Tips Untuk Dampingi Anak Hiperaktif

Tips Untuk Dampingi Anak Hiperaktif

Ada baiknya mengajak berenang untuk anak hiperaktif. Kenapa ?

Tips untuk dampingi anak hipekraktif- Berenang sangat baik untuk anak karena sudah banyak atlit renang dunia yang memang mengalami hiperaktif sejak masih kecil. Renang bisa membuat anak hiperaktif membuang energi tubuh, membuat pikiran menjadi lebih nyaman dan gerakan tetap pada olahraga renang  bisa membuat anak disiplin. Beberapa pakar juga mengatakan jika berada di dalam air sangat baik untuk membuat anak hiperaktif menjadi sangat tenang.

Menari untuk anak hiperaktif

Jika anak Anda sangat aktif dan sulit untuk diajak berkonsentrasi maka Anda bisa mencoba membuat anak belajar menari. Menari sangat baik untuk anak karena bisa meningkatkan konsentrasi kepada beberapa gerakan yang dilakukan secara berurutan. Bahkan untuk anak yang berusia 3 tahun maka menari bisa membuat anak memiliki ingatan yang sangat baik, rasa percaya diri dan keterampilan yang baik. Menari juga sangat penting untuk membuat anak hiperaktif bisa mengenali bakat alami mereka.

Sering mengajak anak menikmati alam

Alam bisa menjadi obat untuk anak yang mengalami hiperaktif. Banyak orang tua yang tidak sering mengajak anak keluar rumah karena menganggap bisa berbahaya untuk anak. Namun sebuah bukti menyatakan jika anak yang sering melihat alam seperti gunung, laut, tebing dan berbagai suasana alam yang alami ternyata bisa mengendalikan pikiran lebih baik. Anda bisa mulai untuk mengajak anak mengenal alam sebagai terapi khusus untuk anak hiperaktif.

 Permainan yang merangsang otak

Beberapa anak yang hiperaktif terkadang juga sangat suka dengan berbagai kegiatan yang bisa merangsang otak. Anda bisa mencoba untuk mengajarkan anak permainan ini seperti menemukan jalan keluar dari sebuah teka-teki gambar, melukis, atau bahkan catur. Semua permainan ini sangat baik karena bisa membuat anak yang hiperaktif belajar untuk konsentrasi dan menggunakan tenaga dengan baik.

Atur diet anak

Berbagai jenis zat berbahaya yang ditemukan pada anak bisa menyebabkan anak mengalami hiperaktif yang lebih parah. Semua senyawa kimia ini bisa ditemukan pada makanan dan minuman ringan yang mengandung MSG, garam berlebihan, gula pemanis, pewarna makanan dan pengawet  makanan. Lebih baik jika Anda memasak sendiri makanan untuk anak yang terkena hiperaktif. Selain lebih sehat maka ini bisa membantu anak yang hiperaktif tidak terkena penyakit yang berbahaya untuk tubuh.

Barangkali tips berikut ini bermanfaat untuk anak anda yang hiperaktif.

  1. Atur pemberian makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sulingan berkadar tinggi, seperti nasi putih atau berbagai produk olahan tepung, agar tidak berlebih. Hindari juga penyedap rasa serta pemanis dan pewarna buatan. Asupan yang tepat untuk membantu Bunda menghadapi anak hiperaktif adalah makanan yang mengandung kalsium dan magnesium—seperti sayur-mayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, karena pergerakan anak hiperaktif sangat dinamis, metabolisme tubuhnya pun relatif cepat sehingga ia butuh asupan lebih sering daripada anak yang lain.
  2. Jangan menghukumnya karena perilaku hiperaktif bukanlah kesalahan anak Anda.
  3. Jangan sekali-kali melabel anak hiperaktif sebagai anak nakal, malas atau bodoh, karena akhirnya ia akan bersikap seperti yang dilabelkan padanya.
  4. Keefektifan terapi berbeda-beda bagi tiap anak. Orangtua harus menentukan terapi yang terbaik bagi anak.

Yang terpenting berikan kasih sayang (bukan memanjakan) pada anak hiperaktif melebihi saudara lainnya. Alasannya, seberapa banyak kasih sayang yang ditumpahkan pada anak hiperaktif, tidak akan pernah bisa penuh.

  1. Dalam mengajari anak Anda yang hiperaktif, jangan bosan untuk terus menerus mengulang hal-hal yang dengan cepat dapat dipelajari dan diingat oleh anak normal.
  2. Di depan anak Anda tersebut, katakanlah pada orang lain kalau dia adalah anak yang baik, dan jangan mengomentari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukannya.
  3. Secara konstan/terus menerus waspadalah terhadap segala tindakannya yang mungkin dapat membahayakan dirinya atau orang lain.
  4. Perbanyak komunikasi dengan anak Anda. Jika pada anak normal kita cenderung berkomunikasi pada saat-saat tertentu, pada anak hiperaktif kita harus berkomunikasi “setiap satu menit sekali”.
  5. Salah satu hal tersulit dalam mengatasi anak hiperaktif adalah ketika sedang berada di meja makan dan kita
  6. meminta dia makan sendiri. Mungkin dia malah akan memainkan makanannya atau berlari- lari mengelilingi
  7. Jangan marahi dia, Yang harus Anda lakukan adalah Anda harus menyuapi mereka dengan sabar.

Tinggalkan Balasan