Tips Mengonsumsi Keju Mozarella Kareem Cheese

Tips Mengonsumsi Keju Mozarella Kareem Cheese

Keju Mozarella – Siapa yang tidak menyukai sesuatu bernama keju? Tentu sebagian besar orang sangat menyukai keju karena rasanya yang gurih dan lezat. Keju yang ada di dunia ini pun banyak sekali macamnya.

Berbicara mengenai keju, terdapat cerita yang mengatakan bahwa keju pertama kali secara tidak sengaja dibuat oleh saudagar Arab. Pada waktu itu, saudagar Arab membawa susu yang ditempatkan dalam kantong berbahan perut hewan. Saat saudagar tersebut berkelana, rennet (enzim) dalam kantong yang terbuat dari perut hewan mengalami pemanasan sinar matahari. Tanpa disadari saudagar itu, susu yang dia bawa sudah terpisah menjadi dadih dan air dadih. Saudagar itu menggunakan dadih untuk dimakan dan air dadih diminum ketika dirinya haus. Cara pembuatan keju oleh saudagar tersebut akhirnya dibawa ke benua Eropa.

Memang ada beberapa jenis keju di dunia, namun ada jenis keju yang mempunyai banyak penggemar, terutama bagi Anda penggemar pizza. Apa lagi kalau bukan mozarella cheese? Mozarella cheese diminati oleh beberapa kalangan usia karena mempunyai lelehan yang sempurna. Selain itu, keju mozarella memberikan sensasi rasa yang menggigit. Namun, terkadang masih banyak orang yang belum tahu secara detail tentang mozarella Cheese.

Proses Pembuatan Keju Mozarella

Proses pembuatan keju mozarella menggunakan bahan baku utama berupa susu, baik susu kerbau, susu sapi, susu kambing maupun kombinasi dari ketiga susu tersebut. Sementara susu yang biasa digunakan ada yang berupa susu murni, susu skim dan susu semi skim.

Susu tersebut selanjutnya diberi tambahan enzim rennet atau asam. Pengaruh pemberian rennet atau asam kepada susu ialah susu akan terpisah menjadi dadih dan air dadih. Bagian dadih kemudian dipanaskan dan ditarik-tarik hingga menjadi keju yang berwarna putih atau sedikit kuning. Proses pembulatan dan penarikan keju akan diulang-ulang hingga keju mozarella mempunyai tekstur yang lembut. Setelah semua proses selesai, mozarella Cheese segar sudah terbentuk.

Untuk mendapatkan mozarella cheese, sekarang tidak susah lagi karena banyak mozzarella cheese yang dijual di pasaran. Hanya saja orang masih mengalami kesulitan mengenai caramengonsumsi mozarella cheese yang baik dan benar.

Mozarella cheese yang dijual pun ada yang berbentuk potongan balok, parutan, stik hingga bola. Biasanya mozzarella cheese akan mudah ditemui di pusat perbelanjaan seperti supermarket.

Tips Membeli Keju Mozarella

Untuk Anda yang sering membeli mozzarella cheese di supermarket, Anda perlu mengetahui hal- hal berikut yaitu:

  1. Jika Anda menyukai sesuatu yang praktis bisa membeli mozzarella cheese dalam bentuk parutan.
  2. Jika kalian hanya mempunyai waktu yang terbatas, namun ingin membuat masakan berbahan mozzarella cheese Anda tinggal menaburkannya saja. Umumnya mozarella cheese yang dijual dalam bentuk parutan ditaburi dengan bahan anti lengket seperti tepung kanji, kalsium karbonat atau selulosa. Fungsi pemberian bahan tersebut untuk mencegah parutan-parutan mozzarella cheese saling melekat. Tentu bahan-bahan tambahan tersebut tidak Anda inginkan, sehingga mozarella cheese yang berbentuk balok atau bola bisa menjadi pilihan. Anda hanya membutuhkan sedikit usaha dengan memarutnya ketika akan menggunakan mozarella cheese tersebut.

