Apa itu Beras Organik?

Apa itu Beras Organik?

Mengenal Beras Organik

Beras Organik adalah beras yang berasal dari padi yang ditanam atau dibudidayakan dengan cara pertanian organik. Padi Beras Organik tidak menggunakan pupuk kimia sintetis, tetapi menggunakan pupuk organik. Sedangkan cara pengendalian hamanya dengan menggunakan cara-cara yang alami. Baik menggunakan bahan-bahan alami maupun dengan menggunakan pemangsa alami hama.

Pengolahan Padi Beras Organik sangat memperhatikan kesehatan, ekologi, keadilan dan perlindungan. Oleh karena itu yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan peningkatan dan kelestarian kesehatan tanaman, hewan, tanah, bumi secara keseluruhan, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan.

Pertanian organik juga harus didasarkan pada siklus dan  sistem  ekologi kehidupan. Pertanian organik juga harus memperhatikan keadilan baik antarmanusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan. Sehingga agar mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan pengelolaan yang berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia secara berkesinambungan baik sekarang maupun yang akan datang.

Beda Beras Organik dengan Beras biasa

Beda Beras Organik dengan Beras Biasa adalah proses pengolahannya. Namun, secara ideal, bibit yang digunakan pun juga merupakan bibit lokal yang dihasilkan tanpa rekayasa genetika atau bukan GMO (Genetic Modified Organizm). Secara garis besar perbedaannya adalah sebagai berikut:

  • Pupuk yang digunakan
  • Cara Pengendalian Hama
  • Air yang digunakan untuk pengairan

Air yang digunakan untuk pengairan sebisa mungkin masih jernih tidak tercemar dengan bahan kimia sintetis. Oleh karena itu tanaman Padi Beras Organik Eka Farm berada di daerah dataran tinggi.

  • Proses pemanenan dan pengolahan panen

Proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan alami. Eka Farm tidak menambahkan zat-zat pengawet kimia sintetis maupun pewarna, seperti pemutih.

  • Transaksi dan cara penentuan harga dari petani ke tengkulak atau distributor.

Transaksi dari petani ke tengkulak haruslah tidak dengan sistem ijon, tetapi sudah dalam kondisi gabah. Sehingga lebih adil untuk petani maupun tengkulak. Sedangkan harga yang disepakati selalu stabil dan prinsipnya saling menguntungkan. Selama ini beras biasa atau konvensional harga jualnya dari petani tidak masuk akal. Petani sering rugi dan ini sangat tidak adil. Bahkan ketika harga beras menjulang tinggi, petani tidak menikmatinya. Oleh karena itu Petani Padi Beras Organik Eka Farm haruslah hidupnya juga sejahtera sehingga dapat terus menghasilkan beras organik yang sehat untuk Anda sekeluarga. Lanjutkan membaca →

Pahami Makanan yang Dilarang untuk Penderita Asam Lambung Nikmati Hidup yang Sehat

Pahami Makanan yang Dilarang untuk Penderita Asam Lambung Nikmati Hidup yang Sehat

Makanan yang dilarang untuk penderita asam lambung – Apakah Anda sering merasakan nyeri atau panas di ulu hati? Apakah Anda sulit menikmati makanan favorit Anda karena takut kambuh? Jika ya, maka kemungkinan besar Anda mengalami sakit maag atau asam lambung.

Sakit maag adalah kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi, peradangan, atau luka pada dinding kerongkongan. Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh lambung berfungsi untuk mencerna makanan yang dikonsumsi. Normalnya, asam lambung tetap berada di lambung dan tidak naik ke kerongkongan karena adanya katup yang disebut sfingter esofagus bawah. Namun, katup ini bisa melemah atau tidak berfungsi dengan baik akibat beberapa faktor, seperti kehamilan, obesitas, stres, merokok, atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Sakit maag bisa bersifat sementara atau kronis, tergantung pada frekuensi dan intensitas gejalanya. Gejala sakit maag yang umum adalah nyeri atau panas di ulu hati, rasa asam atau pahit di mulut, mual, muntah, batuk, suara serak, atau kesulitan menelan. Sakit maag yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan komplikasi, seperti esofagitis, ulkus peptikum, striktur esofagus, atau bahkan kanker esofagus.

Baca Juga : Sayur Bersahabat atau Musuh Perut? Panduan Sayuran untuk Penderita Maag

Makanan untuk Penderita Asam Lambung Kronis

Salah satu faktor yang bisa memicu atau memperburuk sakit maag adalah makanan. Ada beberapa jenis makanan yang bisa meningkatkan produksi asam lambung, melemahkan katup esofagus, atau merangsang saraf kerongkongan. Makanan-makanan ini sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita asam lambung kronis, yaitu:

  1. Makanan yang asam, seperti jeruk, tomat, nanas, cuka, atau saus tomat.
  2. Makanan yang pedas, seperti cabai, sambal, lada, atau bumbu-bumbu lainnya.
  3. Makanan yang berlemak, seperti gorengan, mentega, keju, daging berlemak, atau santan.
  4. Makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, cokelat, atau minuman bersoda.
  5. Makanan yang mengandung alkohol, seperti bir, anggur, atau minuman keras lainnya.
  6. Makanan yang mengandung gas, seperti kubis, brokoli, kacang-kacangan, atau minuman bersoda.
  7. Makanan yang sulit dicerna, seperti roti, nasi, pasta, atau kentang.

Selain menghindari atau membatasi makanan-makanan tersebut, penderita asam lambung kronis juga perlu memperhatikan porsi dan frekuensi makan mereka. Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa menyebabkan asam lambung naik. Makan terlalu cepat atau tidak mengunyah makanan dengan baik juga bisa mempengaruhi pencernaan. Oleh karena itu, penderita asam lambung kronis disarankan untuk makan dalam porsi kecil tapi sering, sekitar 4-6 kali sehari. Makan dengan santai dan mengunyah makanan dengan baik juga bisa membantu mengurangi gejala sakit maag.

Makanan yang Disarankan untuk Penderita Asam Lambung Kronis

Meskipun ada banyak makanan yang dilarang untuk penderita asam lambung kronis, bukan berarti mereka tidak bisa menikmati makanan yang lezat dan bergizi. Ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu menetralkan asam lambung, melindungi dinding kerongkongan, atau meningkatkan kesehatan pencernaan. Makanan-makanan ini sebaiknya dimasukkan ke dalam menu harian penderita asam lambung kronis, yaitu:

  1. Makanan yang berserat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, oatmeal, atau gandum utuh.
  2. Makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, yogurt, kefir, atau keju rendah lemak.
  3. Makanan yang mengandung protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, atau tahu.
  4. Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, kefir, atau tempe.
  5. Makanan yang mengandung antioksidan, seperti teh hijau, jahe, kunyit, atau madu.

Makanan-makanan ini bisa membantu menyeimbangkan asam lambung, mencegah peradangan, atau memperbaiki flora usus. Selain itu, makanan-makanan ini juga bisa memberikan nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan mengonsumsi makanan-makanan ini, penderita asam lambung kronis bisa merasakan perbedaan yang signifikan dalam kualitas hidup mereka.

