Makanan yang Mengandung Asam Folat untuk Ibu Hamil

Makanan yang Mengandung Asam Folat untuk Ibu Hamil

Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B yang sangat penting untuk ibu hamil. Asam folat dapat membantu perkembangan otak dan saraf bayi, serta mencegah cacat lahir seperti spina bifida dan anensefali. Selain itu, asam folat juga dapat mencegah anemia, keguguran, preeklamsia, dan gangguan pertumbuhan janin.

Contoh Makanan yang Mengandung Asam Folat untuk Ibu Hamil

Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat, yaitu vitamin B9 yang ditemukan secara alami dalam makanan. Tubuh tidak dapat memproduksi asam folat sendiri, sehingga perlu mendapatkannya dari sumber luar. Asam folat berperan dalam pembentukan DNA, sel darah merah, dan jaringan tubuh. Asam folat juga berfungsi sebagai kofaktor dalam berbagai reaksi metabolisme.

Asam folat dapat diperoleh dari suplemen, susu khusus ibu hamil, atau makanan yang mengandung asam folat. Beberapa contoh makanan yang mengandung asam folat adalah:

  1. Telur
    Satu butir telur mengandung sekitar 23,5 mg asam folat4. Telur juga kaya akan protein, vitamin B12, selenium, dan riboflavin yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi.
    Hati ayam atau sapi. Hati merupakan sumber asam folat yang sangat tinggi. Setiap 100 gram hati ayam mengandung sekitar 1.000 mg asam folat, sedangkan setiap 85 gram hati sapi mengandung sekitar 212 mg asam folat. Hati juga mengandung zat besi, vitamin A, dan vitamin B12 yang penting untuk mencegah anemia dan mendukung pertumbuhan janin. Namun, hati juga mengandung kolesterol dan vitamin A yang tinggi, sehingga tidak boleh dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan.
  2. Jeruk
    Jeruk adalah buah yang kaya akan vitamin C dan asam folat. Satu buah jeruk berukuran besar mengandung sekitar 55 mg asam folat. Jeruk juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan mencegah infeksi.
  3. Pepaya
    Pepaya adalah buah tropis yang murah dan mudah didapatkan. Pepaya mengandung sekitar 53 mg asam folat per 140 gram4. Pepaya juga kaya akan vitamin A, vitamin C, serat, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, pencernaan, dan imunitas.
  4. Pisang
    Pisang adalah buah yang praktis dan menyehatkan. Pisang mengandung sekitar 23,6 mg asam folat per buah. Pisang juga mengandung karbohidrat, vitamin B6, vitamin C, potasium, magnesium, dan serat yang dapat memberi energi, mengatur tekanan darah, dan meningkatkan kenyang.
  5. Alpukat
    Alpukat adalah buah yang mengandung lemak sehat dan asam folat. Setengah buah alpukat mengandung sekitar 82 mg asam folat4. Alpukat juga mengandung vitamin E, vitamin K, folat, kalium, dan serat yang baik untuk kesehatan jantung, kulit, dan pencernaan.
  6. Legum
    Legum adalah kelompok tanaman polong-polongan yang mengandung biji-bijian, seperti kacang, lentil, dan kacang polong. Legum mengandung asam folat, protein, serat, zat besi, kalsium, dan antioksidan yang dapat membantu mencegah anemia, konstipasi, dan infeksi.
  7. Asparagus
    Asparagus adalah sayuran yang mengandung asam folat, vitamin C, vitamin A, folat, kalsium, dan antioksidan. Asparagus juga mengandung senyawa sulforaphane yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif.
  8. Brokoli
    Brokoli adalah sayuran hijau yang mengandung asam folat, vitamin C, vitamin A, folat, kalsium, dan serat. Brokoli juga mengandung senyawa glucosinolate yang dapat menurunkan risiko kanker, peradangan, dan infeksi.
  9. Sayur-sayuran lain
    Selain asparagus dan brokoli, ada banyak sayur-sayuran lain yang mengandung asam folat, seperti bayam, selada, kubis, terong, tomat, dan wortel. Sayur-sayuran ini juga mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi.
  10. Kacang-kacangan
    Kacang-kacangan adalah sumber protein nabati yang juga mengandung asam folat, lemak sehat, vitamin, mineral, dan fitokimia. Kacang-kacangan dapat membantu menurunkan gula darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan. Beberapa contoh kacang-kacangan yang baik untuk ibu hamil adalah kacang almond, kacang mete, kacang merah, dan kacang kedelai.

Baca Juga : Memahami Bahaya Kolesterol Pada Ibu Hamil yang Bisa Terjadi

Taukah Anda Kolin itu Apa? Yuk Simak Penjelasan Berikut

Kolin adalah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk membantu proses metabolisme dan mendukung fungsi hati, otot, dan saraf. Kolin juga dapat membantu perkembangan otak dan memori pada bayi. Secara alami, kolin diproduksi di hati, tetapi tubuh tetap membutuhkan tambahan asupan kolin dari luar.

Kolin dapat diperoleh dari makanan, seperti daging sapi, daging ayam, ikan, susu dan produk olahannya, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, kolin juga bisa didapatkan dari suplemen. Suplemen kolin biasanya dikombinasikan dengan vitamin B kompleks dan asam folat. Suplemen kolin digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan mencegah kekurangan kolin pada orang dengan kondisi tertentu, seperti penyakit hati, penyakit jantung, atau kelainan genetik.

Manfaat kolin bagi ibu hamil dan bayi adalah:

  1. Meningkatkan kemampuan berpikir dan belajar bayi. Kolin berperan dalam pembentukan asetilkolin, yaitu neurotransmiter yang penting untuk fungsi kognitif dan memori. Kolin juga berperan dalam pembentukan membran sel otak dan mielin, yaitu lapisan pelindung saraf. Kekurangan kolin pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak dan perilaku pada bayi.
  2. Menurunkan risiko cacat tabung saraf. Kolin bekerja sama dengan asam folat untuk mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada bayi, seperti spina bifida dan anensefali. Kolin juga dapat mencegah terjadinya bibir sumbing dan celah langit-langit pada bayi.
  3. Menjaga kesehatan hati ibu hamil. Kolin berperan dalam metabolisme lemak dan kolesterol di hati. Kekurangan kolin dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak. Penyakit ini dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur.