Mengapa mozarella cheese lebih banyak digunakan dalam beberapa masakan?

Masakan yang Anda konsumsi baik itu kue, pasta, burger, pizza menggunakan mozzarella cheese karena sifat mozarella cheese yang mudah meleleh. Ya, mozarella cheese memang meleleh dengan baik ketika terkena suhu panas. Atas dasar itu, sudah hal yang umum mozarella cheese dijadikan bahan wajib sebagai topping maupun isian pada masakan. 

Berkenalan dengan Keju mozzarella

Mozzarella merupakan jenis keju yang pada awalnya menggunakan susu kerbau. Alasan penggunaan susu kerbau ialah karena di daerah asalnya, Naples (Italia) banyak sekali peternakan kerbau. Kerbau-kerbau yang diternakan tersebut menghasilkan banyak susu terutama di musim panas. Namun, seiring perubahan waktu susu yang digunakan dalam pembuatan mozzarella Cheese lebih banyak susu sapi.

Ciri dari mozzarella Cheesea adalah teksturnya yang lembut karena keju mozzarella tergolong ke dalam soft cheese. Warnanya ada yang putih, namun ada juga yang putih kekuningan tergantung dari makanan yang dimakan oleh hewan penghasil susu.

Keju mozzarella juga mempunyai rasa yang sedikit asin, namun tidak sekuat rasa keju lainnya. Keju mozzarella memiliki kadar air yang cukup tinggi sehingga menghasilkan efek melting dan stretching pada makanan. Sifatnya yang seperti ditarik ketika dimakan membuat keju mozzarella menjadi bahan pelengkap dalam lasagna, macaroni schotel, pizza dan menu hidangan insalata caprese. Biasanya pada hidangan insalata caprese, keju mozzarella dimakan menggunakan daun basil maupun irisan tomat.

Nah, karena mozzarella Cheese berbahan dasar susu, tentu Anda yang alergi laktosa kadang khawatir. Padahal, jika dibandingkan produk olahan susu lainnya mozzarella Cheese mengandung laktosa yang jauh lebih sedikit jumlahnya. Sehingga, Anda yang alergi laktosa (lactose intolerant) pun masih bisa mengonsumsinya.

Biasanya orang yang alergi laktosa akan mengalami kesulitan atau bahkan tidak mampu mencerna gula alami dalam produk olahan susu. Alhasil, orang yang alergi laktosa cenderung berpikir bahwa dirinya tidak bisa mengonsumsi keju jenis apapun. Orang yang mengalami alergi laktosa masih boleh mengonsumsi keju karena kadar laktosa tidak sebanyak susu maupun es krim.

Menurut hasil Penelitian

Penelitian dari University of Illinois menyarankan bagi Anda yang alergi laktosa agar mencoba produk olahan susu sedikit dulu. Misalnya Anda bisa mencoba sedikit mozzarella Cheese sebelum memakannya dalam jumlah banyak.

  1. Setiap 100 gram keju mozzarella hanya mengandung laktosa sebesar 0,02 gram. Atas dasar itu, Anda tidak perlu takut mengonsumsi sepotong atau beberapa potong pizza yang diberi taburan keju mozzarella di atasnya sekalipun Anda alergi laktosa.
  2.  Dalam 1 cangkir susu sapi mengandung 13 gram laktosa.
  3. Dalam 1 cangkir yogurt rendah lemak yang juga mengandung laktosa sebanyak 13 gram.

Bagi Anda yang alergi terhadap laktosa ada panduan mudah untuk Anda. Keju pada umumnya mengandung laktosa yang relatif lebih sedikit daripada produk susu lainnya seperti es krim, whip cream dan yogurt.

Jenis keju dan kandungan laktosa yang terdapat di dalamnya?

  1. Keju Swiss dengan kadar laktosa 0,02 gram dalam 100 gram.
  2. Keju cheddar yang mempunyai laktosa sebesar 0,07 gram setiap 100 gramnya.

