Nasi Merah vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Bagus ?

Nasi Merah vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Bagus ?

Manakah yang lebih baik antara nasi merah vs nasi putih? Pertanyaan ini mungkin ingin
diketahui juga jawabannya oleh Anda. Seperti yang diketahui, nasi merupakan salah satu
makanan yang paling banyak dikonsumsi di muka bumi.
Di Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang harus dihidangkan oleh sebagian besar
masyarakat. Baik itu untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam, nasi selalu hadir untuk
mengisi energi dan didampingi oleh lauk pauknya. Bahkan, banyak yang berkata kalau belum
makan jika tidak mengkonsumsi nasi.
Mengetahui perbedaan nasi merah dan nasi putih akan memberikan Anda wawasan tentang mana
sebaiknya ya yang harus dikonsumsi pada saat tertentu. Dengan begitu, akan lebih bijak lagi
untuk menentukan menu baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Oleh karenanya, akan dibahas
tentang apa perbedaan nasi merah vs nasi putih serta mana yang terbaik?

Baca Juga : NASI MERAH AYAM KARI, RESEP MENU DIET SIMPEL

Perbedaan Nasi Merah Vs Nasi Putih

Nasi merah menjadi salah satu opsi yang cukup populer dalam beberapa tahun terakhir.
Alasannya, disinyalir mempunyai nilai gizi yang lebih baik daripada jenis nasi putih.
Warna merah pada nasi ini bersumber dari kandungan antosianin yang menjadi sumber
antioksidan tinggi. Masih merah bisa diperoleh dari beras yang masih mempunyai sekam
ataupun tidak.
Sementara itu, nasi putih berasal dari beras coklat yang sudah dibuang bagian dedak maupun
sekamnya. Walaupun proses tersebut bisa memperpanjang nama penyimpanan beras, namun
kandungan gizi baik dalam dedak maupun sekam sudah hilang.
Proses yang sudah dilalui oleh nasi putih akan membuatnya sedikit kehilangan kandungan gizi
mulai dari serat protein, antioksidan serta vitamin dan mineral lain.

Baca Juga : NASI MERAH DAUN JERUK DAN AYAM PANGGANG JAHE

Kandungan Gizi di Dalam Nasi Merah dan Nasi Putih
Di dalam 100 gram nasi merah vs nasi putih, terdapat kandungan gizi:

● Makronutrien. Pada nasi putih terdapat serat sejumlah 0,6 MG sedangkan AC merah
sebanyak 2 gram serat.

● Zat besi. Pada nasi putih terdapat 1,2 gram zat besi, sedangkan masih merah ada 5,5
gram.
● Protein. Nasi putih memiliki protein 6,8 gram, sementara itu pada nasi merah sebanyak 7
gram.
● Vitamin. Vitamin pada nasi putih terutama B6 sejumlah 0,1 MG sedangkan nasi merah
sebanyak 0,5 mg.

Baca Juga : BINGUNG MASAK SARAPAN APA? NASI UDUK BERAS MERAH SAJA

Lebih Sehat Mana Antara Nasi Merah Vs Nasi Putih ?

Nasi merah vs nasi putih memang mempunyai keunggulan dan kerugiannya masing-masing.
Jika ditanya mana yang lebih sehat? Maka ada korelasinya dengan kondisi kesehatan masing-
masing orang.
Jika ingin mengurangi resiko penyakit obesitas, jantung, atau kanker maka bisa memilih nasi
yang berasal dari beras utuh. Contohnya nasi merah, nasi dari beras coklat atau hitam.
Kandungan antioksidannya akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mengurangi resiko
penyakit metabolik, depresi, atau kanker.
Lalu, apakah artinya nasi putih tidak bagus untuk kesehatan? Ini tidak benar juga. Terlebih lagi
Jika Anda merupakan orang sehat serta tidak mengkonsumsinya berlebihan. Bagi para pekerja
berat mengkonsumsi nasi putih akan menyediakan energi yang cukup. Anda akan perlu nasi
putih dibandingkan dengan nasi merah jika sedang diet rendah serat. Contohnya, ketika
mengalami diare.
Nasi merah vs nasi putih memang punya keunggulan masing-masing dan keduanya cukup
bagus dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia secara umum. Walaupun memang, masih banyak
yang belum terbiasa mengkonsumsi nasi merah karena dinilai lebih hambar dibandingkan nasi
putih. Semoga bermanfaat!

Jika kamu sedang mencari beras merah organik MinKa sarankan untuk menggunkan BERAS ORGANIK dari EKA FARM. Karena BERAS ORGANIK EKA FARM memiliki kandungan vitamin serta serat yang lebih tinggi dan bebas dari pestisida dan bahan kimia. Kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA

4 Bahaya begadang bagi wanita. Ini Dia Dampaknya

4 Bahaya begadang bagi wanita. Ini Dia Dampaknya

Bahaya begadang bagi wanita – Begadang adalah kebiasaan terjaga sampai larut malam dan tertidur saat pagi datang. Begadang bagi masyarakat indonesia tak terkecuali bagi wanita sudah menjadi kebiasaan yang umum terjadi. Kebanyakan begadang dikarenakan mengerjakan tugas kuliah maupun kerja lembur. Pada wanita, yang tidur sebanyak 6 jam atau kurang dari jumlah tersebut setiap malam memiliki peluang 62% lebih besar terkena kanker payudarah, dibandingkan mereka yang tidur sebanyak 7 jam . Kurang nya tidur juga mengakibatkan siklus hormon dan metabolisme menjadi tidak seimabang. Sebenarnya begadang boleh saja dilakukan, asal tidak dilakukan secara terus atau terlalu sering. Karena dapat berdampak buruk pada kesehatan. Jika begadang sudah menjadi kebiasaan bisa juga berbahaya bagi kesehatan psikis, yang menjadi salah satu penyebab sulitnya berkonsentrasi.

Nah maka dari itu, simak Bahaya begadang bagi wanita secara lengkap di bawah ini : 

 

  • Tubuh Menjadi Gemuk

Bahaya begadang bagi wanita yang pertama adalah tubuh menjadi gemuk. Jika mengabaikan efek kurang tidur, maka bersiap siaplah dengan ancaman kelebihan berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2004, orang – orang yang tidur kurang dari enam jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk. Hampir 30% daripada mereka yang tidur 7 sampai 9 jam sehari. Dan juga pada penelitian terakhir mengatakan bahwa begadang akan membuat peptida yang mengatur nafas bekerja terlalu keras untuk mengatur nafas ketika begadang. 

 

  • Rentan Terkena Diabetes

Bahaya begadang bagi wanita yang kedua adalah rentan terkena diabetes. Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh anda. Jika proses pengolahannya terganggu bisa menyebabkan efek buruk. Dalam penelitian yang dilakukan Chicago, AS, yang meneliti sejumlah orang selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistensi terhadap insulin. Yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam dalam penelitian 6 hari ini menemukan terjadinya proses metabolisme gula yang tidak semestinya. Yang mengakibatkan timbulnya diabetes. 

 

  • Kulit Menjadi Kusam

Bahaya begadang bagi wanita yang ketiga adalah Kulit menjadi kusam. Kebanyakan wanita yang terlalu sering begadang akan mengalami kulit wajah pucat. mata bengkak, jerawatan serta kantung mata yang berwarna gelap atau hitam. Hal tersebut sangatlah wajar terjadi karena pada saat begadang mengakibatkan seluruh kulit menjadi kusam, garis-garis halus pada wajah dan lingkaran hitam di bawah mata. Dikarenakan ketika anda tidak mendapatkan tidur yang cukup tubuh akan lebih banyak mengeluarkan hormon stress atau kortisol. Ketika kortisol dalam jumlah yang banyak maka akan menyebabkan pecahnya kolagen kulit atau protein yang membuat kulit menjadi lebih halus dan elastis. 