Baca Juga : 6 Manfaat VCO Untuk Ibu Hamil

Menentukan Kebutuhan Nutrisi yang Tepat

Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi asam folat 400 mikrogram (mcg) setiap hari selama trimester pertama kehamilan. Pada trimester kedua dan ketiga, kebutuhan asam folat meningkat menjadi 600 mcg per hari. Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi asam folat 400 mcg setiap hari setidaknya 1 bulan sebelum kehamilan. Anda dapat mendapatkan asam folat dari makanan atau suplemen. Jika Anda mengonsumsi suplemen asam folat, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan.

Kebutuhan asam folat untuk ibu hamil dapat bervariasi, tetapi umumnya disarankan untuk mengonsumsi sekitar 600-800 mikrogram per hari. Ini dapat dicapai melalui konsumsi makanan yang kaya asam folat atau suplemen yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan. Buah dan sayuran seperti jeruk, brokoli, dan bayam, serta sumber protein seperti kacang-kacangan dan daging, adalah pilihan makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan asam folat ini.

Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dengan Nutrisi yang Tepat

Penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan asupan asam folat dan kolin dalam diet mereka. Keduanya memainkan peran kritis dalam pembentukan sel-sel otak dan mencegah kelainan tabung saraf pada janin. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya asam folat dan kolin, ibu hamil dapat memastikan bahwa kebutuhan nutrisi yang penting ini terpenuhi. Tetapi, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan kebutuhan nutrisi spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan individu. Dengan perhatian terhadap nutrisi yang tepat, ibu hamil dapat memastikan perkembangan janin yang sehat dan kelahiran yang sukses.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Manfaat Beras Merah untuk Ibu Hamil

Jenis Makanan Pendamping ASI Yang Baik untuk Bayi

Jenis Makanan Pendamping ASI Yang Baik untuk Bayi

Jenis MPASI – Pada saat berumur 6 bulan, fisik bayi mulai berkembang, kebutuhan nutrisinya pun ikut bertambah. Pada usia ini, bayi sudah mulai aktif bergerak, dan mengeluarkan banyak energi. Bayi akan banyak merengek karena lapar, sedang produksi ASI ibu terbatas. ASI dari ibu sudah tidak bisa untuk mencukupi rasa lapar bayi. Jika hal ini sudah terjadi, disarankan untuk ibu-ibu memberikan makanan pendamping ASI, atau MPASI.

Apa itu MPASI?

Ketika bayi berkembang, kebutuhan gizinya pun bertambah, dan ASI saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut, maka perlu untuk memberikan MPASI atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu. 

MPASI adalah makanan yang mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi. MPASI diberikan saat seorang bayi sudah mulai aktif bergerak, mempunyai refleks lidah dengan baik, dapat menegakkan kepada secara mandiri, dan dapat duduk dengan tegak. Biasanya hal-hal tersebut dapat dilakukan bayi ketika berumur 6 bulan. Namun jika sebelum 6 bulan bayi sudah menunjukan aktivitas-aktivitas seperti yang disebutkan di atas, maka bayi sudah siap untuk diberikan MPASI. Pertimbangan lain mengenai waktu pemberian MPASI adalah sistem kekebalan dan pencernaan bayi. Pada usia 6 bulan, bayi dinilai sudah memiliki metabolisme yang cukup dan sistem pencernaan yang baik, sehingga menurunkan resiko alergi.

MPASI menyediakan nutrisi tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang berkembang. MPASI sebaiknya dibuat dalam bentuk pure atau bubur susu, agar mudah dicerna oleh bayi. Terdapat banyak MPASI yang tersedia di pasaran dalam bentuk instan. Namun akan lebih baik jika ibu-ibu membuat MPASI sendiri dirumah, karena kandungan gizinya lebih terjamin.

Baca Juga: MPASI menggunakan beras merah

Makanan apa saja yang baik untuk MPASI?

Pemberian MPASI lebih baik secara bertahap, dimulai dari makanan berkonsistensi rendah hingga kental, kemudian beralih ke makanan yang lembut dan sedikit bertekstur, sampai makanan padat.

Sereal bayi yang dicampur air atau ASI bisa diberikan sebagai tahap awal pengenalan MPASI, cukup dengan 1-2 sendok makan. Atau makanan lain yang kaya akan zat besi, yaitu puree atau buah-buahan yang dilumatkan. Jika bayi sudah terbiasa dengan puree, tahap selanjutnya bisa memberikan daging dan sayuran yang dihaluskan.

Beberapa makanan yang bisa diberikan ibu pada awal pengenalan MPASI antara lain:

Puree/ buah-buah tumbuk

Buah-buahan dicuci dulu, kemudian bisa dengan dikerok, ataupun di blender. Buah yang bagus untuk MPASI antara lain, pisang, apel, jeruk, alpukat dan lain-lain.

Puree sayur-sayuran

Banyak sayur-sayuran yang bisa digunakan sebagai MPASI, antara lain jagung, brokoli, bayam dan lain-lain. Cucilah sayur terlebih dahulu, kemudian sayur bisa dengan direbus atau dikukus, sebelum kemudian ditumbuk atau diblender dan siap disajikan untuk bayi.

Bubur atau biskuit bayi yang dihaluskan

Bubur atau biskuit bayi, banyak terdapat di toko ataupun supermarket terdekat, pilihlah produk yang bebas gluten, karena bisa memicu alergi.

Tetap bersemangat dalam masa kehamilan

Tetap bersemangat dalam masa kehamilan

Tetap bersemangat dalam masa kehamilan. Mungkin hal tersebut merupakan keinginan setiap ibu-ibu yanag sedang dalam masa kehamilan. Namun alih-alih bersemangat, justru lemas dan lesu yang dirasakan ibu dalam masa-awal kehamilan. Tak perlu khawatir, hal tersebut memang hal umum yang terjadi pada ibu hamil.