Baca Juga : Tips berpuasa untuk penderita maag

Jam Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung Kronis

Selain memperhatikan jenis, porsi, dan frekuensi makan, penderita asam lambung kronis juga perlu memperhatikan jam makan yang baik untuk mereka. Jam makan yang baik adalah jam makan yang sesuai dengan ritme sirkadian tubuh, yaitu siklus biologis yang mengatur aktivitas tubuh dalam 24 jam. Ritme sirkadian tubuh dipengaruhi oleh cahaya, suhu, hormon, dan faktor-faktor lainnya. Ritme sirkadian tubuh bisa mempengaruhi produksi asam lambung, pencernaan, metabolisme, dan kesehatan secara keseluruhan.

Jam makan yang baik untuk penderita asam lambung kronis adalah jam makan yang tidak terlalu dekat dengan waktu tidur atau bangun. Makan terlalu dekat dengan waktu tidur bisa menyebabkan asam lambung naik saat berbaring, sedangkan makan terlalu dekat dengan waktu bangun bisa menyebabkan asam lambung terlalu rendah saat beraktivitas. Oleh karena itu, penderita asam lambung kronis disarankan untuk makan sekitar 2-3 jam sebelum tidur dan sekitar 1-2 jam setelah bangun. Makan pada jam-jam ini bisa membantu menjaga keseimbangan asam lambung dan mencegah gejala sakit maag.

Baca Juga : Apa yang Bersembunyi di Makanan Anda? Mengenal Gluten dan Teman-temannya

Kesimpulan

Sakit maag adalah kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi, peradangan, atau luka pada dinding kerongkongan. Rasa sakit yang disebabkan oleh asam lambung bisa bersifat sementara atau kronis, tergantung pada frekuensi dan intensitas gejalanya. Sakit maag yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan komplikasi, seperti esofagitis, ulkus peptikum, striktur esofagus, atau bahkan kanker esofagus.

Salah satu faktor yang bisa memicu atau memperburuk sakit maag adalah makanan. Ada beberapa jenis makanan yang dilarang untuk penderita asam lambung kronis, seperti makanan yang asam, pedas, berlemak, mengandung kafein, alkohol, gas, atau sulit dicerna. Makanan-makanan ini sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita asam lambung kronis. Sebaliknya, ada beberapa jenis makanan yang baik untuk penderita asam lambung kronis, seperti makanan yang berserat, mengandung kalsium, protein, probiotik, atau antioksidan. Makanan-makanan ini sebaiknya dimasukkan ke dalam menu harian penderita asam lambung kronis.

Lebih sehat, lebih bahagia bersama Eka Farm!

Selain memperhatikan jenis, porsi, dan frekuensi makan, penderita asam lambung kronis juga perlu memperhatikan jam makan yang baik untuk mereka. Jam makan yang baik untuk penderita asam lambung kronis adalah jam makan yang tidak terlalu dekat dengan waktu tidur atau bangun. Makan pada jam-jam ini bisa membantu menjaga keseimbangan asam lambung. Anda sering merasakan sakit maag yang mengganggu aktivitas Anda? Anda ingin mencari solusi yang alami, aman, dan berkhasiat? Jika ya, maka Anda harus mencoba produk tepung garut dari Eka Farm. Tepung garut adalah tepung yang terbuat dari ekstrak pati tanaman umbi garut yang bebas gluten dan mudah dicerna.

Tepung garut dapat membantu menetralkan asam lambung, melindungi dinding kerongkongan, dan memperbaiki fungsi pencernaan. Produk tepung garut dari Eka Farm dihasilkan dari pertanian organik yang sudah tersertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Organik resmi dari pemerintah. Produk tepung garut Eka Farm terjamin kesehatannya dan tidak mengandung bahan pengawet, pewarna, atau perasa. Anda bisa mengonsumsi tepung garut Eka Farm sebagai pengganti nasi, bahan pembuatan kue, atau campuran minuman. Dengan membeli tepung garut Eka Farm, Anda tidak hanya mendapatkan tepung yang lezat, tetapi juga mendukung petani lokal dan lingkungan yang lestari. Tunggu apa lagi? Segera pesan tepung garut Eka Farm sekarang juga dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan Anda dan keluarga. Hubungi kami di nomor telepon +628112650296 untuk informasi dan pemesanan lebih lanjut.

Kenyang Lebih Lama, Pikiran Tenang: Kiat Makan Agar Tak Gampang Lapar

Kenyang Lebih Lama, Pikiran Tenang: Kiat Makan Agar Tak Gampang Lapar

Kenyang lebih lama – Pernahkah perut keruyukan nyanyi dangdut di tengah aktivitas penting? Rasanya pasti mengganggu, bukan? Apalagi kalau kita lagi nge-gym, rapat penting, atau bahkan asyik bermain bersama teman. Ternyata, rasa kenyang yang tahan lama nggak cuma impian lho! Dengan strategi pemilihan makanan dan kebiasaan makan yang tepat, kita bisa ciptakan kondisi di mana perut kenyang lebih lama, pikiran pun tenang fokus menjalankan aktivitas. Makan bukan hanya sekadar aktivitas untuk mengisi perut, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat merasa kenyang lebih lama. Terkadang, meskipun sudah makan sejumlah besar, rasa lapar kembali muncul dengan cepat.

Kenyang adalah perasaan puas setelah makan, yang membuat kita tidak ingin makan lagi dalam waktu dekat. Kenyang lebih lama dapat membantu kita mengontrol asupan kalori, menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan tubuh. Namun, bagaimana cara agar kenyang lebih lama? Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi rasa kenyang? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Baca Juga : Cara Diet Karbohidrat: Turunkan Berat Badan dengan Sehat

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rasa Kenyang

Makanan yang mengandung protein, serat, dan lemak sehat dapat meningkatkan rasa kenyang karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan diserap oleh tubuh. Contoh makanan yang kaya protein adalah telur, daging, ikan, susu, dan kacang-kacangan. Contoh makanan yang kaya serat adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan gandum utuh. Contoh makanan yang kaya lemak sehat adalah alpukat, minyak zaitun, kacang-kacang, dan biji-bijian.

Ukuran porsi yang terlalu besar dapat menyebabkan kita makan lebih dari yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga menimbulkan rasa kembung dan tidak nyaman. Ukuran porsi yang terlalu kecil juga dapat membuat kita cepat lapar lagi, karena tidak memberikan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari. Ukuran porsi yang ideal adalah sebesar telapak tangan kita, atau sekitar 1/4 piring untuk karbohidrat, 1/4 piring untuk protein, dan 1/2 piring untuk sayuran.

Kecepatan makan yang terlalu cepat dapat mengurangi rasa kenyang, karena otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang dari lambung. Kecepatan makan yang terlalu lambat juga dapat membuat kita makan lebih banyak, karena kita merasa bosan dan ingin mencicipi makanan lain. Kecepatan makan yang baik adalah sekitar 15-20 menit untuk setiap kali makan, dengan mengunyah makanan secara perlahan dan menyeluruh. Minum air sebelum dan selama makan dapat membantu kita kenyang lebih lama, karena air dapat mengisi ruang kosong di lambung dan membuat kita merasa lebih penuh. Minum air juga dapat membantu kita menghindari dehidrasi, yang seringkali disalahartikan sebagai rasa lapar. Minum air yang cukup adalah sekitar 8 gelas atau 2 liter per hari, atau lebih jika kita banyak berkeringat atau berolahraga.

