Ciri-ciri Beras Organik Yang Perlu Kamu Tahu !!!

Ciri-ciri Beras Organik Yang Perlu Kamu Tahu !!!

Ciri-ciri Beras Organik – Menjadi salah satu bahan pokok yang hampir separuh penduduk dunia terutama di asia dan beras juga menjadi sumber utama karbohidrat yang dibutuhkan tubuh. Pertanian organik merupakan salah satu pendekatan pertanian berkelanjutan karena bersifat komersial dan sebagai pemecah masalah pertanian konvensional. 

Pertanian organik merupakan jalan keluar bagi petani yang memiliki lahan sempit dan skala usaha kecil terutama di negara berkembang seperti indonesia. Beras organik merupakan beras yang diperoleh dari padi organik yang dibudidayakan tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia. Tujuan untuk mendapatkan karakteristik mutu beras organik.

 

Perbedaan beras organik dan non organik 

Organik merupakan istilah pelabelan yang menyatakan bahwa suatu produk telah di produksi sesuai dengan standar produksi organik disertifikasi oleh otoritas atau lembaga sertifikasi resmi. Penggunaan sarana produksi yang berasal dari produk non-organik diminimalkan. Sementara itu, penggunaan pupuk pestisida sintetis tidak diperbolehkan sama sekali. 

Beras organik merupakan salah satu produk organik yang informasinya mudah didapatkan oleh masyarakat, sehingga mereka mengetahui manfaat dari mengkonsumsi beras organik. Namun, tidak banyak informasi mengenai Ciri-ciri Beras Organik itu sendiri. Berikut Ciri-ciri Beras Organik yang perlu kamu tahu :

 

Dibudidayakan Menggunakan Pupuk Organik dan Tanpa Pestisida

Ciri-ciri Beras Organik yang pertama adalah dibudidayakan menggunakan pupuk organik dan tanpa pestisida. Yang menjadi perbedaan yang paling ketara adalah dalam pemberantasan hamanya. Pada pertanian organik pupuk dan pestisida yang digunakan bersumber dari bahan organik dan pupuk kandang yang berasal dari limbah tumbuhan atau hewan atau produk sampingan seperti kompos jerami padi atau sisa – sisa tanaman lainya. Sedangkan untuk pencegahannya dan pemberantasan hama dan penyakit, digunakan biopestisida yang berasal dari ekstrak bahan – bahan aktif tumbuhan. 

 

Air yang digunakan

Ciri-ciri Beras Organik yang kedua adalah air yang digunakan. Selain membudidayakan menggunakan pupuk organik dan tanpa pestisida. Penggunaan air juga perlu diperhatikan karena ini dapat berpengaruh pada kualitas beras organik nantinya. Air juga perlu dilakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan air yang digunakan untuk pengairan  jernih dan tidak tercemar dengan bahan kimia sintetis.

 

Mengandung Lebih Banyak Nutrisi 

Ciri-ciri Beras Organik yang ketiga adalah mengandung lebih banyak nutrisi. Seperti yang kita tahu cara membudidayakan beras organik dengan cara alami sehingga  kandungan dalam beras organik memiliki nutrisi dan mineral tinggi serta kandungan glukosa, karbohidrat dan protein yang mudah terurai , sehingga aman dan sangat baik dikonsumsi penderita diabetes. Beras organik juga baik untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi dan diabetes.

 

Pastikan tempat membeli beras tersebut

Ciri-ciri Beras Organik yang terakhir adalah pastikan tempat membeli beras tersebut. Hal yang paling mudah untuk mengetahui beras tersebut organik atau non organik dapat dilihat dari tempat kamu membeli beras tersebut. Salah satu produsen beras organik yang terpercaya adalah eka farm. Yang sudah berdiri sejak 2014 hingga sekarang. Selain itu EKA FARM juga menjual beras merah organik, beras diabetes, beras diet, beras hitam organik, beras coklat organik, pandan wangi organik, mentik susu organik, pati garut, keju mozarella, VCO dan berbagai kebutuhan kamu untuk sehat dan bahagia. Anda dapatnya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK JOGJA 

Tips Menyimpan Beras Organik Agar tahan lama

Tips Menyimpan Beras Organik Agar tahan lama

Tips Menyimpan Beras Organik – Gaya Hidup sehat atau kembali ke alam menjadi salah satu tren atau  yang baru di masyarakat indonesia. Ini dikarenakan masyarakat semakin menyadari bahwa penggunaan bahan – bahan kimia tidak alami seperti pestisida sintetis dan hormon pertumbuhan produksi pertanian ternyata dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Maka dari itu membuat masyarakat kita beralih menggunakan beras organik. Namun, apakah anda tahu salah satu yang dapat menentukan kualitas beras organik bagus atau tidak dapat dilihat dari cara penyimpanannya. 