Rasa lemas dan lesu pada masa kehamilan muncul karena naiknya kebutuhan energi pada tubuh ibu hamil. Hal ini tentu saja akan mengganggu aktivitas bahkan menyulitkan keseharian ibu hamil dalam menyelesaikan tugas-tugas rumah. Selain meningkatnya jumlah energi yang dibutuhkan saat masa kehamilan, hal lain yang mengakibatkan rasa lemas pada ibu hamil adalah perubahan hormon dan fisik.

Lalu bagaimana tips agar tetap bersemangat dalam masa kehamilan?

Banyak cara yang bisa dilakukan calon ibu untuk mengatasi rasa lemas dan tetap bersemangat dalam masa kehamilan. Salah satunya adalah meningkatkan stamina, mencukupi asupan nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil, hingga rutin berolahraga. Hal-hal lain yang dapat dilakukan ibu-ibu pada masa kehamilan agar tetap bersemangat antara lain:

    1. Lengkapi asupan nutrisi

      Langkah pertama untuk tetap bersemangat dalam masa kehamilan dan bebas beraktivitas adalah mencukupi asupan nutrisi. Pastikan ibu hamil mendapatkan asupan seperti protein, zat besi, dan kalori yang cukup. Dengan tercukupinya asupan nutrisi tersebut, ibu hamil bisa menjaga stamina tubuh sekaligus mencegah munculnya rasa lelah selama masa kehamilan.
      Pada masa kehamilan, ibu hamil memang memerlukan makanan dan kalori yang lebih banyak dari biasanya. Salah satu satu tips untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dan tetap berenergi adalah makan 3-6 porsi kecil dalam sehari. Mengkonsumsi makanan porsi kecil namun rutin, lebih dianjurkan daripada makan 3 kali sehari namun dengan porsi besar. Dengan demikian, ibu hamil akan tetap bersemangat sepanjang hari dan mencegah kantuk.
      Sumber energi pada ibu hamil haruslah mengandung karbohidrat dan kalori. Pemilihan sumber karbohidrat untuk ibu hamil akan berpengaruh pada kandungan glukosa yang baik untuk proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Lebih disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna tubuh, agar gula darah tidak melonjak secara drastis. Misalnya nasi merah, dan roti gandum, daripada nasi putih, dan mie.

    2. Mengatur kegiatan sehari-hari

      Ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari saat masa kehamilan. Mengatur dan mengurangi aktivitas, menjadi hal penting saat hamil. Hal ini berkaitan dengan energi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Aturlah waktu dan kegiatan sehari-hari agar tidak banyak membuang energi.
      Prioritaskan untuk melakukan kegiatan yang memang menunjang masa kehamilan. Jangan sungkan untuk meminta bantuan dari asisten rumah tangga, kerabat, bahkan ibu untuk membersihkan rumah, memasak, atau hal lainnya.

    3. Memperbanyak waktu tidur dan istirahat

      Masa kehamilan merupakan masa-masa menguras energi bagi ibu hamil. Berkurangnya energi akan menurunkan semangat dan munculnya rasa lelah pada ibu hamil. Untuk itu, ibu hamil membutuhkan waktu tidur ekstra agar tubuh tetap bugar, penuh semangat dan janin sehat.Selain tidur selama 8 jam pada malam hari, ibu hamil disarankan untuk menambah jam tidur disiang hari 1-2jam setiap harinya. Tercukupinya waktu tidur akan mempengaruhi kebugaran dan menambah semangat ibu hamil dalam beraktifitas.

    4. Melakukan olahraga

      Memelihara kebugaran tubuh sangat berkaitan dengan semangat aktivitas keseharian ibu hamil. Jika tubuh ibu hamil bugar tentu semakin semangat dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Tidak perlu olahraga berat-berat untuk menjaga kebugaran, ibu hamil bisa memilih senam atau sekedar jalan kaki.
      Olahraga selain bagus untuk menjaga kebugaran dan mood ibu hamil, juga berdampak pada perkembangan janin. Olahraga secara teratur selama masa kehamilan mampu mengurangi keluhan sakit punggung serta kelelahan. Selain menghilangkan stres, olahraga menjadi sarana untuk membangun lebih banyak stamina yang dibutuhkan saat melahirkan.

    5. Minum air putih

      Kekurangan cairan dalam tubuh bisa menjadi salah satu penyebab turunnya konsentrasi dan berdampak pada menurunnya stamina pada setiap orang, dan dehidrasi tak terkecuali ibu hamil. Untuk mengatasi masalah tersebut, orang biasa membutuhkan 7-8 gelas air putih setiap hari. Namun bagi ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi air putih, minimal 10 gelas setiap harinya tergantung pada berat badan masing-masing ibu hamil.
      Air merupakan salah satu bagian utama dalam darah yang membantu distribusi nutrisi ke sel-sel tubuh dan mengantar oksigen ke otak. Tercukupinya air dalam tubuh berarti, distribusinya nutrisi ke dalam tubuh menjadi lancar, dan terpenuhinya energi.
      Meminum air putih akan mencegah dehidrasi, yang biasanya berdampak pada sakit pada sakit punggung, dan masalah pada ginjal. Asupan air putih yang cukup bisa mengurangi resiko penumpukan cairan pada organ tubuh seperti pada persendian kaki dan tangan. Penumpukan cairan ini terjadi karena peredaran kurang lancar dalam tubuh dan tekanan berat bayi pada pembuluh darah kaki, tangan dan persendian, yang tiba-tiba menjadi bengkak.

Menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan nutrisi dan asupan lainya sangat penting bagi ibu hamil agar tetap bersemangat dalam beraktivitas sehari-hari. Jangan jadikan masa kehamilan sebagai alasan untuk bermalas-malasan ya.

Sayuran dan buah untuk ibu hamil

Sayuran dan buah untuk ibu hamil

Mencukupi kebutuhan nutrisi sangatlah penting bagi ibu hamil. Kebutuhan nutrisi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Namun ada beberapa jenis sayuran dan buah untuk ibu hamil yang direkomendasikan agar lebih sering dikonsumsi karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan.