Untuk Anda yang alergi laktosa sebaiknya lebih memilih keju mozzarella yang berbahan susu murni daripada susu skim. Alasannya sangat sederhana, karena susu full fat (tinggi lemak) laktosanya lebih rendah.

Tips memarut keju mozarella agar hasilnya maksimal

  1. Anda harus membuatnya menjadi kecil-kecil dan halus dengan cara diparut.
  2. Memarut keju mozzarella juga mesti hati-hati karena tekstur keju mozzarella sendiri sudah sangat lunak.
  3. Apabila Anda kurang hati-hati dan salah memarut keju mozzarella Anda dapat hancur dan hasilnya bisa berantakan. Pastinya Anda tidak mau hal tersebut terjadi bukan?
  4. Agar keju mozzarella mudah diparut Anda perlu membuat teksturnya sedikit lebih keras terlebih dahulu. Caranya yaitu membungkus keju mozzarella dengan plastik, kemudian Anda masukkan ke dalam freezer kurang lebih selama 20 menit. Setelah waktunya cukup, keluarkan keju mozzarella dari dalam freezer.
  5. Lumuri bagian parutan yang Anda gunakan dengan sedikit minyak. Anda bisa menggunakan minyak kelapa, minyak jagung, minyak kedelai atau minyak zaitun. Mengolesi parutan dengan minyak akan mencegah bagian-bagian keju mozzarella menempel pada parutan yang Anda gunakan. Sehingga, tidak ada keju mozzarella yang menempel di parutan.
  6. Cara memarut keju mozzarella adalah Anda genggam keju mozzarella dengan kuat. Sementara itu, tangan Anda yang satunya bisa menahan parutan agar tidak goyang. Sesuai ketebalan keju mozzarella dengan tekanan yang Anda berikan. Oh ya, sebaiknya saat Anda memarut keju mozzarella Anda menekan keju sewajarnya saja, jangan terlalu keras. Sebab, jika Anda terlalu keras menekan kejunya, keju mozzarella Anda justru akan patah.
  7. Untuk mendapatkan hasil parutan keju mozzarella yang baik dan rapi, Anda harus selalu mengecek apakah ada bagian keju mozzarella yang tersisa di belakang parutan. Apabila Anda menemukan sisa pada belakang parutan bersihkan dengan jari Anda. Selalu pastikan langkah ini setiap hasil parutan keju mozzarella Anda keluar. Keju mozzarella yang tersisa di bagian belakang parutan, akan menyebabkan hasil parutan selanjutnya menggumpal dan berantakan.

Tips Menyimpan Keju Mozarella

Supaya keju mozzarella Anda dapat bertahan lebih lama, simpanlah di dalam lemari pendingin atau freezer. Terdapat perbedaan daya tahan antara keju mozzarella yang disimpan di dalam lemari es, dengan keju mozzarella yang ditempatkan di dalam freezer. Apabila keju mozzarella Anda diletakkan ke dalam lemari es, keju tersebut bertahan hingga 2 minggu. Sementara itu, jika Anda menyimpan keju mozzarella di dalam freezer, keju mozzarella dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya. Sebagai tambahan informasi untuk Anda, kemas keju mozzarella di dalam plastik hampa udara. Tujuannya agar keju mozzarella tidak mengeras karena pembekuan.

Tips membedakan keju mozarella yang masih baik dengan yang tidak

  1. Dilihat dari kemasan mozzarella cheese. Mozzarella cheese yang masih berkualitas baik kemasannya tersegel dan terbungkus rapi. Sedangkan mozzarella cheese yang kualitasnya sudah tidak baik, biasanya kemasan keju tersebut rusak dan terbuka.
  2. Mozzarella cheese yang kualitasnya baik juga tidak terlihat kering dan warnanya belum mengalami perubahan. Anda juga tidak boleh gampang terkecoh ketika membeli mozzarella cheese yang masih tersegel, namun warna dan teksturnya mengering. Mozzarella cheese yang sudah menjadi kering dan mengalami perubahan warna sebaiknya tidak dikonsumsi.
  3. Jangan lupa untuk mengecek tanggal kesegaran mozzarella cheese tersebut. Setiap mozzarella cheese mempunyai tanggal kesegarannya sendiri-sendiri. Tanggal kesegaran menunjukkan rentang waktu yang bisa Anda jadikan acuan dalam mengonsumsi mozzarella cheese. Pastikan Anda mengetahui tanggal kesegaran agar Anda mengonsumsinya di waktu yang tepat. Intinya, Anda harus cermat dalam melihat kemasan, warna, tekstur dan tanggal kesegaran sebelum berbelanja mozzarella cheese.

