9 TIPS RAHASIA UMUR PANJANG, CIPTAKAN ZONA BIRU ANDA!

9 TIPS RAHASIA UMUR PANJANG, CIPTAKAN ZONA BIRU ANDA!

Umur panjang adalah salah satu hal yang banyak diidamkan orang. Tidak hanya mencapai angka dengan jumlah banyak, akan tetapi juga umur yang berkualitas. Seorang penulis buku dan juga bagian dari tim National Geography, Dan Buettner bersama banyak ahli mempelajari rahasia hidup sehat orang-orang tertua di dunia. Dan menulis buku berjudul “The Blue Zones: Rahasia Hidup Sehat Orang-Orang Tertua di Dunia” (terjemahan Indonesia). Bukunya pun laris terjual dan berhasil menyabet New York Times Bestseller. Dalam bukunya, Dan bersama ahli demografi, ahli medis, serta jurnalis menyelidiki gaya hidup, karakteristik, kebiasaan, pola pikir, kehidupan sosial, cara melepaskan stress, tradisi dan budaya, dan faktor-faktor lainnya di wilayah Zona Biru.

Apa itu Zona Biru?

Zona biru adalah wilayah yang secara demografis, proporsi penduduk berusia di 90 tahun – >100 tahun lebih besar daripada populasi keseluruhan. Menurut banyak kajian ilmiah, hanya  genetika hanya memerankan 25% porsi dalam menentukan angka harapan hidup seseorang, sedangkan sisanya, 75% ditentukan oleh faktor gaya hidup serta berbagai keputusan yang kita ambil setiap harinya.

Moms, pasti sudah sangat terbiasa dengan berbagai iklan produk kecantikan tentang anti-aging products. Produk-produk yang mengklaim dapat memperlambat penuaan dini. Namun, seorang ahli demografi, S. Jay Olshanky dan lebih dari 50 pakar terkenal di dunia dalam bidang umur panjang mengemukakan pernyataan yang harus digarisbawahi. “Tidak ada perubahan gaya hidup, prosedur operasi, vitamin, antioksidan, hormon atau teknik rekayasa genetika yang dapat mempengaruhi proses penuaan.” Faktanya, penuaan tidak bisa dicegah dan diperlambat. Kita hanya dapat memastikan untuk tidak mempercepat proses penuaan sebelum waktunya.

Jadi, Moms, proses penuaan itu alamiah sehingga mulai buang jauh-jauh pikiran tentang berbagai produk anti penuaan. Hal yang sudah terbukti secara ilmiah mampu menambah usia berkualitas dalam hidup Anda adalah dengan mencoba gaya hidup para centenarian (orang berumur lebih dari 1 abad) di Zona Biru.

Empat wilayah Zona Biru yang didatangi dan diselidiki oleh Dan Buettner yaitu Sardinia di Italia, Okinawa di Jepang, beberapa tempat di Amerika Serikat, dan Costa Rica. Dari hasil wawancara dan observasi kehidupan sehari-hari para centenarian di Zona Biru tersebut, Dan merangkum tips yang dapat kita coba untuk membuat tidak semata umur lebih panjang, tetapi juga hidup sehat dan berkualitas.

Ciptakan Zona Biru Anda

Moms, dari berbagai wilayah Zona Biru, tentunya gaya hidup, karakteristik, tradisi dan budaya para centenariannya juga berbeda-beda. Tidak harus melakukan semuanya, cukup beberapa yang nyaman untuk Anda. Kuncinya: konsisten, rutin, dan nikmati, bukan sebagai pengekang ataupun pembatas bagi hidup Anda.

1. Ubah hidup menjadi lebih aktif. Rutin lakukan aktivitas fisik

Olahraga ringan atau aktivitas fisik yang dilakukan rutin setiap hari terbukti dapat membantu memperbaiki kualitas hidup Anda. Mulai dengan hal-hal yang ringan, misalnya biasakan jalan kaki beberapa menit sehari. Atau, jika untuk menuju suatu tempat terdekat, biasanya Anda menggunakan kendaraan, coba ganti dengan berjalan kaki atau bersepeda. Olahraga tersebut dapat memperkuat tulang dan jantung serta dapat merelaksasi pikiran. Berkebun, seperti yang dilakukan oleh orang-orang di Zona Biru Okinawa juga dapat menjadi pilihan aktivitas fisik yang menyenangkan sekaligus menguntungkan.  Ubah aktivitas menjadi rutinitas hidup, ini merupakan salah satu kunci mengubah gaya hidup.

2. Hara hachi bu, berhenti makan sebelum kenyang sepenuhnya

Pelajaran ini didapat dari Okinawa, yang menerapkan prinsip pengingat waktu berhenti makan. Saat perut sudah terisi 80%, sebaiknya kita berhenti mengkonsumsi makanan. Hal ini serupa dengan orang Sardinia yang menerapkan diet rendah lemak. Saat Anda makan, usahakan untuk fokus makan dan tidak disambi dengan kegiatan lain, misalkan nonton tv. Pilih juga kandungan gizi yang utuh untuk menjadi konsumsi Anda sehari-hari.

