Laktosa Susu untuk Diabetes: Apa yang Perlu Diketahui?

Laktosa Susu untuk Diabetes: Apa yang Perlu Diketahui?

Bagi pecinta susu, diagnosis diabetes bisa terasa seperti petir di siang hari. Lagipula, siapa yang tak tergoda segelas susu dingin di siang hari atau semangkuk sereal hangat di pagi yang sejuk? Tapi, bisakah penderita diabetes benar-benar menikmati kebaikan susu tanpa khawatir lonjakan gula darah? Jawabannya, tergantung pada hubungan Anda dengan laktosa.

Laktosa adalah jenis gula yang terdapat dalam susu dan produk susu lainnya. Bagi orang yang mengidap diabetes, mengonsumsi laktosa bisa berpengaruh pada kadar gula darah mereka. Lantas, apakah penderita diabetes boleh minum susu atau tidak? Bagaimana cara memilih susu yang tepat untuk diabetes? Simak ulasan berikut ini.

Baca Juga : Cara Mengatasi Rasa Lemas pada Penderita Diabetes

Apa itu Laktosa dan Bagaimana Tubuh Memetabolismenya?

Susu dan produk susu lainnya mengandung laktosa, gula alami. Memberikan energi utama bagi bayi dan anak, terutama pada tahun-tahun pertama kehidupannya. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi enzim laktase, yang bertugas memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa untuk diserap tubuh, cenderung menurun. Akibatnya, sebagian orang mengalami intoleransi laktosa, di mana konsumsi susu dan produk susu memicu gejala seperti kembung, diare, dan mual.

Penderita diabetes memang perlu mewaspadai asupan gula, tak terkecuali laktosa. Namun, kabar baiknya, laktosa memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah, artinya ia tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu nabati secara moderat mungkin tidak berdampak signifikan pada kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Namun, bukan berarti penderita diabetes bisa bersenang-senang dengan segelas susu kapan pun mereka mau. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Susu rendah lemak atau skim. Susu ini memiliki kandungan lemak, kalori, dan karbohidrat yang lebih rendah daripada susu murni. Susu rendah lemak atau skim juga kaya akan kalsium, protein, dan vitamin D yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi. Pilihlah susu rendah lemak atau skim yang tidak ditambahkan gula atau pemanis buatan.
  2. Susu kedelai. Susu kedelai adalah alternatif susu yang baik bagi penderita diabetes yang alergi susu sapi atau intoleransi laktosa. Susu kedelai rendah kalori dan rendah karbohidrat, namun kaya kalsium. Susu kedelai juga mengandung isoflavon, senyawa yang bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker. Pilihlah susu kedelai yang tidak ditambahkan gula atau pemanis buatan.
  3. Susu almond. Susu almond adalah susu yang terbuat dari sayuran almond. Meski rendah kalori dan karbohidrat, susu almond mengandung banyak kalsium dan vitamin E. Susu almond juga mengandung lemak sehat yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Pilihlah susu almond yang tidak ditambahkan gula atau pemanis buatan.

Baca Juga : Jalani Hidup Sehat: 3 J untuk Penderita Diabetes

Jalan Tengah untuk Menikmati Susu untuk Diabetes

Bagi penderita diabetes, hubungan dengan laktosa memang bukan perkara hitam atau putih. Pendekatan yang bijaksana dan konsultasi dengan dokter ahli gizi sangat dianjurkan untuk menentukan takaran dan pemilihan susu yang tepat. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati segelas susu sambil menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Ingat, diabetes bukan alasan untuk sepenuhnya meninggalkan susu. Nikmatilah manfaat kalsium, protein, dan nutrisi lain yang ditawarkan susu dengan cermat dan penuh kreativitas. Susu nabati, yoghurt tanpa gula, atau keju rendah lemak bisa menjadi alternatif yang tak kalah lezat. Yang terpenting, selalu dengarkan tubuh Anda dan konsultasikan dengan dokter untuk menemukan keseimbangan yang tepat bagi kesehatan Anda.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Memahami Resiko Keturunan Diabetes: Faktor Genetik dan Pencegahan

Tinggalkan Balasan