Kandungan Keju mozzarella

Mozzarella cheese mengandung banyak sekali jenis vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan mineral dalam mozzarella cheese antara lain magnesium, kalsium, natrium, potassium, zat seng, zat besi dan zat fosfor. Lalu, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin. Dalam mozzarella cheese terkandung vitamin A, thiamin, biotin, riboflavin, niacin dan vitamin D.

Ketika Anda mengonsumsi mozzarella cheese, Anda juga akan menemukan manfaat protein. Sebab, mozzarella cheese mempunyai kandungan protein yang cukup banyak. Protein menjadi komponen yang esensial untuk membantuk produksi hormon, enzim dan lainnya dalam tubuh manusia. Dengan adanya protein, sel-sel tubuh yang rusak akan dibangun dan diperbaiki kembali. Protein juga dibutuhkan untuk menjaga dan melindungi tulang Anda termasuk tulang rawan pada bayi, darah, otot dan kulit agar tetap sehat.

Keju mozzarella selain kaya mineral, juga mengandung vitamin A yang cukup besar. Kadar vitamin A dalam setiap keju mozzarella adalah sebesar 581 IU. Vitamin A sangat baik untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi penglihatan Anda. Apabila kebutuhan vitamin A tercukupi, sistem pernapasan dan imunitas Anda pun akan terlindungi.

Vitamin lain yang terdapat dalam keju mozzarella yang Anda makan adalah vitamin B3 atau niacin. Apa manfaat niacin bagi tubuh? Niacin betugas untuk mengubah lemak menjadi energi. Tugas lain dari niacin yaitu mencegah Anda dari gangguan penyakit arthritis dan diabetes. Niacin juga yang akan berperan untuk mengontrol tingkat kolesterol pada tubuh Anda.  Resiko Anda akan penyakit jantung akan semakin meningkat, apabila kadar kolesterol jahat (LDL) di tubuh Anda bertambah besar. Nah, disinilah peran dari niacin untuk mengatur kolesterol jahat tersebut. Konsumsi keju mozzarella akan mengontrol kadar kolesterol jahat sekaligus mengurangi resiko Anda dari penyakit jantung.

Manfaat Keju Mozarella

  1. Mozzarella cheese dapat membentuk jaringan tubuh karena terdapat kandungan zat seng. Keuntungan mengonsumsi makanan yang mengandung zat seng adalah menjaga kesehatan kuku Anda agar tidak mudah rapuh dan tetap kuat.
  2. Mozzarella cheese dengan kandungan zat seng, juga sangat baik dikonsumsi oleh Anda yang selama ini mengalami masalah rambut rontok. Apabila Anda mengonsumsi mozzarella cheese dengan rutin, masalah rambut rontok akan mudah Anda atasi. Karena zat seng yang ada dalam mozzarella cheese mampu menguatkan dan menjaga kesehatan rambut Anda.
  3. Mozzarella cheese mampu mencukup kebutuhan zat seng Anda. Konsumsi mozzarella cheese yang mengandung zat seng akan membuat Anda terhindar dari beberapa hal yang kurang baik. Zat seng akan menghindarkan Anda dari gangguan pertumbuhan dan perkembangan tubuh, rambut rontok, penurunan kondisi kulit dan mata, nafsu makan yang rendah serta gejala impotensi.

 

 

Tinggalkan Balasan