3. Utamakan sayuran

Kacang-kacangan, serealia utuh, serta sayuran merupakan menu sehari-hari bagi orang-orang di Zona Biru. Tentu saja Anda dapat memakan daging, tetapi batasi konsumsinya, yaitu maksimal 2 kali dalam seminggu.

4. Tentukan tujuan hidup Anda

Orang Okinawa menyebutnya sebagai Ikigai, memaknai mengapa mereka harus bangun pagi, sedangkan orang di Nicoya, Costa Rica menyebutnya dengan plan de vida. Sebuah penelitian selama 11 tahun dengan responden orang berumur 65-92 tahun dengan kondisi masih bugar dan sehat menyebutkan hasil bahwa mereka memiliki tujuan hidup yang jelas. Tujuan ini menggerakkan mereka untuk bangun pagi, untuk membuat perbedaan setiap harinya.

Jika Anda bingung harus memulai mencari tujuan darimana, mulailah mencari tujuan hidup sederhana, dari hal-hal di sekitar Anda, misalkan melihat anak dan cucu tumbuh sehat. Cara lain yaitu tujuan bisa muncul dari hobi atau pekerjaan Anda. Selain itu, mencoba hal baru pun penting dilakukan untuk melatih otak dan memberikan tantangan tersendiri untuk Anda.

5. Luangkan waktu untuk relaksasi dan beristirahat

Melepaskan kepenatan dan stress merupakan suatu aktivitas yang wajib Anda masukkan dalam daftar cara membuat hidup berkualitas dan berumur panjang. Cara yang dapat dilakukan untuk relaksasi dan beristirahat misalkan dengan melakukan hal yang Anda sukai. Membuat waktu khusus untuk ngobrol dengan diri sendiri, istilah lainnya me time. Di samping itu, jadwalkan waktu-waktu tertentu untuk menjauhkan diri Anda dari kebisingan barang-barang elektronik dan fokus untuk beristirahat.

6. Ambil bagian dalam suatu komunitas

Komunitas yang dapat Anda pilih misalnya komunitas keagamaan, ambil bagian dari organisasi di lingkungan rumah, atau menjadi sukarelawan dalam berbagai kegiatan sosial.

7. Buat keluarga jadi prioritas

Salah satu rahasia umur panjang dan sehat orang-orang di wilayah Zona Biru yaitu kedekatan dengan keluarga mereka. Sebuah penelitian dalam program Successful Aging yang dilakukan selama 7 tahun dengan responden lansia berusia 70-75 tahun mengungkapkan hasil bahwa lansia yang tinggal dengan keluarganya memiliki mental yang lebih sehat dan kemampuan bersosialisasi yang lebih baik.

Bagaimana memulainya? Coba untuk selalu meluangkan waktu-waktu khusus untuk menanyakan kabar anggota keluarga Anda, bercanda, dan bangun ikatan yang kuat. Hargai apa yang satu sama lain lakukan dan beri apresiasi dalam keluarga untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga.

8. Pilih lingkaran sosial yang tepat

Memiliki sistem pendukung atau support system merupakan salah satu kunci umur panjang dan sehat para centenarian. Dalam lingkaran sosial tersebut, para anggotanya membangun ikatan erat satu sama lain sehingga tercipta lingkungan dimana mereka dapat mengutrakan keluh kesah ataupun berbagi kebahagiaan , kemarahan, bercanda, serta tolong menolong satu sama lain. Dalam lingkaran sosial, kita dapat berekspresi tanpa kekangan, dapat menjadi vulnerable tanpa dihakimi, dan dapat membantu orang yang kita sayangi.

Pada akhirnya Moms, memang umur kita ada dalam keputusan Yang Maha Kuasa, tetapi apa salahnya mencoba mengoptimalkan usia kita dan membuatnya berkualitas?

 

TIPS SEHAT MENYIMPAN DAN MENGOLAH DAGING SAPI

TIPS SEHAT MENYIMPAN DAN MENGOLAH DAGING SAPI

Bagaimana perayaan Idul Adha kali ini, Moms? Sudah tahu tips untuk menyimpan dan mengolah daging kurban di rumah? Yup, daging kurban yang meliputi domba, kambing, maupun sapi memiliki cara penyimpanan dan pengolahan yang berbeda dari daging ayam. Biasanya, daging kurban yang  Moms dapat saat Idul Adha pasti dalam jumlah yang melebihi batas makan pada hari dibagikan daging. Oleh karenanya, daging harus disimpan agar dapat diolah dan dimasak pada waktu lain.

Mengapa metode menyimpan dan mengolah daging kurban menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan? Alasannya yaitu kualitas daging kurban dapat berkurang bahkan rusak jika metode dalam menyimpan dan mengolah daging tidak tepat. Akibatnya, rasa atau tekstur daging akan berubah ketika menjadi sajian, bahkan dapat terbuang sia-sia. Maka dari itu Moms, Eka Farm akan berbagi tips sehat menyimpan dan mengolah daging kurban, khususnya daging sapi untuk Anda praktikkan langsung setelah mendapat pembagian potongan daging kurban nanti.

Mengacu pada Badan Amil Zakat Nasional Yogyakarta yang memberikan beberapa tips penting dalam menyimpan dan mengolah daging kurban di masa pandemi Covid-19, yuk langsung simak sampai akhir.