 

  • Menurunkan sistem imun dan gairah seks

Bahaya begadang bagi wanita yang terakhir adalah Menurunkan sistem imun. Ketika seorang wanita memiliki kebiasaan begadang, jam biologis pada otak akan memprogram sistem kekebalan tubuh mencapai puncaknya di malam hari dan akan menurun di pagi hari. Padahal mikroorganisme jahat dan bibit penyakit serta karsinogenik ( senyawa penyebab kanker) sangat banyak di udara yang kita hirup di pagi hari. Dan juga saat tubuh kurang tidur, tubuh menjadi kelelahan, mengantuk, energi berkurang, meningkatkan ketegangan, dan pada akhirnya menjadi kurang berminat kepada seks. 

 

Nah, itu dia artikel 4 Bahaya begadang bagi wanita  . Jika anda merasa sulit tidur seran MinKa cobalah makan BERAS ORGANIK pada saat makan malam. Karena beras organik dapat membantu anda tidur lebih cepat. Gunakanlah BERAS ORGANIK dari EKA FARM. Karena BERAS ORGANIK EKA FARM memiliki kandungan vitamin serta serat yang lebih tinggi dan bebas dari pestisida dan bahan kimia. Kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA 

 

5 Bahaya begadang Bagi Remaja Untuk Jiwa dan Raga

5 Bahaya begadang Bagi Remaja Untuk Jiwa dan Raga

Bahaya begadang Bagi Remaja – Begadang adalah keadaan seseorang berjaga tidak tidur sampai larut malam. Berbeda dengan insomnia, insomnia adalah masalah kesehatan dimana seseorang mengalami kesulitan tidur terutama malam hari. Remaja merupakan proses peralihan dari anak – anak menuju ke dewasa. Pada masa remaja seseorang memiliki tingkat emosi yang tidak stabil, dan biasanya suka melakukan hal – hal yang diinginkan tanpa memikirkan dampak panjang terhadap dirinya dan orang lain. Karena sifat remaja ingin tahu akan hal baru maka tak menutup kemungkinan para remaja melakukan begadang.

Pola tidur pada remaja hampir menyamai tidur dengan dewasa muda dengan rentang usia (16 – 30 tahun), mereka cenderung memiliki pola tidur yang berbeda dibandingkan usia lainya. Ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi di akhir pubertas, secara umum kebutuhan tidur pada masa ini berkisar 7 – 8 jam setiap malamnya. Namun masih banyak remaja yang mengabaikan mengenai pola tidur sehat dan menggunakan jam tidur yang tidak sesuai dengan kebutuhan untuk memenuhi kualitas tidurnya. Hal ini disebabkan oleh gangguan eksternal seperti mengerjakan tugas hingga larut malam, gaya hidup perkotaan, menggunakan gadget sebelum tidur, dan kurangnya pemahamannya mengenai dampak yang akan terjadi jika terlalu sering begadang.

Berikut dampak Bahaya begadang Bagi Remaja:

  • Mempengaruhi otak

Bahaya begadang Bagi Remaja yang pertama adalah mempengaruhi otak. Kekurang tidur yang disebabkan oleh begadang dapat mempengaruhi kinerja otak. Sebuah studi di UCSD sekolah obat-obatan dan sistem pengobatan maju di San Diego, dengan menggunakan teknologi imaging gelombang magnetik untuk memantau kerja otak dalam keadaan kurang tidur, menunjukan bahwa otak bagian cortex frontal menunjukan aktivitas yang lebih banyak. yang membuat kinerja memori pada otak menurun drastis pada kondisi ini. 

  • Konsentrasi Menurun

Bahaya begadang Bagi Remaja yang kedua adalah konsentrasi menurun. Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Begadang dapat mempengaruhi banyak hal seperti mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Dalam siklus tidur pada malam hari berperan dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka kemampuan mengingat hal – hal yang dipelajari dan dialami selama seharian akan menurun. 

  • Depresi

Bahaya begadang Bagi Remaja yang ketiga adalah Depresi. Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas pennsylvania melaporkan remaja yang tidur kurang dari 5 jam perhari selama tujuh hari dapat menyebabkan stress, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan kelelahan mental. Selain itu, Begadang dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi. Kurang tidur memperparah gejala depresi membuat lebih sulit tidur.

  • Meningkatkan Resiko Kematian

Bahaya begadang Bagi Remaja yang keempat adalah Meningkatkan resiko kematian. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor, bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi penafsiran tentang peristiwa. Keadaan tubuh yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat dan bijaksana. 

  • Mempengaruhi kesehatan kulit

Bahaya begadang Bagi Remaja yang kelima adalah mempengaruhi kesehatan kulit. Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah dan lingkaran hitam di bawah mata. Bila anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh anda melepaskan lebih banyak hormon stress atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis. 

 

Nah, itu dia artikel 5 Bahaya begadang Bagi Remaja  . Jika anda merasa sulit tidur seran MinKa cobalah makan BERAS ORGANIK pada saat makan malam, karena beras organik dapat membantu anda tidur lebih cepat. Gunakanlah BERAS ORGANIK dari EKA FARM. Karena BERAS ORGANIK EKA FARM memiliki kandungan vitamin serta serat yang lebih tinggi dan bebas dari pestisida dan bahan kimia. Kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA 

Mengenal Diabetes Basah dan Kering

Mengenal Diabetes Basah dan Kering

Diabetes Basah dan Kering – Benarkah ada diabetes basah dan kering? Mungkin anda sudah sering mendengar dua jenis diabetes tersebut. Namun, ternyata kedua jenis diabetes tersebut hanyalah istilah untuk mendeskripsikan dua jenis luka pada penderita diabetes. Dalam dunia medis tidak ada kedua istilah ini secara medis hanya ada diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional atau kehamilan.

 

Kenapa penderita diabetes beresiko mengalami luka yang sulit disembuhkan?. Pada penderita diabetes yang kadar gulanya tidak terkontrol mengakibatkan luka akan sulit kering dan bahkan berpotensi meluas serta infeksi. Kadar gula yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darh selan itu pnderita diabetes juga beresiko memiliki kolesterol tinggi yang bisa menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah menyempit dan mengalami kerusakan asupan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka tidak terdistribusi dengan baik.

 

Akibatnya kulit juga sulit memulihkan diri sehingga lukanya semakin lama sembuh. Apalagi penderita diabetes juga beresiko mengalami kerusakan saraf yang membuat sensasi rasa sakit berkurang. Kebanyakan penderita diabetes tidak merasakan sakit sehingga luka semakin meluas tanpa disadari. inilah mengapa banyak penderita diabetes yang gula darahnya tidak terkontrol mengalami luka di bagian tubuh tertentu. Lalu apa perbedaan antara diabetes basah dan kering . Mari kita simak perbedaan diabetes basah dan kering di bawah ini : 

 

Perbedaan Diabetes Basah dan Kering

 

Penderita diabetes rentan terkena gangrene karena kadar gula darah yang tinggi bisa menghambat aliran darah ke bagian – bagian tubuh tertentu seperti kaki. Gangrene adalah kondisi yang membahayakan tubuh dan bisa berakibat fatal, akibat aliran darh ke sebagian besar jaringan tubuh terputus. Hal ini menyebabkan jaringan tubuh rusak kemudian mati. 

