CERAHKAN KETIAK HITAM DENGAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

CERAHKAN KETIAK HITAM DENGAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

Ketiak hitam atau gelap masih menjadi permasalahan bagi banyak orang, baik wanita maupun laki-laki. Kulit ketiak hitam cenderung membuat seseorang tidak pede dan terganggu. Namun Moms, tahukah jika minyak kelapa murni/ virgin coconut oil (VCO) dapat digunakan untuk membantu mencerahkan kuliat ketiak yang menghitam?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang manfaat dan penggunaan VCO untuk mencerahkan kulit ketiak hitam, kita pahami bersama dulu, yuk penyebab kulit ketiak menghitam.

Penyebab kulit ketiak hitam

Penggelapan di daerah kulit ketiak dapat deisebabkan oleh banyak faktor, mulai dari faktor internal (seperti hormon ataupun genetika) hingga faktor eksternal, dipengaruhi oleh lingkungan. Merangkum dari healthline, berikut merupakan faktor penyebab kulit ketiak hitam.

1. Penggunaan deodoran atau bahan antiperspirant (penangkal keringat)

Pemakaian deodoran untuk mencegah atau mengurangi keringat berlebih di ketiak (agar tidak burket) sudah merupakan hal umum. Inovasi produk deodoran pun tak ketinggalan mengikuti perkembangan zaman. Akan tetapi, tahukah Moms, jika deodoran tak sepenuhnya aman dan sehat, apalagi jika sering digunakan dalam waktu jangka panjang?

Deodoran mengandung berbagai zat kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit, terlebih jika Anda memiliki kulit yang sensitif. Kandungan alkohol dalam deodoran dapat menyebabkan perubahan warna kulit. Jika Anda memilih deodoran, cermati apakah deodoran tersebut mengandung zat nitrium yang dapat memicu alergi keringat serta masalah kulit lainnya.

2. Kebiasaan mencukur rambut ketiak

Apa solusi praktis jika rambut ketiak sudah mulai tumbuh? Solusi praktis yang dipilih bagi kebanyakan orang mungkin mencukurnya karena murah dan bisa langsung dilakukan sendiri. Akan tetapi, ternyata kebiasaan mencukur rambut ketiak ini menjadi salah satu biang kerok kulit ketiak hitam. Mengapa demikian? Saat mencukur, Anda memotong bagian rambut tepat di atas pemukaan kulit sehingga membuatnya nampak lebih gelap.

3. Gesekan baju

Moms, apakah sering memakai baju yang ketat di daerah lengan hingga ketiak? Sebaiknya mulai dihindari karena gesekan tersebut lama-kelamaan dapat menjadi pemicu kulit ketiak menjadi lebih gelap.

4. Penumpukan sel kulit mati

Sel kulit manusia merupakan bagian tubuh yang aktif regenerasi untuk mengganti sel kulit yang mati. Sel kulit mati ini dapat terakumulasi dan menumpuk di permukaan kulit, termasuk ketiak dan menyebabkan kulit ketiak hitam jika tidak dilakukan eksfoliasi rutin.

5. Hiperpigmentasi (produksi melanin berlebih)

Warna kulit manusia dikontrol oleh sel melanosit yang memproduksi melanin. Jika produksi melanin berlebih, maka kulit kita akan berpotensi untuk menghitam. Hiperpigmentasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari bekas jerawat, efek buruk sinar matahari, hingga fluktuasi hormon.

6. Acanthosis nigricans (AN)

Acanthosis nigricans adalah suatu kondisi gangguan pigmentasi yang umum. Kondisi ini ditandai dengan suatu lapisan bergelambir (menebal dan menggelap) lunak yang menggelap (termasuk ketiak). Selain itu, biasanya area kulit yang menggelap tersebut juga gatal dan berbau. AN merupakan gejala bagi orang-orang yang menderita diabetes, obesitas, ataupun gangguan hormonal.

7. Infeksi bakteri (erythrasma)

Infeksi bakteri ini umumnya terjadi di bagian lipatan kulit, seperti ketiak. Kondisi ini pun umum dijumpai di daerah denga iklim lembab dan hangat.

8. Melasma

Melasma adalah kondisi area kulit menghitam disebabkan sensitivitas hormon estrogen dan progesteron. Orang berkulit gelap dan wanita memiliki potensi lebih tinggi untuk mengalami melasma.

9. Penyakit Addison

Penyakit ini disebabkan kerusakan kelenjar adrenal yang tidak memproduksi cukup hormon steroid berupa kortisol dan aldosteron. Area kulit menghitam, termasuk ketiak hitam dapat menjadi tanda penyakit ini.

VCO untuk mengatasi ketiak hitam

Virgin Coconut Oil atau sering disingkat menjadi VCO adalah minyak kelapa murni yang terbuat dari bahan baku kelapa segar yang kemudian diambil minyaknya atau bagian kernelnya. Minyak ini kemudian diproses dengan proses pemanasan terkendali atau bahkan tanpa melalui proses pemanasan. Minyak kelapa murni tidak mengandung bahan kimia dan RDB (Refined, Bleached, and Deodorized) sehingga aman untuk dikonsumsi oral maupun digunakan untuk bagian luar tubuh.

VCO mengandung berbagai zat seperti asam laurat dan turunannya (monolaurin), asam lemak jenuh (fatty acid), serta vitamin E. Vitamin E sudah dikenal khasiatnya untuk menjaga kesehatan kulit tubuh. Vitamin E merangsang sel kulit untuk regenerasi sehingga dapat membantu mencerahkan kulit ketiak hitam. Vitamin E ini juga berfungsi untuk meredakan kemerahan pada kulit (inflamasi) serta memberi nutrisi dan kelembaban kulit. Selain vitamin E, asam lemak jenuh berupa asam laurat dalam VCO mempermudah penyerapan minyak kelapa ke dalam batang rambut sehingga kelembaban kulit terjaga dan terhindar dari kulit kering.

Cara penggunaan VCO untuk mencerahkan ketiak hitam

Pertama, pastikan VCO yang Moms gunakan adalah minyak kelapa murni dan sudah terjamin kemurniannya agar keamanan penggunaannya terjaga. Penggunaan VCO untuk mencerahkan kulit ketiak hitam ini cukup mudah. Ikuti langkah berikut.

  • Teteskan sedikit VCO ke ruas jari tangan
  • Oleskan VCO ke bagian ketiak sambil dipijat beberapa saat.
  • Diamkan selama 15-20 menit, lalu basuh dengan air hangat.

Tips agar lebih praktis dan efektif yaitu, Anda dapat mengaplikasikan VCO ke ketiak beberapa saat sebelum mandi. Cara tersebut lebih menghemat air serta waktu karena Anda dapat membasuh ketiak bersamaan dengan anggota tubuh lain saat mandi.

Ingat ya, Moms, konsistensi dan disiplin dalam menggunakan VCO untuk mencerahkan kulit ketiak hitam ini penting. Kesabaran untuk menunggu hasilnya pun harus ditanamkan karena cara ini adalah cara alami, bukan instan. Yuk, pesan VCO dari Eka Farm sekarang untuk stok keluarga Anda.

 

TIPS CARA MEMILIH BERAS MERAH TERBAIK

TIPS CARA MEMILIH BERAS MERAH TERBAIK

Moms, ingin beralih ke beras merah untuk memenuhi asupan karbohidrat utama di rumah? Masih kebingungan bagaimana cara memilih beras merah dengan kualitas yang baik? Pemilihan beras dengan kualitas yang baik penting untuk memastikan keutuhan nutrisi serta keamanannya untuk dikonsumsi dalam waktu jangka panjang. Kali ini, Eka Farm ingin berbagi tips cara memilih beras merah. Moms bisa langsung ikuti tips berikut agar mendapatkan nasi merah yang enak dan bernutrisi.

