VCO untuk kehamilan

VCO untuk kehamilan

VCO untuk kehamilan- Mengonsumsi minyak kelapa, memiliki kandungan yang luar biasa. Selain mematikan berbagai mikroorganisme berbahaya kandungan MCFA ((asam laurat, asam kaprilat,asam kaprat,asam oleat, asam miristat,asam palmitat)  dalam minyak VCO juga memberikan energi yang dibutuhkan saat bayi mau lahir.

Agar pertumbuhan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil bisa menjalani masa-masa kehamilannya dengan sehat, maka makanan ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gizi sebagai berikut:

VCO untuk kehamilan- Kalori

Selama masa kehamilan konsumsi kebutuhan kalori mestilah bertambah pada kisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang diperoleh haruslah berasal dari sumber makanan yang beragam, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus menjadi standarnya. Sebaiknya, jumlah 55% kalori didapatkan dari jenis umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat utama, lemak baik lemak nabati ataupun lemak hewani sebanyak 35%, dan 10% dari protein dan sayuran serta buah-buahan dapat melengkapinya.

VCO untuk kehamilan- Asam Folat

Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah yang banyak untuk pembentukan sel dan sistem syaraf. Pada trimester pertama janin akan membutuhkan asam folat sebanyak 400 mikrogram/harinya. Bila janin mengalami kekurangan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan bisa membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat bisa diperoleh dari buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.

VCO untuk kehamilan- Protein

Protein selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel adalah salah satu fungsi dari protein. Protein sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, jumlahnya sekitar 60 gram per harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein dapat diperoleh dari kacang-kacangan, tahu, tempe, putih telur dan daging.

Kalsium

Kalsium berfungsi dalam pertumbuhan serta perkembangan gigi dan tulang janin. Dengan adanya kalsium yang cukup selama masa kehamilan, maka ibu hamil bisa terhindar dari penyakit osteoporosis. Mengapa hal ini bisa terjadi, karena jika ibu hamil tidak memiliki jumlah kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya adalah sumber kalsium yang baik, selain sumber kalsium, susu mempunyai kandungan vitamin lainnya yang dibutuhkan oleh ibu hamil seperti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau adalah sumber kalsium yang sangat baik.

Vitamin A

Vitamin A sangat bermanfaat untuk pemeliharaan fungsi mata serta untuk pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Tetapi walaupun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan sampai mengkonsumsinya secara berlebihan, karena bila ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A, hal ini bisa membuat janin terganggu pertumbuhannya.

Zat Besi

Zat besi berfungsi didalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia atau kurang darah. Zat besi akan diperlukan pada saat kehamilan memasuki umur 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg / harinya. Zat besi bisa diperoleh pada hati, daging atau ikan.

Vitamin C

Tubuh ibu hamil memerlukan asupan vitamin C untuk menyerap zat besi. Selain itu vitamin C juga sangat baik untuk kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C yaitu untuk melindungi jaringan organ tubuh dari bermacam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal itu terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan.

Vitamin D

Vitamin D bisa meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.

 Bubur Tepung Beras Umbi Organik

 Bubur Tepung Beras Umbi Organik

Tepung beras umbi organik- Semua ibu muda zaman millenia pasti berpikir sama. Bagaimana bisa memberi asupan makanan kepada anak balitanya sebagai pendukung MPASI yang baik, sehat, namun praktis (tidak ribet).

Maka kita tawarkan solusi yang bakal membuat anda pasti cocok. Yakni sereal atau tepung beras coklat, atau tepung beras mertah organik, atau bahkan tepung umbi-umbian yang bebas kimia.

Semuanya kini bisa diperoleh dengan cepatm bahkan bisa tele shoping, melalui situs-situs internet seperti yang dikelola Eka Farm. Perusahaan yang menyediakan bahan pangan organik, termasuk tepung beras merah, tepung beras coklat, yang cocok untuk makanan bayi setelah usia 6 bulan.