 

sirkulasi darah yang tidak lancar ini menyebabkan berkurangnya sel yang bisa membantu melawan bakteri dan mencegah infeksi jika terjadi luka. Ini sebabnya mengapa luka pada tubuh penderita diabetes sulit untuk sembuh dan akhirnya menjadi gangrene yang disertai tanda – tanda berubahnya warna kulit di sekitar luka juga bernana. Hal ini yang menjadi cikal bakal diabetes basah dan kering

 

baik diabetes basah dan kering diawali oleh luka. Tangan dan kaki merupakan tempat paling sering terjadinya luka pada pasien diabetes. Karena kadar gula yang cenderung tinggi akan menyebabkan oksigen sulit mencapai tempat yang jauh seperti tangan dan kaki

 

Diabetes Kering

 

Gangrene kering atau bisa disebut sebagai diabetes kering. Terjadi karena terputusnya suplai ke jaringan tubuh tertentu. Bagian yang terdapat ini kemudian menjadi kering, mengkerut, dan warna kulit menghitam. 

 

Diabetes Basah

 

Gangrene basah atau diabetes basah, terjadi karena bakteri menyerang jaringan tubuh  yang tidak mendapatkan cukup suplai darah. Kondisi ini menyebabkan bagian yang terdampak menjadi bengkak mengeluarkan cairan dan berbau.  

 

Luka kecil ini mungkin awalnya tidak menimbulkan gejala, hanya terjadi perubahan warna mulai dari kecoklatan, ungu kebiruan seperti lebam, hingga akhirnya menghitam, jika tidak segera diobati kulit bisa terkelupas, luka, kemudian infeksi.

 

Apabila tidak segera diobati, infeksi ini dapat bertambah parah, bahkan hingga membengkak dan melepuh yang menjadi alasan kenapa disebut “BASAH” karena nanah akan luar dari luka jenis ini infeksi karena gangrene basah bisa menyebar dengan cepat keseluruh bagian tubuh.

 

Jadi pada intinya diabetes basah dan kering, sama – sama beresiko bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat. Karena dapat mengganggu organ tubuh yang lain apabila kondisi semakin parah. Bila penderita diabetes mengalami luka, segera konsultasikan dengan dokter, agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, itulah penjelasan diabetes basah dan kering . Semoga bermanfaat untuk kita semua. Jika anda sedang mencari beras untuk penderita diabetes anda dapat menggunakan beras diaberice dari EKA FARM yang memiliki keunggulan rendah glikemik dan rasa yang pulen. Anda dapat memesan beras diaberice di https://www.ekafarm.com/ atau silahkan hubungi whatsapp 0811-2650-296

NASI VS ROTI, PILIH YANG MANA UNTUK DIET?

NASI VS ROTI, PILIH YANG MANA UNTUK DIET?

Yakin mau berpaling dari nasi demi diet? Kebanyakan orang beranggapan mengganti nasi dengan roti saat diet akan memangkas kalori. Tapi, seberapa yakin Anda tentang anggapan tersebut?

Menghindari nasi untuk diet rendah karbo?

Diet rendah karbohidrat banyak digaungkan di berbagai sosial media. Banyak orang awam yang masih menganggap karbohidrat adalah nutrisi yang bisa “menggemukkan”. Tak jarang juga karbohidrat dikambing hitamkan sebagai penyebab diabetes. Namun, jika Anda memutuskan untuk diet rendah karbohidrat, apa saja makanan yang harus dikurangi porsinya?

Karbohidrat dalam makanan terdiri atas 2 komponen, yaitu gula dan serat pangan. Serat pangan jelaslah diperlukan dalam jumlah tertentu untuk membantu melancarkan sistem pencernaan, menjaga kesehatan microbiome, dan juga membantu mengontrol gula darah. Jika serat adalah asupan yang masih dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak bagi banyak orang, sebaliknya, gula adalah asupan yang seringkali berlebih dikonsumsi. Sebenarnya gula terdapat juga dalam buah, beberapa jenis sayur, termasuk nasi. Akan tetapi, jelaslah berbeda antara gula dalam bahan yang disediakan alam dengan gula dalam produk- produk kemasan.

Ah, masa beda sih? Kan sama- sama manis? Coba saja Moms perhatikan lebih cermat. Saat makan buah dan sayur, apakah membuat ketagihan? Kemudian, coba bandingkan dengan saat Moms makan chips, biskuit, roti sponge atau makanan dan minuman manis lainnya. Rasa ingin terus makan biasanya muncul jika bahan makanan tidak padat dan variatif gizi, serta rendah serat. Bahan makanan produksi industri atau memiliki komposisi berpotensi lebih tinggi untuk menyebabkan masalah kesehatan, terutama obesitas. Obesitas menjadi faktor risiko berbagai macam penyakit, mulai dari diabetes tipe-2, penyakit kardovaskular, hingga kanker.

Apa saja makanan yang harus dikurangi para pejuang diet rendah karbohidrat? Yaitu makanan tinggi gula seperti berbagai produk makanan manis, pasta, roti, nasi putih.

Sekarang, mari tilik perbandingan kalori dalam roti dan nasi

Ternyata, kalori dan karbohidrat roti pada umumnya lebih besar daripada nasi putih yang sering kita makan loh, Moms. Jadi, selama masih bisa makan nasi, Anda tidak harus mengeliminasinya dari menu makan saat diet rendah karbo ataupun untuk menurunkan berat badan. Nasi juga bebas gluten alias gluten free, kok. Pastikan saja penggilingan padi atau proses pengolahan hingga mendapatkan beras tidak tercampur dengan bahan yang mengandung gluten.

Eits, ada tapinya nih, Moms. Perhatikan isi piring Anda juga, ya. Saat makan nasi, pasti hampir selalu ditemani oleh lauk dan biasanya juga sayur. Pilihlah protein yang sesuai dengan kebutuhan energi harian Anda. Jangan lupa, penuhi juga kebutuhan serat dan mikronutrien seperti zat besi, magnesium, kalium, natrium, dsb dengan makan sayur dan buah yang cukup.

Mengapa memilih teman pendamping nasi menjadi penting? Jika sebelumnya Anda hanya terpatok pada kalori atau indeks glikemik (apalagi jika penderita diabetes), maka mulai pertimbangkan beban glikemik. Beban glikemik lebih realistis untuk dipertimbangkan sebagai faktor yang mempengaruhi stabilitas gula darah dibandingkan indeks glikemik semata.

Mengapa demikian?  Beban glikemik menggambarkan respon glukosa darah setelah mengonsumsi satu porsi makanan yang mengandung karbohidrat. Jadi, bukan hanya indeks glikemik tiap makanan, tetapi keseluruhannya. Jadi, pastikan isi piring Anda dan keluarga sudah memenuhi gizi seimbang, mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan juga mineral.

Bagaimana kefektifan diet rendah karbohidrat?

Penelitian pada 63 laki- laki dan perempuan yang  obesitas dan menerapkan diet rendah karbohidrat menunjukkan respon positif. Diet rendah karbohidrat mampu menurunkan berat badan secara signifikan dibandingkan diet biasa. Akan tetapi, hasil tersebut hanya bertahan selama 6 bulan. Setelah 1 tahun, diet rendah karbo hampir tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dibandingkan diet biasa. Diet rendah karbohidrat dapat membantu memperbaiki kesehatan penderita penyakit jantung koroner dengan mengurangi beberapa faktor risikonya.