Sayuran dan buah-buahan sangat beraneka ragam, dan mempunyai kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Hal ini bisa dijadikan sebagai dasar penyusunan menu untuk ibu hamil lebih sehat, bervariasi serta tidak bosan.

Selain kaya serat yang penting untuk saluran pencernaan, vitamin A, C, D, K, asam folat, kalsium, zat besi dan magnesium menegaskan pentingnya sayuran dan buah untuk ibu hamil.

Ada beberapa sayuran dan buah untuk ibu hamil yang wajib dikonsumsi, antara lain:

Sayuran dan buah untuk ibu hamil
berbagai sayuran dan buah untuk ibu hamil
  1. Brokoli

    Brokoli banyak mengandung vitamin A, C, K, B6 dan serat. Vitamin C dalam brokoli akan berperan sebagai antioksidan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Vitamin A dan serat dapat menjaga kesehatan pencernaan, kulit, mata, dan tulang ibu hamil. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah dan memberi asupan mineral untuk tulang.Dengan kandungan nutrisi sebanyak itu, brokoli menjadi salah satu jenis sayuran dan buah untuk ibu hamil yang wajib dikonsumsi. Brokoli dapat diolah dengan cara ditumis atau direbus.

  2. Bayam

    Nutrisi yang terkandung dalam sayur bayam antara lain asam folat dan zat besi. Zat besi digunakan untuk membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah yang nantinya berfungsi sebagai distributor oksigen ke organ-organ jaringan. Pada ibu hamil, kebutuhan hemoglobin akan meningkat drastis seiring meningkatnya volume darah dan perkembangan janin. Karena hal tersebut bayam bisa mencegah anemia pada ibu hamil.
    Kandungan lain dalam bayam adalah vitamin A, C, B1, B2, B3, fosfor, kalium dan magnesium, yang sangat baik untuk kesehatan ibu hamil. Mengingat banyaknya manfaat yang terkandung, maka sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk sering-sering mengkonsumsinya. Namun perlu berhati-hati bagi ibu hamil yang memiliki masalah asam urat, karena bayam tinggi kandungan purin yang memicu naiknya asam urat.

  3. Buncis

    Buncis mengandung asam folat yang bermanfaat untuk meningkatkan tumbuh kembang janin, agar lahir dengan sempurna tanpa adanya cacat. Buncis juga mengandung vitamin K, protein dan serat yang cukup tinggi yang baik untuk sistem pencernaan dan perkembangan janin.
    Vitamin A dan vitamin C juga terdapat pada buncis, yang berfungsi sebagai antioksidan dalam melindungi pembentukan DNA.

  4. Tomat

    Sayuran dan buah untuk ibu hamil selanjutnya adalah tomat. Buah tomat yang tergolong sebagai sayuran ini terkenal kaya akan vitamin C dan zat besi tinggi yang dapat membentuk plasenta dan mencegah kerusakan sel darah merah. Vitamin C juga berfungsi dalam penyerapan zat besi, yang bisa mencegah anemia bagi ibu hamil.
    Kandungan likopen, bioflafanoid serta garam dalam tomat, mampu meningkatkan tekanan darah dan membantu bagi penderita tekanan darah rendah. Dan yang utama manfaat bagi ibu hamil adalah kandungan likopen yang mampu membantu perkembangan sel janin, karena likopen berperan meningkatkan komunikasi antar sel.

  5. Kangkung

    Kangkung merupakan salah satu sayur yang kaya akan serat. Serat sangat bagus untuk pencernaan usus halus, mencegah sembelit, menjaga pencernaan lancar sehingga membuat perut merasa lega. Kangkung juga mengandung banyak asam folat. Asam folat merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan janin untuk membantu proses tumbuh kembannya saat ia berada di dalam kandungan.

  6. Wortel

    Warna oranye terang pada wortel menandakan mengandung banyak betakaroten yang baik untuk perkembangan sel dan saraf pada janin. Selain masyhur sebagai sumber vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, wortel juga mengandung vitamin-vitamin lain seperti vitamin B, C, D dan E, serta mengandung kalsium dan kalium.
    Kombinasi berbagai macam vitamin tersebut membuat wortel mampu memenuhi kebutuhan ibu hamil dan janin. Mulai dari asupan untuk penglihatan yang sehat, penguatan tulang dan gigi, serta membantu ibu dalam memproduksi ASI.

  7. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, dan kacang kedelai baik dikonsumsi oleh ibu hamil terutama pada trimester pertama masa kehamilan. Kandungan asam folat dan asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 yang terkandung dalam kacang-kacangan, bagus dalam perkembangan otak dan saraf janin, hal ini akan meningkatkan kecerdasan janin.
    Kacang-kacangan juga terkandung protein nabati yang bisa dijadikan sumber energi bagi ibu hamil sehingga tidak cepat lelah.

  8. Pepaya

    Kandungan vitamin A dan vitamin C dalam buah pepaya memiliki kemampuan luar biasa dalam sistem imun tubuh. Nutrisi tersebut berperan sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas sehingga membuat ibu hamil tidak mudah terserang penyakit.
    Selain itu, nutrisi lain yang terkandung dalam buah pepaya adalah asam folat, serat dan protein yang membantu tumbuh kembang janin, memperlancar pencernaan, menjaga tekanan darah, dan mencegah dehidrasi. Konsumsi pepaya secara teratur selama hamil tentu saja akan memberikan dampak untuk kesehatan kehamilan.

  9. Pisang

    Pisang mempunyai berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil, meliputi karbohidrat, serat, air, protein, serta vitamin dan mineral, seperti vitamin B, vitamin C, kalium, magnesium, mangan, dan folat. Beberapa manfaat nutrisi-nutrisi antara lain mengatasi sembelit, meringankan gejala mual menangkal radikal bebas, serta menurunkan resiko bayi lahir cacat.
    Selain mudah didapat, kandungan nutrisi pada buah pisang menjadikan salah satu asupan yang baik dikonsumsi ibu hamil.