Baca Juga : Jangan Khawatir Merusak Program Diet Anda: Tips Diet Tetap Makan Nasi

Tips untuk Kenyang Lebih Lama

Selain memperhatikan faktor-faktor di atas, berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk kenyang lebih lama:

  1. Makan dengan teratur.
    Makan dengan teratur, yaitu sekitar 3-4 kali sehari dengan jarak waktu 4-5 jam, dapat membantu kita menjaga kadar gula darah dan hormon yang berkaitan dengan rasa lapar dan kenyang. Makan dengan teratur juga dapat mencegah kita dari makan berlebihan saat lapar, yang dapat menyebabkan penumpukan kalori dan lemak.
  2. Makan sarapan.
    Makan sarapan adalah salah satu cara untuk kenyang lebih lama, karena sarapan dapat memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setelah berpuasa semalaman. Makan sarapan juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, yang dapat membantu kita membakar kalori lebih banyak sepanjang hari. Makan sarapan yang sehat dan bergizi, seperti oatmeal, telur, buah-buahan, atau roti gandum, dapat membuat kita kenyang lebih lama daripada makan sarapan yang manis dan berlemak, seperti donat, kue, atau sereal.
  3. Menghindari makanan olahan.
    Makanan olahan, seperti makanan cepat saji, kemasan, atau kalengan, biasanya mengandung banyak gula, garam, lemak, dan bahan tambahan yang dapat merusak keseimbangan hormon dan gula darah. Makanan olahan juga cenderung memiliki kalori yang tinggi, tetapi nutrisi yang rendah, sehingga tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama. Menghindari makanan olahan dan menggantinya dengan makanan segar, seperti sayuran, buah-buahan, daging, ikan, atau susu, dapat membantu kita kenyang lebih lama dan lebih sehat.
  4. Mengonsumsi makanan pedas.
    Makanan pedas, seperti cabai, jahe, atau lada, dapat membantu kita kenyang lebih lama, karena makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan metabolisme, yang dapat membakar kalori lebih banyak. Makanan pedas juga dapat menstimulasi reseptor rasa di mulut, yang dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa puas. Namun, makanan pedas juga dapat menyebabkan iritasi lambung, jadi kita harus mengonsumsinya dengan hati-hati dan tidak berlebihan.

Baca Juga : Kolesterol Tinggi, Bukan Cuma Teman Lansia: Waspada Gejalanya di Usia Muda!

Pentingnya Pengaturan Porsi dan Waktu Makan

Penting untuk memahami bahwa kenyang tidak selalu terkait dengan jumlah makanan yang banyak. Pengaturan porsi yang bijaksana dapat menjadi kunci untuk merasa kenyang lebih lama. Makan dalam porsi kecil tetapi sering dapat membantu menjaga tingkat energi dan meminimalkan rasa lapar di antara waktu makan. Ini juga dapat membantu mencegah makan berlebihan, yang seringkali menjadi penyebab terjadinya kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

Selain pengaturan porsi, waktu makan yang teratur juga dapat memainkan peran penting dalam menjaga kenyang lebih lama. Mengonsumsi makanan pada waktu yang sama setiap hari membantu mengatur ritme biologis tubuh dan membuatnya lebih mudah menyesuaikan diri dengan kebiasaan makan yang sehat. Terkadang, kita merasa lapar hanya karena tubuh sudah terbiasa makan pada jam tertentu, bahkan jika kita sebenarnya tidak membutuhkan energi tambahan.

Kenyang lebih lama adalah salah satu cara untuk mengontrol asupan kalori, menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan tubuh. Kenyang lebih lama dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis makanan, ukuran porsi, kecepatan makan, dan minum air. Ada juga beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk kenyang lebih lama, seperti makan dengan teratur, makan sarapan, menghindari makanan olahan, dan mengonsumsi makanan pedas. Dengan menerapkan tips-tips ini, kita dapat merasakan manfaat dari kenyang lebih lama, yaitu tubuh yang lebih bugar, sehat, dan bahagia.

Produk Eka Farm beras Benku, beras khusus untuk anda yang menginginkan beras organik yang sehat dan kenyang lebih lama. Beras yang diformulasikan untuk memberi rasa kenyang yang lama dan pastinya bebas dari bahan kimia berbahaya karena proses pengolahannya dengan metode pertanian organik. Sangat cocok untuk anda yang sedang menjalankan program diet dan tanpa khawatir untuk tetap makan nasi. Segera hubungi langsung no WA kami di no +62-811-2650-296 untuk informasi dan pemesanan.

Jangan lewatkan artikel informatif lainnya dari kami tentang Manfaat Minyak Kelapa untuk Rambut: Keajaiban dari Alam yang Merawat Kecantikan

NASI MERAH AYAM KARI, RESEP MENU DIET SIMPEL

NASI MERAH AYAM KARI, RESEP MENU DIET SIMPEL

Moms, kehabisan ide untuk menu makanan diet sehat? Masih punya stok nasi merah di rumah? Yuk, buat nasi merah ayam kari di rumah. Bahan- bahan yang dibutuhkan simpel dan tidak perlu proses marinasi ayam hingga berjam- jam untuk membuat ayam karinya. Resep menu diet sehat kali ini akan menghasilkan 1 porsi nasi merah ayam kari. Jadi, kalau Moms ingin membuat menu ini untuk sekeluarga, tinggal ditambahkan saja bahan dan perhatikan perbandingan dengan resep awal, ya.

Bahan ayam kari:

  • 100 gram dada ayam, potong dadu
  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 batang serai, memarkan
  • 1 lembar daun jeruk
  • 1 sdm bubuk kari
  • 3 sdt bubuk fiber crème, larutkan dengan air hangat
  • ½ sdt garam
  • ¼ sdt kaldu jamur (bisa juga diganti dengan kaldu yang tersedia di dapur Moms)
  • ½ sdt minyak Herco untuk menumis (atau bisa juga menggunakan minyak goreng sehat lain)

Cara memasak ayam kari:

  1. Siapkan wajan atau wok untuk menumis. Nyalakan api kecil.
  2. Tumis serai dan daun jeruk hingga bau harum menguar. Masukkan bawang putih yang sudah dicincang halus. Tumis hingga bawang putih berwarna kuning keemasan.
  3. Masukkan potongan dada ayam yang sudah dibersihkan. Tumis ayam hingga berubah warna.
  4. Tuangkan larutan fiber crème ke dalam tumisan ayam.
  5. Masukkan garam, bubuk kari, dan kaldu jamur. Aduk hingga semua bumbu tercampur merata. Koreksi rasa.
  6. Masak hingga bumbu kari meresap dan warna ayam berubah warna menjadi kekuningan khas kari.
  7. Angkat dan pindahkan ayam kari yang sudah matang untuk di-plating bersama nasi merah.
  8. Sajikan ayam kari dengan beberapa sendok nasi merah. Jangan lupa, tambahkan juga sayur sebagai sumber serat, vitamin, mineral, dan antioksidan dalam diet Anda.

