Jenis Insulin: Pilar Terapi Diabetes yang Multifaset

Jenis Insulin: Pilar Terapi Diabetes yang Multifaset

Jenis insulin – Insulin, sebagai hormon kunci dalam mengatur kadar gula darah, memainkan peran penting dalam manajemen diabetes. Namun, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai jenis insulin telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan individu dengan diabetes. Pemahaman yang mendalam tentang jenis-jenis insulin ini sangat penting untuk memastikan terapi yang efektif dan terukur.

Bagi para pejuang diabetes, insulin sudah barang tentu bukan lagi hal asing. Hormon mungil ini memegang peranan krusial dalam mengontrol kadar gula darah, dan bagi mereka yang tidak bisa memproduksinya secara cukup, suntikan insulin menjadi penolong setia. Tapi tahukah Anda, insulin hadir dalam berbagai “wajah” yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu? Yuk, kenali jenis-jenis insulin yang lazim digunakan.

Baca Juga : Perbedaan Diabetes Kering dan Basah: Fakta, Ketidakakuratan Istilah, dan Pencegahan

Jenis Insulin Berdasarkan Waktu dan Lama Kerja

Insulin buatan yang digunakan untuk terapi diabetes dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan waktu mulai bekerja dan lama kerjanya di dalam tubuh. Berikut adalah beberapa jenis insulin berdasarkan kriteria tersebut:

  1. Insulin kerja cepat (rapid acting insulin)
    Insulin ini mulai bekerja dalam 15 menit setelah disuntikkan, mencapai puncak kerja dalam 1-2 jam, dan bertahan selama 3-5 jam. Insulin ini biasanya digunakan sebelum atau sesudah makan untuk mengontrol lonjakan gula darah akibat makanan. Contoh insulin kerja cepat adalah insulin lispro, insulin aspart, insulin glulisine, dan insulin human yang dihirup.
  2. Insulin kerja pendek (short acting insulin)
    Insulin ini mulai bekerja dalam 30-60 menit setelah disuntikkan, mencapai puncak kerja dalam 2-4 jam, dan bertahan selama 5-8 jam. Insulin ini biasanya digunakan 30-60 menit sebelum makan untuk mengontrol gula darah setelah makan. Contoh insulin kerja pendek adalah insulin reguler.
  3. Insulin kerja menengah (intermediate acting insulin)
    Insulin ini mulai bekerja dalam 2-4 jam setelah disuntikkan, mencapai puncak kerja dalam 4-12 jam, dan bertahan selama 12-18 jam. Insulin ini biasanya digunakan untuk mengontrol gula darah di antara waktu makan atau semalaman. Contoh insulin kerja menengah adalah insulin NPH.
  4. Insulin kerja panjang (long acting insulin)
    Insulin ini mulai bekerja dalam 2 jam setelah disuntikkan, tidak memiliki puncak kerja, dan bertahan selama 24 jam. Insulin ini biasanya digunakan untuk mengontrol gula darah sepanjang hari. Contoh insulin kerja panjang adalah insulin glargine dan insulin detemir.
  5. Insulin kerja ultrapanjang (ultra long acting insulin)
    Insulin ini mulai bekerja dalam 6 jam setelah disuntikkan, tidak memiliki puncak kerja, dan bertahan lebih dari 24 jam. Insulin ini biasanya digunakan untuk mengontrol gula darah sepanjang hari dengan frekuensi suntik yang lebih jarang. Contoh insulin kerja ultrapanjang adalah insulin degludec dan insulin glargine U-300.
  6. Insulin campuran (mixed insulin)
    Insulin ini merupakan kombinasi dari dua jenis insulin dengan waktu dan lama kerja yang berbeda. Insulin ini biasanya digunakan untuk mengontrol gula darah sebelum dan sesudah makan. Contoh insulin campuran adalah insulin NPH dan insulin reguler, insulin lispro dan insulin lispro protamine, serta insulin aspart dan insulin aspart protamine.

Baca Juga : Cara Mengatasi Rasa Lemas pada Penderita Diabetes

Jenis Insulin Berdasarkan Teknologi Pembuatan

Insulin buatan yang digunakan untuk terapi diabetes juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan teknologi pembuatannya. Berikut adalah beberapa jenis insulin berdasarkan kriteria tersebut:

  • Insulin human (human insulin)
    Insulin ini merupakan insulin yang dibuat dengan menggunakan teknik rekayasa genetika, sehingga memiliki struktur yang sama dengan insulin manusia. Insulin ini memiliki risiko alergi yang rendah dan biaya yang terjangkau. Contoh insulin human adalah insulin reguler dan insulin NPH.
  • Insulin analog (analog insulin)
    Insulin ini merupakan insulin yang dibuat dengan mengubah struktur insulin human, sehingga memiliki waktu dan lama kerja yang berbeda. Insulin ini memiliki kelebihan berupa penyerapan yang lebih cepat, risiko hipoglikemia yang lebih rendah, dan fleksibilitas waktu suntik yang lebih tinggi. Contoh insulin analog adalah insulin lispro, insulin aspart, insulin glulisine, insulin glargine, insulin detemir, insulin degludec, dan insulin glargine U-300.

Kesimpulan

Insulin adalah hormon yang penting untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Penderita diabetes membutuhkan suntikan insulin buatan untuk membantu menurunkan gula darah yang tinggi. Jenis Insulin: Pilar Terapi Diabetes yang Multifasetberdasarkan waktu mulai bekerja, lama kerja, dan teknologi pembuatan. Jenis insulin yang digunakan untuk terapi diabetes harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien, serta di bawah pengawasan dokter.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Jalani Hidup Sehat: 3 J untuk Penderita Diabetes

Tinggalkan Balasan