Tips menyimpan dan mengolah daging kurban

  1. Pastikan kebersihan tangan sebelum memegang daging kurban. Cucilah tangan hingga bersih sebelum Anda menangani daging kurban. Ikuti prosedur cuci tangan dari Kementerian Kesehatan.
  2. Letakkan daging di tempat yang bersih. Selalu pastikan kebersihan alas tempat menaruh daging.
  3. Perhatikan etika batuk dan bersin saat mengolah daging.
  4. Segera bersihkan daging kurban yang baru dibagikan. Perhatikan pengananan tiap daging yang berbeda tergantung karakteristik daging. Tidak semua daging dibersihkan dengan dicuci.
  5. Jika kondisi daging sudah bersih, Anda dapat langsung menyimpan daging kurban ke dalam kulkas.
  6. Sebaiknya Anda memotong-motong daging kurban menjadi beberapa bagian sebelum dibekukan ke dalam freezer. Kemudian, masukkan potongan daging tersebut ke dalam plastik bening berukuran 0,5 kg atau 1 kg, lalu dimasukkan ke dalam kontainer plastik berukuran sedang. Simpan kontainer plastik berisi daging di dalam kulkas.
  7. Minimalisir udara dalam plastik bening pembungkus daging kurban (gunakan plastik wrap) sebelum dimasukkan ke dalam kontainer. Hal ini dilakukan untuk mencegah pertumbuhan mikroba dalam daging.
  8. Jangan langsung menyimpan daging segar dalam freezer, melainkan simpan dulu di bagian bawah kulkas (lemari pendingin) selama 10-20 jam.
  9. Jika Anda akan mengolah dan memasak daging yang baru saja dikeluarkan dari freezer dan dalam keadaan beku, empukkan dengan cara Apa itu thawing? Thawing dilakukan dengan meletakkan daging beku yang masih terbungkus rapat dalam plastik atau ember kosong. Letakkan plastik atau ember tersebut di bawah aliran air kran hingga daging beku terendam. Setelah beberapa saat, daging akan kembali ke tekstur awal dan tidak lagi kaku. Bukalah pembungkus daging atau pecah pembungkusnya, kemudian bersihkan daging. Anda bisa langsung mengolah dan memasak daging kurban yang telah dibersihkan.

Tips tambahan menyimpan dan mengolah daging sapi

Selain tips-tips di atas, berikut adalah tips tambahan dalam menyimpan dan mengolah daging sapi yang dapat Anda terapkan di rumah.

  • Masa penyimpanan daging sapi mentah dalam lemari pendingin (bagian bawah kulkas) yaitu sekitar 2 hari, sedangkan jika disimpan dalam freezer, Moms bisa menyimpannya hingga 3-4 bulan
  • Sebelum diolah, buang lemak yang ada dalam daging sapi untuk memastikan daging sapi tidak memiliki kandungan lemak yang berlebih sehingga dapat mengganggu berat badan maupun pencernaan Anda.
  • Sebelum dimasak, sebaiknya daging sapi direbus ataupun dipanggang terlebih dahulu untuk membuat teksturnya lebih empuk.
  • Jika Moms akan menggoreng daging sapi, gunakan minyak selain minyak goreng biasa untuk mengontrol asupan lemak jenuh. Alternatif pilihan minyak untuk menggoreng misalnya minyak kelapa murni (bisa Moms dapatkan di Eka Farm), minyak bunga matahari, minyak kanola, minyak kedelai, atau minyak zaitun.
  • Pastikan daging sapi dimasak dengan suhu suhu >70°C agar bakteri yang mungkin masih ada dalam daging sapi dapat mati.
  • Bumbui atau marinasi daging sapi sebelum dimasak dengan rempah-rempah. Bumbu alami seperti rempah mengandung zat antibakteri untuk membunuh bakteri pada daging. Selain itu, membumbui atau memarinasi daging sapi sebelum dimasukkan ke dalam kulkas dapat membuat daging lebih awet dan tidak mudah busuk.
  • Anda juga bisa menggarami daging untuk membuatnya tidak hambar setelah dimasak. Namun, ingat untuk membatasi penggunaan garam. Konsumsi garam harian yang disarankan WHO dan Kementerian Kesehatan RI yaitu tidak lebih dari 1 sendok the per hari. Pembatasan konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah yang kemudian menurunkan risiko penyakit jantung.

Moms, sudah lebih siap dan antusias untuk mengolah dan memasak daging sapi? Praktikkan tips di atas agar daging sapi hasil pembagian saat kurban tetap awet lama dengan tekstur dan kualitas daging tetap baik. Semoga bermanfaat dan langsung bisa dipraktikkan. Selamat mencoba.

ARTIKEL EDISI IDUL ADHA:

RESEP NASI KEBULI BERAS MERAH

 

5 JENIS MAKANAN SEHAT UNTUK PENDERITA KOLESTEROL TINGGI

5 JENIS MAKANAN SEHAT UNTUK PENDERITA KOLESTEROL TINGGI

Makanan sehat untuk kolesterol – Kolesterol tinggi menjadi musuh banyak manusia modern karena inovasi makanan pun semakin berkembang pesat. Makanan cepat saji kian menggeser makanan sehat dengan meramaikan pasaran kuliner. Begitu juga dengan ‘jajanan kekinian’ yang banyak berselimut gula, garam, tepung terigu, dan diproses dengan cara digoreng. Tampilannya yang warna-warni dan rasa yang beraneka ragam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak pecinta kuliner.