Kenapa harus beras organik atau tepung umbi-umbia yang bebas paparan kimia? Karena di masa p[ertumbuhan bayi adalah penentu di masa yang akan datang. Maka asupan makanan bayi sebagai MPASI, sungguh sangat menentukan.

Ingat, kesehatan bayi dan anak-anak balita yang kita sayangi sangat ditunjang dari makanan yang menjadi sumber energi. Sebab itu pula setiap orangtua perlu memperhatikan gizi makanan yang menjadi sumber nutrisi bagi bayi dan anak balitanya.

Ingin Bayi Anda Sehat ???

Tepung bahan pangan organik salah satu solusinya. Kenapa ? Perlu anda tahu bahwa bahan pangan organik :

– Di budidayakan secara alami

– Non Instan & no gluten (khusus tepung ubi ungu mengandung gluten sedikit)

– Tanpa Pupuk Sintetis

– Tanpa Pestisida Sintetis

– Tanpa Bahan Pewarna

– Tanpa Pengawet

– Tanpa Tambahan Rasa

 

Dan tepung beras merah, beras coklat atau tepung beras putih organik, bisa untuk bahan membuat Roti, Cakes, Cookies, Pastry, pasta, noodles, porridge, dan sebagainya. Artinya sajian menu untuk balita tidak harus selalu bubur kan ?

Berikut beberapa tepung beras dan umbi yang memang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan bayi anda.

  1. Beras Coklat : Membantu menjaga kesehatan pencernaan,tulang & sistem imun, kaya antioksidan tinggi
  2. Beras Merah : Mengandung nutrisi tinggi (protein, lemak, vit, mineral & serat. Kaya akan zat besi yang merupakan komponen pembentuk darah oleh karena itu baik dikomsumsi balita agar terhindar anemia
  3. Umbi Garut / Arrowroot : Mengandung tepung pati yang sangat halus dan mudah di cerna , berkhasiat menyembuhkan mecret & menurunkan suhu badan yg terjangkit demam
  4. Ubi ungu : Mengandung pati , sukrosa & selulosa. Ubi mengandung karbohidrat yang mudah dipecah sehingga baik untuk di komsumsi bayi
  5. Pisang : kaya akan mineral kalium , magnesium, fosfor, kalsium & zat besi
  6. Beras Hitam : Berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh & Anti oksidan, Mencegah Penyakit saluran pencernaan, meningkatan perkembangan otak. beras Hitam Memiliki nutrisi lebih baik dibanding beras putih karena mengandung B1, B komplek, protein & mineral zat besi lebih tinggi dibanding beras lainnya

 

Resep Bubur Tepung Beras

Bahan:

20 gram Tepung Beras Organik + 200 ml air

Cara membuat:

  • Campur Tepung Organik (lebih kurang 1 sendok makan) + 200 ml air (3/4 gelas aqua), diaduk dalam kondisi suhu ruang sampai semua tepung larut supaya tidak menggumpal saat dimasak.
  • Masak dengan api kecil sambil terus diaduk sampai mendidih dan matang 10-15 menit

Untuk mencapai kecukupan gizi dan meningkatkan selera, sangat disarankan untuk menambahkan / mengkombinasikan dengan :

  • ASI atau susu formula
  • Jus buah-buahan
  • Oat (untuk 8bln+)
  • Jus sayuran.
  • Tepung organik lain nya
  • Kaldu ayam / daging dll

 

Ini Manfaat Beras Merah untuk Bayi dan Anak-Anak yang Jarang Diketahui

Ini Manfaat Beras Merah untuk Bayi dan Anak-Anak yang Jarang Diketahui

Manfaat Bubur Beras Merah untuk Bayi dan anak-anak. Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan oleh bayi baru lahir. Di dalam ASI terkandung berjuta manfaat yang sangat baik untuk tumbuh kembang bayi. Selain ASI, ada juga makanan pelengkap lain yang diberikan bersama dengan ASI, yakni MP-ASI (makanan pendamping ASI).

