Diet dengan beras hitam

Diet dengan beras hitam

Program diet Eka Farm, merekomendasikan beras hitam menjadi salah satu bahan makanan yang layak untuk peserta diet. Karena Beras Hitam teksturnya yang lebih padat dan lebih kaya serat namun rendah kalori sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, beras ini membantu untuk mengontrol asupan kalori dan akibatnya melindungi terhadap obesitas dalam jangka panjang.

Beras ini mempunyai kandungan anthocyanin yang tinggi. Bahkan kandungannya merupakan yang tertinggi dibandingkan varietas beras lainnya. Zhimin Xu, profesor tekonologi pangan di Louisiana State University, mengatakan bahwa, satu sendok makan nasi hitam mengandung antioksidan, serat, dan vitamin E yang jauh lebih tinggi daripada blueberry dalam jumlah yang sama. Padahal, blueberry memiliki kadar antioksidan tertinggi dibandingkan dengan 40 jenis buah dan sayuran lainnya.

Anthocyanin mampu mencegah penyakit jantung dan melindungi terhadap segala macam peradangan (inflamasi) yang menjadi penyebab banyak penyakit yang umum saat ini — seperti asma, arthritis, hingga kanker. Diet dengan menu beras hitam juga mampu menurunkan kadar trigliserida (lemak jahat dalam darah) dan meningkatkan kadar HDL, juga dikenal sebagai kolesterol baik.

Semangkuk nasi hitam mengandung indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi merah. Namun lebih tinggi kandungan serat dan proteinnya. Satu porsi beras hitam (100 gram) menyediakan 17% dari asupan protein harian Anda.

Beras hitam mengandung vitamin dan mineral esensial, termasuk vitamin E, B1, B2, B3, dan B6, serta zinc, magnesium, dan fosfor. Vitamin B kompleks membantu tubuh melepaskan energi dan mengolahnya secara efektif untuk Anda beraktivitas selama seharian. Sedangkan magnesium dan zat besi membantu memerangi sindrom 3L: letih, lelah, lesu.

Satu porsi nasi hitam mencukupi 8% dari asupan harian untuk zin, 6% zat besi, dan 20% dari nilai harian untuk fosfor. Zinc merupakan mineral yang dibutuhkan kinerja sistem imun tubuh, sementara fosfor dibutuhkan untuk pembentukan gigi dan tulang.

Beras hitam juga mengandung riboflavin yang berperan penting terhadap perlindungan sel dari stres oksidatif, radikal bebas penyebab kanker.

Beras hitam memiliki kemampuan untuk membantu hati menghilangkan zat-zat beracun berkat kandungan fitonutrien yang secara signifikan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, sekaligus pula membantu memperbaiki dan meningkatkan fungsi masing-masing jaringan.

Beras hitam terbukti berperan dalam mencegah tekanan darah tinggi dan menurunkan pembentukan plak aterosklerotik di pembuluh darah jantung. Aterosklerosis adalah penyakit kardiovaskular yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Makan nasi hitam dikatakan dapat memangkas angka kematian yang cukup tinggi dari penyakit tersebut. Beras ini juga meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol LDL dan kolesterol total.

Serat pada beras hitam membantu gerak peristaltik usus. Serat dalam dosis tinggi dapat mencegah penyerapan zat beracun dan membilasnya keluar dari tubuh.

Karena kandungan seratnya yang tinggi (3,5 kali lipat lebih banyak dari nasi putih), beras hitam membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Ini memiliki efek perlindungan pada sistem pencernaan sekaligus mempertahankan angka gula darah tetap konstan. Oleh karena itu, makan nasi hitam dalam diet juga membantu Anda dalam mencegah risiko diabetes tipe 2 dan mengelola pra-diabetes, karena kandungan gulanya yang juga rendah.

Nasi hitam juga memiliki indeks glikemik (IG) rendah, yaitu 42,3 jika dibandingkan dengan nasi putih yang memiliki IG mencapai 89. Nasi merah memiliki indeks glikemik 50. Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah tergolong memiliki angka 55 atau kurang. Diet rendah IG meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang meningkatkan kontrol diabetes, serta mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Rahasia Kecantikan Wanita China agar Cantik Maksimal

 

 

Tinggalkan Balasan