Namun, sadar kah sahabat Eka Farm jika apa yang terasa enak, lezat sesaat di mulut, belum tentu baik bagi tubuh kita? Seorang ahli dari Clinical Research Unit (CRSU) Fakultas Kedokteran Indonesia, dr. Nafrialdi menyebutkan bahwa penyakit jantung koroner merupakan penyebab kasus kemtian tertinggi di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, 35% penduduknya memiliki kadar kolesterol melebihi ambang normal.

Lalu, bagaimana solusi mengatasi kadar kolesterol yang tinggi dalam darah?

Salah satunya dengan beralih ke makanan yang sehat. Mengutip dari laman Heart UK – The Cholesterol Charity, berikut adalah makanan sehat yang bersahabat untuk penderita kolesterol serta aman bagi jantung Anda.

5 Jenis Makanan Sehat dan Bersahabat untuk Penderita Kolesterol Tinggi

1. Makanan yang kaya akan lemak tak jenuh (unsaturated fat)

Salah satu kunci dalam usaha menurunkan kolesterol dalam darah yaitu membatas konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh. Kurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans. Batasi konsumsi lemak jenuh 5-6% dari kebutuhan harian Anda. Sebagai gantinya, konsumsi lah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh seperti:

    • minyak zaitun, minyak biji bunga matahari
    • buah alpukat, kacang-kacangan, serta biji-bijian (chia seeds bisa jadi pilihan)

2. Buah dan sayuran

Buah dan sayuran merupakan makanan yang harus ada dalam menu harian kita. Buah dan sayuran mengandung banyak vitamin, mineral, dan senyawa kimia tumbuhan yang dapat mendukung penurunan kadar kolesterol Anda.

Sayur dan buah memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat dapat membantu mencegah penyerapan kolesterol dari usus ke dalam darah. Kacang polong, kacang ercis (peas), dan lentil dapat menjadi pilihan untuk memenuhi serat pangan harian Anda dan keluarga. Selain itu, brokoli, apel, stroberi, dan ubi juga merupakan pilihan yang bagus.

Tips: Konsumsi setidaknya 5 porsi buah dan sayuran sehari. Satu porsi setara dengan satu genggam tangan.

3. Makanan kaya omega-3

Minyak ikan serta ikan segar mengandung omega-3 yang tinggi, selain juga mengandung lemak tak jenuh. Usahakan konsumsi 2 porsi ikan per minggu (1 porsi 140 gram). Namun, jika Anda adalah seorang vegan, chia seeds bisa jadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan omega-3 tubuh.

4. Kacang-kacangan

Siapa tak kenal kacang? Kacang banyak menjadi sajian pengajian atau acara kumpulan lain, serta menjadi bahan untuk berbagai roti, kue, ataupun snack. Namun, tahukah sahabat Eka Farm jika kacang ini juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan? Yup, selain kaya akan lemak tak jenuh, kacang juga dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah. Kacang mengandung serat, kaya akan protein, vitamin E, magnesium, potassium, dan sterol alami.

  • Kacang kedelai

Mengapa kacang kedelai punya tempat tersendiri dibandingkan dengan kacang-kacangan lain? Pertama, kacang kedelai dimakan dalam bentuk olehan, misal tahu, tempa, susu kedelai, dsb. Kedua, efek menurunkan kolesterol jahat dalam darah yang signifikan. Dikutip dari laman Harvard Medical School, dengan mengkonsumsi kacang kedelai dalam jumlah cukup (25 gram) per hari, setara dengan 10 ons tahu/ tempe atau 2,5 gelas susu kedelai, dapat menurunkan LDL sebasar 5-6%

Tips: Konsumsi sekitar 28-30 gram kacang per hari sebagai snack, pelengkap makanan untuk menjaga Anda tetap kenyang. Ingat, hindari mengkonsumsi kacang yang banyak dilumuri oleh karamel, cokelat, atau kacang yang digoreng.

5. Serealia utuh (whole grain)

Selain kaya akan serat, serealia utuh juga merupakan makanan sehat untuk jantung. USDA Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan konsumsi serealia utuh sebanyak ½  hingga 3 porsi dari total konsumsi makanan harian untuk orang dewasa. Konsumsi makanan yang kaya serat dapat menurunkan hingga 10% kelebihan kolesterol dalam darah.

  • Oats dan jelai utuh (barley)

Oats dan barley kaya akan serat, yaitu jenis beta glukan (β-glucan). Beta glukan yang berbentuk gel akan mengikat asam empedu yang kaya akan lemak dalam usus. Di sisi lain, hati, sebagai organ yang memproduksi kolesterol dalam tubuh akan mengambil lebih banyak kolesterol dalam darah untuk membuat getah empedu sehingga kolesterol dalam darah akan berkurang.

Mengkonsumsi setidaknya 3 gram beta glukan per hari dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Tips: Mengkonsumsi sekitar 1 porsi oats atau barley atau 3 porsi produk olahan dari oats dan barley untuk membantu suplai 3 gram beta glukan per hari.