Pada 2 minggu pertama, asupan karbohidrat 33 partisipan dibatasi menjadi 20 gram per hari. Data penelitian menunjukakan bahwa mengikuti diet rendah karbohidrat (tinggi protein dan lemak) yang ketat sulit bertahan dalam jangka waktu lama. Salah satu risiko jangka panjang diet rendah karbohidrat yaitu asupan protein yang berlebih. Kelebihan protein dalam tubuh dikhawatirkan akan merugikan organ ginjal.

Diet konvensional yang disarankan oleh pakar medis yaitu diet tingi karbohidrat, rendah lemak, dan defisit energi (kalori). LDL lebih rendah, penurunan trigliserida lebih signifikan.

Nasi vs roti, pilih yang mana untuk diet?

Nasi dan roti, keduanya tidak ada yang benar- benar buruk. Semuanya tergantung pada kondisi kesehatan Anda dan juga preferensi. Namun, ada sebuah ujaran dari ahli tentang nasi vs roti yang cukup menarik. Mark Hyman, M.D., seorang dokter keluarga (family physician), edukator, advokat, pembicara terkemuka di bidang pengobatan fungsional, dan penulis 13 buku best-seller di bidang kesehatan mengungkapkan sebuah data mencengangkan tentang roti. Beliau menyebutkan bahwa makan 2 lembar roti gandum utuh akan menaikkan gula darah 2 kali lebih tinggi daripada 2 sendok makan gula.

Kesimpulan dari beberapa ahli mungkin tidak sesuai untuk Anda terapkan, tetapi mungkin juga bisa Anda coba untuk lakukan. Intinya, kenali apa yang diri Anda butuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang optimal. Jika ada kesempatan, tidak ada salahnya konsultasi dengan ahli gizi atau dietitian tentang pola diet sehari- hari.

Ingin tetap memilih nasi putih untuk menemani diet Anda? Eka Farm punya pilihan Beras Diabetes yang memiliki indeks glikemik rendah, tetapi tetap pulen dan nikmat.  Beras Diabetes dari Eka Farm adalah salah satu beras best seller kami. Jika tertarik, langsung cek katalog kami saja, Moms.

NASI YANG AMAN UNTUK PENDERITA DIABETES?

NASI YANG AMAN UNTUK PENDERITA DIABETES?

Para penderita diabetes dianjurkan untuk tidak banyak bahkan menghindari nasi putih bukan lagi saran yang baru terdengar. Akan tetapi, bagaimana jika ada nasi yang aman untuk penderita diabetes dan juga tetap berupa nasi putih?

Diabetes bukan masalah jenis nasi semata

Nasi masih sering disalahkan sebagai penyebab gula darah naik dan tidak stabil. Nasi juga kerap dikambing hitamkan sebagai penyebab diabetes. Mengapa nasi sering dijadikan kambing hitam penyakit diabetes di Indonesia?

Mengutip dari Detik Health, dr. Em Yunir, Sp. PD- KEMD, spesialis metabolik endokrin di Departemen Ilmu Penyakit Dalam dari FK UI menyebutkan penyebabnya adalah banyak orang Indonesia yang berlebihan mengonsumsi nasi. Akibatnya, gizi lain yang juga dibutuhkan seperti sayur, buah, ataupun real foods lain kurang terpenuhi sehingga komposisi tubuh pun mendukung perkembangan penyakit diabetes.

Beberapa jurnal ilmiah juga menyebutkan makan nasi yang berlebihan adalah pemicu diabetes melitus tipe 2. Menurut beliau, bukan hanya makan nasi semata yang menjadi pemicu diabetes, tetapi kandungan karbohidrat dalam setiap makanan. Selain makanan yang tinggi karbohidrat, makanan tinggi kalori pun dapat memicu kenaikan gula darah serta faktor risiko diabetes. Gaya hidup sehat seperti rutin olahraga juga menjadi salah satu cara untuk mencegah diabetes.

Baca juga: SEPUTAR DIABETES: FAKTA ATAU MITOS?

Beliau juga menyebutkan indeks glikemik nasi yang relatif tinggi menyebabkan lonjakan gula darah yang mendadak. Nasi putih yang lumrah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia memang memiliki indeks glikemik yang tinggi, sekitar 70. Padahal, banyak jenis nasi lain yang memiliki indeks glikemik yang rendah, yaitu ≤55. Selain itu, nasi putih pun sudah kehilangan banyak serat yang dapat membantu metabolisme karbohidrat dalam tubuh.

Frekuensi makan nasi 3 kali sehari masih menjadi kebiasaan

Belum afdol rasanya jika belum makan nasi pada setiap waktu makan. Iya atau tidak, Moms? Nah, frekuensi makan nasi yang sering dan kuantitas nasi pada sekali makan yang relatif banyak dapat memicu lonjakan gula darah yang drastis. Makan nasi dalam waktu singkat akan meningkatkan gula darah. Kemudian, permasalahan pada penderita diabetes adalah saat gula darah sudah naik drastis, insulin belum diproduksi untuk mengatur kestabilannya. Hal inilah yang akan membuat gula darah Anda tetap tinggi.

Mengganti nasi tidak selalu menjadi jawaban

Dua penelitian yang dilakukan olehNational University of Singapore (NUS) dan Duke-NUS Medical School menyebutkan bahwa partisipan mengganti asupan nasi putih dengan daging merah dan unggas. Menurut Profesor Rob Martinus van Dam, pemimpin domain epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock di NUS, pola diet seperti itu justru akan meningkatkan potensi diabetes.

Saat Anda makan ditemani saus, mayones, kecap, atau condiments lainnya, justru kalori akan bertambah. Hal tersebut berpotensi untuk menaikkan gula darah secara signifikan.

Lalu, apa solusinya untuk para penderita diabetes?

Faktor risiko seseorang untuk menderita suatu penyakit tidak menular, termasuk diabetes, tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi. Keseluruhan kesehatan tubuh akan menentukan juga sistem pertahanan tubuh kita untuk memerangi berbagai jenis faktor penyebab penyakit. Diabetes dapat disebabkan oleh pilihan pola makan dan gaya hidup yang membuat sindrom metabolisme muncul (hipertensi, kolesterol atau trigliserida tinggi, gula darah tinggi, lingkar pinggang terlalu besar).

Baca juga: Sering stres memicu diabetes 

Seorang Profesor dan Direktur Pusat Pengemangan Klinis- Ilmuwan di Duke- NUS Medical School merekomendasikan pengurangan atau penggantian nasi putih akan efektif jika makanan penggantinya benar- benar dipertimbangkan.

Dr. Annie Ling, Direktur Kelompok Kebijakan, Penelitian, dan Pengawasan di Badan Promosi Kesehatan (HPB) merekomendasikan beras merah untuk penderita diabetes. Namun, tentunya tidak hanya berhenti di situ Moms, mengelola dan menjaga pola makan serta gaya hidup menentukan kualitas hidup sehat penderita diabetes.

Kualitas diet menjadi kunci kesehatan penderita diabetes

Kualitas diet (jenis makanan yang dikonsumsi sehari- hari) ikut menentukan risiko seseorang terkena diabetes. Sebuah penelitian yang berlangsung selama 11 tahun dengan 45.400 orang partisipan menunjukkan hasil bahwa kualitas diet yang baik memiliki potensi diabetes 30% lebih rendah.