FAKTA MANFAAT BERAS MERAH

Manfaat Beras Merah untuk Bayi dan anak-anak

Nah, kali ini kita akan membahas manfaat beras merah untuk bayi dan anak-anak. Seperti sudah banyak diketahui, beras jenis ini adalah makanan utama yang paling sering dijadikan MP-ASI karena mengandung begitu banyak nutrisi yang diperlukan bayi. Apa saja sih manfaat beras merah untuk bayi baru lahir atau bahkan anak-anak? Simak sampai selesai ya.

Membantu Tumbuh Kembang Bayi

Kandungan vitamin B1, B6, serta B12 yang cukup tinggi dalam tiap butir beras merah terbukti secara ilmiah mampu membantu proses perkembangan dan pembentukan energi di dalam sel tubuh bayi.

Nutrisi Otak Paling Dibutuhkan Anak-Anak

Kulit ari yang terdapat pada beras merah mengandung zat yang sangat baik untuk perkembangan otak bayi dan anak-anak (balita). Pada masa-masa inilah struktur otak mereka sedang berkembang dengan pesatnya. Mencukupi asupan gizi dengan beras merah terbukti mampu meningkatkan kemampuan berpikir anak-anak.

Mempercepat Pertumbuhan Rambut, Gigi, dan Tulang

Dibandingkan dengan beras putih, beras merah mengandung mineral dengan kadar yang jauh lebih tinggi. Mineral inilah yang memiliki peran aktif dalam proses pertumbuhan rambut, gigi, otot, serta tulang pada anak-anak.

Menyempurnakan Sistem Saraf Rangka Bayi

Sistem saraf rangka mengalami masa perkembangan yang begitu pesat pada usia dini (bayi dan balita). Nah, kandungan fosfor dalam beras merah inilah yang akan membantu tubuh dalam menyempurnakan sistem saraf rangka sehingga bayi mengalami proses tumbuh kembang yang baik.

Menjaga Kesehatan Jantung Anak

Dalam setiap butir beras merah terkandung zat tamin. Zat inilah yang berperan dalam menjaga perkembangan jaringan saraf dan jantung bayi agar dapat berfungsi secara normal.

ADAKAH YANG MASIH RAGU

Manfaat Beras Merah untuk Bayi dan Anak?

Mengingat manfaatnya yang begitu banyak, masihkah Anda ragu-ragu untuk memberi si kecil bubur beras merah kaya nutrisi ini? Atau sudah yakin tapi masih bingung di mana bisa mendapatkan beras merah berkualitas? Silahkan hubungi langsung saja Reseller Eka Farm Beras Merah Organik yang jual beras merah organik.

 

Bunda, Perkenalkan Pure Buah dan Sayur Pada Bayi Usia 6 Bulan ….

Bunda, Perkenalkan Pure Buah dan Sayur Pada Bayi Usia 6 Bulan ….

Bunda, Perkenalkan Pure Buah dan Sayur Pada Bayi Usia 6 Bulan-Pentingkah membuat makanan tambahan untuk bayi ? Banyak literaur menekankan makanan tambahan untuk bayi bahkan sebaiknya diberikan sejak bayi umur 6 bulan. Dan bahan apa saja yang boleh diberikan untuk bayi usia 6 bulan?.

Bunda, Perkenalkan Buah dan Sayur Pada Bayi Usia 6 Bulan Serta Pilihlah sayuran dan buah – buahan organik karena bebas dari pestisida. Jika tidak ada sayuran atau buah organic maka cucilah buah dan sayuran tersebut hingga benar – benar bersih agar bebas dari pestisida dan bakteri berbahaya. Selalu pilih sayur dan buah yang segar untuk diberikan kepada  buah hati.

Tentu dalam bentuk pure bubur ( bubur halus ), Dan bubur bayi bisa dibuat semakin kental sesuai dengan bertambahnya usia bayi. Jangan berikan bahan tambahan termasuk gula atau garam ke dalam makanan bayi usia 6 bulan karena fungsi ginjalnya belum sempurna. 