  • Beras cokelat, beras hitam, atau beras merah

Ketiga beras ini dapat menjadi pilihan Anda untuk mencukupi kebutuhan gizi serealia utuh. Berbeda dengan beras putih yang sudah tidak memiliki lapisan bekatul (bran) dan germ, ketiga beras ini masih memiliki lapisan bekatul yang kaya akan serat serta germ yang kaya akan nutrisi.

Kelima kelompok makanan di atas adalah pilihan aman dan ramah bagi jantung serta stabilitas kolesterol dalam darah. Tentu saja, efek dari makanan sehat tersebut akan terlihat jika Anda rutin secara konsisten mengkonsumsinya. Di samping itu, kesuksesan menu makanan sehat untuk memerangi kolesterol jahat dalam darah pun tidak akan tercapai jika gaya hidup Anda belum berubah menjadi gaya hidup lebih sehat (Baca: 6 TIPS UBAH GAYA HIDUP JADI LEBIH SEHAT UNTUK PERANGI KOLESTEROL JAHAT). So, imbangi menu makanan sehat dengan gaya hidup yang juga mendukung peningkatan kesehatan tubuh Anda ya, sahabat Eka Farm. Mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang.

APA YANG KAMU KETAHUI TENTANG BERAS COKLAT?

APA YANG KAMU KETAHUI TENTANG BERAS COKLAT?

Tentang beras coklat – Beras adalah makanan pokok rakyat Indonesia. Secara umum, masyarakat membedakan beras menjadi 2 macam, yaitu beras putih dan beras berwarna. Perbedaan warna ini disebabkan oleh pigmen tanaman. Kehadiran pigmen tersebut akan menjadikan beras memiliki warna coklat, merah, hingga hitam. Artikel kali ini akan memperkenalkan sahabat Eka Farm tentang beras coklat. Check it out!

Apa sih, beras coklat itu?

Pertama, dari namanya, pasti sudah bisa ditebak dengan mudah kalau beras coklat yaitu beras yang warnanya coklat. Namun, tidak hanya hal warna yang memberi arti dan membedakan beras ini dari jenis beras lainnya.

Beras putih dan coklat berasal dari varietas yang sama, tetapi pengolahan pasca panennya yang berbeda. Setelah dipanen, beras ditumbuk dengan lesung atau digiling untuk mengupas sekam (kulit terluar beras) untuk menghasilkan beras coklat. Berbeda dengan beras putih, beras coklat masih mengandung bekatul (bran) dan germ yang kaya akan nutrisi.

Beras coklat = beras embrio?

Akhir-akhir ini muncul istilah baru yang disebut sebagai beras embrio. Sebenarnya, beras embrio ini sama dengan beras coklat. Penamaan beras embrio ini dikarenakan embrio dan endosperma (cadangan makanan) masih terdapat pada beras coklat. Bagian embrio ini adalah salah satu sumber nutrisi penting pada beras, mengandung 66% total nutrisi pada beras. Kandungan nutrien pada beras embrio dapat dilihat pada gambar di bawah.

tentang beras coklat vs embrio

Beras coklat vs beras putih

Apakah beras coklat lebih sehat untuk dikonsumsi daripada beras putih? Jawabannya tentu saja: YA. Dari segi nutrisi, beras ini jelas memiliki nutrisi yang lebih utuh, layaknya whole grain dibandingkan dengan beras putih. Hal ini tidak terlepas dari proses produksi beras coklat yang tidak melalui proses pemolesan (polish).  Proses pemolesan pada beras menghilangkan lapisan bekatul (bran) yang berwaran coklat pada bulir padi. Padahal, lapisan bekatul tersebut merupakan lapisan yang kaya akan serat.

Fakta nutrisi pada beras coklat

Beras coklat yang termasuk dalam kelompok whole grains (bulir utuh) merupakan salah satu bahan makanan sumber karbohidrat kompleks. Kalori yang terdapat tiap 100 gram nasi coklat yaitu 111 kkal (berdasarkan USDA). Beras ini mengandung banyak serat dan mikronutrien seperti mineral (magnesium, mangan, potasium, zat besi, kalsium) dan vitamin (vitamin B6 dan vitamin E).

Jika sahabat Eka Farm mengkonsumsi satu takaran beras coklat, itu artinya Anda sudah mencukupi 21% kebutuhan magnesium (Mg) per hari. Magnesium berfungsi dalam proses metabolisme dan bersama kalsium (Ca) menjaga kesehatan tulang. Magnesium juga berperan sebagai co-faktor untuk meningkatkan kecepatan reaksi kimia bagi lebih dari 300 enzim, termasuk enzim-enzim yang terlibat di dalam pemanfaatan glukosa dan pengeluaran insulin.

Disamping magnesium, satu takaran beras coklat sudah mencukupi 90% kebutuhan mangan (Mn) per hari. Mangan berperan pada proses metabolisme tubuh sebagai komponen enzim superoxide dismutase (SOD) yang melindungi mitokondria terhadap kerusakan oksidasi.