  10. Jeruk

    Jeruk merupakan salah satu buah yang mengandung banyak banyak vitamin C. buah jeruk dapat dikonsumsi secara langsung maupun diolah terlebih dahulu. Rasanya yang manis-asam banyak disukai ibu hamil karena menyegarkan.
    Selain menyegarkan manfaat lain dari buah jeruk bagi ibu hamil adalah mengatasi rasa mual yang dirasakan ketika pagi hari diawal masa kehamilan. Vitamin C juga dapat menaikkan sistem kekebalan tubuh, menjadikan ibu hamil tetap sehat beraktifitas.

  11. Mangga

    Berbagai jenis mangga dapat ditemui di Indonesia, karena buah ini memang disukai banyak orang. Selain rasanya yang manis, asam, namun tetap menyegarkan. Buah mangga bagi ibu hamil dapat dikonsumsi secara langsung, dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu, ataupun disajikan sebagai jus. Vitamin yang terkandung dalam buah mangga antara lain vitamin A, C, dan B6 yang baik untuk tumbuh kembang janin, dan kesehatan ibu hamil.

Beragam makanan yang wajib dikonsumsi ibu hamil. Sayuran dan buah untuk ibu hamil sangatlah penting karena mengandung banyak nutrisi dan vitamin. Oleh karenanya dianjurkan dikonsumsi setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya. Ibu hamil dianjurkan memvariasi dan mengkombinasikan sayur dan buah agar mendapat manfaat yang maksimal.

Manfaat Beras Merah untuk Ibu Hamil

Manfaat Beras Merah untuk Ibu Hamil

Selain beras putih, beras merah merupakan varian makanan sumber karbohidrat kaya nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Banyak manfaat beras merah untuk ibu hamil, karena berbagai kandungan gizi didalamnya.

Meskipun sama-sama beras, beras merah memiliki genetik yang berbeda dengan beras putih. Dalam prosesnya, beras merah biasanya hanya ditumbuk untuk menghilangkan sekamnya, tanpa menggunakan mesin.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi hilangnya nutrisi yang ada pada beras merah.
Warna merah pada beras merah merupakan zat warna alami antosianin yang bersifat antioksidan, anti kanker, dan anti hipertensi. Selain keunggulan tersebut, beras merah mengandung banyak nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil.

Nutrisi, keunggulan dan manfaat beras merah untuk ibu hamil

Beras merah mengandung serat 14% lebih banyak daripada beras putih yang berguna dalam proses pencernaan. Selain itu dibanding beras putih, kandungan protein dalam beras merah 2-5% lebih tinggi. Nilai gizi lain dalam beras merah antara lain zat besi, vitamin B kompleks, vitamin A, omega 3, omega 6, dan fosfor yang penting untuk ibu dalam masa kehamilan. Lalu apa saja manfaat lain beras merah untuk ibu hamil, simak penjelasan berikut.

Sumber energi

Manfaat beras merah untuk ibu hamil yang pertama adalah sebagai sumber energi. Energi yang cukup pada ibu hamil akan memberikan efek tidak cepat lelah meskipun aktif beraktifitas.

Beras merah mengandung lebih banyak karbohidrat namun dengan nilai indeks glikemik yang lebih rendah dibanding beras putih. Ini dapat diartikan bahwa mengkonsumsi beras merah dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga memberikan energi yang cukup untuk ibu hamil.

Indeks glikemik (Ig) adalah kemampuan makanan untuk meningkatkan kadar gula dalam darah. Semakin rendah nilai indeks glikemik pada suatu makanan menandakan bahwa makanan tersebut lebih sehat dan aman, terutama pada penderita diabetes.

Menjaga kadar gula pada darah

Salah satu manfaat beras merah untuk ibu hamil adalah menjaga kadar gula darah. Menjaga kadar gula pada ibu hamil berkaitan dengan menjaga kesehatan janin dan ibu hamil itu sendiri.

Indeks glikemik pada beras merah lebih rendah dibanding beras putih, yaitu 55 berbanding dengan 86. Hal ini dikarenakan oleh kandungan serat yang lebih banyak terkandung dalan beras merah. Kadar gula yang terlalu tinggi pada ibu hamil akan menimbulkan masalah dalam kehamilan. Seperti, resiko lahir prematur, resiko robekan vagina lebih besar, infeksi selama kehamilan dan pasca kelahiran.

Kesehatan pencernaan

Manfaat beras merah untuk ibu hamil yang selanjutnya adalah membantu sistem pencernaan. Dalam kondisi hamil, rahim pada ibu hamil akan membesar dan terjadi penekanan pada usus yang mengakibatkan sisa-sisa pencernaan di usus dan dapat menimbulkan susah BAB atau bahkan sembelit. Dengan mengkonsumsi makanan kaya serat seperti yang terdapat pada beras merah, ibu hamil akan terhindar dari masalah pencernaan.

Membantu pembentukansel darah merah

Zat besi yang terkandung dalam beras merah digunakan untuk membentuk hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah yang nantinya berfungsi sebagai distributor oksigen ke organ-organ jaringan. Pada ibu hamil, kebutuhan hemoglobin akan meningkat drastis seiring meningkatnya volume darah dan perkembangan janin.

Memperbanyak mengkonsumsi zat besi otomatis dapat membantu membentuk hemoglobin dan regenerasi sel pada ibu hamil dan janin.

Mengembangkan otak dan saraf janin

Terdapat banyak vitamin dan mineral yang terkandung dalam beras merah. Diantaranya mengandung vitamin B, magnesium dan fosfor. Nutrisi-nutrisi ini selain bagus untuk ibu hamil, juga berpengaruh pada perkembangan otak dan saraf janin. Pastikan untuk mencukupi semua nutrisi yang diperlukan agar ibu hamil dan janin tetap sehat.

Mengurangi kolesterol jahat

Dalam beras merah, terdapat kandungan bernama asam lemak-linolenat, asam lemak ini merupakan asam lemak tak jenuh yang sangat berguna dalam membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah terutama saat masa kehamilan. Kolesterol yang terkontrol tentu akan berpengaruh pada kesehatan ibu hamil dan janin. Karena kolesterol yang terlalu tinggi dapat memicu penyakit lain seperti.

