Asam Lambung Berlebihan, Bahayakah?

Asam Lambung Berlebihan, Bahayakah?

Asam lambung yang berlebihan dan tidak ditangani dengan segera bisa menyebabkan berbagai penyakit ikutan.

Cairan lambung atau yang biasa dikenal dengan asam lambung berguna dalam proses pencernaan kita. Guna dari cairan lambung ini meliputi fungsi penyerapan nutrisi seperti zat besi, kalsium, dan vitamin B12 hingga untuk membunuh bakteri yang tertelan bersama makanan.

Cairan lambung tersebut terdiri dari campuran air, asam klorida, pepsin, faktor intrinsik, lendir, elektrolit (natrium, kalium, kalsium, fosfat, sulfat, dan bikarbonat), dan zat organik (lendir, pepsins, dan protein).

Cairan ini sangat asam dan dapat berisiko mengikis dinding lambung karena terdapat kandungan asam klorida. Jika berlebihan dan didiamkan begitu saja, bahaya asam lambung bisa mengintai kesehatan tubuh. Berikut beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena asam lambung.

Heartburn

Heartburn atau nyeri ulu hati adalah sensasi nyeri dan perih di dada atau tenggorokan. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, yaitu saluran yang membawa makanan dari mulut ke perut. Rasa sakit tersebut bisa menjadi lebih parah ketika kita berbaring atau membungkuk. Heartburn yang terjadi sesekali saja biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan dapat diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas. Namun, jika sering terjadi atau sampai mengganggu rutinitas harian kita, perawatan medis lebih lanjut kemungkinan diperlukan. Karena ini bisa saja merupakan gejala dari kondisi yang lebih serius.

GERD

Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan penyakit pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung atau isi perut naik kembali ke kerongkongan hingga mengiritasi lapisan kerongkongan. GERD ditandai dengan heartburn yang muncul lebih dari dua kali dalam seminggu atau jika dokter menemukan iritasi di kerongkongan Anda. Bahaya asam lambung yang satu ini bisa diobati dengan mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan, namun ada juga yang memerlukan operasi.

Gigi rusak

Asam lambung dan cairan lambung yang naik ke esofagus dan mulut,dapat mengikis enamel (email) gigi atau lapisan luar gigi yang keras. Akibatnya, gigi pun menjadi rusak. Biasanya orang-orang tidak menyadari kerusakan gigi yang dialami sampai akhirnya mencapai stadium lanjut.

Pernapasan

Asam lambung juga bisa memperparah penyakit asma atau pneumonia hingga menyebabkan sesak napas dan kesulitan bernapas. Hal ini terjadi bila asam lambung yang naik tidak sengaja tersedot saat bernapas.

Radang Teronggorok

Ketika memasuki kerongkongan, bahaya asam lambung yang naik ke atas bisa menyebabkan esofagitis (cairan asam lambung mengiritasi lapisan esofagus hingga membengkak dan terasa sakit saat menelan), menimbulkan peradangan bahkan hingga borok atau luka di kerongkongan, dan striktur esofagus (penyempitan kerongkongan).

Esofagus Barrett

Jika tidak diobati selama bertahun-tahun, asam lambung yang terus naik dapat menyebabkan esofagus Barret. Bahaya asam lambung yang satu ini merupakan komplikasi serius dari penyakit GERD. Pada esofagus Barrett, jaringan normal yang melapisi esofagus berubah menjadi jaringan yang menyerupai lapisan usus. Penyakit ini tidak memiliki gejala khusus, meskipun pasien dengan esofagus Barret mungkin memiliki gejala yang berhubungan dengan GERD. Bahaya utama dari kondisi ini adalah risiko terjadinya kanker esofagus yang dapat berisiko kematian. Dokter dapat mendiagnosis esofagus Barrett dengan melakukan prosedur endoskopi.

Kanker kerongkongan

Dalam kasus yang sangat serius, bahaya asam lambung yang tidak diobati dapat menyebabkan kanker kerongkongan. Menderita GERD bisa sedikit meningkatkan peluang kita untuk terserang jenis kanker ini. Tanda-tanda kanker kerongkongan seperti penurunan berat badan, nyeri di dada dan sulit menelan, bahkan baru muncul setelah penyakit mencapai tahap lanjut yang sudah sulit untuk diobati. Kondisi ini biasa terjadi pada orang dengan riwayat GERD menahun dan berusia di atas 50 tahun.

 

Tinggalkan Balasan