Bagaimana kualitas diet yang baik? Pada penelitian tersebut, partisipan yang memiliki kualitas diet baik mengonsumsi biji- bijian, susu rendah lemak, kacang- kacangan, buah, dan sayuran. Selain jenis makanan, proporsi setiap jenis makanan tersebut juga akan menentukan risiko diabetes.

Makan nasi tetap boleh, tetapi perhatikan makanan pendampingnya juga

Laporan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) menyebutkan bahwa penderita diabetes tetap harus memenuhi asupan karbohidrat sebesar 45- 65%. American Diabetes Association (ADA) mengatakan bahwa batas aman asupan karbohidrat per hari untuk penderita diabetes yaitu sekitar 135- 180 gram per hari. Akan tetapi, rentang tersebut masih merupakan gambaran umum karena kebutuhan karbohidrat setiap orang tergantung pada berbagai faktor seperti jenis kelamin, umur, aktivitas sehari- hari, dan pengobatan yang sedang dikonsumsi/ dilakukan.

Beras Diabetes untuk penderita diabetes

Meskipun berasal dari varietas beras putih, indeks glikemik Beras Diabetes termasuk rendah (di bawah 55). Oleh karena itu, Beras Diabetes ini adalah salah satu pilihan nasi yang aman untuk penderita diabetes tanpa komplikasi. Gizi beras ini juga lebih utuh daripada beras putih biasa. Selain itu, beras ini juga bebas dari bahan- bahan kimia yang biasa digunakan dalam pertanian seperti pupuk kimia, pestisida, fungisida, dan yang lainnya.

Jangan lupa, imbangi makan nasi dengan cukup sayur, buah, kurangi makanan instan dan makanan/ minuman dalam kemasan serta aktif bergerak.

Baca juga: APAKAH PENDERITA DIABETES TETAP BISA MAKAN MIE INSTAN?

 

RAHASIA GIZI DAN MANFAAT PISANG BAGI TUBUH

RAHASIA GIZI DAN MANFAAT PISANG BAGI TUBUH

Siapa tak kenal si kuning, buah manis dan subur tumbuh di iklim tropis, termasuk Indonesia, yaitu pisang? Rasanya yang manis, tekstur lembut, dan kemudahannya untuk didapat menjadikan buah ini digemari berbagai kalangan, dari usia muda hingga tua. Buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara ini kini banyak dibudidayakan di hampir seluruh negara di dunia karena rasa dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Budidaya pisang di Indonesia mudah dilakukan di banyak tempat sehingga variasi jenis pisang yang dijumpai di pasaran Indonesia pun beragam.  Mulai dari pisang raja, pisang ambon, pisang mas, pisang kepok, pisang susu, pisang Cavendish, pisang barangan, pisang nangka, pisang tanduk dapat Anda jumpai dan beli di pasar, supermarket, ataupun e-commerce. Saking lumrah dan luasnya pisang dikonsumsi oleh rakyat Indonesia, berbagai macam produk makanan ataupun minuman olahan banyak menggunakan pisang dalam komposisinya, baik sebagai komposisi utama maupun pelengkap.

Namun, sudah tahukah Moms jika buah pisang banyak mengandung gizi yang tak bisa dipandang sebelah mata? Manfaat pisang untuk menjaga kesehatan tubuh telah banyak diteliti dan terbukti. apa saja gizi dan manfaat pisang yang sering Anda makan?

Kandungan gizi dalam buah pisang

Kalori dalam 1 buah pisang berukuran sedang dengan berat sekitar 118 gram yaitu ±105 kalori. Rentang kalori dalam 1 buah pisang berkisar antara 72- 135 kkal, tetapi rata- rata pisang mengandung 100 kkal. Sebanyak 93% gizi pisang berupa karbohidrat, 4% protein, dan sisanya berupa lemak.

Pisang juga mengandung banyak mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh seperti serat, kalium, magnesium, mangan, selenium, vitamin C, vitamin B2, B6, dan B9 (folat). Berikut rincian gizi dalam 1 buah pisang berukuran sedang dilansir dari Medical News Today dan Nutrition Data.

  • Energi : 105 kkal
  • Karbohidrat:  27 gram (14,4 gram gula)
  • Serat : 3, 1 gram
  • Protein: 1,3 gram
  • Lemak: 0,4 gram
  • Kalium: 422 mg (9% kebutuhan harian)
  • Magnesium: 31,9 gram (8% kebutuhan harian)
  • Mangan: 0,3 mg (14% kebutuhan harian)
  • Fosfor: 26 mg (3% kebutuhan harian)
  • Selenium: 1,9 mcg (2% kebutuhan harian)
  • Vitamin B6: 0,4 mg (33% kebutuhan harian)
  • Vitamin C: 10,3 gram (11% kebutuhan harian)
  • Kolin: 11,6 mg (6% kebutuhan harian)
  • Beta karoten: 30,7 mcg
  • Folat: 23,6 mcg
  • Alfa karoten: 29,5 mcg

Lalu, apa saja manfaat pisang bagi tubuh?

Kandungan gizi dalam buah pisang yang beragam membuat konsumsi buah ini secara rutin akan memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat konsumsi buah pisang secara rutin bagi tubuh?

  1. Menjaga kesehatan jantung

Kandungan kalium yang dominan dalam pisang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Kalium dapat menurunkan tekanan darah dan membantu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 27%. Magnesium dan kalium berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.

Kandungan serat dalam pisang juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung. Konsumsi serat yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular serta menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah.

  1. Mengontrol gula darah

Saat masih hijau dan belum matang, pisang mengandung zat pati resisten yang berperan sebagai serat tak larut, sedangkan saat sudah matang, pisang kaya zat pektin, jenis serat larut yang mampu menjaga kadar gula darah. Kandungan natrium yang rendah dan kalium yang tinggi dalam pisang mampu mengontrol kadar gula dalam darah.

Nilai indeks glikemik rata- rata buah pisang yaitu sekitar 51. Semakin matang sebuah pisang, maka nilai indeks glikemiknya pun akan sedikit bertambah. Nilai indeks glikemik pisang yang relatif rendah saat belum terlampau masak atau matang tergolong rendah sehingga stabilitas gula darah pun tetap terjaga.

  1. Mencegah gangguan ginjal

Kalium dalam buah pisang menjaga kesehatan ginjal. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengkonsumsi pisang 4-6 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko gangguan ginjal hingga 50%.

  1. Mengendalikan rasa lapar

Selain itu, pektin juga mengontrol rasa lapar dengan cara memperlama proses pengosongan perut. Pisang pun kaya akan serat yang mampu mengendalikan rasa lapar. Selain itu, zat pati resisten yang terkandung dalam pisang juga dapat membuat perut kenyang lebih lama karena pencernaanya yang membutuhkan waktu lebih lama.

  1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Sebuah pisang berukuran sedang akan mencukup 10-12% kebutuhan serat pangan harian. Pisang yang lebih matang kaya akan serat larut untuk mengontrol gula darah dan menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Sedangkan serat tak larut dalam pisang yaitu zat pati resisten akan memadatkan feses dan memperlancar pencernaan sehingga kesehatan usus dapat terjaga. Zat pati resisten juga akan bermanfaat bagi bakteri baik dalam usus sehingga kesehatan sistem pencernaan terjaga.

  1. Mengganti elektrolit yang hilang saat diare

Kalium membantu mengatur kandungan fluida dalam tubuh dan mengontrol pergerakan nutrien dan sampah dalam tubuh. Saat diare, Anda kehilangan banyak cairan dan elektrolit tubuh seperti kalium. Kandungan kalium dalam pisang mampu menggantikan elektrolit dalam tubuh yang hilang saat diare.