Antioksidan alami

Menjadi sumber antioksidan bagi tubuh merupakan salah satu manfaat beras merah untuk ibu hamil. Zat antosianin, zat besi, dan mangan yang terkandung dalam beras merah merupakan antioksidan alami yang berguna mencegah kerusakan sel-sel tubuh dari radikal bebas.

Kekebalan tubuh.

Antioksidan dalam beras merah juga dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh saat masa kehamilan. Tidak dapat dipungkiri ibu hamil akan lebih rentan terkena penyakit karena kondisi tubuhnya yang tidak stabil. Mengkonsumsi beras merah menjadikan metabolisme yang cukup dalam menjaga ketahanan tubuh dan janin ibu hamil. Nantinya setelah masa kelahiran, bayi akan jauh dari penyakit atau virus.

Mengkonsumsi berbagai makanan untuk mencukupi kebutuhan gizi pada masa kehamilan adalah hal penting yang harus dilakukan ibu hamil. Salah satu makanan yang mengandung banyak nilai gizi adalah beras merah. Manfaat beras merah untuk ibu hamil sangatlah beragam. Oleh karena itu disarankan bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi beras merah secara rutin. Selain baik untuk kesehatan ibu hamil, khasiat beras merah juga akan berdampak pada janin.

Ketahui Nutrisi Yang dibutuhkan Ibu Hamil

Ketahui Nutrisi Yang dibutuhkan Ibu Hamil

Asupan nutrisi merupakan hal penting bagi Ibu hamil. Selain penentu kesehatan ibu, tercukupinya nutrisi tentu akan berpengaruh pada perkembangan janin agar lahir dengan sehat. Kurangnya asupan nutrisi bisa berisiko pada ibu hamil dan janin. Jadi sangat penting untuk mengetahui nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil

Saat Anda hamil, Anda harus mulai memperhatikan sumber makanan yang Anda makan. Hal ini dikarenakan setiap makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan diserap oleh janin sebagai nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Semakin baik makanan yang Anda konsumsi semakin baik juga nutrisi yang diserap oleh janin.

Apa sajakah nutrisi yang dibutuhkan Ibu Hamil

Apa sajakah nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil? Berikut kami tampilkan beberapa nutrisi yang harus di konsumsi ibu hamil agar selalu sehat dan janin berkembang sempurna.

Karbohidrat

nutrisi yanag dibutuhkan ibu hamil
karbohidrat merupakan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil sebagai sumber energi.

Karbohidrat dibutuhkan Ibu hamil untuk menyuplai seluruh energi tubuh. Karbohidrat akan dicerna dan diubah menjadi glukosa yang merupakan sumber energi. Energi yang cukup akan membantu metabolisme tubuh, sekaligus mencegah ibu hamil cepat kelelahan dalam beraktivitas. Pemilihan sumber karbohidrat untuk ibu hamil akan berpengaruh pada kandungan glukosa yang baik untuk proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil adalah karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna tubuh, agar gula darah tidak melonjak secara drastis. Misalnya nasi merah, roti gandum, dan kentang, daripada nasi putih, dan mie.

Protein

Protein dibutuhkan ibu hamil untuk memperbaiki jaringan sel dan otot yang mengalami kerusakan. Protein ikut andil dalam penyaluran darah dalam tubuh. Asupan protein yang tercukupi akan berpengaruh pada tumbuh kembang janin terutama perkembangan otak janin.

Protein yang dibutuhkan pada masa kehamilan sangat bervariasi tergantung pada usia, berat badan, usia kehamilan dan aktivitas fisik ibu hamil. Protein dapat diperoleh dari makanan yang bersumber dari hewan, seperti daging dan susu, unggas, dan makanan laut. Sumber protein juga dapat diperoleh pada kacang-kacangan dan polong-polongan

Zat besi

Zat besi digunakan untuk membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah yang nantinya berfungsi sebagai distributor oksigen ke organ-organ jaringan. Pada ibu hamil, kebutuhan hemoglobin akan meningkat drastis seiring meningkatnya volume darah dan perkembangan janin.

Kekurangan zat besi pada tubuh dapat mengakibatkan anemia atau kekurangan darah, yang berbahaya bagi ibu hamil. Anemia sangat berpengaruh pada fungsi kekebalan tubuh dan meningkatnya resiko infeksi, serta meningkatnya resiko pendarahan saat melahirkan.

Untuk mencegah anemia tersebut ibu hamil disarankan mengkonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah dan kacang-kacangan

Serat dan Vitamin

Salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil adalah serat dan vitamin. Serat membantu sistem pencernakan  dan mencegah sembelit pada masa kehamilan. Kandungan serat banyak terkandung pada sayur-sayuran. Sedangkan kebutuhan vitamin bisa terpenuhi dengan mengkonsumsi buah-buahan.

Vitamin yang diperlukan ibu hamil antara lain, Vitamin A untuk kesehatan kulit dan mata, yang terdapat pada wortel dan sayuran hijau. Vitamin C untuk kesehatan gigi tulang, dan membantu penyerapan zat besi. Selain buah-buahan yang kaya akan vitamin. Ibu hamil juga harus mencukupi sereal, biji-bijan, daging dan susu untuk memenuhi kebutuhan vitamin B6 dan B12 yang membantu pembentukan darah sel darah merah.

Kalsium

Kalsium dibutuhkan untuk membangun kesehatan tulang dan gigi janin. Kalsium juga membantu tubuh mengatur cairan, membantu kerja fungsi saraf dan kontraksi otot. Kalsium juga dibutuhkan untuk memproduksi ASI serta mencegah osteoporosis pada ibu. Susu adalah sumber kalsium yang baik untuk ibu hamil. Selain itu ikan teri juga bisa dikonsumsi oleh ibu hamil sebagai sumber kalsium.

Lemak

Lemak dibutuhkan ibu hamil sebagai nutrisi yang penting untuk mendukung tumbuh kembang janin terutama perkembangan otak dan matanya. Asupan lemak yang cukup juga berfungsi sebagai kebutuhan energi ibu dan janin saat persalinan normal.

