuk menunjang menu makanan diet Anda. Apa saja pilihan sumber karbohidrat kompleks sebagai menu makanan diet?

  • Beras merah

Kebiasaan orang Indonesia yang mengidentikkan makan dengan mengkonsumsi nasi membuat banyak orang enggan untuk mencoba sumber karbohidrat lain. Apakah nasi selalu identik dengan kenaikan berat badan? Jawabannya: TIDAK, asalkan pilihan nasinya tepat.

Pilihan nasi untuk menu makanan diet yang patut Anda coba yaitu nasi merah. Pastikan juga nasi merah yang dikonsumsi terbuat dari beras merah organik (cek beras merah Eka Farm) agar lebih menjamin keamanannya untuk dikonsumsi. Nasi merah memiliki indeks glikemik yang rendah, yaitu 50-55 (nilai dibawah 60 termasuk rendah). Nilai tersebut jauh lebih rendah daripada nasi putih (GI >70 atau termasuk GI tinggi). Selain itu, beras merah juga kaya akan mikronutrien penting bagi fungsi tubuh, yaitu kalsium Ca), selenium (Se), mangan (Mn), magnesium (Mg), vitamin B, vitamin E, zat besi (Fe), serat, zat seng (Zn), dan antioksidan.

  • Oats dan jelai utuh (barley)

Oats dan jelai merupakan sumber karbohidrat yang tidak mengandung gula. Selain itu,  kedua bahan makanan ini merupakan sumber utama serat jenis beta glukan (β-glucan). Beta glukan yang berbentuk gel akan mengikat asam empedu yang kaya akan lemak dalam usus. Di sisi lain, hati, sebagai organ yang memproduksi kolesterol dalam tubuh akan mengambil lebih banyak kolesterol dalam darah untuk membuat getah empedu sehingga kolesterol dalam darah akan berkurang.

Kandungan serat yang tinggi serta indeks glikemik yang rendah menjadikan serealia utuh harus ada dalam menu makanan diet Anda. Perpaduan serat dan indeks glikemik ini pula yang membuat serealia utuh mampu menurunkan risiko gangguan metabolisme tubuh. Namun ingat, usahakan hindari oats instan karena mengandung indeks glikemik lebih tinggi.

2. Protein rendah lemak

Protein rendah lemak yang dapat menjadi pilihan Anda yaitu dada ayam, daging (jangan berlebihan), ikan, serta produk turunan kedelai seperti tempe dan tahu. Konsumsi protein yang cukup dapat membantu Anda kenyang lebih lama sehingga dapat mendukung kesuksesan program diet Anda.

3. Makanan kaya omega-3

Minyak ikan serta ikan segar mengandung omega-3 yang tinggi, selain juga mengandung lemak tak jenuh. Usahakan konsumsi 2 porsi ikan per minggu (1 porsi 140 gram). Namun, jika Anda adalah seorang vegan, chia seeds bisa jadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan omega-3 tubuh.

Biji chia merupakan makanan penting bagi suku Aztec dan Mayan. Tahukah Moms, jika chia sendiri berasal dari bahasa Mayan yang berarti kekuatan? Yup, walaupun bentuknya mungil, biji-bijian ini dijuluki sebagai superfood karena nutrisinya yang tinggi. Chia seeds mengandung serat yang tinggi, sumber lemak tak jenuh berupa omega 3, protein, serta berbagai vitamin dan mineral.

4. Buah dan sayur

Buah dan sayur merupakan makanan yang harus ada dalam menu harian kita. Buah dan sayur kaya akan serat, vitamin, gula alami, dan mineral penting untuk tubuh. Kedua menu makanan diet ini memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat dapat membantu mencegah penyerapan kolesterol dari usus ke dalam darah. Selain itu, buah dan sayur juga menjaga hidrasi dalam tubuh kita.

Kedua menu makanan ini juga dapat menjadi pilihan camilan Anda. Tahukah, Moms, jika 2 buah pisang mampu menyuplai energi untuk berolahraga dengan intensitas tinggi selama 90 menit? Selain itu, selalu sediakan juga wortel dalam kulkas Anda karena energi yang diberikan wortel dapat memenuhi energi yang diperlukan untuk berjalan hingga beberapa kilometer. Sayuran satu ini awalnya dibudidayakan dengan tujuan untuk bahan obat, bukan sebagai bahan makanan. Buah dan sayur merupakan makanan yang harus ada dalam menu harian kita.

5. Kacang-kacangan

Kacang dapat menjadi pilihan cerdas bagi Anda yang sedang diet. Menurut healthline, secara umum, kacang-kacangan adalah sumber lemak baik, serat, dan protein. Kacang juga kaya akan vitamin dan mineral seperti magnesium dan vitamin E. Diet Mediterranian memanfaatkan kacang sebagai menu makanan diet karena membantu mengurangi gejala gangguan metabolisme. Variasi kacang yang dapat Anda pilih pun beragam, mulai dari kacang almond, pistachio, mete, hingga kacang tanah jika Anda dalam kondisi low budget. Namun perlu diingat, batasi konsumsi kacang karena kandungan lemak pada kacang (walaupun lemak baik) tinggi. Cukup konsumsi sekitar 28 – 30 gram kacang per hari, atau sekitar satu genggam kacang.

Moms juga bisa mengkombinasikan kacang-kacangan dalam granola. Granola merupakan paduan campuran oats, kacang almond (atau yang lainnya), biji-bijian misal biji labu (pumpkin seeds), dan beberapa buah kering dengan ditaburi pemanis seperti madu. Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah, dengan mengkombinasikan bahan-bahan tersebut dengan madu, lalu dioven beberapa saat.

Coba anggap program diet ini adalah cara untuk mulai mengubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat, bukan untuk menyiksa tubuh. Tubuh yang sehat dapat memberikan lebih banyak manfaat untuk orang di sekitar Anda serta mendukung kesehatan psikis Anda. Alih-alih melihat diet sehat sebagai sesuatu yang menyiksa, coba ubah pola pikir Anda menjadi seperti ini: “Menu makanan ini adalah bentuk apresiasiku terhadapa tubuhku.” Bukankah akan menjadi sesuatu yang lebih memotivasi dan menyenangkan? Selamat mencoba ya, Moms.

Tinggalkan Balasan