Tips memasak nasi merah

Banyak orang yang mengeluhkan nasi merah itu tidak pulen, seret, dan hambar. Rasa nasi merah yang cenderung ”hambar” ini dikarenakan kadar karbohidrat dalam nasi merah lebih rendah dan seratnya lebih tinggi daripada nasi putih.

Mengutip dari FatSecret Platform API, dalam 100 gram (1 centong) nasi merah, terdapat 22,78 gram karbohidrat dan 1, 8 gram serat. Sekarang, bagaimana halnya dengan nasi putih yang sudah sering kita makan? Setiap 100 gram nasi putih mengandung 28,73 gram karbohidrat dan 0 gram serat.

Salah satu hal yang harus diperhatikan saat memasak nasi merah yaitu perbandingan beras merah dan air. Perbandingan beras merah dan air yaitu 1: 1,5 cup. Untuk setiap 1 cup beras merah, diperlukan 1,5 cup air agar menghasilkan nasi merah yang pulen.

Alternatif nasi merah untuk menu diet sehat

Nasi merah memang padat gizi, rendah kalori, karbohidrat, dan tinggi serat. Selain itu, nasi merah pun memiliki kandungan antioksidan yang tinggi serta menjadi sumber mineral seperti magnesium dan zat besi. Akan tetapi, bagaimana jika Moms atau keluarga di rumah menolak nasi merah? Eka Farm punya solusinya nih, Moms. Beras Diet!

Apa itu Beras Diet? Beras Diet adalah perpaduan antara beras putih pilihan dan beras merah. Kedua jenis beras yang digunakan untuk Beras Diet ini ditanam dengan sistem pertanian organik di persawahan kaki- kaki gunung. Perpaduan beras putih dan beras merah akan membantu lidah Anda beradaptasi dengan tekstur dan rasa nasi merah.

Meskipun tetap makan nasi putih, tetapi Moms sekeluarga pun tetap memperoleh benefit makan nasi merah sekaligus dari Beras Diet. Masih penasaran dengan Beras Diet?

Baca juga: INGIN DIET TANPA MENYIKSA DIRI? YUK, COBA BERAS DIET

Yuk, Moms masak nasi merah ayam kari dan sajikan untuk keluarga tercinta. Pilihlah beras merah yang organik dan terjaga kualitasnya. Eka Farm menyediakan Beras Merah Organik untuk konsumsi menu makanan harian Anda sekeluarga. Langsung cek katalog Eka Farm atau hubungi CS kami untuk bertanya- tanya sebelum membeli ya, Moms.

 

5 LANGKAH MEMASTIKAN KEAMANAN PANGAN

5 LANGKAH MEMASTIKAN KEAMANAN PANGAN

Moms, apakah Anda sudah mempraktikkan keamanan pangan sehari- hari? Makanan menjadi bagian hidup manusia sejak manusia menginjakkan kaki di Bumi. Akan tetapi, kesadaran akan keamanan pangan penting untuk selalu diingatkan dan diedukasikan kepada masyarakat luas. Penyakit akibat makanan yang terkontaminasi oleh patogen menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan, baik di negara berkembang ataupun maju. Selain bakteri, bahan makanan pun dapat terkontaminasi oleh bahan- bahan kimia, contohnya dari pestisida, pupuk kimia, dll.

Selain bahan pangan tersebut, nasi dan pasta matang, susu, dan keju menjadi media tumbuh mikroogranisme, termasuk patogen yang optimal. Jika bakteri membutuhkan media untuk tumbuh, seperti pada makanan dan air, maka lain halnya dengan virus. Virus, seperti Covid-19 tidak membutuhkan media seperti makanan dan air untuk bisa menyebar dan mempengaruhi manusia.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 1,8 juta penduduk dunia meninggal akibat penyakit diare dan sebagian besarnya berhubungan dengan makanan atau air yang terkontaminasi.

5 langkah memastikan keamanan pangan

Menurut WHO, ada 5 langkah sederhana untuk memastikan keamanan pangan, yaitu:

  1. Bersihkan/ sanitasi (clean)

Sebelum menangani bahan makanan, pastikan tangan Anda bersih. Pandemi Covid-19 secara langsung meningkatkan kesadaran setiap orang akan kebersihan pribadi, terutama untuk mencuci tangan dengan benar. Setelah itu, bersihkan juga bahan makanan sesuai dengan prosedur pembersihan ataupun penanganannya. Beberapa bahan makanan seperti daging sapi, kambing, memang sebaiknya tidak dicuci. Selain memastikan kebersihan tangan dan bahan makanan, perhatikan juga kebersihan alat makan dan alat masak yang Anda gunakan di rumah, Moms. Bakteri mudah menyebar dan bertahan pada berbagai jenis kondisi ataupun permukaan.

  1. Pisahkan (separate)

Memisahkan bahan makanan mentah dari makanan yang sudah matang menjadi langkah yang tak boleh terlewatkan untuk memastikan keamanan pangan. Daging, unggas, hewan laut, dan telur yang masih mentah dapat menjadi media penyebar bakteri. Bakteri penyebab penyakit dalam bahan makanan tersebut dapat menyebar ke makanan yang sudah matang. Pisahkan juga antara daging mentah dengan sayur- sayuran dan buah- buahan saat Anda menyimpan bahan pangan tersebut di kulkas.

  1. Masak secara sempurna (cook)

Masaklah bahan pangan pada suhu yang sesuai. Pastikan bahwa bahan pangan yang Anda masak sudah matang secara sempurna, khususnya daging. Selain itu, pastikan juga Anda memanaskan makanan secara sempurna. Jika Anda memiliki anak, pastikan anak Anda tidak memakan adonan mentah.

  1. Simpan pada suhu yang aman (store)

Saat Anda memasak nasi, jangan tinggalkan pada suhu ruangan lebih dari 2 jam. Simpanlah makanan instan (misal sosis, nugget, dll) dalam suhu dingin atau di bawah 5 derajat Celcius. Akan tetapi, Moms, pastikan untuk tidak menyimpan makanan terlalu lama dalam kulkas. Selalu cek bahan makanan yang Anda simpan dalam kulkas. Saat bahan makanan tersebut sudah terlihat layu, berlendir, mengeluarkan aroma tak sedap, atau menunjukkan tanda bahwa patogen sudah berkembang, segera keluarkan makanan dari kulkas dan buang makanan tersebut.

  1. Gunakan dan pilihlah air serta bahan mentah yang aman

Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi setiap individu. Untuk mempersiapkan bahan pangan, pastikan air yang Anda gunakan bersih dari kontaminan fisik, kimia, ataupun  biologis. Kebersihan air berkaitan erat dengan keamanan pangan yang kemudian juga akan berpengaruh pada kesehatan Anda. Jika Anda membeli buah, usahakan untuk membeli buah yang saat itu memang sedang musimnya. Cara lain untuk mengoptimalkan keamanan pangan Anda sekeluarga yaitu dengan memilih produk makanan organik.

Bahan makanan organik sudah memiliki peraturan tersendiri mengenai praktik pertanian yang memperhatikan keseimbangan lingkungan. Pertanian organik juga memperhatikan kesehatan tanah dan tanaman pangan. Berbeda dengan pertanian konvensional, pertanian organik tidak menggunakan bahan- bahan kimia dalam proses pertanian hingga pasca panennya.