Tidak ada batasan dalam mengkonsumsi jumlah lemak pada ibu hamil. Meski begitu. Tetap saja tidak disarankan untuk mengkonsumsi lemak secara berlebihan. Pilihlah sumber makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan salmon, buah alpukat, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Makanan sangat berpengaruh untuk ibu hamil dan perkembangan janin. Karena makanan adalah sumber nutrisi yang diperlukan selama proses kehamilan. Pastikan untuk mencukupi semua nutrisi yang dibutuhkan Ibu Hamil agar tubuh dan janin tetap sehat.

Daftar Makanan untuk Ibu Hamil

Daftar Makanan untuk Ibu Hamil

Hamil menjadi sebuah kebahagian bagi perempuan setelah menikah. Momen kehamilan merupakan salah satu momen yang dinantikan karena seorang ibu sedang menantikan lahirnya sang buah hati. Maka makanan untuk ibu hamil penting untuk dikonsumsi.

Pada masa awal-awal kehamilan, seorang ibu akan merasakan mual, tidak nyaman, sehingga berpengaruh pada nafsu makannya. Jangan menyerah untuk menyuplai tubuh dengan makanan bergizi meski rasa mual terus mengganggu. Mengatur makanan untuk ibu hamil sangatlah penting, tidak hanya bagi kesehatan tubuh, namun untuk tumbuh kembang janin. Oleh karena itu penting bagi seorang calon ibu untuk mengetahui nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dan sumber makanannya

Berikut kami merangkum dari berbagai sumber makanan untuk ibu hamil.

1. Gandum & Nasi Merah

makanan untuk ibu hamil beras merah organik pulen
Nasi merah makanan baik untuk ibu hamil

Karbohidrat merupakan sumber makanan untuk ibu hamil, yang berfungsi sebagai sumber energi. Karbohidrat juga dibutuhkan janin dalam membantu perkembangannya di dalam kandungan.

Gandum dan nasi merah merupakan sumber karbohidrat kompleks yang bagus untuk ibu hamil. Gandum dan nasi merah mengandung lebih banyak serat, dan mempunyai nilai indeks glikemik yang lebih rendah dibanding beras putih. Ini dapat diartikan bahwa mengkonsumsi gandum dan nasi merah dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga memberikan energi yang cukup untuk ibu hamil.

2. Ikan

Makanan tinggi protein sangat penting untuk perkembangan janin. Salah satu makanan berprotein tinggi namun tetap rendah lemak adalah ikan. Asam lemak omega 3 pada ikan, berperan pada perkembangan sel otak dan saraf janin.
Ikan yang disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil antara lain, ikan teri, ikan salmon, ikan tuna, dan ikan lele.

3. Telur

Telur merupakan mengandung banyak nutrisi yang banyak dibutuhkan ibu hamil dan janin. Telur merupakan bahan makanan yang mudah didapat dan dengan harga terjangkau namun tetap menyimpan banyak vitamin. Salah satunya adalah kandungan Choline dalam telur yang baik untuk perkembangan otak dan kesehatan tubuh janin. Kekurangan asupan choline pada ibu hamil berisiko menimbulkan cacat tabung saraf atau menurunnya fungsi otak pada janin.

4. Ubi

Makanan satu ini sering dianggap sebelah mata karena harganya yang murah. Padahal ubi menyimpan banyak kandungan vitamin A yang berperan penting dalam pembentukan sel-sel kesehatan pada janin. Selain itu, ubi juga mengandung vitamin B6, potasium, vitamin C, zat besi, serta beta-karoten. Kandungan yang terdapat dalam ubi ini baik untuk perkembangan mata, tulang, dan kulit bayi. Jadi ubi masuk dalam daftar makanan penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil

5. Kacang

Ibu-ibu pada masa kehamilan pasti dilarang untuk mengkonsumsi snack, karena kebanyakan snack mengandung terlalu banyak zat pengawet dan zat lainnya yang membahayakan perkembangan janin. Kacang bisa sebagai alternatif cemilan sehat bagi ibu hamil.

Selain mengandung serat yang baik untuk pencernaan ibu hamil, kacang  merupakan sumber dari protein, zat besi, asam folat, kalium, magnesium, dan asam lemak esensial. Karena hal ini kacang mampu meringankan keluhan sakit, seperti sembelit dan wasir.

6. Susu dan produk olahannya

Ibu hamil lebih berisiko terkena defisiensi kalsium, terutama kalsium tidak hanya digunakan untuk dirinya sendiri melainkan juga untuk perkembangan tulang pada janin. Susu dan produk olahannya atau biasa disebut dairy product, kaya akan kalsium yang merupakan komponen nutrisi penting untuk memberikan bayi di dalam rahim pertumbuhan tulang dan gigi sehat.

Selain banyak mengandung nutrisi lain seperti vitamin D, rasanya yang enak membuat susu dan produk olahannya menjadi favorit banyak orang. Pada ibu hamil sebaiknya menghindari susu mentah atau susu yang belum diolah. Susu mentah beresiko mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

Pilihlah susu yang bersifat rendah lemak, seperti yoghurt, es krim dan keju. Produk-produk ini sudah mengalami proses sedemikian rupa sehingga kandungan lemak jenuhnya sudah berkurang. Namun perhatikan pula olahan susu yang terlalu banyak mengandung gula, seperti es krim. Untuk keju, perlu diperhatikan pula kandungan garam di dalamnya, biasanya disebutkan dalam kandungan natrium atau sodium. Kandungan garam yang tinggi ikut berkontribusi pada naiknya tekanan darah.

7. Sayuran hijau

Mengkonsumsi sayur untuk ibu hamil, merupakan hal baik untuk mendukung tumbuh kembang janin. Sayuran baik untuk ibu hamil karena nilai kandungan nutrisinya yang kaya akan zat besi, asam folat serta berbagai vitamin dan mineral. Banyak varian sayur dan berbagai nutrisinya yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil secara bergantian setiap harinya.

referensi: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Nutrition_and_pregnancy 

Sayuran yang mengandung vitamin seperti beta karoten, vitamin C dan asam folat bisa membantu bayi memiliki bobot yang cukup saat lahir. Mengkonsumsi sayuran dapat mengurangi resiko anemia, obesitas dan mengontrol tekanan darah ibu hamil.Contoh sayuran hijau yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil antara lain; bayam, brokoli dan kangkung.

