Pestisida Ancam Ibu Hamil

Pestisida Ancam Ibu Hamil

IBU hamil pasti disarankan untuk makan sayuran dan buah. Tapi jangan konsumsi buah dan sayuran dengan paparan pestisida, karena pasti ada efek sampingnya untuk janin. Lalu, ibu hamil harus bagaimana?

Hal yang harus dilakukan, pastikan sayuran dan buah yang dikonsumsi bebas paparan pestisida. Untuk lebih aman, Anda ibu hamil bisa menggunakan produk organik yang hanya ditanam dengan pupuk.

Disebutkan para ahli, wanita hamil yang terpapar pestisida tingkat tinggi dikatakan memiliki risiko sekitar 8-9% lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

Tak hanya itu, dampak lainnya juga membuat ibu hamil berisiko mengalami diabetes gestasional. Yakni kondisi kacaunya kadar gula darah yang memicu bahaya. Diabetes tipe ini biasanya terjadi hanya saat hamil, setelahnya akan normal kembali. Jika diabetes masih berlanjut, maka wanita harus konsultasi ke dokter untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Pestisida Ancam Janin

Sementara itu, beberapa bahan kimia dalam pestisida berinteraksi dan menunjukkan efek samping pada janin. Pasti semua calon ibu ingin bayinya lahir sehat dan tidak dengan masalah tersebut.

Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan, janin bisa lahir dengan kondisi kelainan. Karena itulah ibu hamil harus benar-benar menghindari paparan zat kimia tersebut. Suami juga harus berperan dalam menyeleksi asupan yang akan dikonsumsi oleh calon ibu dari anak-anaknya.

Kini, sebelum Anda makan buah dan sayuran, cuci dulu dengan benar. Anda juga tidak boleh makan buah dengan kulitnya. Begitu juga dengan sayuran, Anda hanya boleh makan daun sayur yang berlubang-lubang.

Usahakan untuk membeli bahan makanan organik, termasuk sayuran dan buah. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, serta melawan penyakit yang terkait dengan infeksi. Saat hamil, tubuh Anda rentan sekali sakit. Karena sistem kekebalan tubuh Anda menurun, sehingga harus Demikian dilansir Boldsky, Jumat (8/9/2017).

Sebagai ibu hamil, mungkin Anda khawatir dengan gizi dan pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Dalam perspektif ini, kami ingin mengatakan bahwa tidak ada yang lebih baik daripada bayam untuk kesehatan selama hamil. Jika ibu hamil makan bayam, maka akan sangat baik bagi kehamilannya.

Rutin mengonsumsi bayam selama kehamilan akan menjaga kesehatan ibu hamil. Berikut pentingnya konsumsi bayam selama kehamilan yang dilansir dari laman Lifealth, Sabtu (3/3/2018):

Makan Bayam Saat Hamil

Perempuan kebanyakan menderita anemia selama kehamilan. Tapi, bayi Anda membutuhkan zat besi untuk tumbuh lebih baik. Jadi, alih-alih mengonsumsi suplemen zat besi, konsumsi bayam rutin akan lebih aman untuk kehamilan. Selain zat besi, konsumsi bayam akan memberi Anda asam folat yang bermanfaat dalam mengurangi risiko anemia.

Membantu perkembangan paru-paru bayi

Anda mungkin tidak tahu bayam mengandung banyak beta-karoten. Komponen ini membantu bayi yang belum lahir untuk mengembangkan paru-parunya. Beta-karoten biasanya berubah menjadi vitamin A, sehingga membantu pertumbuhan bayi dalam kandungan. Selain itu, vitamin A juga bisa membantu perkembangan otak bayi.

Mencegah cacat lahir

Bayam mencegah cacar lahir karena memiliki banyak zat besi, folat dan asam folat. Nutrisi tersebut melindungi bayi di dalam rahim dengan membantunya tetap kuat. Itu sebabnya rutin mengonsumsi bayam selama kehamilan mencegah cacat lahir, misalnya bibir sumbing.

Bayam mencegah sembelit

Jika seorang ibu hamil secara teratur makan bayam, maka dia akan terhindar dari sembelit atau masalah pencernaan lainnya. Sembelit sangat sering dialami ibu hamil karena adanya perubahan hormon dalam tubuh. Di sisi lain, bayam memiliki serat larut yang membantu dalam mengurangi pergerakan usus dan memberikan kelegaan dari sembelit.

Semoga Selalu Sehat Ya Sobat………

Tinggalkan Balasan