Satu lagi yang penting anda tahu soal beras coklat. Beras istimewa ini bisa menurunkan Resiko Diabetes Type 2
Beras coklat dan whole grains lainnya itu adalah suatu sumber yang kaya akan magnesium, suatu mineral yang bertindak sebagai co-faktor untuk lebih dari 300 enzim, termasuk enzim-enzim yang terlibat di dalam pemanfaatan glucose dan pengeluaran insulin.
FDA mengijinkan makanan-makanan yang mengandung setidaknya 51% whole grain menurut berat (dan juga rendah dalam lemak, lemak saturated dan kolesterol) untuk menampilkan suatu klaim kesehatan yang menyatakan mengonsumsinya itu berhubungan dengan pengurangan resiko penyakit jantung dan kanker tertentu.
Dan saat ini, para peneliti juga menyarankan mengonsumsi whole grains secara rutin itu juga mengurangi resiko diabetes type 2. van Dam RM, Hu FB, Diabetes Care).
Dalam percobaan selama 8 tahun ini, yang melibatkan 41.186 peserta dari Black Women’s Health Study, data peneliti mengonfirmasi hubungan terbalik antara magmesium, kalsium dan sumber-sumber makanan utama dengan diabetes type 2 yang sudah dilaporkan pada sebagian besar populasi orang kulit putih.
Resiko diabetes type 2 itu 31% lebih rendah pada wanita kulit hitam yang rutin mengonsumsi whole grain, dibanding mereka yang paling sedikit mengonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung magnesium ini.
Saat asupan makanan magnesium saja dari para wanita ini yang analisa, suatu pengurangan bermanfaat, tapi lebih rendah (19%) dalam resiko diabetes type 2 itu ditemukan, yang mengindikasikan bahwa whole grains itu menawarkan manfaat-manfaat khusus dalam pengontrolan gula darah.
Konsumsi harian dari makanan-makanan dairy rendah lemak juga membantu, menurunkan resiko diabetes type 2 sebanyak 13%.
Pudding beras—yang bisa segera dibuat hanya dengan menambahkan susu rendah lemak, kayu manis, kismis sedikit magu dan 1/4 sendok jus orange ke dalam satu cup beras, kemudian di masak pada suhu menengah selama 5 menit—itu adalah suatu cara yang lezat untuk menikmati beras dan dairy.
Menyehatkan Tulang
Magnesium, gizi lain yang terdapat di dalam beras coklat, di dalam berbagai studi telah tampak membantu mengurangi tingkat keparahan asthme, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi frekuensi sakit kepala migraine, dan mengurangi resiko serangan jantung dan stroke.
Bagaimana magnesium bisa melakukan hal itu?
Magnesium membantu mengatur kekencangan syaraf dan otot dengan menyeimbangkan aksi kalsium. Di banyak cell syaraf, magnesium bertindak sebagai channel blocker kalsium, yang mencegah kalsium agar tidak terburu-buru masuk ke dalam cell syaraf lalu mengaktifkan syaraf.
Dengan menghalangi jalan masuk kalsium, magnesium menjaga syaraf-syaraf kita (dan saluran darah serta otot-otot) agar tetap rileks.
Namun, jika diet kita terlalu sedikit menyediakan magnesium, kalsium bisa bebas keluar masuk, dan cell-cell syaraf bisa menjadi terlalu aktif, mengirimkan terlalu banyak pesan dan menyebabkan kontraksi yang berlebihan.
Sehingga, kekurangan magnesium bisa berkontribusi pada tekanan darah tinggi, otot kejang (termasuk kejang otot jantung dan airways symptomatic of asthma), dan sakit kepala migraine, juga kram, tekanan, nyeri otot dan keletihan.
Tapi semua itu baru sebagian dari semua yang bisa dilakukan oleh magnesium untuk anda. Magnesium, juga kalsium, itu diperlukan untuk kesehatan tulang. Sekitar 2/3 dari magnesium di dalam tubuh itu ditemukan di dalam tulang.
Sebagian magnesium membantu memberikan struktur pada tulang, sedangkan sisanya ditemukan pada permukaan tulang, sebagai simpanan untuk digunakan saat tubuh membutuhkannya.
Beras coklat bisa membantu anda untuk mengganti simpanan-simpanan tersebut dan siap untuk memenuhi kebutuhan tubuh anda. Satu cup beras coklat akan memberikan anda 21% dari nilai harian untuk magnesium.
Selain menyuplai niacin, beras coklat juga mungkin membantu meningkatkan level nitric oxide, suatu molekul kecil yang diketahui mampu meningkatkan pembesaran saluran darah dan menghambat kerusakan oxidative (radikal bebas) dari kolesterol dan adhesi dari cell-cell darah putih ke dinding vascular (dua langkah penting dalam pengembangan plak-plak atherosclerotic).
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition menyiratkan bahwa diet yang tinggi dalam protein beras itu bisa membantu melindungi terhadap atherosclerosis dengan cara meningkatkan level darah nitric oxide.
Tikus yang diberi protein beras dan kedele itu jauh lebih baik. Dalam mencoba untuk memahami alasannya, para peneliti mengevaluasi level nitric oxide.
Saya adalah pejuang pangan organik, hal ini di karenakan banyaknya hal negativ yang saya rasakan jika tidak mengkonsumsi makanan organik, seperti daya tahan tubuh yang mudah drop dan lainnya