1. Warna beras merah

Cara memilih beras merah yang pertama karena langsung terlihat yaitu amati warna bulir beras merah. Walaupun sama-sama merah, beberapa beras merah berwarna sedikit lebih cerah daripada yang lainnya. Warna beras merah yang lebih cerah ini dapat disebabkan oleh penggilingan lebih dari satu kali sehingga nutrisinya pun berkurang. Karena itu Moms, pilihlah beras merah yang berwarna merah gelap. Warna merah keungu-unguan pada beras merah menandakan pigmen antosianin yang tinggi. Selain itu, pastikan juga Moms memilih beras merah yang bersih dan belum berubah warna. Perubahan warna beras merah menjadi kecoklatan dapat memberi petunjuk bahwa beras tersebut tidak lagi fresh. Jika tidak lagi fresh, beras merah dikhawatirkan membawa racun jika nantinya dikonsumsi.

2. Tidak ada kulit terluar (husk/ hull)

Cara memilih beras merah yang kedua yaitu, pastikan beras merah yang Anda beli sudah tidak memiliki kulit terluar (husk/ hull) atau sekam. Kulit terluar padi yang dipisahkan dari beras ini tidak dapat dikonsumsi oleh manusia.

3. Tekstur beras merah

Cara memilih beras merah terbaik yang ketiga yaitu coba rasakan tekstur beras merah yang akan Anda beli. Bulir beras merah berkualitas tidak akan mudah pecah jika Anda mencoba menekannya. Buliran beras merah yang berkualitas pun relatif keras dan memiliki tekstur yang halus.

4. Pastikan keaslian beras merah

Cara memilih beras merah terbaik yang ketiga yaitu dengan memastikan keasliannya. Ada 2 cara untuk memastikan keaslian beras merah yang dapat Anda lakukan di rumah.

  • Amati saat direndam dalam air

Tidak hanya uang yang bisa palsu, tetapi beras merah pun bisa palsu. Lantas, bagaimana cara untuk memastikan keaslian beras merah yang dibeli? Cara untuk membedakan beras merah asli dan palsu salah staunya dengan memperhatikan kondisi saat beras merah direndam. Beras merah palsu mengandung zat plastik yang akan mengambang di permukaan air saat beras direndam.

  • Panaskan atau bakar beras merah

Selain itu, keaslian beras merah pun dapat dipastikan dengan memanaskan atau membakar beras merah. Jika saat dipanaskan atau dibakar, bulir beras merah lengket dan saling menyambung satu sama lain, maka beras merah tersebut adalah beras merah palsu.

5. Pastikan Anda membeli beras merah dari merk yang terpercaya kualitasnya

Di zaman milenial serba cepat dan serba instan ini, belanja secara online menjadi opsi yang banyak orang pilih. Selain mudah dan praktis, pilihan barang yang ditawarkan pun berbagai macam, dengan rentang harga yang bervariasi sehingga Anda dapat menyesuaikan dengan kondisi kantong. Namun, salah satu hal penting yang perlu menjadi perhatian Anda yaitu kualitas dan keasliannya. Maka dari itu, untuk menjamin keaslian dan kualitas beras merah yang Anda beli, percayakan pada merk beras merah yang telah terkenal dan mendapatkan review baik dari para pembelinya. Merk beras merah yang sudah terpercaya di antaranya sebagai berikut.

merk beras merah

Setelah tahu tips cara memilih beras merah terbaik di atas, semoga Moms dapat lebih terbantu dalam memilih beras merah dengan kualitas yang baik dan nutrisi yang juga utuh untuk keluarga. Kehati-hatian dalam memilih beras merah sebelum Anda membelinya merupakan sebuah keharusan agar Anda tidak sia-sia membeli beras merah. Selain itu, kehati-hatian dalam memilih beras merah juga dapat memastikan keamanan beras merah untuk dikonsumsi.Anda dapat memesan Beras Merah di https://www.ekafarm.com/ atau silahkan hubungi whatsapp 0811-2650-296

 

 

BAGAIMANA KEGEMUKAN DAPAT TERJADI?

BAGAIMANA KEGEMUKAN DAPAT TERJADI?

Kegemukan merupakan masalah yang dirasakan oleh berbagai kalangan, termasuk oleh masyarakat Indonesia. Apalagi pola hidup di zaman mileniat serba cepat dan instan, termasuk dalam pemilihan makanan. Namun, bagaimana kegemukan kemudian dapat terjadi? Sebelumnya, mari kenali dulu tentang kegemukan.

Sekilas tentang kegemukan di Indonesia

Definisi kegemukan antara World Health Organization berbeda dengan Pemerintah Indonesia. Di Indonesia, kegemukan merupakan kosakata umum dan sudah mencakup obesitas. Menurut WHO (2000), obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama.

Lalu, bagaimana Anda mengetahui jika Anda sudah kegemukan? Cara untuk mengetahui apakah Anda sudah berada pada fase gemuk ataukah belum bukan selalu dicek melalui angka timbangan.

Caranya, coba ukur Indeks Massa Tubuh. Indeks Massa Tubuh diukur dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m2). Pada orang dewasa, berdasarkan IMT ≥ 25, persentase obesitas di Indonesia yaitu 28,7% sedangkan jika menggunakan batas IMT ≥ 27 maka persentase obesitas di Indonesia yaitu 15,4% (Kementerian Kesehatan).

Kemudian, bagaimana kegemukan dapat terjadi?

Saat Anda sering mengkonsumsi menu makanan dengan kalori tinggi, tetapi aktivitas fisik yang Anda lakukan minim sehingga tidak mampu membakar semua kalori menjadi energi, maka kegemukan lah akibatnya. Selain itu, ada beberapa faktor pendukung kegemukan, mulai dari faktor internal maupun faktor eksternal. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan ada 4 faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih rawan untuk mengalami kegemukan, yaitu faktor genetik, lingkungan, dan faktor obat-obatan.

1. Faktor genetik

Faktor genetik merupakan faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam tubuh kita. Faktor keturunan atau genetik ini menentukan apakah Anda rentan untuk mengalami kegemukan atau tidak. Jika ada riwayat kegemukan dalam keluarga Anda, maka peluang untuk mengalami kegemukan menjadi lebih besar, yaitu 70% – 80%. Sedangkan jika Anda tidak memiliki riwayat kegemukan dalam keluarga Anda, maka peluang Anda mengalami obesitas yaitu sekitar 40-50%.

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tingkat potensi seseorang untuk menjadi gemuk. Faktor lingkungan mencakup pola makan dan pola aktivitas yang kita lakukan sehari-hari.

  • Pola makan

Anda mungkin pernah mendengar slogan, We are What We Eat. Dalam konteks hidup sehat, slogan tersebut dapat berlaku. Makanan yang kita konsumsi akan berpengaruh pada kesehatan tubuh kita, tidak hanya kesehatan jasmani, tetapi juga psikis. Di masa serba instan sekarang, memilih untuk menerapkan pola hidup sehat dengan memakan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, tidak hanya menarik mata dan lidah, adalah hal yang penting dan mungkin berat bagi sebagian orang. Namun, jika Moms memang bertekad untuk mencegah kegemukan, pola makan yang sehat haruslah diusahakan. Konsumsi cukup serat, kurangi konsumsi makanan manis, ganti dengan sumber yang alami seperti buah. Selain itu, Anda dapat mengganti sumber karbohidrat dari nasi putih menjadi nasi merah, coklat, atau hitam. Nasi organik, yang memiliki kalori dan indeks glikemik lebih rendah, serta menyimpan banyak manfaat untuk tubuh. Jangan lupa, rutin minum air putih agar cairan tubuh tetap terjaga.

  • Pola aktivitas fisik

Aktivitas yang kita lakukan sehari-hari dapat mempengaruhi jumlah kalori yang kita butuhkan, disamping dipengaruhi oleh jenis kelamin. Makanan lebih murah, menarik, mengurangi kebutuhan fisik karena hidup mulai nyaman dan apa-apa serba instan. Misal, jika Anda ingin memesan makanan, tinggal scroll pilihan di aplikasi, lalu makanan akan diantarkan ke rumah. Belanja pun sudah serba online dan tidak perlu ke toko.

Gaya hidup yang kurang gerak dapat meningkatkan risiko kegemukan. Usahakan untuk olahraga minimal seminggu 3 kali, 20 menit sampai 40 menit per hari untuk menjaga kesehatan tubuh.