Jika Anda membeli buah dan sayur yang belum bisa terjamin keamanannya, rendamlah dahulu buah dan sayur dalam air asam jawa. Setelah itu, barulah cuci buah dan sayur hingga bersih.

Jadi, Moms, yuk praktikkan 5 langkah keamanan pangan untuk mencegah penyakit akibat patogen ataupun bahan kimia dalam makanan.

 

 

RISIKO PAPARAN PESTISIDA PADA PETANI PEREMPUAN

RISIKO PAPARAN PESTISIDA PADA PETANI PEREMPUAN

Pertanian masih menjadi sektor penyokong utama perekonomian di Indonesia (Rian, 2014). Tenaga kerja menjadi komponen utama dalam pertanian, disamping tenaga kerja hewan dan tenaga kerja mesin. Perempuan sebagai tenaga kerja di sektor pertanian bukanlah lagi hal baru. Untuk menyokong kondisi ekonomi diri sendiri ataupun keluarganya, para perempuan akan turun tangan dan menjadi petani. Praktik pertanian monokultur dapat memicu peningkatan hama yang berakibat pada peningkatan kebutuhan dan penggunaan pestisida.

Mengutip dari Merah Putih, data membuktikan bahwa persentase petani perempuan jauh lebih besar dibandingkan laki- laki, yaitu sekitar 76,84% (ST2 013). Namun, meskipun persentase petani skala kecil perempuan lebih banyak daripada laki- laki di negara- negara berkembang, tetapi mereka lebih sedikit mendapatkan pelatihan manajemen pestisida yang lebih sedikit daripada laki- laki. Padahal tidak sedikit petani perempuan yang terjun ke seluruh tahap pertanian mulai dari pembibitan hingga proses pasca panen.

Petani perempuan dan paparan pestisida

Rata- rata petani perempuan memiliki tingkat pendidikan, kesadaran terhadap keamanan penggunaan pestisida, dan akses alat pelindung diri yang rendah. Selain itu, mereka pun lebih sedikit mendapat pelatihan penggunaan pestisida yang aman sehingga risiko paparan pestisida terhadap petani perempuan lebih tinggi.

Petani perempuan umumnya memasuki lahan persawahan saat pestisida sedang atau setelah disemprotkan. Waktu bertani yang lama juga akan meningkatkan risiko paparan pestisida. Paparan pestisida juga dapat berasal dari penyimpanan pestisida di rumah.

Petani perempuan dan kesadaran terhadap kesehatan

Banyak petani perempuan di Indonesia masih belum mempertimbangkan aspek kesehatan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pertanian, khususnya penggunaan pestisida. Menurut data FAO (Organisasi Pangan Dunia) tahun 2011, pekerja perempuan di bidang agrikultur semakin meningkat. Pada tahun 2011, pekerja agrikultur perempuan yaitu sekitar 43%.

Penggunaan pestisida pada praktik agrikultur semakin digencarkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan mengesampingkan aspek kesehatan serta lingkungan. Petani perempuan dapat terpapar pestisida dari kontaminasi langsung dan tidak langsung seperti mencuci baju yang dipakai untuk bertani atau alat- alat pertanian. Perempuan juga lebih rentan untuk terpapar pestisida karena karakteristik fisiologi, gaya hidup, dan tingkah laku.

Risiko kesehatan paparan pestisida pada petani perempuan

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan paparan pestisida pada perempuan yaitu infeksi saluran pernapasan bagian atas, hipertensi, penyakit kelamin, penyakit sendi atau rheumatoid, komplikasi kehamilan, infeksi kulit, asma, dan diabetes melitus.

Paparan pestisida pada perempuan juga dapat mengakibatkan gangguan siklus menstruasi, mengurangi kesuburan/ fertilitas, masa kehamilan yang panjang, keguguran, dan gangguan perkembangan. Gangguan perkembangan janin dapat diakibatkan oleh fungsi hormon perempuan yang terganggu akibat paparan pestisida (Sarwar, 2016).  Menurut penelitian Bretvard dkk (2008), paparan pestisida dapat meningkatkan pengganggu endokrin dalam tubuh perempuan.

Mengutip dari penelitian yang dipublikasikan dalam Environ Health Insights, suatu daerah di Brazil, dengan paparan pestisida jenis organoklorin tinggi, kasus hipertiroidnya pun meningkat. Hipertiroid disebabkan oleh produksi hormon tiroid, yaitu tiroksin yang berlebih oleh kelenjar tiroid. Selain itu, juga teramati kenaikan hormon tiroid pada beberapa perempuan. Gangguan tiroid memang lebih sering terjadi pada wanita karena hormon tiroid sangat berperan penting  pada wanita, contohnya fungsi reproduksi perempuan. Risiko perempuan untuk mengalami gangguan tiroid yaitu 5- 7 kali lebih besar dibandingkan laki- laki.

Sebuah penelitian di Polandia melibatkan 51 perempuan yang berkebun. Beberapa pekerja terpapar pestisida organofosfat.  Pekerja wanita yang terpapar pestisida memiliki kestabilan motorik lebih lambat. Selain itu, pekerja tersebut mengalami peningkatan ketegangan, depresi, kelelahan, dan lebih sering memiliki gejala gangguan sistem saraf pusat.  Beberapa gejala- gejala keracunan pestisida yaitu kulit yang sensitif, malaise, muntah- muntah, pusing, diare, keringat berlebih, sakit punggung, dan ludah yang berlebihan.

Bahaya pestisida bagi ibu hamil

Saat perempuan, termasuk petani perempuan terpapar pestisida, maka kesehatan janin dalam kandungannya pun ikut terancam. Janin dalam kandungan dapat terpapar pestisida melalui saluran transplasenta atau menyusui.

Sebuah penelitian di daerah agrikultur California, Amerika Serikat, dan dipublikasikan di the BMJ menyelidiki hubungan antara paparan pestisida terhadap autisme. Hasil menunjukkan bahwa risiko bayi menderita gangguan spektrum autis meningkat saat calon ibu terpapar pestisida dalam rentang jarak 2000 meter dari tempat tinggal calon ibu. Peningkatan risiko autisme tersebut dibandingkan dengan ibu hamil dalam rentang jarak yang sama di daerah agrikultur, tanpa paparan pestisida. Hasil penelitian menyebutkan kenaikan risiko gangguan autisme hingga 60% yang berhubungan dengan paparan organofosfat selema masa kehamilan.

Penelitian in vivo dan in vitro tentang autisme menyebutkan adanya perubahan tingkat neuroprotein, perubahan ekspresi gen, dan keabnormalan neurobehavioral akibat paparan pestisida hingga kadar tertentu.

Pentingnya edukasi penggunaan pestisida yang aman dan praktik pertanian organik

Edukasi tentang penggunaan pestisida yang aman ataupun safety petani, termasuk petani perempuan dalam praktik bertani perlu lebih digalakkan mengingat banyaknya ancaman kesehatan paparan pestisida terhadap kesehatan perempuan. Beralih ke praktik pertanian organik juga menjadi salah satu opsi aman dan ramah lingkungan bagi para petani. Selain lebih aman bagi kesehatan dan turut menjaga keseimbangan alam, pertanian organik juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani organik dibandingkan petani biasa.