  1. Menjaga kesehatan otak dan saraf

Kalium mengatur detak jantung dan membantu kontraksi otot serta respon saraf. Selain itu, vitamin B6, folat, dan zat besi dalam pisang membantu mengooptimalkan fungsi otak dan melindunginya.

  1. Sumber asam amino esensial

Asam amino berperan sebagai blok pembangun protein. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga untuk mencukupi kebutuhan gizi harian, Anda perlu mendapatkannya dari makanan. Pisang mengandung asam amino berupa triptofan yang akan membantu memperbaiki mood, meningkatkan dan menjaga daya ingat.

  1. Kaya berbagai vitamin dan mineral

Mineral unggulan dalam pisang yaitu kalium, sedangkan vitamin unggulan dalam pisang yaitu vitamin B6 dan vitamin C.

  • Vitamin B6 (piridoksin)

Pisang merupakan sumber vitamin B6 yang signifikan bagi tubuh. Satu buah pisang berukuran sedang dapat memenuhi sekitar 25-33% kebutuhan vitamin B6 harian Anda. Vitamin B6 berperan dalam memproduksi sel darah merah, membantu metabolisme karbohidrat dan lemak menjadi energi, metabolisme asam amino, detoksifikasi hati dan ginjal, serta melindungi fungsi sistem saraf. Pada wanita hamil, vitamin B6 dibutuhkan untuk memastikan tumbuh kembang janin yang optimal.

  • Vitamin C

Vitamin C dalam pisang berukuran sedang mampu mencukupi 10-11% kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C akan membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan jaringan, mepermudah penyerapan zat besi, mebantu produksi kolagen yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan tulang, serta membantu menjaga kesehatan otak.

Perhatikan cara mengolah pisang

Pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika diolah dengan cara yang tepat. Kandungan gula yang sudah cukup tinggi dalam pisang patut dipertimbangkan dalam memilih cara pengolahan dan memasak pisang. Apa saja pilihan cara mengolah pisang yang sehat

  • Dimakan langsung
  • Dicocol ke dalam selai kacang untuk meningkatkan sumber protein
  • Dijadikan salad buah bersama yogurt atau mayones
  • Dicampur ke dalam sereal, granola, atau oatmeal
  • Dibuat menjadi smoothies, es krim pisang, atau susu pisang
  • Diolah menjadi berbagai kue seperti pancake, bolu, cupcake, dan sebagainya dengan memperhatikan komposisi lainnya.

Pisang termasuk salah satu buah yang aman dari zat- zat kimia ataupun kerusakan gizi. Mengapa demikian? PIsang lebih resisten terhadap kandungan pestisida karena perlindungan kulitnya yang tebal. Tertarik untuk mencoba makan pisang, Moms?

 

SUDAHKAH ANDA TAHU TENTANG MEAL PLAN UNTUK DIABETES?

SUDAHKAH ANDA TAHU TENTANG MEAL PLAN UNTUK DIABETES?

Penderita diabetes memiliki kondisi kesehatan yang berbeda- beda, mulai dari pre- diabetes hingga diabetes dengan berbagai komplikasinya. Saat Anda memiliki riwayat keturunan diabetes, ataupun sudah menjadi penderita diabetes, bukan berarti Anda tidak bisa membalikkan keadaan untuk kembali sehat. Langkah pertama sekaligus kunci utama untuk menjadikan tubuh sehat, hingga lepas ketergantungan dari insulin (untuk beberapa kasus) adalah dengan mengubah diet Anda.

Bagaimana cara mengubah diet? Langkah pertama agar Anda tidak pusing, yaitu dengan membuat meal plan untuk diabetes.

Mengapa harus membuat meal plan?

Sudah pernahkah Moms membuat meal plan alias rencana menu makan? Kalau belum, tidak ada salahnya untuk belajar dan mulai mencoba. Apalagi jika ada salah satu keluarga atau Anda adalah penderita diabetes. Penderita diabetes memiliki menu makan spesial yang berbeda.

Meal plan bukan untuk mengungkung Anda, tetapi justru untuk mempermudah dan membuat setiap menu makan bergizi dan enak, sesuai dengan selera Anda. Pilihlah resep makanan yang sederhana jika Anda masih baru mulai memasak. Pilihlah juga menu smart yang bersahabat dengan kondisi diabetes dan membuat Anda berenergi sepanjang hari.

Meal plan untuk mengubah diet diabetes

Mengutip dari buku Mastering Diabetes (Khambatta dan Barbaro), penyakit tidak menular satu ini dapat di-“jinakkan” dengan mengubah diet atau pola dan menu makan. Penelitian yang mendukung pernyataan tersebut pertama kali dilakukan di Jepang pada sekitar tahun 1980-an. Makanan cepat saji ala Barat (burger, ayam  goreng, milkshake) perlahan mulai menggeser diet tradisional masyarakat Jepang saat itu. Apa akibatnya? Tingkat kasus diabetes melonjak. Saat konsumsi daging dan keju meningkat di Amerika, prevalensi diabetes tipe- 2 pun ikut meningkat.

Salah satu meal plan untuk diet untuk para penderita diabetes yaitu dengan mengurangi asupan kalori harian dan menjaga asupan karbohidrat konstan dari hari ke hari. Mereka menghilangkan daging, keju, dan produk dari hewan, serta mengurangi penggunaan minyak. Selain itu, para penderita diabetes pun boleh mengkonsumsi buah sebanyak yang mereka inginkan, tanpa batasan seperti beberapa mitos.

Apalagi yang berbeda dengan meal plan diabetes? Alih- alih mengonsumsi nasi putih, pasta, dan makanan cepat saji, mereka mengonsumsi sayur, polong- polongan, kacang- kacangan, biji- bijuan utuh, dan berbagai jenis menu makanan dari whole foods (bahan makanan utuh).

Panduan piring meal plan untuk diabetes

Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention, berikut adalah panduan piring untuk penderita diabetes:

  1. Isi setengah piring dengan sayur yang tidak mengandung zat pati: buncis, brokoli, kembang kol, kubis, wortel, dll.
  2. Isi seperempat piring dengan sumber protein rendah lemak: ayam kampung, kacang merah, kacang hitam, tahu, tempe, telur, dll
  3. Isi seperempat sisanya dengan biji- bijian utuh atau makanan yang mengandung zat pati: beras diabetes, ubi, quinoa, oats, sorgum, jelai utuh, apel, bit, jagung, sayuran hijau yang mengandung zat pati.

Akan tetapi, jika Anda sudah menderita diabetes dengan komplikasi, lebih awasi pilihan makanan yang Anda konsumsi, termasuk sayur dan buah- buahan.

Makanan plant-based untuk mengontrol gula darah dan memperbaiki kualitas hidup penderita diabetes

Lalu, bagaimana dengan hasilnya, Moms? Hasil perubahan diet para penderita diabetes ke basis tanaman/ sayuran cukup mengejutkan. Menurut penelitian oleh American Diabetes Association (ADA) pada 2006 mengungkapkan bahwa diet plant based 3 kali lebih efektif untuk mengontrol gula darah daripada diet biasanya. Untuk memvalidasinya, 3 tahun kemudian, American Journal of Clinical Nutrition mengonfirmasi bahwa hasil penelitian ADA memang bertahan lama dan stabil.