3. Faktor obat-obatan dan hormonal

  • Faktor obat-obatan

Konsumsi obat yang mengandung steroid, seperti obat asma, osteoartritis, dan alergi dapat meningkatkan nafsu makan sehingga perlu diwaspadai. Anda dapat mensiasatinya dengan mengkonsumsi makanan dengan serat dan protein tinggi, seperti beras organik, buah-buahan, sayuran, atau sumber protein rendah lemak. Serat dapat membantu Anda kenyang lebih lama.

  • Faktor hormonal

Hormon yang berperan dalam memicu kegemukan antara lain hormon leptin, ghrelin, tiroid, insulin, dan estrogen.

Moms, kegemukan dapat dicegah, meskipun Anda memiliki faktor genetik gemuk. Jangan berkecil hati. Kegemukan dapat meningkatkan peluang berbagai penyakit, seperti kolesterol tinggi, infertilitas, dan banyak penyakit lain, hingga depresi. Maka dari itu, Moms, yuk mulai dari sekarang terapkan pola hidup sehat bersama keluarga tercinta.

MERDEKA DARI PERUT BUNCIT

MERDEKA DARI PERUT BUNCIT

Perut buncit membuat rasa percaya diri Anda turun? Atau Anda merasa tidak nyaman beraktivitas karenanya? Jika demikian, yuk mulai mengontrol pola makan dan mengevaluasi gaya hidup untuk hidup lebih sehat dan bermakna, serta untuk meratakan permukaan perut yang semakin tak terkontrol. Pada momen perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 75 ini, Eka Farm ingin mengajak Moms dan keluarga di rumah untuk memerdekakan diri dari perut buncit. Bagaimana caranya? Menggerakkan aksi nyata dengan mengambil kontrol terhadap asupan makanan harian. Namun, sebelumnya, yuk Moms bersama telusuri apa penyebab perut buncit.

Penyebab perut buncit

Kelebihan lemak yang kemudian ditimbun dalam bentuk lemak viseral yang tak terlihat di sekitar organ tubuh, termasuk di bawah perut menjadi salah satu faktor pemicu obesitas di perut atau kerap disebut perut buncit. Lantas, apa saja penyebab perut buncit?

Obesitas di bagian perut disebabkan oleh faktor yang sama seperti pemicu obesitas tubuh, yaitu asupan kalori yang jauh melebihi kebutuhan energi harian. Selain itu, beberapa faktor di bawah juga turut mendongkrak risiko perut buncit untuk hadir:

1. Pola makan yang tidak sehat

Tak dapat dipungkiri, pola makan dan jenis asupan makanan yang kita konsumsi sehari- hari akan berdampak besar bagi kondisi kesehatan tubuh, termasuk massa lemak dalam tubuh. Asupan makanan tinggi lemak, tinggi kolesterol, gula berlebih, makanan yang digoreng dalam waktu lama dan deep fried dapat menjadi pemicu obesitas di bagian perut. Apalagi, Moms, biasanya jika sudah ketagihan berbagai macam makanan junk food dan makanan yang hanya menyumbang kalori tanpa diimbangi dengan gizi, konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur pun ikut berkurang drastis.

2. Minim aktivitas fisik

Asupan kalori dalam tubuh akan digunakan untuk aktivitas sel serta untuk mendukung berbagai macam aktivitas yang dilakukan tubuh sehari- hari. Aktivitas fisik yang minim dapat meningkatkan risiko penimbunan lemak, termasuk di area perut sehingga dapat memicu perut buncit. Aktivitas fisik tak harus intens dan berdurasi lama, minimal luangkan waktu Anda 20-30 menit setiap harinya untuk mulai bergerak, misal dengan bersih- bersih rumah, jalan-jalan santai, jogging, bersepeda santai, atau aktivitas fisik menyenangkan lainnya.

3. Faktor genetik

Riwayat obesitas dalam keluarga dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko perut buncit Anda. Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus pesimis dan beranggapan bahwa Anda tidak dapat mencegah, menghindari, dan mengatasi masalah obesitas serta perut buncit yang dimiliki. Hilangkan pola pikir bahwa faktor genetik akan selalu menentukan kondisi kesehatan Anda.

4. Stres

Apa yang Moms lakukan jika sedang banyak pikiran, gelisah, atau istilah yang kini sering digunakan, stres? Ingin ngemil dan memenuhi hasrat untuk makan sesuai keinginan hati? Atau melampiaskan lewat hal positif seperti menyalurkan hobi, berolahraga, dan sebagainya? Beberapa orang belum mampu mengelola stres dengan baik sehingga terkadang, di saat pikiran masih kacau balau dan suasana hati sedang buruk, mereka cenderung mengkonsumsi berbagai macam makanan yang kaya gula, tinggi lemak, kolesterol, banyak mengandung garam, atau digoreng dengan waktu lama. Dengan kata lain, makanan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan dan bersamaan, serta memicu perut buncit.

5. Pola tidur yang tak teratur

Pola tidur yang tidak teratur dapat membuat metabolisme tubuh Anda tidak berjalan secara optimal. Selain itu, saat Anda begadang hingga larut malam, potensi untuk ngemil tak terkontrol pun meningkat sehingga dapat memicu obesitas dan perut buncit.

6. Usia tua

Metabolisme tubuh manusia akan lambat laun menurun seiring pertambahan usia. Usia syang semakin bertambah menyebabkan tubuh tak lagi memiliki kecepatan metabolisme yang optimal dibandingkan masa muda sehingga asupan makanan sehari-hari perlu dikontrol untuk menjaga tubuh ideal dan menurunkan risiko berbagai macam penyakit serta perut buncit.

Selain keenam faktor di atas, tentu masih banyak lagi penyebab perut buncit, seperti masa menopause, gangguan hormon, dan lain sebagainya.

Bagaimana cara evaluasi sederhana massa lemak tubuh dan perut?

Jika lingkar perut Anda melebihi 102 cm (pada laki- laki) dan 89 cm (pada perempuan), maka tandanya Anda harus berhati- hati karena risiko penyakit yang berkaitan dengan obesitas pun dapat meningkat. Selain dengan mengukur lingkar perut, pengukuran massa lemak tubuh juga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi kesehatan tubuh Anda. Massa lemak tubuh dapat diketahui dari pengukuran lingkar leher, pinggul (waist), dan panggul (hip) yang akan menghasilkan indeks massa tubuh.

Waspadai perut buncit Anda

Perut buncit tak hanya mengganggu penampilan ataupun dapat mengurangi kenyamanan aktivitas sehari- hari, tetapi juga dapat memicu berbagai macam penyakit. Apa saja bahaya penimbunan lemak di perut terhadap kesehatan tubuh?

Pada dasarnya, dampak perut buncit terhadap kesehatan sama seperti dampak obesitas. Obesitas, termasuk salah satunya perut buncit, disebabkan oleh timbunan lemak dalam tubuh yang dapat mengganggu metabolisme tubuh dengan mengluarkan hormon sitokin. Dikutip dari alodokter, senyawa ini dapat memicu beberapa penyakit seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, dan beberapa kanker tertentu.

Eits, tetapi Moms tidak perlu berkecil hati ataupun terlampau gelisah dengan masalah obesitas ataupun perut buncit ini karena terdapat beberapa solusi alami untuk membantu menanganinya. Eka Farm menawarkan satu dari banyak cara untuk mengubah pola makan dan gaya hidup Anda, yaitu dengan mengkonsumsi beras diet.

Merdekakan diri dari perut buncit dengan beras diet

Beras diet organik dari Eka Farm adalah perpaduan antara beras merah organik dengan beras putih varietas khusus. Beras diet adalah pilihan yang aman baik untuk kesehatan maupun penyesuaian rasa bagi Anda yang baru akan bertransisi mencoba variasi beras selain beras putih. Beras putih yang menyusun beras diet memiliki tekstur tidak sekeras beras merah sehingga jika beras ini dikombinasikan dengan beras merah, nasi yang dihasilkan pun tidak pera dan tetap menyerupai tekstur nasi biasa.