Bijaklah untuk mengambil keputusan dalam penggunaan alat dan bahan pertanian. Jangan kesampingkan kesehatan Anda demi kepentingan uang semata. Tanpa tubuh yang sehat, bukankah Anda juga tidak dapat meningkatkan hasil produksi pertanian Anda?

 

 

 

HARI TANI NASIONAL 2020 DAN KESEJAHTERAAN PETANI INDONESIA

HARI TANI NASIONAL 2020 DAN KESEJAHTERAAN PETANI INDONESIA

Setiap tanggal 24 September, Indonesia memperingati Hari Tani Nasional. Hari Tani Nasional adalah wujud untuk memperingati dan mengenang sejarah kaum petani serta upaya untuk mensejahterakan kehidupan petani Indonesia.

Sudah tahukah Anda tentang sejarah Hari Tani Nasional?

Melansir dari Sari Agri, Eka Farm ingin mengajak Anda sekeluarga untuk memahami sejarah Hari Tani Nasional. Usaha untuk membuat panitia yang mengurus tentang agraria di Indonesia dimulai sejak tahun 1948 sejak ibukota Indonesia berkedudukan di Yogyakarta. Akan tetapi, dalam praktiknya, terjadi perombakan panitia agraria yang pertama dibentuk di Yogyakarta dan berulang kali panitia tersebut mengalami berbagai perubahan. Panitia Agraria baru resmi berdiri secara stabil dan mengesahkan RUU yang mengatur tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria pada 24 September 1960. Pada tanggal itu terbentuk UU Pokok Agraria yang menjadi titik awal lahirnya hukum pertanahan baru. UU Pokok Agraria menggantikan produk hukum agraria kolonial. Kelahiran UUPA bertujuan untuk mengembalikan hak- hak para petani dan kesejahteraannya yang sebelumnya direnggut oleh kepentingan negara kolonial dan feodal pada masa itu.

Pertanian organik di Indonesia

Pertanian organik di Indonesia mulai dicanangkan secara resmi dan digiatkan oleh Pemerintah sejak tahun 2010. Akan tetapi, realisasinya, pada tahun itu Pemerintah belum siap untuk mengaktualisasi rencana peranian organik. Rencana pertanian organik di Indonesia baru mulai teraktualisasi sejak tahun 2014. Akan tetapi, penggunaan pupuk kimia mulai dikurangi sejak tahun 2010 dan di beberapa daerah, pertanian organik mulai digencarkan.

Hari Tani Nasional 2020: Meneguhkan Reforma Agraria untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan

Pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama dengan wakil presiden Jusuf Kalla, yaitu pada tahun 2014- 2019, Presiden membuat program prioritas Nawa Cita 9 program prioritas). Reforma agraria dan kedaulatan pangan adalah salah satu program Nawa CIta tersebut. Setelah pergantian pemerintahan ada tahun 2019, Presiden Joko WIdodo kembali memasukkan program reforma agraria dan kedaulatan pangan dalam periode kedua pemerintahannya bersama wakil presiden KH. Ma’ruf Amin.

Mengutip dari laman Serikat Petani Indonesia, secara garis besar, program reforma agraria menargetkan redistribusi tanah seluas 9 juta hektar melalui skema Tanah Obyek Reforma Agraira (TORA). Akan tetapi, dalam realisasinya, program tersebut memang belum menunjukkan keberhasilan karena ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah di Indonesia.

Pedoman utama kebijakan agraria dan pertanian di Indonesia haruslan menjamin hak atas tanah bagi petani serta kedaulatan pangan yang mengedepankan pangan diproduksi oleh keluarga petani skala kecil. Kebijakan agraria dan pertanian di Indonesia sudah selayaknya dipatuhi semua pihak dan selalu dikontrol agar kesejahteraan petani skala kecil pun terjamin.

Bagaimana nasib kesejahteraan para petani di Indonesia?

SPI menyebutkan implementasi reforma agraira masih lambat sehingga berdampak langsung terhadap kedaulatan pangan di Indonesia. Para petani di Indonesia masih banyak yang belum mendapatkan jaminan atas tanah yang dikuasainya dan tidak ada jaminan alih fungsi lahan pertanian. Di samping itu, masih sering terjadi konflik agraria yang berdampak pada performa petani Indonesia untuk memproduksi pangan untuk keluarga maupun masyarakat tidak optimal.

Mengingat pesan Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno

Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, pernah berkata, “Hidup matinya sebuah negara, ada di tangan sektor pertanian negara tersebut”. Sektor pertanian adalah tonggak penyuplai utama pangan masyarakat di suatu negara. Kedaulatan pangan di Indonesia sudah selayaknya menjadi perhatian penting Pemerintah Indonesia. Menjamin kesejahteraan petani, memperhatikan hak- hak petani, dan mendukung program swasembada pangan lokal adalah beberapa usaha untuk mencapai Indonesia mandiri pangan.

 

Ngaku Warga Indonesia? Buktikan dengan Beli Beras Hasil Petani Indonesia

Ngaku Warga Indonesia? Buktikan dengan Beli Beras Hasil Petani Indonesia

Benua Asia menjadi produsen beras vital di dunia dengan menyumbang sekitar 90% dari total produksi beras dunia. Tiga negara teratas produsen beras yaitu Cina, India, kemudian disusul oleh Indonesia. Predikat negara agraris sudah tersemat pada Indonesia sejak zaman nenek moyang. Akan tetapi, ironis bahwa para petani yang menjadi roda penggerak pertanian di Indonesia rata-rata masih memiliki tingkat kesejahteraan hidup yang rendah. Jika menilik kondisi pertanian di dalam negeri, mayoritas petani berasal dari daerah-daerah dengan tingkat ekonomi masih rendah sehingga kehidupannya pun tidak dapat optimal secara finansial.

Produksi beras Indonesia

Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa produksi beras di tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018. Selama tahun 2018, produksi beras Indonesia mencapai 33,94 juta ton dan turun menjadi 31,31 juta ton di tahun 2019.

Konsumsi beras masyarakat Indonesia

Siapa yang tak suka makan nasi? Nasi menjadi menu utama saat makan berat sehari-hari sekaligus sumber karbohidrat utama bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Kebiasaan makan nasi ini membuat ketergantungan terhadap produksi beras tak bisa dihindari. Konsumsi beras nasional pada tahun 2018 mencapai angka 111,58 kg/kapita/tahun menurut data dari BPS. Angka ini jauh melebihi rata-rata konsumsi beras global, hingga mendekati dua kali lipatnya, yaitu di angka 60 kg/kapita/tahun.

Bagaimana kondisi ketahanan pangan di Indonesia?

Meskipun jumlah produksi beras dari tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami penurunan, tetapi ketahanan pangan Indonesia secara umum mengalami peningkatan dari tahun 2016 ke tahun 2018. Indeks ketahanan pangan nasional menurut GFSI tahun 2018 memperlihatkan data bahwa Indonesia menempati peringkat 65 dari 113. Peringkat ini mengalami peningkatan dari tahun 2016, yaitu Indonesia berada di peringkat 71.