Nasi coklat mencegah maag kambuh

Bagi sahabat Eka Farm yang menderita maag kronis dan sering kambuh, beras coklat dapat menjadi alternatif pengganti sumber karbohidrat utama harian Anda. Ada dua alasan yang membuat nasi coklat aman oleh penderita maag (gastritis), yaitu:

1. Angka Indeks Glikemik (GI) beras coklat rendah

Angka GI yang rendah dapat membuat rasa kenyang lebih bertahan lama. Jika rasa kenyang bertahan lebih lama, maka pikiran sahabat Eka Farm pun akan lebih tenang dan nyaman. Pikiran yang kurang tenang merupakan salah satu pemicu naiknya produksi asam lambung sehingga penyakit maag bisa kambuh.Disamping itu, angka GI yang rendah ini juga membuat beras coklat aman untuk dikonsumsi Anda yang memiliki penyakit diabetes.

2. Serat yang tinggi membantu pencernaan lebih nyaman dan lancar,

Tips memilih beras coklat

Seringkali beredar klaim bahwa produk beras coklat aman untuk penderita diabetes atau bahwa beras ini tidak akan menaikkan kadar gula darah. Tips dari Eka Farm, sebaiknya Anda cek terlebih dahulu jenis beras coklat tersebut. Jika berasal dari jenis Mentik Wangi, Pandan Wangi atau bahkan Raja Lele maka angka GI nasinya masih tinggi.

Tips dari Eka Farm dalam pemilihan beras coklat yang aman dan sehat yaitu, pilihlah beras coklat organik yang berasal dari jenis Beras Diabetes. Beras jenis ini mempunyai Indeks Glikemik yang rendah sehingga sahabat Eka Farm tidak perlu khawatir dan ragu untuk mengkonsumsinya secara harian.

Yuk, pesan Beras Coklat Organik Eka Farm sekarang.

MENGAPA HARUS HATI-HATI DALAM MEMANASKAN NASI?

MENGAPA HARUS HATI-HATI DALAM MEMANASKAN NASI?

Memanaskan nasi – Sahabat Eka Farm, apa yang sahabat lakukan jika masih ada sisa nasi semalam yang lumayan banyak? Mungkin kebanyakan jawabannya adalah: memanaskan nasi. Sayang dibuang karena masih bisa untuk beberapa porsi makan dan tidak ingin mubazir nasi, jadi nasinya pilih dipanaskan agar tidak basi. Beberapa orang juga lebih memilih memakan nasi dalam kondisi hangat atau panas daripada sajian dalam kondisi yang sudah dingin.

Apakah sahabat Eka Farm sudah pernah mendengar fakta tentang memanaskan nasi? Tips, cara, atau batasan-batasan yang harus diperhatikan saat memilih untuk memanaskan nasi kemarin, nasi disimpan dalam rice cooker hingga belasan jam?

Eka Farm ingin berbagi informasi penting tentang memanaskan nasi. Kenapa penting? Ya, karena nasi ini jadi hidangan utama, menu makanan pokok yang selalu ada di meja makan pada hampir setiap waktu makan. Jadi, penting banget untuk tahu apakah nasi yang dipanaskan berulang-ulang masih masih aman dan layak untuk dikonsumsi Anda sekeluarga.

Dikutip dari hallosehat.com, Eka Farm coba untuk memberikan gambaran dan rangkuman tentang topik memanaskan nasi. Pernah dengar statement jika memanaskan nasi bisa memicu keracunan makanan? Jawabannya: ya, bisa. Namun, faktor penyebabnya terletak pada cara penyimpanan nasi sebelum dipanaskan kembali untuk dikonsumsi.

Beberapa orang menyimpan nasi yang sudah dingin hanya dengan diletakkan di atas meja makan sebelum kemudian dipanaskan kembali. Sahabat Eka Farm pernah melakukan hal yang sama? Sebaiknya mulai stop dari sekarang. Penyimpanan nasi sebelum dipanaskan kembali dengan cara seperti itu lah yang dapat memicu keracunan makanan jika nasi yang dipanaskan tadi dikonsumsi.

Tenang, jangan panik, memanaskan nasi itu sah-sah saja. Tapi….
Sahabat Eka Farm, permasalahannya bukan pada proses memanaskan, tapi cara penyimpanan nasi sebelum dipanaskan. Tahukah Anda jika beras mengandung bakteri? Yup, beras mengandung bakteri spesies Bacillus cereus. Bakteri ini banyak dijumpai pada berbagai macam produk olahan maupun mentah, yaitu beras, sayur-sayuran, daging kalkun, dan rempah-rempah. Bakteri inilah yang dapat menyebabkan keracunan makanan jika penyimpanan nasi sebelum dipanaskan tidak tepat.

Lantas, bagaimana cara penyimpanan nasi sebelum dipanaskan agar tetap aman?

Sahabat Eka Farm, ikuti kolom do dan hindari don’t dalam menyimpan dan memanaskan nasi seperti tabel di bawah, ya.

1. Simpan nasi dalam lemari pendingin atau kulkas
Jangan diamkan nasi lebih dari 1 jam pada suhu rungan. Bakteri Bacillus cereus dapat berkembang dengan cepat pada kondisi ini.  Jika ada sisa nasi, segera masukkan nasi ke dalam suatu wadah tertutup rapat, kemudian masukkan dalam lemari pendingin atau kulkas.  Waktu maksimal penyimpanan nasi dalam lemari pendingin atau kulkas yaitu tidak melebihi 1 hari untuk kemudian dipanaskan.