Komposisi kedua beras penyusun beras diet melengkapi satu sama lain, baik dari segi nutrisi, tekstur, dan rasa. Beras merah yang menjadi komposisi beras diet merupakan alternatif makanan pokok sekaligus sumber karbohidrat kompleks tinggi serat yang mampu memenuhi asupan harian serta memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berbeda dengan beras putih, beras merah  masih memiliki lapisan dedak (bran) dan germ yang utuh. Kedua lapisan tersebut mengandung vitamin B1, kalsium, magnesium, potassium, dan serat yang dapat membantu mencegah obesitas. Antioksidan dalam beras merah menjadi nutrisi unggulan yang membedakannya dari beras lain. Beras merah mengandung kadar anktioksidan 10 kali lebih banyak daripada beras coklat sehingga membuatnya menjadi sumber antioksidan yang powerful.

Mau tau lebih banyak tentang beras diet untuk memerangi perut buncit, Moms? Yuk, simak artikel lain Eka Farm tentang beras diet dan langsung cek katalog Eka Farm jika Anda penasaran dengan rasa dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

BACA JUGA:

Diet Bersama Ekafarm Dengan Beras Diet Organik Diet Tetap Kenyang

PENGGUNAAN VCO UNTUK STRETCH MARKS : PENCEGAHAN DAN PENANGANAN

PENGGUNAAN VCO UNTUK STRETCH MARKS : PENCEGAHAN DAN PENANGANAN

Stretch marks dapat menjadi salah satu faktor pemicu turunnya kepercayaan diri seorang wanita. Stretch marks adalah bekas luka akibat peregangan (stretching) kulit yang terlalu cepat atau melebihi batas elastisitasnya. Meskipun stretch marks dapat terjadi pada wanita maupun pria, tetapi wanita lah yang cenderung merasakan masalah lebih signifikan akibatnya. Hal ini disebabkan kondisi fisik tubuhnya berubah dan sifat wanita yang lebih perasa.

Dimana stretch marks biasanya muncul dan apa penyebabnya?

Umumnya garis-garis gelap stretch marks muncul di bagian-bagian tubuh yang berpotensi untuk menggelambir seperti pada bagian bawah perut, paha, pinggul, payudara, dan bagian atas lengan tangan. Stretch marks ini biasanya muncul pada wanita saat hamil atau pada ibu pasca melahirkan. Selain itu, stretch marks juga dapat muncul pada orang yang mengalami penurunan berat badan signifikan dari obesitas atau peningkatan berat badan yang signifikan dan sering melakukan angkat beban untuk pembentukan otot.

Apakah Moms juga masih atau pernah merasa terganggu atau merasa tidak percaya diri karena stretch marks yang tak juga kunjung hilang? Usaha untuk mengurangi penampilan stretch marks hingga untuk menghilangkannya memang membutuhkan kesabaran ekstra serta konsistensi dalam treatment yang dipilih. Jika Moms masih mengalami masalah ini ataupun ingin mencegah stretch marks, coba cara alami dari Eka Farm. Salah satu cara alami untuk mencegah maupun menangani stretch marks ini yaitu dengan menggunakan produk minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO).

Khasiat VCO untuk kesehatan tubuh maupun kecantikan sudah dikenal sejak dahulu kala. Apalagi, di Indonesia sendiri, umumnya kelapa mudah didapatkan. VCO mengandung asam lemak jenuh (fatty acid) berupa asam laurat dan zat turunannya, monolaurin, serta asam capric yang berperan sebagai zat antmikroba, antifungi, dan antivirus.  Selain itu, asam laurat mempermudah penyerapan VCO ke dalam kulit sehingga mampu membantu melawan efek buruk radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit dan memperbaiki kondisi kulit kering. Asam lemak jenuh dalam VCO dapat memberikan efek deep conditioning pada kulit sehingga kelembaban kulit dapat terjaga dan terpulihkan. Asam lemak jenuh dalam VCO juga menstimulasi pertumbuhan sel baru. VCO dapat menstimulasi proses regenerasi kulit secara rutin untuk menggantikan sel mati dengan sel baru.

Manfaat dan penggunaan VCO untuk stretch marks

Mengutip dari laman healthline, minyak kelapa murni atau VCO dapat mencegah, mengobati, sekaligus memperbaiki penampilan kulit stretch marks dengan pemakaian rutin.

1. Pencegahan stretch marks

Minyak kelapa murni memiliki sifat emollient yang merupakan salah satu komponen penting dalam produk pelembab (moisturizer) kulit. Karena sifatnya ini, VCO dapat mencegah kehilangan air dalam kulit sehingga kulit tidak mudah mengalami TEWL (trans epidermal water loss). VCO mencegah kulit bersisik, kering, serta kusam. VCO juga akan menguatkan sistem pertahanan kulit (skin barrier) sehingga hidrasi dan kelembaban kulit terjaga lebih lama dan mengoptimalkan fungsi kulit. Kandungan asam laurat dapat mempermudah penyerapan VCO ke dalam kulit sehingga berpotensi untuk meningkatkan produksi kolagen. Kolagen ini berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit agar stretch marks tidak mudah muncul.

Penggunaan: Untuk mencegah stretch marks, Moms dapat langsung mengaplikasikannya di bagian yang sudah muncul sedikit tanda stretch marks. Opsi lainnya yaitu dengan mencampurkan beberapa tetes VCO ke dalam air untuk mandi.

2. Menyembuhkan stretch marks

VCO memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mempersingkat waktu penyembuhan dan pemudaran stretch marks. Selain memiliki penampakan yang mengganggu, stretch marks terkadang juga menyebabkan rasa gatal. VCO dapat membantu mengurangi rasa gatal akibat stretch marks.

3. Memperbaiki penampilan kulit stretch marks

Pemakaian VCO rutin pada stretch marks dapat membantu memudarkan stretch marks sekaligus mengembalikan warna kulit seperti semula.

Penggunaan: Aplikasikan VCO pada stretch marks sambil dipijat. Moms juga bisa mencampurkan VCO dengan sedikit perasan lemon untuk mencerahkan kulit stretch marks yang gelap. Kandungan vitamin C dalam lemon dapat membantu mencerahkan warna kulit secara alami. Akan tetapi, lemon dapat menyebabkan kulit sensitif dan alergi pada beberapa orang. Jika Anda memutuskan untuk menambahkan campuran lemon, coba dahulu campuran tersebut pada sedikit bagian stretch marks. Apabila tidak terjadi reaksi iritasi (setelah beberapa saat), berarti kulit Anda tidak alergi ataupun sensitif terhadap perasan lemon.

Moms, meskipun penampilan dari stretch marks ini terkadang mengganggu ataupun dapat mempengaruhi rasa percaya diri Anda, sebenarnya stretch marks adalah kondisi normal dan bukan masalah medis serius. Bahkan, jika stretch marks Anda disebabkan oleh kehamilan maupun proses pasca melahirkan, hal ini dapat menjadi suatu tanda bahwa Anda kuat dan penanda perjuangan sebagai seorang ibu. Perlu diperhatikan bahwa stretch marks tidak dapat sepenuhnya hilang, tetapi Moms dapat memperbaiki penampilannya serta melakukan pencegahannya dengan VCO. Jika bisa dengan cara alami yang lebih aman, murah, dan menyehatkan kulit, mengapa harus memilih opsi mahal dan lebih kompleks? Yuk, Moms beli VCO dari Eka Farm untuk memastikan keaslian dan kemurnian minyak kelapa yang Anda gunakan.

 

 

 

 

JAWABAN DILEMA MEMBEKUKAN DAGING BERULANG KALI

JAWABAN DILEMA MEMBEKUKAN DAGING BERULANG KALI

Moms, pernahkah menjumpai problematika ragu-ragu untuk membekukan daging berulang kali? Pada momen Idul Adha ini, biasanya stok daging kurban, baik itu kambing, sapi, maupun domba, menjadi berlebih dan bahkan menumpuk di kulkas. Saat Moms ingin mengolah daging kurban tersebut dan mengeluarkannya dari freezer, daging tidak selalu habis diolah dan meninggalkan sisa daging mentah. Kemudian, otomatis pilihan Anda kemungkinan besar adalah memasukkan daging mentah yang belum diolah tersebut kembali ke dalam freezer atau lemari pendingin untuk digunakan di lain waktu. Namun, pernahkah Moms berpikir tentang keamanan dan kualitas daging yang dibekukan berulang kali? Amankah jika kita membekukan daging berulang kali? Artikel Eka Farm kali ini akan membantu menjawab keraguan dan pertanyaan tersebut.