Kualitas gabah atau beras organik tidak hanya ditentukan oleh kualitas padi yang ditanam. Namun, juga cara penyimpanan juga menjadi salah satu bagian integral dari proses penanganan pascapanen padi. Yang merupakan tahapan penting dalam proses produksi padi untuk konsumsi dan dalam sistem produksi benih. Penyimpanan beras organik dengan cara yang tepat akan dapat meminimalisir terjadinya susut selama penyimpanan dan menjaga kualitas beras organik agar tetap dapat menghasilkan mutu dan cita rasa tinggi dan memiliki umur simpan yang lama.

Baca Juga : Resep MPASI untuk Buah Hati

Penyimpanan Beras Organik Yang Baik

Salah satu Tips Menyimpan Beras Organik yang baik. Kerusakan bahan pangan seringkali terjadi pada proses penyimpanan yang kurang memenuhi standar. Penyimpanan beras harus dilakukan dengan baik untuk melindungi beras dari pengaruh cuaca, mencegah hama dan menghambat perubahan mutu serta nilai gizi beras organik. Penyimpanan beras dalam waktu yang lama dengan kondisi yang kurang baik akan menyebabkan perubahan pada bau dan rasa beras organik.

Kerusakan ini terutama disebabkan ketengikan yang terjadi pada kandungan lemak beras organik sehingga menimbulkan bau apek. Bau apek dari beras giling yang telah lama disimpan disebabkan oleh senyawa – senyawa karbonil yang bersifat tengik, yaitu senyawa hasil oksidasi lemak dengan oksigen dari udara. Oleh karena itu penyimpanan beras organik haruslah mengikuti praktek yang baik. Berikut Tips Menyimpan Beras Organik :

Baca Juga : Resep Makanan dari beras Coklat Organik

Gunakan tempat penyimpanan yang kedap udara

Tips Menyimpan Beras Organik yang pertama adalah gunakan penyimpanan yang kedap udara. Anda dapat menggunakan penyimpanan beras organik yang berkualitas tinggi, bisa juga menggunakan tempat khusus untuk menyimpan beras atau gunakan tempat yang kedap udara sehingga akan menjaga beras organik dari lembab yang memicu jamur dan kutu.

Baca Juga : Resep Makanan Dari Beras Hitam Organik

Pastikan tempat penyimpanan kering

Tips Menyimpan Beras Organik yang kedua adalah pastikan tempat penyimpanan kering. Setelah anda menemukan tempat penyimpanan beras organik yang kedap udara dan cocok dengan anda. Perlu dilakukan pencucian dengan bersih, lalu keringkan terlebih dulu wadah yang akan dipakai menyimpan beras. Jika tidak kering maka akan menyebabkan suhu pada tempat penyimpanan menjadi lembab. Ini dapat memicunya jamur dan kutu pada beras. Kamu juga harus menyimpan wadah berisi beras di tempat yang kering dan bersih agar beras tetap higienis dan tahan lama. 

Baca Juga : 5 Manfaat Beras Hitam Organik

Rutin Membersihkan Wadah Penyimpanan Beras

Tips Menyimpan Beras Organik yang keempat adalah rutin membersihkan wadah penyimpanan. Ini dapat kamu lakukan ketika pada saat ingin menuang beras baru ke tempat penyimpanan beras. Yang perlu diperhatikan adalah jangan masukan beras organik yang baru dengan yang lama . Karena ini dapat menyebabkan munculnya jamur dan kutu pada beras. 

Baca Juga : 5 Manfaat Beras Coklat Organik

Gunakan Bahan Alami untuk membantu pengawetan.

Tips Menyimpan Beras Organik yang terakhir adalah gunakan bahan alami untuk membantu pengawetan pada beras organik.  Anda dapat menggunakan bahan alami seperti daun jeruk, daun salam, cabe dan bawang. Selain dapat membantu mempertahankan kondisi beras organik, bahan alami juga dapat mencegah terjadinya jamur dan kutu.

 

Nah, itu dia Tips Menyimpan Beras Organik Agar tahan lama. Jika anda sedang mencari beras organik dengan kualitas terbaik dan 100% organik. Anda dapat menghubungi Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi website kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA.

APA ITU BERAS LURIK?

APA ITU BERAS LURIK?

Beras Lurik – Semangat pagi, Moms. Sudah selesai menyiapkan sarapan untuk keluarga tercinta? Apa pilihan sumber karbohidrat utama di meja makan? Pernah dengar atau melihat produk beras murik moms? Nasi dari beras lurik bisa jadi pilihan sumber karbohidrat utama pengganti nasi putih biasa (konvensional) atau sebagai selingan jika Anda bosan dengan rasa nasi yang itu-itu saja dan ingin beralih ke serealia utuh (whole grain). Namun, apa sih, beras lurik itu? Apa bedanya dengan beras biasa atau beras berwarna (merah, hitam, coklat)? Yuk, kenalan dengan beras unik nan cantik satu ini!

Apa itu beras lurik?