2. Panaskan nasi sisa dengan suhu tinggi
Panaskan nasi sisa pada suhu tinggi hingga nasi mengepul (cek sampai bagian dasar nasi) seperti nasi yang baru dimasak. Alternatif yang dapat menjadi pilihan sahabat Eka Farm untuk memanaskan nasi yaitu dengan penggunaan microwave, dikukus, atau ditumis.

3. Jangan panaskan nasi berulang kali
Memanaskan nasi hingga berulang kali berarti Anda juga mendiamkan nasi tersebut dingin berulang kali. Hal tersebut dapat meningkatkan perkembangan spora Bacillus cereus.

4. Hindari memanaskan nasi yang sudah lengket dan berair
Nasi yang sudah berubah menjadi lengket dan berair menunjukkan nasi sudah hamper basi atau basi dan tidak layak untuk dikonsumsi. Pastikan nasi sisa yang akan dipanaskan kembali dalam kondisi baik, ya sahabat Eka Farm.

Apa akibatnya jika mengkonsumsi nasi yang mengandung bakteri Bacillus cereus?

Bakteri Bacillus cereus dapat menyebabkan 2 gejala keracunan makanan. Pertama, yaitu diare. Kedua, yaitu gejala emetic (emetic syndrome) berupa pusing dan muntah-muntah. Gejala emetic erat hubungannya dengan mengkonsumsi nasi yang mengandung bakteri Bacillus cereus. Gejalanya muntah-muntah atau diare sekitar 1 – 5 jam setelah mengkonsumsi nasi tersebut. Gejala ini umumnya berlangsung hingga 24 jam.

So, ikuti tips cara menyimpan dan memanaskan nasi di atas ya, agar sahabat Eka Farm senantiasa sehat dan terhindar dari keracunan makanan. Pilih juga beras organik pilihan dari Eka Farm untuk memastikan kualitas nutrisi yang didapat dari beras tersebut masih utuh.

Mau Jadi Vegan? Inilah Tips untuk Pemula

Mau Jadi Vegan? Inilah Tips untuk Pemula

Ekafarm.com – Vegan sebagai gaya hidup sudah tidak asing lagi. Menghindari produk hewani tidak hanya hemat karena harga sayuran relatif lebih murah, tetapi juga diklaim lebih sehat. Banyak orang melakukan diet vegan karena dinilai lebih praktis. Ada beberapa tips bagi pemula untuk melakukan diet vegan.

Bahaya GMO

Tips Jadi Vegan Untuk Pemula

1. Awali dengan niat

Jangan menunda-nunda untuk melakukan diet. Awali dengan niat hati, tanpa adanya niat pasti tidak akan berjalan. Beberapa orang memang masih ragu dan belum percaya diri, sehingga hanya berwacana terus untuk memulai diet ini. Padahal, semakin menunda tidak untuk melakukan diet vegan malah akan menyebabkan keraguan dalam melakukan diet. Oleh karena itu lebih baik langsung mempraktikkan diet ini.

2.Membiasakan tubuh mengonsumsi sayuran

Tubuh yang jarang mengonsumsi sayuran, pastinya akan sulit untuk memulai terbiasa memakan sayuran. Jadi apabila ingin menjadi vegan maka harus menyukai dan membiasakan mengonsumsi sayuran.

3.Melakukan secara bertahap

Ketika sudah berani untuk mengawali diet vegan maka langkah selanjutnya ialah melakukannya secara bertahap. Banyak orang hanya sukses dalam mengawalinya namun tidak dapat meneruskannya secara bertahap.

Makan Sehat Untuk Diabetes

4.Memulai dengan makanan yang sederhana

Agar menarik keinginan untuk melanjutkan diet vegan, maka dilakukan dengan makanan-makanan yang ringan, sederhana, mudah didapatkan dan mudah dibuat. Namun tetap memastikan menu makannya tidak hanya enak, tapi juga kaya akan karbohidrat, protein, dan serat untuk menunjang aktivitas.

5.Memperbanyak konsumsi protein nabati

Agar tubuh tidak kehilangan protein maka dapat mengganti protein hewani dengan protein nabati. Jangan khawatir apabila ingin menerapkan diet vegan, protein nabati banyak dijumpai di kacang-kacangan. Seperti tahu, tempe, biji matahari, buncis, kacang almond, kacang kedelai. Kandungan protein nabati pun sudah bisa mencukupi kebutuhan protein tubuh.

Baca Juga: Manfaat Minyak Kelapa

6.Tambahkan porsi makan

Ketika mulai transisi ke pola makan vegan, mungkin akan cepat merasa lapar. Hal ii normal, karena meskipun makanan nabati kaya akan berbagai nutrisi, kandungan kalorinya tetap rendah daripada produk pangan hewani, sehingga dapat menambahkan porsi setiap kali makan.  Meskipun menambah porsi makan, tenang saja jangan takut gemuk karena makanan nabati umumnya rendah lemak dan kalori.