Penyimpanan daging mentah dalam lemari pendingin

Moms, sebelum menyimpan daging mentah kurban dalam freezer, terdapat opsi untuk menyimpannya terlebih dahulu dalam lemari pendingin. Daging kurban mentah dapat bertahan hingga 3 hari di lemari pendingin. Suhu lemari pendingin ideal untuk menyimpan daging sebelum dibekukan yaitu sekitar 1,1 °C. Setelah itu, Anda dapat memindahkannya ke bagian freezer dengan cara menempatkannya dalam wadah tertutup rapat (misal dengan dibungkus dalam plastik bening). Daging mentah dapat dibekukan hingga beberapa bulan di dalam freezer. Berapa suhu optimal untuk membekukan daging? Umumnya, pembekuan daging mentah membutuhkan suhu -17,8 °C untuk menjaga nutrisi, keamanan, dan kesegaran daging mentah. Daging mentah dapat bertahan segar dalam freezer selama 3-4 bulan.  Pastikan untuk memisahkan bagian daging kurban dengan jeroan. Biasanya, jeroan memiliki masa simpan yang lebih pendek.

Syarat membekukan daging berulang kali

Mengutip dari laman healthline, syarat daging dapat dibekukan berulang kali dengan aman dari segi kesehatan, nutrisi, dan kualitas daging, yaitu:

  • Daging disimpan dengan metode dan aturan yang tepat dalam kulkas saat dicairkan
  • Daging dibekukan ulang dalam 3-4 hari
  • Daging tidak didiamkan di luar kulkas melebihi 2 jam
  • Daging tidak berada dalam suhu >32 °C melebihi 1 jam

Saat Anda membungkus daging untuk disimpan dalam lemari pendingin ataupun freezer, pastikan agar wadah atau plastik pembungkus tertutup rapat sehingga tidak ada cairan atau zat dari daging yang merembes keluar dan kontak dengan kulkas ataupun bahan makanan lain di dalamnya. Bakteri dalam daging dapat menyebar dengan cepat ke permukaan material.

Mencairkan dan membekukan daging berulang kali dapat menyebabkan perubahan warna, rasa, kehilangan lengas, serta memicu oksidasi lemak dan protein dalam daging. Daging yang kehilangan lengasnya dapat menyebabkan daging tidak lagi empuk dan juicy. Faktor apakah yang mempengaruhi kondisi daging setelah dibekukan dan dicairkan berulang kali? Jawabannya yaitu jenis daging dan jumlah perulangan pembekuan dan pencairan daging itu sendiri.

Cara pencairan daging setelah dikeluarkan dari freezer pun mempengaruhi keamanan dan kualitas daging. Oleh karena itu, cara mencairkan daging setelah dikeluarkan dari freezer dalam kondisi beku perlu diperhatikan. Cara mencairkan (thawing) ini akan memperngaruhi kualitas dan keamanan daging untuk dikonsumsi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Moms praktikkan untuk mencairkan daging;

1. Mencairkan di kulkas (lemari pendingin)

Suhu lemari pendingin lebih tinggi daripada freezer sehingga daging mentah yang semula beku pada suhu freezer dapat berangsur lebih lunak. Daging dapat dicairkan dengan cara ini dalam rentang waktu 1-7 hari, tergantung ukuran daging. Setelah dicairkan, daging harus dimasak dalam kurun waktu 3 hari. Ingat, jika Anda ingin membekukan ulang daging, gunakan cara mencairkan ini untuk menjaga keamanan dan kualitas daging (lihat syarat membekukan ulang daging).

2. Mencairkan dalam air dingin

Daging yang dibungkus rapat dalam plastik bening atau plastic wrap dicuci dengan air dingin mengalir. Daging harus segera dimasak seketika setelah dicairkan dengan cara ini.

3. Mencairkan dengan microwave

Sama seperti cara mencairkan daging dengan air dingin, daging yang dicairkan dalam microwave harus segera dimasak untuk menjaga keamanan daging yang akan dikonsumsi.

Tips: Jangan pernah mencairkan (thawing) daging pada suhu ruang. Mengapa? Mencairkan daging pada suhu ruang dapat memicu bakteri untuk berkembang cepat.

Pencairan (thawing) dan pembekuan daging berulang kali dapat memberi dampak positif

Pada beberapa kasus, proses pembekuan dan pencairan ulang pada daging dapat memberikan dampak positif pada kualitas daging. Pembekuan daging merah (red meat) dalam jangka waktu pendek dapat mencegah efek buruk pembekuan terhadap kualitas daging tersebut. Di sisi lain, daging domba yang dibekukan pada suhu jauh lebih rendah (-50 °C) daripada suhu pembekuan umumnya (-18 °C) akan memiliki tekstur yang lebih empuk saat dicairkan.

Ingat untuk selalu mencuci tangan dengan prosedur cuci tangan yang telah dicontohkan oleh lembaga-lembaga kesehatan masyarakat, yaitu setidaknya 20 detik dan dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer. Cuci tanganlah sebelum dan sesudah Anda memegang daging.

Bagaimana Moms? Apakah sudah lebih lega dan menjawab keraguan untuk membekukan daging berulang kali?

 

7 TIPS MENGONTROL KOLESTEROL DAN BERAT BADAN SAAT IDUL ADHA

7 TIPS MENGONTROL KOLESTEROL DAN BERAT BADAN SAAT IDUL ADHA

Siapa yang tak gembira merayakan hari raya kurban? Meskipun sedang dirundung wabah virus Covid-19, antusiasme masyarakat untuk menyambut datangnya hari raya Idul Adha 1441 Hijriah atau 2020 Masehi tak lantas surut. Idul Adha pun identik dengan berbagai sajian olahan daging kurban khas nusantara yang menggugah selera seperti sate, gulai, opor, rendang, rawon, bakso, dan tongseng.

Namun, Moms, di sisi lain, permasalahan yang kerap menjadi concern perhatian saat konsumsi daging rutin dan kerap kali tak terkontrol di hari raya kurban yaitu kadar kolesterol dan berat badan. Tidak sedikit orang yang mengalami kenaikan berat badan ataupun kenaikan kolesterol dalam darah pasca Idul Adha. Bukan berarti Anda tidak boleh menikmati sajian daging khas Idul Adha, tetapi perhatikan pula keseimbangan nutrisi harian agar Anda tak menyesal usai bergembira merayakan hari besar ini. Bagaimana caranya? Eka Farm punya beberapa tips yang dapat Anda ikuti agar kolesterol dan berat badan tetap terkontrol saat ataupun pasca Idul Adha. Simak sampai akhir, ya.

1. Pilih daging yang rendah lemak (lean meat)

Jika Anda ingin menjaga kadar kolesterol dalam darah serta mengontrol berat badan, usahakan untuk memilih bagian daging dengan kandungan lemak yang rendah (lean meat). Daging dengan kandungan lemak rendah (5% – 10%) memiliki kadar lemak sebesar 11,8 gram tiap 100 gram daging. Senang mengkonsumsi gajih? Sebaiknya kontrol dan tahan diri Anda untuk tidak mengkonsumsinya. Kolesterol dalam daging rendah lemak bukanlah musuh bagi kadar kolesterol darah. Dilansir dari healthline, daging rendah lemak terbukti memberikan dampak baik terhadap kadar kolesterol dalam darah.

Daging sapi pun mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh. Meskipun lemak dalam daging sapi tidaklah rendah, tetapi proporsi lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggalnya hampir sama. Asam lemak jenuh utama dalam daging sapi yaitu asam stereat, asam oleik, dan asam palmitik. Daging sapi mengandung lemak trans. Tapi tenang, Moms, lemak trans dalam daging sapi tidak seperti lemak trans dalam berbagai makanan atau produk olahan, melainkan lemak trans alami. Lemak trans jenis asam linoleat konjugasi (CLA) yang terkandung dalam daging sapi berperan dalam meningkatkan sensitivitas terhadap insulin serta membantu program penurunan berat badan.

