Kolesterol Tinggi, Bukan Cuma Teman Lansia: Waspada Gejalanya di Usia Muda!

Kolesterol Tinggi, Bukan Cuma Teman Lansia: Waspada Gejalanya di Usia Muda!

Ciri-ciri kolesterol di usia Muda – Kita sering dengar kolesterol itu penyakitnya orang tua. Padahal, nyatanya kolesterol tinggi bisa mengintai siapa saja, termasuk anak muda. Apalagi di era gaya hidup ngebut kayak sekarang, pola makan serba instan dan minim gerak makin nge-tren. Akibatnya, tanpa disadari, kolesterol dalam darah kita meninggi dan bisa memicu penyakit kronis di masa depan.

Nah, biar nggak kecolongan sama si “pembawa malapetaka” ini, yuk kenali ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda! Ingat, kolesterol nggak selalu nampil terang-terangan. Kadang gejalanya samar-samar, makanya penting banget waspada sejak dini.

1. Bisikan Tubuh yang Nggak Boleh Diabaikan:

Xanthoma, si benjolan misterius: Pernah lihat orang punya benjolan kekuningan di sekitar mata, siku, atau lutut? Itu bisa jadi pertanda kolesterol tinggi loh! Benjolan ini sebenarnya penumpukan lemak yang mengandung kolesterol di bawah kulit, namanya xanthoma. Walaupun nggak sakit, kehadirannya patut diwaspadai dan segera periksa ke dokter.

Sering ngantuk dan loyo: Kok gampang banget capek, padahal aktivitas belum seberapa? Kolesterol tinggi bisa bikin peredaran darah nggak lancar, alhasil oksigen dan nutrisi yang dibawa ke sel-sel tubuh juga terganggu. Makanya, kita jadi gampang ngantuk, lemas, dan nggak bersemangat.

Kram-kram yang bikin kesal: Pernah tiba-tiba betis kram pas jalan atau jari kaki nyeri padahal nggak digigit apa-apa? Ini juga bisa jadi tanda kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi karena aliran darah ke saraf dan otot terganggu oleh timbunan kolesterol.

2. Alarm Bahaya dari Jantung:

Nyeri dada yang ngilu: Kolesterol tinggi lama-lama bisa bikin pembuluh darah kaku dan menyempit, terutama di sekitar jantung. Kondisi ini bisa bikin aliran darah ke jantung terhambat, yang akhirnya menimbulkan nyeri dada atau angina. Nggak cuma orang tua, anak muda pun bisa ngalamin ini!

Sering ngeden atau pusing: Kadar kolesterol tinggi juga bisa bikin lemak menghambat aliran darah ke otak. Akibatnya, kita rentan pusing, vertigo, bahkan kesulitan bicara atau koordinasi gerakan.

Baca Juga : Musim Pancaroba di Indonesia: Ciri-Ciri, Dampak, dan Tips Menghadapinya

Faktor Risiko Kolesterol Tinggi pada Usia Muda

Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan serius yang dapat membuka pintu bagi berbagai penyakit kardiovaskular. Untuk melindungi kesehatan jantung, penting untuk memahami faktor risiko kolesterol yang dapat memengaruhi tingkat kolesterol dalam darah. Dengan mengetahui dan mengelola faktor-faktor ini, seseorang dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantungnya. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi pada usia muda antara lain:

  • Keturunan: Jika ada anggota keluarga yang memiliki kolesterol tinggi, maka risiko Anda untuk mengalami kolesterol tinggi juga akan meningkat.
  • Diabetes: Diabetes dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
  • Usia: Risiko kolesterol tinggi meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Hipotiroidisme: Hipotiroidisme dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Baca Juga : Bahaya Hipotensi: Dampak Rendahnya Tekanan Darah pada Kesehatan

Pencegahan Kolesterol Tinggi di Usia Muda

Kolesterol adalah zat lemak yang diproduksi oleh tubuh dan juga berasal dari makanan hewani. Kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru, memproduksi vitamin D, dan menghasilkan hormon. Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit lainnya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kolesterol tinggi, yaitu:

  1. Menerapkan pola makan sehat
    Pola makan sehat adalah kunci utama untuk mencegah kolesterol tinggi. Perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Batasi konsumsi makanan berlemak jenuh dan lemak trans, seperti daging merah, produk susu berlemak tinggi, dan makanan olahan.
  2. Menjaga berat badan ideal
    Obesitas dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar kolesterol berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga berat badan yang sesuai dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.
  3. Berolahraga secara teratur
    Olahraga teratur dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Setiap hari, usahakan berolahraga minimal 30 menit.
  4. Menghentikan kebiasaan merokok
    Merokok dapat meningkatkan kolesterol jahat sekaligus menurunkan kolesterol baik. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting jika Anda ingin menghindari kolesterol berlebihan.
  5. Mengelola stres
    Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan meditasi, yoga, atau olahraga.
  6. Mengelola diabetes
    Jika Anda menderita diabetes, penting untuk mengelola kadar gula darah Anda dengan baik. Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.
  7. Mengelola tekanan darah tinggi
    Tekanan darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengelola tekanan darah Anda dengan baik.

Jika Anda memiliki faktor risiko kolesterol tinggi, sebaiknya lakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin. Pemeriksaan kolesterol dapat dilakukan di laboratorium atau rumah sakit. Jika kadar kolesterol Anda tinggi, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk menurunkannya.

Baca juga : Mengungkap Kegunaan Minyak Virgin Coconut Oil yang Luar Biasa

Kesimpulan Ciri-Ciri Kolesterol di Usia Muda

Kolesterol tinggi pada usia muda dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kolesterol tinggi pada usia muda biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi beberapa orang mungkin mengalami gejala seperti nyeri pada dada, mudah lelah, munculnya xanthoma, sering kram, dan sakit pada jari-jari. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi pada usia muda antara lain keturunan, diabetes, usia, dan hipotiroidisme. Untuk mencegah kolesterol tinggi pada usia muda, Anda dapat melakukan beberapa cara seperti makan makanan sehat, olahraga, berhenti merokok, dan mengurangi stres.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Manfaat dan Kandungan Gizi Beras Hitam Organik yang Perlu Anda Tahu

Tinggalkan Balasan