Yuk, pilih beras hasil petani Indonesia untuk mendukung kemandirian pangan nasional

Data Bulog menyebutkan penyerapan beras hasil petani Indonesia pada semester I 2020 mencapai 700 ribu ton atau telah berhasil menerap 50% dari target pengadaan beras tahun ini. Penyerapan beras hasil petani ini dapat membantu peningkatan kesejahteraan petani selama masa pandemi Covid-19 yang tak juga kunjung usai. Di sisi lain, Kementerian Pertanian memberikan kabar gembira tentang prediksi produksi beras pada Juni 2020. Produksi beras pada Juni 2020 diprediksi surplus sebesar 6,4 juta ton.

Salah satu kabupaten di Indonesia yang telah berhasil menyerap beras hasil petani lokal yaitu Kabupaten Lebak-Pandeglang. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi Regional Kabupaten Lebak-Pandeglang berhasil menyerap beras hasil petani lokal sebanyak 120 ton untuk kebutuhan konsumsi pangan masyarakat di daerah tersebut.

Kesejahteraan petani yang dicerminkan dalam indeks Nilai Tukar Petani pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 0,49% dibandingkan tahun 2017. Indikator lain kesejahteraan petani yaitu upah rata-rata riil (nyata) buruh petani yang masih berada di kisaran Rp 37.863 per hari. Sejak tahun 2014, upah riil buruh petani tidak pernah melebihi agka Rp 40.000. Hal ini menunjukkan bahwa fluktuasi kesejahteraan petani tidak pernah mengalami perubahan signifikan ke arah yang lebih baik. Mengapa demikian? Beberapa faktor penyebabnya yaitu upah buruh tani yang rendah, lahan pertanian semakin sempit, serta harga jual produk pertanian yang tidak menguntungkan bagi petani.

Bagaimana salah satu upaya untuk mendukung perbaikan kesejahteraan petani beras di Indonesia?

Selain dengan berusaha untuk selalu membeli beras hasil petani Indonesia dan menghindari beras impor, salah satu langkah nyata yang lebih signifikan untuk mendukung kesejahteraan petani beras Indonesia adalah dengan membeli produk beras organik. Mengapa demikian? Beras organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena memperhatikan faktor keseimbangan lingkungan dalam pengelolaan sawah dan pemrosesan hasil padi. Pertanian organik harus menjaga kesehatan serta keberlanjutan ekosistem pertanian, termasuk tanah, air, dan tanaman itu sendiri. Para petani padi pun tidak dapat memanen padi sebanyak petani padi konvensional karena penggunaan lahan tanah pertanian organik yang menganut sistem rotasi jenis tanaman pertanian.

Maka dari itu, sangatlah wajar jika harga produk pertanian organik lebih besar hingga mencapai dua kali lipat dibandingkan produk hasil pertanian biasa/ konvensional. Petani dapat memperoleh untung lebih besar daripada petani biasa, setidaknya 25-30% lebih besar.

Sudahkah Moms memastikan beras di rumah adalah beras hasi petani Indonesia?

 

 

APA ITU BERAS PINK? YUK, KENALAN DENGAN BERAS CANTIK SATU INI

APA ITU BERAS PINK? YUK, KENALAN DENGAN BERAS CANTIK SATU INI

Moms, bukan hanya pasir pantai dan danau loh, yang bisa berwarna pink, tetapi juga bulir beras bisa punya warna ini. Pernah membayangkan tentang beras berwarna merah muda alias pink? Memangnya ada? Ya, beras pink adalah beras unik dari Eka Farm dengan butiran beras berwarna merah muda. Eits, tapi tidak hanya berhenti di warna saja yang mendefinisikan beras berwarna menarik nan cantik ini. Yuk, simak lebih lanjut penjelasan tentang beras cantik satu ini.

Beras Pink adalah…

Secara kenampakan, jika Anda membeli beras, pasti yang terlihat pertama adalah warna luar butir beras. Beras yang terkenal di pasaran adalah beras biasa dengan warna butir putih hampir bening. Akan tetapi, sebenarnya banyak opsi untuk menggeser beras putih ini dengan beras organik dan berwarna, kaya gizi. Mulai dari beras merah, beras coklat, beras hitam, hingga beras pink! Ya, beras pink selain kontras karena warnanya yang merah muda, juga melalui 2 kali proses penggilingan (grinded). Lantas, apa yang menyebabkan warna pink pada beras ini?

Beras Pink merupakan variasi dari beras merah atau turunannya. Warna pink pada beras ini berasal dari kulit ari beras merah yang tertinggal setelah proses penyosohan, atau pengupasan sekam (husk/hull) beras. Kulit beras yang semula merah keungu-unguan, kaya akan pigmen warna antosianin, akan perlahan berwarna merah muda saat kulitnya disosoh sedikit.

Proses penyosohan yang merupakan tambahan pengupasan kulit pada Beras Pink menyebabkan bulir beras ini kehilangan sedikit pigmen antosianinnya. Pigmen antosianin memberikan kandungan antioksidan yang berlimpah pada beras merah, 10 kali lipat lebih besar daripada beras coklat. Meskipun demikian, dilansir dari bisnisbali.com, Akademisi Pertanian Universitas Warmadewa, Ir. AA Sagung Putri Risa Andriani, M.Si. mengatakan bahwa perbedaan kandungan antioksidan antara beras merah dan beras pink tidaklah signifikan. Tentu saja, jika Anda membandingkan dengan beras biasa, kandungan antioksidan pada beras pink akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan beras putih yang sudah kehilangan hampir seluruh vitamin dan mineral esensial dalam bran.

Keunggulan Beras Pink dibandingkan dengan beras merah

Beras Pink memiliki tekstur dan rasa yang hampir mirip dengan beras biasa sehingga bagi orang yang pertama kali mencobanya, tidak akan kaget dengan perbedaan rasa dan tekstur yang mencolok. Pada kasus beras merah, jika takaran beras dan air tidak pas, kemungkinan besar beras akan pera. Beras Pink akan menghasilkan nasi pulen dengan kandungan gizi yang tidak kalah dengan beras organik berwarna lainnya.

Manfaat Beras Pink Eka Farm

Beras Pink memiliki banyak gizi serta manfaat kesehatan bagi tubuh. Kandungan yang diunggulkan dari beras ini yaitu vitamin B6 (pyridoxine). Beberapa manfaat yang dapat Moms sekeluarga dapatkan dengan mengkonsumsi Beras Pink organik dari Eka Farm secara rutin diantaranya sebagai berikut.

1. Mengontrol kadar gula darah, diabetes-friendly

Beras Pink Eka Farm memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun keturunan diabetes. Gula darah akan lebih stabil setelah Anda rutin mengkonsumsi beras ini.