Selain itu, daging sapi juga mengandung protein, termasuk 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk membangun molekul protein. Protein berperan dalam membangun dan menjaga massa otot tubuh. Senyawa lain yang terkandung dalam daging sapi yaitu kreatin, taurin, glutathione, dan kolesterol. Pada kebanyakan orang, kolesterol dalam daging sapi tidak berpengaruh besar terhadap kolesterol dalam darah.

Moms, lalu bagaimana dengan jeroan sapi? Apakah benar jeroan tidak sehat?

Faktanya, beberapa jeroan justru menjadi sumber nutrisi beberapa mikronutrien penting. Jeroan daging sapi kaya kandungan nutrisi seperti vitamin B12, folat, zat besi, protein, magnesium, selenium, seng, dan beberapa vitamin larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Hati sapi merupakan sumber zat besi penting bagi tubuh. Zat besi yang dikandung dalam hati sapi mudah untuk diserap tubuh. Nutrisi penting lain dalam jeroan sapi yaitu kolin. Zat ini berperan dalam menjaga fungsi otak, jantung, hati, dan otot.

2. Makan dengan porsi kecil

Sama seperti trik mengkonsumsi beberapa makanan, mengkonsumsi daging pun tidak boleh berlebihan. Walaupun mengkonsumsi daging dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, tetapi jika berlebihan, metabolisme dalam tubuh dapat terganggu. Lemak merupakan zat yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sedangkan daging mengandung lemak yang cukup signifikan, meskipun beberapa jenis lemaknya esensial bagi tubuh. Makanlah dengan porsi secukupnya. Cara mensiasatinya yaitu gunakan piring sedang, ambil dahulu sayur, kemudian baru daging, dan sumber karbohidrat kompleks, misal nasi coklat. Di samping itu, kunyahlah daging secara perlahan hingga benar-benar lumat agar saluran pencernaan Anda tidak bekerja ekstra untuk mengolahnya.

3. Konsumsi serat larut air

Perbanyak konsumsi serat larut air untuk mengontrol penyerapan kolesterol di saluran pencernaan. Sumber serat larut air yang dapat Anda pilih yaitu whole grain atau serealia utuh, buah, dan sayuran. Pilihan serealia utuh yang tidak hanya menyuplai serat larut air, tetapi juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yaitu oats, jelai utuh (barley), beras coklat, beras hitam, atau beras merah. Karbohidrat kompleks dapat membantu membuat Anda kenyang lebih lama sehingga berat badan dapat terkontrol. Selain itu, serealia utuh mengandung berbagai mikronutrien esensial bagi tubuh.

Buah dan sayuran dikenal sebagai sumber utama serat larut air. Anjuran konsumsi buah dan sayuran setiap hari pun telah banyak dikampanyekan. Saat Idul Adha, pastikan porsi sayur dan buah yang Anda makan lebih banyak daripada porsi daging.  Buah dan sayuran mengandung senyawa sterol yang bekerja seperti serat larut air.

Menurut dr. Hilna Khairunisa M Gizi, Sp. Gk., serat larut air mengandung psyllium, pektin, dan beta glucan, yang akan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mengeluarkannya bersama dengan feses. Konsumsi serat akan mempertahankan rasa kenyang. Serat juga akan difermentasi oleh bakteri pencernaan, membentuk asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan pembakaran lemak serta mengurangi penyimpanan lemak dalam tubuh sehingga akan membantu mengontrol berat badan.

4. Cukup minum air putih

Minumlah air putih sekitar 30 menit sebelum Anda mengkonsumsi daging atau akan makan besar. Konsumsi air putih sebelum makan akan membantu untuk mempersiapkan saluran pencernaan menerima zat makanan serta mengontrol porsi makan Anda.

5. Aktif bergerak dan berolahraga

Aktif bergerak dan berolahraga termasuk saat Idul Adha dapat menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan tubuh secara umum. Aktif bergerak pun dapat membantu mengontrol Anda untuk membatasi porsi makan. Setelah selesai makan, cobalah berjalan santai 15-30 menit untuk membantu tubuh membakar asupan kalori selain juga untuk menggerakkan otot tubuh. Olahraga rutin dapat mengontrol berat badan dan juga mengelola stres.

6. Perhatikan cara memasak daging

Opsi memasak daging yang dapat Anda pilih yaitu dengan memanggang, membakar, atau grilled, seperti dalam membuat sate atau steak. Hindari menggunakan mentega atau margarin yang berlebihan dalam memasak daging. Selain itu, usahakan agar tidak memasak dengan cara deep fried atau memasak dengan minyak yang banyak. Ingat, batas minyak goreng harian yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI tidak lebih dari 5 sendok makan per hari. Proses memasak daging akan berkaitan erat dengan penambahan kalori. Jika Anda menggoreng daging, risikonya yaitu jumlah kalori dalam daging yang Anda santap menjadi besar. Otomatis, berat badan pun dapat naik jika mengkonsumsi daging tersebut dalam jumlah banyak atau rutin.

7. Batasi konsumsi makanan manis

Kalori yang terkandung dalam daging lebih banyak daripada kebanyakan jenis makanan. Dampak positifnya yaitu, Anda dapat lebih mudah kenyang dengan mengkonsumsi daging yang tepat. Jika Anda senang ngemil, apalagi ngemil makanan manis seperti kue, roti, berbagai snack buatan, sebaiknya kurangi konsumsinya saat Anda menyantap olahan masakan daging kurban. Anda tetap bisa ngemil, hanya dengan opsi yang lebih bernutrisi dan menyehatkan. Opsi camilan yang dapat menggantikan makanan manis produk olahan yaitu segenggam kacang, jenis apapun, atau kombinasi buah dan sayuran.

Kolesterol diproduksi oleh tubuh, dan tubuh kita pun memerlukan kolesterol untuk berfungsi dengan baik. Akan tetapi, kelebihan kolesterol dalam darah dapat memicu penyempitan bahkan penyumbatan dinding pembuluh nadi (arteri) karena molekul kolesterol menempel.  Lemak jenuh dalam daging sapi dapat menaikkan kadar kolesterol jahat dalam darah dan memperburuk fungsi organ jantung.

Setelah membaca tips di atas, Moms tidak lagi perlu takut untuk mengkonsumsi daging kurban. Kebanyakan orang memiliki persepsi bahwa daging membuat gemuk. Padahal, yang sebenarnya menjadi akar masalah adalah rata-rata orang yang sering atau gemar mengkonsumsi daging berasosiasi dengan kurang mengkonsumsi sayur, buah-buahan, dan sumber serat lain, serta kurang berolahraga. Kuncinya yaitu tetap jaga gaya hidup sehat dan batasi konsumsi daging harian. Kontrol keinginan Anda untuk memakan daging meskipun banyak tersedia di rumah saat Idul Adha. Pada akhirnya, Anda sendirilah yang dapat mengambil keputusan dan mengontrol apa yang Anda konsumsi sehari-hari. Yuk, ambil kontrol pada tubuh kita sendiri dan hidup sehat Moms.

 

TIPS SEHAT MENYIMPAN DAN MENGOLAH DAGING SAPI

TIPS SEHAT MENYIMPAN DAN MENGOLAH DAGING SAPI

Bagaimana perayaan Idul Adha kali ini, Moms? Sudah tahu tips untuk menyimpan dan mengolah daging kurban di rumah? Yup, daging kurban yang meliputi domba, kambing, maupun sapi memiliki cara penyimpanan dan pengolahan yang berbeda dari daging ayam. Biasanya, daging kurban yang  Moms dapat saat Idul Adha pasti dalam jumlah yang melebihi batas makan pada hari dibagikan daging. Oleh karenanya, daging harus disimpan agar dapat diolah dan dimasak pada waktu lain.