7.Bergabung dengan komunitas vegan

Tips terakhir adalah bergabung dan berkumpul dengan sesama orang yang melakukan vegan, karena hal ini bisa menambah motivasi melakukan diet vegan. Lingkungan sekitar memiliki peran penting dalam menunjang aktivitas dan gaya hidup.

Itu beberapa tips menjadi vegan, semoga bermanfaat dan selamat mencoba….

Baca Juga: Perbedaan Vegan dan Vegetarian

Anak Gemuk Justru Kurang Nutrisi, Bahaya Kaleeeee…

Anak Gemuk Justru Kurang Nutrisi, Bahaya Kaleeeee…

Anak Gemuk Justru Kurang Nutrisi, Bahaya Kaleeeee… Mereka akan menambah porsi makannya sampai perutnya kekenyangan, sampai tidak ada tempat lagi buat makanan di dalam perutnya. Begitu makanan sampah itu menjalani proses pencernaan, tubuh berjuang mengais-ngais nutrisi dari timbunan sampah busuk (dari makanan yang mereka konsumsi) serta berjuang melawan racun yang ada pada makanan itu.

Setelah itu, tubuh juga lalu berjuang keras membuang sampah dan racun dari dalam tubuh.  Bila kecapaian, tubuh juga terpaksa menyimpan timbunan lemak tak indah dan juga mengakumulasi racun pestisida, antibiotika hingga zat-zat pemicu kanker di dalam lemak dan otot tubuh.

Mereka akan berpeluh banyak dan mengantuk. Kalau ingin terus bekerja, terpaksa mereka mengkonsumsi berbagai stimulan untuk mempertahankan tubuh tetap berjaga dan meneruskan akumulasi kelelahan akibat makin memaksa diri.

Ketika tubuh tidak berhasil mendapatkan nutrisi yang diperlukannya, syaraf terus mengirim sinyal ke otak agar tubuh mencari makan, orang itu akan terus merasa lapar tanpa pernah puas. Mereka yang banyak makan dan terus lapar sebenarnya adalah mereka yang tidak pernah memberikan nutrisi yang mencukupi kepada tubuhnya.

Protein? Oh, protein……, lagi-lagi terlalu banyak orang keracunan protein daripada kekurangan protein. Memang ada orang yang benar kekurangan protein, terutama yang jarang makan dan belum bisa memperolehnya dari udara, tetapi yang lebih sangat sering terjadi justru banyak orang yang keracunan protein, kalsium, zat besi dan sebagainya.

Perut besar pada mereka yang dikira kurang makan belum tentu terjadi karena kekurangan makan, tetapi justru karena bantuan makanan yang salah yang diberikan kepada mereka sehingga liver mereka keracunan dan bengkak.

(Susu formula dan mi instan merupakan contoh bantuan yang justru memperparah kondisi kesehatan mereka, tetapi itulah bahan bantuan makanan yang paling sering diberikan kepada mereka yang dikira kekurangan makan).

Menarik kan tulisan di atas? Nah sekarang kita akan simak lagi sebuah tulisan yang akan meluruskan persepsi kita tentang anak obesitas.

Sebuah situs menulis, “ Status gizi seorang anak sering kali dinilai masyarakat berdasarkan ukuran tubuh. Anak kurang gemuk sering dianggap kurang gizi. Bagaimana dari sudut pandang dunia medis sendiri?”

Anak berbadan gemuk sering dianggap lucu dan menggemaskan. Tak jarang, para orangtua menginginkan anaknya bertubuh gemuk karena dianggap memiliki gizi lebih baik dibandingkan yang kurang gemuk. Padahal sebenarnya anak kurang gemuk belum tentu kurang gizi.

Tahukah Anda, anak yang terlalu gemuk justru bisa kekurangan gizi dan berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan di kemudian hari?

Ini karena anak gemuk umumnya mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat atau lemak saja. Mereka cenderung kurang mengonsumsi sayur dan buah, yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Begitu pula sebaliknya, anak yang terlalu kurus cenderung mengalami gizi kurang. Anak yang kurang gizi berisiko lebih besar mengalami gangguan perkembangan dan pertumbuhan, obesitas, gangguan mental dan emosi, serta kurang cerdas.

Idealnya, anak usia di bawah 1 tahun diukur berat dan panjang badannya setiap 1 bulan, dan anak berusia 1-2 tahun setiap 3 bulan di pusat layanan kesehatan.

Ini bertujuan agar berat badan dan panjang/tinggi badan anak dapat dipantau dan dilihat status gizinya. Selama status gizi anak masih dalam batas normal di kurva pertumbuhan, maka Anda tak perlu khawatir.

Bagi anak yang berusia di atas 2 tahun, cara mudah untuk menghitung berat badan idealnya adalah dengan menggunakan rumus BB ideal menurut umur, yakni: (umur x 2 ) + 8.

Sebagai contoh, berat badan ideal anak berusia 3 tahun menurut usianya adalah (3×2)+8=14 kg. Jika kurang dari ini, maka kemungkinan gizi anak Moms kurang. Namun ini hanya menjadi patokan saja. Bila khawatir dengan status gizi anak, Moms jangan sungkan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak.

Ingat, anak kurang gemuk belum tentu kurang gizi.