Saat Anda mendengar kata diabetes, hampir selalu ada kata insulin yang mengikuti. Salah satu penyebab diabetes adalah resistensi insulin. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yale University, yang menyebabkan resistensi insulin adalah lemak dari makanan yang kita makan sehari- hari. Lemak tersebut terkumpul dalam otot dan sel hati. Saat lemak tersebut menumpuk, maka fungsi insulin akan terganggu dan menyebabkan resistensi insulin.

Mengapa resistensi insulin perlu untuk diawasi?

Beberapa komplikasi jangka panjang diabetes yaitu penyakit arteri koroner, aterosklerosis, kanker, neuropati periferal, hipertensi, retinopathy, penyakit Alzheimer, penyakit ginjal kronis, dan penyakit hati disebabkan oleh resistensi insulin. Kabar baiknya, Moms, resistensi insulin baru akan memunculkan gejala sekitar 20 tahun setelah terdeteksi. Maka dari itu Moms, yuk berusaha untuk mengubah resistensi insulin sebelum diabetes datang.

Apa bahayanya resistensi insulin? Resistensi insulin menjadi salah satu penyebab berbagai macam penyakit kronis, mulai dari PCOS, penyakit ginjal kronis, obesitas, tinggi kolesterol, kebutaan, semua tipe diabetes, hingga kanker.

Tips tambahan untuk para penderita diabetes

Seringkali, saran untuk para penderita diabetes yaitu untuk menghindari karbohidrat. Padahal, Moms, karbohidrat bukan hanya berasal dari makanan pokok seperti nasi, kentang, ubi, singkong, pasta, roti, tetapi juga terkandung dalam hampir semua sayuran hijau dan banyak buah- buahan.

Selain berusaha untuk membuat meal plan sesuai kebutuhan dan selera Anda, berikut adalah beberapa tips diet ala Mastering Diabetes:

  • Pilih dan konsumsilah makanan plant- based yang rendah lemak

Ingat ya, Moms, sayur, buah, jamurnya bukan yang dalam bentuk instan, seperti jus buah kotakan, sereal, protein bar, dan kawan- kawannya, tetapi dalam bentuk utuh dan aslinya. Anda dapat memilih makanan seperti sayur atau buah kaya zat pati, bahkan beras.

  • Cobalah puasa intermiten

Puasa intermiten bukan lagi konsep baru. Puasa intermiten dengan jam makan terbatas adalah salah satu kunci untuk memperbaiki sensitivitas insulin, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengontrol berat badan, dan meningkatkan kualitas serta umur Anda.

  • Aktif bergerak

Membuat perubahan pola hidup seperti aktif bergerak menjadi salah satu cara ampuh untuk membuat Anda berenergi, memperbaiki mood, dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Yuk, Moms, rencanakan menu makan dan semangat untuk mengubah tubuh untuk menjadi lebih berenergi dan sehat!

 

SELAMAT HARI HIV/ AIDS SEDUNIA TAHUN 2020

SELAMAT HARI HIV/ AIDS SEDUNIA TAHUN 2020

Selamat hari HIV/ AIDS sedunia tahun 2020! Satu Desember bukan hanya momen untuk menyambut awal bulan terakhir di tahun 2020, tetapi juga merupakan hari untuk menggalakkan kesadaran masyarakat dunia tentang HIV/ AIDS.  Sejak tahun 1988, masyarakat global mulai memperingati Hari HIV/ AIDS sedunia. Mengutip dari UNAIDS, peringatan Hari AIDS sedunia bertujuan untuk menunjukkan dukungan nyata terhadap orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) serta untuk mengenang ODHA yang telah berpulang ke hadapan-Nya karena penyakit ini.

Penyakit satu ini bukan lagi penyakit asing di masyarakat Indonesia. Namun, tidak sedikit orang yang masih memandang sebelah mata bahkan menyalahkan pasien HIV/ AIDS. Tidak sedikit juga orang yang menghindari pasien HIV/ AIDS karena takut tertular. Kekurangtahuan beberapa masyarakat yang tergambar dari sikap terhadap para pasien HIV/ AIDS menunjukkan masih perlunya edukasi HIV/ AIDS di masyarakat.

Bagaimana dengan Anda sekeluarga, Moms? Apakah sudah mengetahui dan mengenal tentang penyakit satu ini secara tepat?

Apa itu HIV/ AIDS?

Mengutip dari alodokter, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah jenis virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara menyerang sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang hancur, maka kekebalan tubuh penderitanya pun semakin menurun. Kondisi ini akan menyebabkan penderita HIV/ AIDS (atau sering disebut orang dengan HIV/ AIDS (ODHA)) rentan terserang berbagai jenis penyakit.

HIV adalah jenis virus, sedangkan AIDS adalah nama penyakit yang ditimbulkan jika HIV tidak ditangani. Dengan kata lain, AIDS adalah stadium akhir infeksi virus HIV. Saat seseorang divonis mengidap AIDS, maka berarti kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Menurut data UNAIDS, hingga tahun 2019, total ODHA di dunia berjumlah sekitar 38 juta dan 690 ribu di antaranya meninggal. Sekitar 75,7 juta orang terinfeksi HIV sejak pandemi Covid-19 menyebar.

Bagaimana cara penularan HIV/ AIDS?

Beberapa cara penularan virus HIV yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman, penggunaan jarum suntik bekas ODHA, transfusi darah, serta melalui kehamilan atau menyusui. Seorang ibu yang mengidap HIV/ AIDS dapat menularkan penyakitnya pada janin dalam kandungan atau saat menyusui.

Apakah HIV/ AIDS bisa disembuhkan?

Melansir dari Healthline, pengobatan utama yang sudah resmi diberikan terhadap ODHA yaitu obat antitretroviral (ARV). Hingga saat ini, sudah lebih dari 40 jenis obat ARV yang telah disetujui untuk pengobatan HIV/ AIDS. Menurut data terbaru dari WHO, hingga pertengahan tahun 2020 ini, diperkirakan 26 juta ODHA sudah mengonsumsi ARV. Jumlah ini meningkat 2,4% dari akhir tahun 2019.

Meskipun demikian, ARV belum bisa menjadi solusi penyembuhan HIV/ AIDS. Tujuan ARV yaitu untuk membantu meningkatkan sistem imunitas ODHA dengan mengurangi jumlah virus HIV.

Orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) harus mengonsumsi obat ARV seumur hidup untuk membantu tubuh melawan infeksi virus ataupun bakteri berbagai penyakit. Layaknya semua obat yang memiliki efek samping, demikian halnya dengan ARV. Beberapa efek samping ARV yaitu mual, pusing, hingga halusinasi saat awal mengonsumsi obat ini. Selain itu, apabila ODHA melewatkan dosis ARV, muncul risiko virus untuk menggandakan diri.

Dapatkah makanan membantu pasien HIV/ AIDS?

Selain mengonsumsi obat ARV, makanan berperan penting untuk mendukung kesehatan secara umum para ODHA. Pemilihan makanan yang tepat dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh manusia serta mampu membantu ODHA menyerap obat dengan lebih baik.

Mengutip dari HIV Info, cobalah untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan utuh yang disediakan oleh alam, seperti sayur, buah, biji- bijian, protein nabati ataupun hewani, serta susu dari sapi yang sehat. Jagalah berat badan ideal Anda agar terhindar dari obesitas.

WebMD menyarankan konsumsi karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral untuk menjaga kesehatan secara umum, baik untuk mencegah HIV/ AIDS ataupun bagi para ODHA. Untuk jenis karbohidrat, pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti biji- bijian utuh. Contoh biji- bijian utuh yang juga bebas gluten yaitu beras berwarna (coklat, merah, hitam) dan quinoa.