Mengapa metode menyimpan dan mengolah daging kurban menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan? Alasannya yaitu kualitas daging kurban dapat berkurang bahkan rusak jika metode dalam menyimpan dan mengolah daging tidak tepat. Akibatnya, rasa atau tekstur daging akan berubah ketika menjadi sajian, bahkan dapat terbuang sia-sia. Maka dari itu Moms, Eka Farm akan berbagi tips sehat menyimpan dan mengolah daging kurban, khususnya daging sapi untuk Anda praktikkan langsung setelah mendapat pembagian potongan daging kurban nanti.

Mengacu pada Badan Amil Zakat Nasional Yogyakarta yang memberikan beberapa tips penting dalam menyimpan dan mengolah daging kurban di masa pandemi Covid-19, yuk langsung simak sampai akhir.

Tips menyimpan dan mengolah daging kurban

  1. Pastikan kebersihan tangan sebelum memegang daging kurban. Cucilah tangan hingga bersih sebelum Anda menangani daging kurban. Ikuti prosedur cuci tangan dari Kementerian Kesehatan.
  2. Letakkan daging di tempat yang bersih. Selalu pastikan kebersihan alas tempat menaruh daging.
  3. Perhatikan etika batuk dan bersin saat mengolah daging.
  4. Segera bersihkan daging kurban yang baru dibagikan. Perhatikan pengananan tiap daging yang berbeda tergantung karakteristik daging. Tidak semua daging dibersihkan dengan dicuci.
  5. Jika kondisi daging sudah bersih, Anda dapat langsung menyimpan daging kurban ke dalam kulkas.
  6. Sebaiknya Anda memotong-motong daging kurban menjadi beberapa bagian sebelum dibekukan ke dalam freezer. Kemudian, masukkan potongan daging tersebut ke dalam plastik bening berukuran 0,5 kg atau 1 kg, lalu dimasukkan ke dalam kontainer plastik berukuran sedang. Simpan kontainer plastik berisi daging di dalam kulkas.
  7. Minimalisir udara dalam plastik bening pembungkus daging kurban (gunakan plastik wrap) sebelum dimasukkan ke dalam kontainer. Hal ini dilakukan untuk mencegah pertumbuhan mikroba dalam daging.
  8. Jangan langsung menyimpan daging segar dalam freezer, melainkan simpan dulu di bagian bawah kulkas (lemari pendingin) selama 10-20 jam.
  9. Jika Anda akan mengolah dan memasak daging yang baru saja dikeluarkan dari freezer dan dalam keadaan beku, empukkan dengan cara Apa itu thawing? Thawing dilakukan dengan meletakkan daging beku yang masih terbungkus rapat dalam plastik atau ember kosong. Letakkan plastik atau ember tersebut di bawah aliran air kran hingga daging beku terendam. Setelah beberapa saat, daging akan kembali ke tekstur awal dan tidak lagi kaku. Bukalah pembungkus daging atau pecah pembungkusnya, kemudian bersihkan daging. Anda bisa langsung mengolah dan memasak daging kurban yang telah dibersihkan.

Tips tambahan menyimpan dan mengolah daging sapi

Selain tips-tips di atas, berikut adalah tips tambahan dalam menyimpan dan mengolah daging sapi yang dapat Anda terapkan di rumah.

  • Masa penyimpanan daging sapi mentah dalam lemari pendingin (bagian bawah kulkas) yaitu sekitar 2 hari, sedangkan jika disimpan dalam freezer, Moms bisa menyimpannya hingga 3-4 bulan
  • Sebelum diolah, buang lemak yang ada dalam daging sapi untuk memastikan daging sapi tidak memiliki kandungan lemak yang berlebih sehingga dapat mengganggu berat badan maupun pencernaan Anda.
  • Sebelum dimasak, sebaiknya daging sapi direbus ataupun dipanggang terlebih dahulu untuk membuat teksturnya lebih empuk.
  • Jika Moms akan menggoreng daging sapi, gunakan minyak selain minyak goreng biasa untuk mengontrol asupan lemak jenuh. Alternatif pilihan minyak untuk menggoreng misalnya minyak kelapa murni (bisa Moms dapatkan di Eka Farm), minyak bunga matahari, minyak kanola, minyak kedelai, atau minyak zaitun.
  • Pastikan daging sapi dimasak dengan suhu suhu >70°C agar bakteri yang mungkin masih ada dalam daging sapi dapat mati.
  • Bumbui atau marinasi daging sapi sebelum dimasak dengan rempah-rempah. Bumbu alami seperti rempah mengandung zat antibakteri untuk membunuh bakteri pada daging. Selain itu, membumbui atau memarinasi daging sapi sebelum dimasukkan ke dalam kulkas dapat membuat daging lebih awet dan tidak mudah busuk.
  • Anda juga bisa menggarami daging untuk membuatnya tidak hambar setelah dimasak. Namun, ingat untuk membatasi penggunaan garam. Konsumsi garam harian yang disarankan WHO dan Kementerian Kesehatan RI yaitu tidak lebih dari 1 sendok the per hari. Pembatasan konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah yang kemudian menurunkan risiko penyakit jantung.

Moms, sudah lebih siap dan antusias untuk mengolah dan memasak daging sapi? Praktikkan tips di atas agar daging sapi hasil pembagian saat kurban tetap awet lama dengan tekstur dan kualitas daging tetap baik. Semoga bermanfaat dan langsung bisa dipraktikkan. Selamat mencoba.

ARTIKEL EDISI IDUL ADHA:

RESEP NASI KEBULI BERAS MERAH

 

PEMOTONGAN HEWAN KURBAN DI MASA PANDEMI COVID-19!!!. BAGAIMANA SIH PROSEDURNYA?

PEMOTONGAN HEWAN KURBAN DI MASA PANDEMI COVID-19!!!. BAGAIMANA SIH PROSEDURNYA?

Ada yang berbeda dengan perayaan Idul Adha 1441 H tahun ini. Status PSBB pandemi Covid-19 masih ditegaskan oleh pemerintah. Kurva kasus virus baru ini pun belum menunjukkan tanda akan melandai stabil. Akibatnya, berbagai aspek kehidupan harus menyesuaikan dan mematuhi protokol yang telah ditetapkan oleh Pemerintah demi menjaga keselamatan individu maupun orang lain. Dampak pandemi Covid-19 pun tak berhenti di hari raya Idul Fitri kemarin, tetapi kembali dirasakan pada hari raya umat Islam Idul Adha 1441 Hijiriah. Idul Adha identik dengan pelaksanaan ibadah haji dan juga pemotongan hewan kurban serta berbagi hewan kurban. Pada masa pandemi ini, selain protokol sholat ied yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah pun mengeluarkan protokol tentang pemotongan hewan kurban.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menyebutkan protokol kesehatan saat pelaksanaan kurban tahun 2020 terdiri dari 3 pokok, yaitu kesehatan hewan kurban, proses penyembelihan hewan kurban dan distribusi daging kurban.

BAGAIMANA PEMOTONGAN HEWAN KURBAN DI MASA PANDEMI COVID-19?

Yuk, langsung saja simak, cermati, dan terapkan protokol pemotongan hewan kurban berdasarkan surat edaran dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian tahun 2020 di bawah.

1. Jaga jarak fisik meliputi:

  • Pemotongan hewan kurban dapat dilakukan di rumah potong hewan Ruminansia (RPH-R). Akan tetapi, ika kapasitas RPH-R terbatas dan tidak terjangkau, masyarakat memiliki alternatif lain untuk memotong hewan kurban di luar RPH-R. Fasilitas pemotongan hewan kurban di luar RPH-R wajib sudah mendapat izin Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota setempat melalui dinas yang membidangi fungsi kesehatan masyarakat veteriner;
  • Mengatur kepadatan kerumunan di tempat pemotongan hewan kurban;
  • Membatasi kehadiran di tempat pemotongan hewan hanya untuk panitia;
  • Jaga jarak minimal 1 meter antarpanitia pada saat pengulitan, pencacahan, penanganan, dan pengemasan daging;
  • Distribusi daging dilakukan oleh panitia kurban kepada para mustahik kurban.