Inilah beberapa resep makanan bayi usia 6 bulan yang bisa menjadi referensi untuk bunda memberikan makanan pendamping ASI :

Pure beras merah atau beras putih

Bahan yang disediakan:

Cara membuat:

Beras merah atau beras putih dimasak menjadi bubur, disaring kemudian dicampur dengan ASI.

Bubur susu

Bahan yang disediakan:

  •  10 gram tepung beras/tepung sagu/tepung maizena/tepung hunkwe/tepung kacang hijau. Jangan gunakan tepung terigu
  •  20 sdm (200 ml) ASI

Caran membuat:

Masak tepung dengan sedikit air. Setelah masak tuangkan di mangkuk kemudian tambahkan dengan ASI. Sebaiknya gunakan tepung buatan sendiri.

Pure avokad

Bahan yang disediakan:

  •  50 gram avokad kupas, cuci bersih, potong-potong
  •  3 sdm (30 ml) ASI

Caran membuat:

Blender avokad hingga lembut (tanpa tambahan air), tuang ke mangkuk makan bayi kemudian campur dengan ASI, aduk rata. Segera berikan kepada bayi.

Pure pisang

Bahan yang disediakan:

  •  50 gram pisang ambon kupas, potong-potong
  •  3 sdm (30 ml) ASI

Cara membuat:

Blender pisang dan ASI hingga lembut. Tuang ke mangkuk dan segera berikan kepada bayi.

Pure papaya

Bahan yang disediakan:

  •  50 gram papaya kupas cuci bersih dan potong-potong
  •  3 sdm (30 ml) ASI

Cara membuat:

Blender papaya hingga lembut. Tuang Makanan bayi usia 6 bulan dari pure papaya ke mangkuk. Tambahkan ASI dan aduk rata. Segera berikan kepada bayi.

Pure pir dan papaya

Bahan yang disediakan:

  •  30 gram pir kuning, cuci bersih, kupas dan ambil daging buahnya
  •  25 gram papaya matang, cuci bersih, kupas dan potong-potong
  •  3 sdm (30 ml) ASI

Cara membuat

Pir dikukus hingga empuk. Blender pir dan papaya hingga halus. Tuang ke dalam mangkuk kemudian tambahkan ASI.

Pure apel

Bahan yang disediakan:

  •  50 gram apel manis, cuci bersih, kupas dan ambil dagingnya.
  •  2 sdm (20 ml) ASI atau jus jeruk manis

Cara membuat:

Kukus apel hingga empuk. Blender hingga lembut bersama dengan ASI atau jus jeruk manis. Sebelum diberikan ke bayi saring Makanan bayi usia 6 bulan dari pure jika perlu.

Pure papaya pisang

Bahan yang disediakan:

  •  25 gram papaya matang, kupas dan potong-potong
  •  50 gram pisang ambon kupas dan potong-potong
  •  2 sdm (20 ml) ASI atau jus jeruk manis

Cara membuat:

Blender papaya dan pisang hingga lembut. Tuang ke mangkuk dan tambahkan ASI atau jus jeruk manis. Aduk rata.

Pure kentang

Bahan yang disediakan:

  •  3 buah kentang, kupas, cuci dan potong-potong
  •  ASI secukupnya

Cara membuat:

Kukus kentang hingga lunak. Tiriskan kentang kukus kemudian haluskan kentang dengan garpu atau food processor. Tambahkan ASI dan aduk rata.

Pure jagung manis

Bahan yang disediakan::

  •  100 gram jagung manis pipil
  •  100 ml ASI

Cara membuat:

Kukus pipilan jagung manis hingga lunak. Campurkan dengan ASI kemudian blender. Saring Makanan bayi usia 6 bulan dari pure untuk menghilangkan kulit biji jagung yang tersisa.