Beras ini termasuk ke dalam kelompok beras organik karena bulir berasnya diperoleh dari pertanian organik (organic farming). Moms sudah mengenal beras organik lainnya, atau beras berwarna (dari pigmen antosianin), seperti beras merah, beras coklat, dan beras hitam? Beras lurik adalah perpaduan atau campuran dari ketiga jenis beras organik berwarna tersebut.

Beras cantik luar dan dalam: colorful, cantik, dan punya nutrisi lengkap

Jika biasanya hanya menjumpai nasi dalam satu warna, maka lain halnya jika Anda membeli beras lurik dan mengkonsumsinya. Beras yang bulir-bulirnya merupakan campuran dari beras merah, coklat, dan hitam ini membuah penampilan beras lebih atraktif dan cantik. Tidak hanya atraktif nan cantik, tetapi beras ini pun kaya akan nutrisi. Nutrisi yang terkandung dalam beras lurik pun merupakan kombinasi nutrisi 3 jenis beras organik. Jika dengan mengkonsumsi satu jenis beras organik (misal: beras merah saja) Anda sudah mendapat banyak nutrisi, bayangkan jika Anda mengkonsumsi ketiga jenis beras organik sekaligus!

Apa saja nutrisi dalam beras lurik?

1. Makronutrien

Menurut MacMahon, makronutrien merupakan nutrisi yang memberi asupan kalori dan energi bagi tubuh. Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan makronutrien yang vital bagi metabolisme dalam tubuh. Beras lurik merupakan sumber karbohidrat kompleks yang ramah kalori (kalorinya cenderung rendah dibandingkan beras putih). Protein dalam beras ini pun lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih.

Beras lurik mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Kedua lemak tersebut dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kadar lemak jenuh yang dibutuhkan tubuh lebih sedikit. Kandungan lemak tak jenuh dalam beras lurik (baik lemak tak jenuh tunggal maupun lemak tak jenuh ganda) lebih tinggi dibandingkan lemak jenuh.

2. Mikronutrien

Berbeda dengan beras putih yang sudah tidak memiliki lapisan bekatul (bran) dan germ, ketiga beras organik penyusun beras lurik masih memiliki lapisan bekatul yang kaya akan serat serta germ yang kaya akan nutrisi. Kandungan serat dalam beras organik jauh lebih tinggi daripada beras putih. Selain itu, beras ini juga kaya akan mineral (seng, zat besi, selenium, mangan, magnesium, kalsium, dll), vitamin B kompleks, dan vitamin E.

Pigmen pemberi warna pada kulit beras, yaitu antosianin, menyebabkan beras lurik kaya akan antioksidan. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam setiap bulir penyusun beras berfungsi untuk membantu tubuh melawan efek negatif radikal bebas.

Manfaat yang lebih ekstra dan komplit dapat Anda dan keluarga dapat dengan mengkonsumsi beras lurik. So, beras lurik bukan sekadar cantik dan menarik di luar, lebih dari itu, nutrisinya pun melimpah.

Manfaat beras lurik

Beras lurik tidak hanya memiliki tampilan yang menyenangkan mata, tetapi manfaatnya pun banyak. Berikut adalah beberap contoh manfaat yang dapat Moms dan keluarga dapatkan jika mengkonsumsi beras lurik secara rutin.

  • Menurunkan risiko penyakit jantung.

Kandungan serat yang tinggi dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Hasil penelitian British Medical Journal pada 22 kasus menunjukkan dengan mengkonsumsi 7 gram serat setiap harinya, risiko penyakit jantung juga menurun sekitar 9%.

  • Membantu menjaga daya tahan tubuh

Kandungan mineral magnesium serta antioksidan (dengan menangkal radikal bebas) dapat berperan dalam menjaga daya tahan tubuh.

  • Memperlancar fungsi saluran pencernaan

Asam fenolik (turunan antosianin) telah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dan mengendalikan produksi bakteri jahat dalam usus. Dengan kata lain, konsumsi beras hitam secara rutin dapat mendukung kinerja usus.

  • Membantu program diet

Serat dalam beras lurik dapat membuat Anda tidak mudah lapar dan kenyang lebih lama.

  • Bersahabat untuk penderita diabetes

Nilai indeks glikemik (GI) yang rendah dalam beras lurik membuatnya aman dikonsumsi penderita diabetes.

Cara memasak beras lurik

Moms, tidak perlu khawatir tentang cara memasak beras lurik. Meskipun memadukan campuran beras merah, beras hitam dan beras coklat, cara memasaknya tidak berbeda dengan memasak beras organik pada umumnya.

Sudah tertarik mencoba beras cantik luar dan dalam ini? Kalau masih penasaran dengan manfaat dan rasanya,, coba pesan yuk, Moms.

BACA:

Beras Merah Beras Coklat Beras Hitam Baik Untuk Diabetes

Cara Memasak Beras untuk Program Diet dengan Beras Merah