Mengkonsumsi berbagai jenis makanan diatas dapat menunjang kesehatan ibu hamil dan janin. Selain rasanya, pemilihan makanan harusnya memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Jadilah calon ibu yang cerdas dengan mengkonsumsi makanan-makanan sehat.

Agar melahirkan lancar ini yang penting untuk ibu hamil

Agar melahirkan lancar ini yang penting untuk ibu hamil

Agar melahirkan lancar ini yang penting untuk ibu hamil- Kehamilan yang sehat berarti ibu sudah merasakan berbagai ciri ciri janin sehat 1-9 bulan dan membuat ibu merasakan kehamilan yang menyenangkan. Kehamilan yang sehat bisa mendorong tubuh ibu bersiap untuk persalinan normal. Terlebih jika kehamilan sudah mencapai usia 9 bulan dimana ibu akan menghadapi tanda tanda akan melahirkan.

Persalinan bisa menjadi pengalaman yang paling dinantikan oleh semua ibu hamil, karena itu peristiwa yang akan mempertemukan ibu dan bayi. Lalu bagaimana agar ibu tidak selalu merasa cemas.

Ibu bisa mencoba berbagai kegiatan ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar, seperti dibawah ini:

Agar melahirkan lancar ini yang penting untuk ibu hamil- Tetap melakukan olahraga untuk ibu hamil

Banyak ibu hamil yang sudah mengandung hingga 9 bulan justru mengurangi berbagai kegiatan. Mereka lebih senang duduk dan mencoba untuk tetap diam. Ini adalah tindakan yang sangat tidak disarankan untuk semua ibu hamil. Jika Anda ingin cara agar persalinan normal tidak sakit maka gerakkan semua bagian tubuh Anda secara rutin saat kehamilan sudah berusia 9 bulan. Kunci untuk bisa olahraga saat hamil adalah tidak berlebihan dan menggunakan tenaga pendidik untuk mendampingin Anda. Beberapa kegiatan yang bisa dipilih seperti berenang saat hamil. Ini sangat baik untuk ibu hamil karena terutama ada manfaat berenang bagi ibu hamil.

Agar melahirkan lancar ini yang penting untuk ibu hamil- Kegiatan yang menyenangkan perasaan

Stres saat hamil adalah sebuah kondisi yang paling sering terjadi setelah kandungan mencapai 9 bulan. Semua itu terjadi ketika ibu membayangkan rasa sakit ketika harus melahirkan secara normal. Tapi kondisi ini bisa meningkatkan bahaya sering emosi saat hamil seperti penyebab ibu meninggal saat melahirkan dan juga janin yang meninggal dalam kandungan. Jadi lebih baik ibu mencoba untuk lebih sering keluar rumah. Bepergian dengan suami untuk membagi rasa bahagia juga sangat baik untuk membuat ibu merasa lebih senang. Jadi ibu harus tetap mencegah agar tidak terkena stres.

Agar melahirkan lancar ini yang penting untuk ibu hamil- Mencoba latihan pernafasan

Saat kehamilan sudah mencapai 9 bulan maka biasanya ibu juga akan merasa lebih sesak saat bernafas. Semua itu terjadi karena bayi sudah masuk ke panggul dan siap untuk dilahirkan. Terkadang bayi juga bergerak sehingga posisi bayi berubah dan lebih naik ke atas. Untuk itu ibu bisa mencoba berbagai latihan teknik pernafasan saat melahirkan. Cara ini bisa dilakukan ketika tidur, bangun tidur maupun saat tidak ada aktifitas. Pernafasan akan membantu ibu bisa mengatasi rasa sakit ketika proses pembukaan saat melahirkan.

Agar melahirkan lancar ini yang penting untuk ibu hamil- Jalan kaki di pagi hari

Semua ibu hamil 9 bulan harus menghindari semua jenis olahraga yang dilarang untuk ibu hamil. Berbagai jenis olahraga itu bisa menyebabkan keguguran. Dan lebih baik ibu mencoba untuk olahraga ringan seperti dengan berjalan kaki. Salah satu manfaat jalan pagi untuk ibu hamil adalah untuk melatih otot perineum dan sendi panggul ibu. Ketika sudah kontraksi maka panggul akan membuka agar bisa membuka jalan bayi. Gerakan jalan kaki yang sederhana bisa membuat ruang panggul membuka sehingga bayi bisa terlahir dengan normal.

Agar melahirkan lancar ini yang penting untuk ibu hamil-Tidur cukup

Saat kehamilan sudah mencapai 9 bulan dan perut membesar maka bisa menjadi penyebab ibu hamil susah tidur. Ibu merasa tidak nyaman dengan semua posisi termasuk posisi tidur ibu hamil berdasarkan trimester. Jika sudah seperti ini maka ibu hamil bisa terkena insomnia dan sangat berbahaya untuk kehamilan. Karena itu ibu harus mencoba melakukan posisi tidur yang nyaman untuk kandungan. Ibu bisa menggunakan bantal khusus untuk kehamilan. Percaya atau tidak ternyata tidur yang cukup sangat baik untuk mendukung persalinan normal.

Agar melahirkan lancar ini yang penting untuk ibu hamil-Tetap aktif dan mandiri

Tidak ada alasan bagi ibu hamil untuk bermanja-manja dan tidak melakukan kegiatan sendiri. Saat ibu hamil 9 bulan dan agar bisa melahirkan dengan normal maka tubuh ibu harus tetap aktif. Kegiatan yang aktif yang dimaksud adalah kegiatan yang memang aman untuk ibu dan janin. Hindari melakukan kegiatan yang berbahaya seperti ibu hamil naik motor jauh. Ibu bisa melalukan kegiatan yang ringan-ringan saja asalkan tubuh tetap aktif.