Pure ubi jalar ungu

Bahan yang disediakan:

  •  Ubi jalar ungu secukupnya, cuci bersih
  •  Kaldu ayam/sapi asli secukupnya

Cara membuat:

Kukus ubi jalar hingga lunak. Kupas kemudian haluskan. Tambahkan dengan air kaldu secukupnya hingga pada kekentalan yang diinginkan.

Nah, mulai sekarang Bunda, Perkenalkan Buah dan Sayur Pada Bayi Usia 6 Bulan  Dan tentu masih banyak lagi referensi membuat pure bubur bayi usia 6 bulan. Selamat mencoba…

Pestisida Ancam Ibu Hamil

Pestisida Ancam Ibu Hamil

IBU hamil pasti disarankan untuk makan sayuran dan buah. Tapi jangan konsumsi buah dan sayuran dengan paparan pestisida, karena pasti ada efek sampingnya untuk janin. Lalu, ibu hamil harus bagaimana?

Hal yang harus dilakukan, pastikan sayuran dan buah yang dikonsumsi bebas paparan pestisida. Untuk lebih aman, Anda ibu hamil bisa menggunakan produk organik yang hanya ditanam dengan pupuk.

Disebutkan para ahli, wanita hamil yang terpapar pestisida tingkat tinggi dikatakan memiliki risiko sekitar 8-9% lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

Tak hanya itu, dampak lainnya juga membuat ibu hamil berisiko mengalami diabetes gestasional. Yakni kondisi kacaunya kadar gula darah yang memicu bahaya. Diabetes tipe ini biasanya terjadi hanya saat hamil, setelahnya akan normal kembali. Jika diabetes masih berlanjut, maka wanita harus konsultasi ke dokter untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Pestisida Ancam Janin

Sementara itu, beberapa bahan kimia dalam pestisida berinteraksi dan menunjukkan efek samping pada janin. Pasti semua calon ibu ingin bayinya lahir sehat dan tidak dengan masalah tersebut.

Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan, janin bisa lahir dengan kondisi kelainan. Karena itulah ibu hamil harus benar-benar menghindari paparan zat kimia tersebut. Suami juga harus berperan dalam menyeleksi asupan yang akan dikonsumsi oleh calon ibu dari anak-anaknya.

Kini, sebelum Anda makan buah dan sayuran, cuci dulu dengan benar. Anda juga tidak boleh makan buah dengan kulitnya. Begitu juga dengan sayuran, Anda hanya boleh makan daun sayur yang berlubang-lubang.

Usahakan untuk membeli bahan makanan organik, termasuk sayuran dan buah. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, serta melawan penyakit yang terkait dengan infeksi. Saat hamil, tubuh Anda rentan sekali sakit. Karena sistem kekebalan tubuh Anda menurun, sehingga harus Demikian dilansir Boldsky, Jumat (8/9/2017).

Sebagai ibu hamil, mungkin Anda khawatir dengan gizi dan pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Dalam perspektif ini, kami ingin mengatakan bahwa tidak ada yang lebih baik daripada bayam untuk kesehatan selama hamil. Jika ibu hamil makan bayam, maka akan sangat baik bagi kehamilannya.

Rutin mengonsumsi bayam selama kehamilan akan menjaga kesehatan ibu hamil. Berikut pentingnya konsumsi bayam selama kehamilan yang dilansir dari laman Lifealth, Sabtu (3/3/2018):

Makan Bayam Saat Hamil

Perempuan kebanyakan menderita anemia selama kehamilan. Tapi, bayi Anda membutuhkan zat besi untuk tumbuh lebih baik. Jadi, alih-alih mengonsumsi suplemen zat besi, konsumsi bayam rutin akan lebih aman untuk kehamilan. Selain zat besi, konsumsi bayam akan memberi Anda asam folat yang bermanfaat dalam mengurangi risiko anemia.

Membantu perkembangan paru-paru bayi

Anda mungkin tidak tahu bayam mengandung banyak beta-karoten. Komponen ini membantu bayi yang belum lahir untuk mengembangkan paru-parunya. Beta-karoten biasanya berubah menjadi vitamin A, sehingga membantu pertumbuhan bayi dalam kandungan. Selain itu, vitamin A juga bisa membantu perkembangan otak bayi.