2. Memiliki kandungan vitamin B6 yang tinggi

Vitamin B6 atau pyridoxin merupakan mikronutrien penting yang dibutuhkan tubuh, bersamaan dengan vitamin B kompleks. Vitamin B6 adalah vitamin yang secara alami dapat ditemukan di berbagai macam makanan, termasuk Beras Pink, dan merupakan vitamin larut dalam air (water soluble). Menurut National Institutes of Health Amerika Serikat, vitamin ini berperan dalam proses metabolisme protein, karbohidrat, serta lipid. Disamping itu, vitamin B6 juga berfungsi untuk mempertahankan kadar normal asam amino dalam darah, berperan dalam fungsi sistem imun, serta dalam pembentukan hemoglobin.

3. Alternatif makanan pendamping ASI (MPASI)

Beras Pink Eka Farm adalah beras yang diproduksi dari pertanian organik sehingga keamanannya dari bahan-bahan kimia terjamin. Selain itu, kandungan gizi pada Beras Pink pun utuh sehingga dapat memberikan gizi optimal bagi bayi Anda.

4. Membangkitkan nafsu makan anak

Beras Pink memiliki aroma wangi dan lebih pulen daripada beras merah. Beras ini memiliki tekstur dan rasa yang serupa dengan beras putih biasa, tetapi dengan kandungan gizi yang utuh. Oleh karena itu, jika Anda ingin memberikan gizi yang lebih baik dan optimal pada anak, Beras Pink dapat dijadikan opsi pertama.

Sekian penjelasan tentang Beras Pink. Moms punya pilihan yang bervariasi untuk mencoba beras organik. So, jangan takut untuk mencobanya, ya Moms. Pilih beras yang cocok untuk kebutuhan Anda sekeluarga. Moms bisa membeli beras pink secara online ekafarm.com atau bisa langsung menghubungi Whatsapp  0811-2650-296.

 

APA ITU BERAS LURIK?

APA ITU BERAS LURIK?

Beras Lurik – Semangat pagi, Moms. Sudah selesai menyiapkan sarapan untuk keluarga tercinta? Apa pilihan sumber karbohidrat utama di meja makan? Pernah dengar atau melihat produk beras murik moms? Nasi dari beras lurik bisa jadi pilihan sumber karbohidrat utama pengganti nasi putih biasa (konvensional) atau sebagai selingan jika Anda bosan dengan rasa nasi yang itu-itu saja dan ingin beralih ke serealia utuh (whole grain). Namun, apa sih, beras lurik itu? Apa bedanya dengan beras biasa atau beras berwarna (merah, hitam, coklat)? Yuk, kenalan dengan beras unik nan cantik satu ini!

Apa itu beras lurik?

Beras ini termasuk ke dalam kelompok beras organik karena bulir berasnya diperoleh dari pertanian organik (organic farming). Moms sudah mengenal beras organik lainnya, atau beras berwarna (dari pigmen antosianin), seperti beras merah, beras coklat, dan beras hitam? Beras lurik adalah perpaduan atau campuran dari ketiga jenis beras organik berwarna tersebut.

Beras cantik luar dan dalam: colorful, cantik, dan punya nutrisi lengkap

Jika biasanya hanya menjumpai nasi dalam satu warna, maka lain halnya jika Anda membeli beras lurik dan mengkonsumsinya. Beras yang bulir-bulirnya merupakan campuran dari beras merah, coklat, dan hitam ini membuah penampilan beras lebih atraktif dan cantik. Tidak hanya atraktif nan cantik, tetapi beras ini pun kaya akan nutrisi. Nutrisi yang terkandung dalam beras lurik pun merupakan kombinasi nutrisi 3 jenis beras organik. Jika dengan mengkonsumsi satu jenis beras organik (misal: beras merah saja) Anda sudah mendapat banyak nutrisi, bayangkan jika Anda mengkonsumsi ketiga jenis beras organik sekaligus!

Apa saja nutrisi dalam beras lurik?

1. Makronutrien

Menurut MacMahon, makronutrien merupakan nutrisi yang memberi asupan kalori dan energi bagi tubuh. Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan makronutrien yang vital bagi metabolisme dalam tubuh. Beras lurik merupakan sumber karbohidrat kompleks yang ramah kalori (kalorinya cenderung rendah dibandingkan beras putih). Protein dalam beras ini pun lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih.

Beras lurik mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Kedua lemak tersebut dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kadar lemak jenuh yang dibutuhkan tubuh lebih sedikit. Kandungan lemak tak jenuh dalam beras lurik (baik lemak tak jenuh tunggal maupun lemak tak jenuh ganda) lebih tinggi dibandingkan lemak jenuh.

2. Mikronutrien

Berbeda dengan beras putih yang sudah tidak memiliki lapisan bekatul (bran) dan germ, ketiga beras organik penyusun beras lurik masih memiliki lapisan bekatul yang kaya akan serat serta germ yang kaya akan nutrisi. Kandungan serat dalam beras organik jauh lebih tinggi daripada beras putih. Selain itu, beras ini juga kaya akan mineral (seng, zat besi, selenium, mangan, magnesium, kalsium, dll), vitamin B kompleks, dan vitamin E.

Pigmen pemberi warna pada kulit beras, yaitu antosianin, menyebabkan beras lurik kaya akan antioksidan. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam setiap bulir penyusun beras berfungsi untuk membantu tubuh melawan efek negatif radikal bebas.

Manfaat yang lebih ekstra dan komplit dapat Anda dan keluarga dapat dengan mengkonsumsi beras lurik. So, beras lurik bukan sekadar cantik dan menarik di luar, lebih dari itu, nutrisinya pun melimpah.

Manfaat beras lurik

Beras lurik tidak hanya memiliki tampilan yang menyenangkan mata, tetapi manfaatnya pun banyak. Berikut adalah beberap contoh manfaat yang dapat Moms dan keluarga dapatkan jika mengkonsumsi beras lurik secara rutin.

  • Menurunkan risiko penyakit jantung.

Kandungan serat yang tinggi dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Hasil penelitian British Medical Journal pada 22 kasus menunjukkan dengan mengkonsumsi 7 gram serat setiap harinya, risiko penyakit jantung juga menurun sekitar 9%.

  • Membantu menjaga daya tahan tubuh

Kandungan mineral magnesium serta antioksidan (dengan menangkal radikal bebas) dapat berperan dalam menjaga daya tahan tubuh.

  • Memperlancar fungsi saluran pencernaan

Asam fenolik (turunan antosianin) telah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dan mengendalikan produksi bakteri jahat dalam usus. Dengan kata lain, konsumsi beras hitam secara rutin dapat mendukung kinerja usus.

  • Membantu program diet

Serat dalam beras lurik dapat membuat Anda tidak mudah lapar dan kenyang lebih lama.

  • Bersahabat untuk penderita diabetes

Nilai indeks glikemik (GI) yang rendah dalam beras lurik membuatnya aman dikonsumsi penderita diabetes.

Cara memasak beras lurik

Moms, tidak perlu khawatir tentang cara memasak beras lurik. Meskipun memadukan campuran beras merah, beras hitam dan beras coklat, cara memasaknya tidak berbeda dengan memasak beras organik pada umumnya.

Sudah tertarik mencoba beras cantik luar dan dalam ini? Kalau masih penasaran dengan manfaat dan rasanya,, coba pesan yuk, Moms.

BACA:

Beras Merah Beras Coklat Beras Hitam Baik Untuk Diabetes

Cara Memasak Beras untuk Program Diet dengan Beras Merah