Beberapa ODHA memerlukan nutrisi yang disesuaikan dengan kondisi medisnya. Contoh kondisi tersebut yaitu kesulitan menelan atau efek samping pengobatan seperti penurunan nafsu makan, mual, diare, dan sebagainya. Pastikan untuk selalu mengkomunikasikan keluhan kesehatan Anda dan menyesuaikannya dengan pengobatan serta nutrisi sehari- hari.

Selain itu, hati- hatilah dalam memilih makanan untuk mencegah penyakit karena infeksi makanan. Perhatikan saat Anda memilih, menangani, menyiapkan, hingga menyimpan makanan untuk mengurangi risiko penyakit karena makanan.

Mulai peduli ODHA, bangun solidaritas global

Wabah Covid-19 yang melanda populasi dunia menjadi ancaman tersendiri bagi para ODHA. Selain harus berjuang melawan virus HIV, mereka juga harus menjaga diri dari penularan virus Covid-19. Direktur Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima menyampaikan bahwa masih terdapat lebih dari 12 juta ODHA yang belum mendapatkan pengobatan.

Maka dari itu, Moms, mari mulai bangun solidaritas untuk membantu para ODHA. Setidaknya, mulai untuk mengedukasi lingkungan sosial terkecil Anda, yaitu keluarga, tentang HIV/ AIDS dan ODHA. Mulailah untuk memperhatikan gaya hidup, termasuk nutrisi Anda dan keluarga untuk mencegah HIV/ AIDS.

 

 

 

SUDAH TAK WORK FROM HOME, YUK MULAI BAWA BEKAL MAKAN DARI RUMAH

SUDAH TAK WORK FROM HOME, YUK MULAI BAWA BEKAL MAKAN DARI RUMAH

Sejak lebaran tahun ini, sebagian masyarakat Indonesia memang sudah mulai bekerja ke kantor. Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sudah mulai banyak industri yang bergerak dengan memperkerjakan karyawannya kembali ke kantor. Namun, tentunya mewaspadai dan berhati-hati terhadap penyebaran virus Covid-19 tetap harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan keamanan yang telah ditegaskan berulang kali oleh pihak medis dan Pemerintah. Saat sudah tak lagi bekerja dari rumah atau istilah asingnya, work from home (WFH), maka perubahan pola makan pun dapat terjadi. Jika biasanya di rumah, istri di rumah atau Ibu memasak untuk Anda, maka saat tak lagi WFH, peralihan ke jajan di luar kemungkinan besar terjadi.

Akan tetapi, Moms, bukan berarti hal ini tak bisa disiasati. Membawa bekal makan dari rumah ke tempat kerja dapat menjadi solusi agar kualitas makan terjaga. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat memang dihimbau untuk sangat berhati- hati jika ingin membeli makanan di luar rumah. Risiko transmisi dan penularan virus bukan tidak mungkin berasal dari bahan makanan yang dikonsumsi. Maka dari itu, agar lebih tenang dan juga aman, alangkah lebih baiknya, Anda membawa bekal makan dari rumah.

Apa saja keuntungan membawa bekal makan dari rumah?

Keuntungan membawa bekal makan dari rumah diantaranya:

  1. Menjaga kualitas dan higienitas makanan

Saat Anda membawa bekal makan dari rumah, tentunya faktor kualitas gizi serta kebersihan atau higienitas dari bahan makanan akan lebih terjaga dibandingkan jika Anda membeli makan di luar. Mengapa demikian? Coba saja Anda pikirkan, saat Anda misal, membeli makan di luar, seberapa banyak minyak goreng yang dipakai? Atau apakah makanan tersebut mengandung penyedap rasa yang berlebih? Serta masih banyak hal lainnya yang dapat menjadi pertanyaan dan ketidakpastian saat Anda memutuskan untuk jajan atau membeli makan di luar.

Mempersiapkan bekal makan di rumah dapat membuat Anda tahu betul komposisi yang digunakan untuk memasak makanan. Anda pun dapat mengontrol seberapa banyak bumbu yang digunakan, jenis minyak untuk memasak, ataupun metode memasak dengan cara Anda sendiri. Kebersihan bahan makanan yang Anda gunakan untuk memasak pun dapat terjaga. Apalagi, jika Anda berniat untuk mengubah gaya hidup dan pola makan dengan gizi seimbang. Membawa bekal dari rumah dapat menjadi solusi untuk menjaga asupan kalori dan mengontrol kecukupan nutrisi dalam makanan. Jika Anda alergi terhadap beberapa jenis bahan makan seperti gluten, produk kedelai, susu, dan sebagainya, membawa bekal menjadi pilihan aman dan cerdas.

Selain itu, faktor kehalalan bagi Anda yang muslim juga lebih terjamin saat Anda membawa bekal makan dari rumah.

  1. Lebih ekonomis

Coba Moms buat perhitungan saat Anda atau anggota keluarga jajan atau membeli makanan di luar rumah. Berapa budget yang dikeluarkan setiap harinya, kemudian akumulasi per bulannya? Pasti akan lebih besar daripada saat Anda memutuskan untuk membawa bekal dari rumah. Kebiasaan jajan di luar dapat berdampak buruk bagi kondisi finansial jika Anda tidak pandai mengontrol diri dan mempertimbangkan sisi keuangan saat membeli makan sehari- hari.

Mempersiapkan bekal dari rumah dapat mencegah perilaku konsumtif dan menghentikan kebiasaan jajan yang berlebih. Anda pun harus terbiasa untuk memberanikan diri untuk menolak ajakan jajan dari teman kantor setiap saat. Namun, bukan berarti fleksibilitas sosial Anda harus terbatas hanya karena Anda memutuskan untuk menolak ajakan makan tersebut. Anda tetap bisa makan di luar dan hang out bersama teman Anda pada momen- momen tertentu.

  1. Dapat dibuat sesuai selera

Moms, apakah Anda atau keluarga adalah tipe pemilih dalam hal makanan? Jika begitu, bukankah lebih mudah untuk mempersiapkan dan memasak sendiri makanan Anda sehingga makanan tersebut sesuai dengan selera? Disamping itu, beberapa orang sering mubazir dan menyisakan makanan karena memang porsi makannya kecil. Hal ini dapat disiasati dengan membawa bekal makan karena Anda dapat mengontrol menu, rasa, dan porsi makanan yang Anda bawa.

Yuk, lengkapi menu bekal Anda dengan beras organik Eka Farm

Beras organik Eka Farm dapat menjadi pilihan sumber karbohidrat kompleks berupa serealia utuh (whole grains) harian Anda. Karbohidrat dibutuhkan sebagai bahan bakar untuk metabolisme tubuh. Karbohidrat akan diubah menjadi glukosa untuk kemudian digunakan oleh berbagai fungsi sel dan organ tubuh. Karbohidrat kompleks yang terkandung dalam beras organik Eka Farm seperti dalam beras merah, coklat, dan hitam menjaga kadar gula darah serta membuat Anda kenyang lebih lama. Kandungan berbagai vitamin dan mineral yang masih utuh karena lapisan dedak dan germ yang tetap melingkupi bulir beras pun menyumbang asupan nutrisi utuh pada tiap porsi nasi yang dihasilkan.

Penasaran dengan manfaat dari setiap jenis beras organik Eka Farm? Cek dalam artikel Eka Farm atau langsung menuju katalog beras organik di website resmi Eka Farm, ya Moms.