Mencegah cacat lahir

Bayam mencegah cacar lahir karena memiliki banyak zat besi, folat dan asam folat. Nutrisi tersebut melindungi bayi di dalam rahim dengan membantunya tetap kuat. Itu sebabnya rutin mengonsumsi bayam selama kehamilan mencegah cacat lahir, misalnya bibir sumbing.

Bayam mencegah sembelit

Jika seorang ibu hamil secara teratur makan bayam, maka dia akan terhindar dari sembelit atau masalah pencernaan lainnya. Sembelit sangat sering dialami ibu hamil karena adanya perubahan hormon dalam tubuh. Di sisi lain, bayam memiliki serat larut yang membantu dalam mengurangi pergerakan usus dan memberikan kelegaan dari sembelit.

Semoga Selalu Sehat Ya Sobat………

Beras Merah Untuk Bubur Bayi

Beras Merah Untuk Bubur Bayi

Makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan sumber nutrisi yang dapat melengkapi kecukupakan gizi setiap bayi. Sehingga pilihan bahan makanan yang tepat sangat disarankan untuk memberikan variasi nutrisi. Dengan variasi nutrisi pada menu MPASI maka akan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu akan menunjang kesehatan bayi. Sudahkah anda memperhatikan menu bahan makanan bayi?

Kali ini kami akan mengupas manfaat beras merah sebagai makanan pendamping ASI. Beras merah merupakan pilihan yang tepat untuk bahan makanan bayi karena mengandung beragam zat untuk nutrisi bayi, seperti apa manfaat nya. Berikut ini ulasan mengenai manfaat beras merah sebagai makanan pendamping ASI. (Baca juga : Makanan bayi 6 bulan)

Beras merah memiliki manfaat yang lebih unggul dibandingkan dengan beras putih. Manfaat beras merah untuk bayi diantaranya karena kandungan dari beras merah yaitu vitamin B1, B12 dab B6 yang cukup tinggi sehingga mampu membantu dalam proses perkembangan dalam pembentukan energi di dalam sel tubuh bayi. ( Artikel menarik lainnya: Perlengkapan Bayi )

Selanjutnya kulit ari di beras merah mengandung zat yang sangat baik untuk perkembanga otak bayi bahkan kandungan mineral yang cukup tinggi memberikan manfaat untuk asupan kebutuhan nutrisi yang membantu menunjang pertumbuhan rambut, gigi, tulang dan otot bayi. Beras merah juga mengandung serat yang tinggi yang baik untuk pencernaan bayi dan juga kandungan zat besi untuk memenuhi kebutuhan asupan zat besi dalam pertumbuhan bayi.

Masih kandungan beras merah, kandungan zat vitamin yang terdapat pada beras merah sangat baik untuk perkembangan jaringan saraf dan jantung bayi. Bahkan kandungan fosfor yang terdapat di dalam beras merah akan membantu untuk perkembangan sistem saraf rangka bayi.

Dengan mengkonsumsi beras merah maka bayi akan memiliki pola tidur yang cukup dikarenakan adanya kandungan zat tepung yang dapat meningkatkan serotonin dalam jaringan otak bayi. Serotonin memiliki peran dalam pengaturan tingkat kantuk sehingga lebih bisa teratur. Bahkan kandungan gula di dalam beras merah lebih stabil sehingga bayi tidak mudah lapar sehingga tidak menyebabkan bayi terbangun di malam hari karena rasa lapar yang menggangu tidurnya. Setelah mengetahui manfaatnya, kini anda dapat menjadikan beras merah sebagai bahan pilihan untuk MPASI. Anda dapat membuat persedian tepung beras merah di rumah anda.