 

2. Menerapkan kebersihan personal

  • Setiap panitia pemotongan daging dan penanganan daging kurban setelah dipotong harus dibedakan;
  • Setiap orang harus menggunakan alat pelindung diri minimal masker sejak perjalanan keluar ataupun menuju rumah dan selama berada di tempat pemotongan hewan;
  • Panitia yang melakukan pengulitan, penanganan dan pencacahan karkas/ daging dan jeroan harus memakai alat pelindung diri seperti masker, face shield, sarung tangan sekali pakai, apron (celemek) dan penutup alas kaki atau sepatu;
  • Penanggung jawab kegiatan kurban harus mengedukasi setiap orang untuk menghindari menyentuh muka, termasuk mata, hidung, telinga dan mulut;
  • Penanggung jawab kegiatan kurban menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer;
  • Menghindari berjabat tangan atau kontak langsung satu sama lain serta memperhatikan etika batuk, bersin atau meludah;
  • Setiap orang harus menjaga kebersihan tempat pemotongan dan peralatan yang akan maupun telah digunakan serta membuang kotoran dan atau limbah pada fasilitas penanganan kotoran atau limbah;
  • Setiap orang yang berada di tempat pemotongan hewan kurban harus segera membersihkan diri (mandi dan mengganti pakaian) sebelum kontak langsung dengan keluarga/ orang lain saat tiba di rumah.

3. Pemeriksaan kesehatan awal sebelum dilakukan kegiatan pemotongan

  • Pengukuran suhu tubuh di tiap pintu masuk tempat pemotongan;
  • Tiap orang yang memiliki gejala demam atau nyeri tenggorokan atau batuk, pilek atau sesak napas dilarang masuk ke tempat pemotongan;
  • Panitia sebaiknya berasal dari lingkungan tempat tingal yang sama dan tidak dalam masa karantina mandiri.

Perlu diperhatikan bahwa meskipun kita sedang merayakan hari besar umat Islam dan sedang dalam keadaan bersuka cita, bukan lantas kemudian teledor dan lalai menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah selama masa pandemi Covid-19. Lindungi keluarga Anda dan orang lain dengan mematuhi protokol pemotongan hewan kurban Idul Adha 1441 H ya, Moms. Selamat Idul Adha 1441 H untuk Anda sekeluarga di rumah.

ARTIKEL SPESIAL IDUL ADHA:

TRIK MEMASAK DAGING AGAR BUMBU MERESAP SEMPURNA

RESEP NASI KEBULI BERAS MERAH

 

TRIK MEMASAK DAGING AGAR BUMBU MERESAP SEMPURNA

TRIK MEMASAK DAGING AGAR BUMBU MERESAP SEMPURNA

Sudah tak sabar untuk menyambut hari raya kurban atau Idul Adha, Moms? Sudah tak sabar memasak berbagai macam olahan daging khas Idul Adha untuk keluarga di rumah? Memasak daging sapi ataupun kambing biasanya membutuhkan perhatian yang berbeda dan lebih ekstra daripada memasak daging ayam. Hal ini dikarenakan tekstur daging sapi dan kambing yang lebih berurat dan berserat, tebal, serta lebih ulet daripada daging ayam. Salah satu hal yang tricky saat mengolah daging sapi yaitu cara memastikan bumbu benar-benar meresap sempurna ke dalam daging. Mengutip dari Fimela, berikut beberapa trik untuk membuat bumbu meresap sempurna saat memasak daging.

1. Potong daging tidak terlalu tebal

Trik ini tidak hanya berlaku untuk mengolah daging, tetapi juga ke hampir seluruh jenis bahan makanan. Saat Anda memotong daging hingga tipis, bumbu akan cenderung lebih cepat meresap serta peresapannya pun sempurna. Namun, seringkali olahan daging yang kita  buat membutuhkan potongan daging yang tebal. Bagaimana solusinya? Cek trik-trik berikutnya ya, Moms.

2. Pukul atau tusuk-tusuk daging

Trik satu ini patut Anda praktikkan saat ingin mengolah dan memasak daging. Pukul daging yang masih mentah dengan alat pemukul daging. Pastikan agar daging tidak hancur. Cukup pukul beberapa saat. Moms tidak perlu mengeluarkan energi yang besar dan terlalu bersemangat dalam memukul daging agar daging tetap utuh. Selain dipukul, trik lainnya yaitu dengan menusuk-nusuk daging mentah menggunakan garpu. Daging sapi memiliki banyak urat (serat daging) yang dapat lebih terbuka dengan dipukul atau ditusuk-tusuk. Proses menusuk dan memukul daging mentah dapat memberikan jalan bagi bumbu untuk merasuk hingga ke bagian dalam daging.

3. Masak daging lebih lama dengan nyala api kecil dan tutup panci

Salah satu sajian khas daging sapi Indonesia yaitu rendang. Jika Anda pernah mencicipi daging rendang yang asli dibuat oleh orang Padang ataupun Sumatera, pasti akan merasakan perbedaaan pada tekstur dan rasa daging. Tekstur dagingnya jauh lebih empuk dan juga bumbunya meresap sempurna hingga ke bagian terdalam daging. Daging untuk membuat rendang pun bukanlah daging yang tipis. Salah satu kunci untuk memastikan bumbu meresap sempurna ke dalam daging yaitu dengan memperpanjang durasi atau waktu masak. Jangan karena buru-buru ingin disantap, lantas Anda memotong singkat waktu peresapan bumbu dan pelunakan daging. Alhasil, daging tidak empuk seutuhnya dan bumbunya hanya di luar saja. Jangan lupa, gunakan api kecil saat memasaknya agar daging masak sempurna dan tidak mudah gosong serta tutup panci. Menutup panci saat memasak daging dapat lebih menjaga panas agar terfokus ke dalam panci sehingga daging yang dimasak benar-benar empuk dan bumbunya meresap lebih sempurna.

4. Jangan masak daging menggunakan panci presto

Shock? Trik ini dapat Anda coba dan praktikkan sendiri di rumah. Panci presto memang berfungsi untuk melunakkan berbagai macam daging dengan waktu yang lebih singkat. Akan tetapi, konsekuensi memasak daging dengan menggunakan panci presto yaitu bumbu tidak dapat meresap sempurna ke dalam daging. Jadi, Moms, pilihlah cara memasak daging dengan menggunakan panci biasa dan sabar menunggu daging empuk dengan bumbu yang terasa hingga ke bagian dalam daging, ya.

5. Marinasi daging mentah dengan bumbu sebelum diolah

Trik satu ini banyak menjadi pilihan karena khawatir tekstur daging akan berubah atau rusak jika kita menusuk atau memukul daging. Trik marinasi ini dilakukan dengan cara melumuri daging dengan bumbu, lalu didiamkan beberapa saat dan disimpan ke dalam kulkas sebelum diolah.

6. Haluskan bumbu dan rempah

Saat Anda merasa jika bumbu dan rempah yang digunakan sulit untuk merasuk hingga ke dalam daging, cobalah untuk memblender atau mengulek bumbu tersebut sesuai selera dan kebutuhan. Bentuk bumbu dan rempah yang lebih halus dapat membantu proses peresapan yang lebih cepat dan sempurna.

7. Tambahkan air sedikit demi sedikit

Saat Anda memasak daging, cobalah untuk menambahkan air sedikit demi sedikit, jangan sekaligus langsung semua ditambahkan ke dalam masakan daging. Masukkan air sedikit ke dalam masakan daging, kemudian tunggu beberapa saat untuk memastikan campuran air dan bumbu sudah benar-benar merasuk ke dalam daging. Trik ini juga dapat membantu Anda untuk mengontrol agar rasa bumbu pada daging pas dan Anda tidak berlebihan dalam menambahkan air ke dalam masakan.

Sudah lebih siap dalam mengolah daging kurban, Moms? Semoga trik di atas dapat mempermudah proses mengolah daging serta membuat sajian daging Anda lebih lezat, Moms. Walaupun idul adha, tetapi tetap jaga juga pola makan Anda. Pilih nasi dengan nutrisi utuh untuk menemani santapan olahan daging kurban. Beras organik dari Eka Farm dapat menjadi salah satu pilihan yangbergizi, nikmat, dan tentunya aman untuk keluarga tercinta.

BACA:

Kolesterol dan Beras Merah