Inilah dia cara membuat tepung beras merah :

  • Anda dapat merendam terlebih dahulu beras merah selama 24 jam sehingga beras merah pecah kulit. Beras merah yang pecah kulit mengandung seng, zat besi dan kalsium yang mudah diserap oleh tubuh bayi.
  • Kemudian cuci bersih beras merah dan tiriskan
  • Anda dapat menggunakan dry mill atau ulekan untuk menumbuk beras merah
  • Selanjutnya hasil tumbukan di ayak ke saringan plastik hingga yang dihasilkan benar-benar halus sedangkan yang masih kasar dapat ditumbuk ulang.

Nah, persedian tepung beras merah ini akan membantu anda dalam mempersiapkan MPASI. Kami akan berbagi resep makanan bayi yang menggunakan bahan utama beras merah. Bubur beras merah tempe dapat menjadi pilihan menu untuk bayi dengan bahan dan cara sebagai berikut ini:

Bubur Beras Merah Tempe

Bahan :

35 gram tepung beras merah

100 ml kaldu ayam

50 gram tempe yang sudah di kukus dan dipotong kotak-kotak

Cara membuat :

  1. Air kaldu yang sudah matang kemudian dapat dicampur dengan tepung beras merah
  2. Campurkan dengan tempe yang dipotong kemudian masak hingga matang
  3. Sajikan dalam keadaan hangat

Dengan demikian bagi anda yang ingin menambah variasi MPASI, menu beras merah dapat menjadi pilihan anda. Beras merah dapat meningkatkan perkembangan otak dan membantu bayi untuk asupan nutrisi yang baik untuk mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan bayi.

 

Beras Merah Untuk MPASI

Beras Merah Untuk MPASI

Saat memasuki usia 6 bulan seorang anak harus mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Nutrisi tambahan ini harus diberikan untuk melatih kemampuan otot-otot di mulut dan kemampuan motoriknya. Salah satu sumber makanan yang dianjurkan untuk diolah sebagai MPASI adalah beras merah.

Meski memiliki tekstur lebih kasar ketimbang beras putih, namun beras merah memiliki nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih. Beras merah kaya akan mineral penting seperti mangan, besi, seng, fosfor, kalsium, selenium, magnesium, dan potassium. Kandungan vitamin dalam beras merah di antaranya vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6, folat, vitamin E (alpha-tocopherol) dan vitamin K.

Beras merah juga sarat dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Kandungan beras merah ini dipercaya dapat mengatasi penyakit hipertensi, mengatur kadar kolesterol, stress serta depresi. Selain itu jenis beras yang ini dapat mengatasi masalah kulit serta menyehatkan sistem pencernaan, otak dan mengoptimalkan kerja sistem saraf.

Bagaimana sebaiknya proses pembuatan MPASI dari beras merah?

Agar kandungannya tetap terjaga, dibutuhkan pengetahuan dalam mengolah beras merah. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini sebaiknya beras merah harus dicuci dengan bersih. Setelah itu, rendam selama kurang lebih satu jam sebelum dimasak.

“Jika perendaman selesai, pastikan air beras merah tidak Anda buang, karena banyak nutrisi penting di dalamnya agar beras merah cepat lunak, pastikan jumlah air yang digunakan untuk memasak beras merah agak lebih banyak,” katanya.

Setelah air yang digunakan untuk memasak beras merah mengering, segera kukus nasi setengah matang tersebut dengan alat kukus. Setelah matang, nasi dapat disajikan dalam bentuk pure atau dilembutkan.

Upayakan pemberian MPASI disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi, kemampuan, serta kesiapan organ bayi untuk menerima makanan tambahan. Pemberian MPASI yang terlalu cepat atau lambat bisa memberikan efek yang kurang baik bagi kesehatan si Kecil. Selain itu, memperkenalkan satu jenis makanan terlebih dahulu baginya, berguna untuk mengetahui apakah ia memiliki alergi.

Beras merah memang memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Namun pemberiannya sebagai MPASI kepada si Kecil perlu mengunggu kesiapannya. Atau konsultasikan lebih dulu kepada dokter untuk menentukan waktu terbaik.