Apakah itu GMO?

Apakah itu GMO?

GMO singkatan dari (Genetically Modified Organism) merupakan organisme yang material genetikanya telah dimodifikasi menggunakan metode rekayasa genetika. Organisme yang telah diubah material genetikanya akan memiliki sifat yang berbeda dengan organisme biasa.

Yuk kenalan apa itu GMO ?

Beberapa Produk dari tanaman yang biasanya masuk dalam lingkup Genetically Modified Organism adalah : tomat, kentang, daging, susu dari hewan yang diberi makan non organik, serta beras.

Sedangkan untuk makhluk hidup diantaranya bakteri, tumbuhan, tumbuhan, serangga, dan ikan.

Dimanakah Peredaran Genetically Modified Organism ?

Di negara maju seperti Eropa dan Jepang, produk Genetically Modified Organism sudah dilarang dan umumnya negara maju tersebut kembali pada produk organik.

Lalu Bagaimana Dengan Indonesia?

Di Indonesia sendiri, produk-produk ini sudah banyak beredar terutama pada buah-buahan import dan daging-daging import, serta sayur-sayuran import bahkan juga makanan kemasan import.

Produk yang mengandung Genetically Modified Organism paling banyak beredar adalah produk sayuran dan buah-buahan seperti misal apel, jeruk, pisang, jagung, kacang dan masih banyak lagi.

Apakah Produk yang Berasal GMO Aman?

Menurut World Health Organization (WHO) mengkonsumsi pangan dari tanaman GM (genetically modified, red) tidak lebih berisiko daripada mengkonsumsi makanan yang berasal dari tanaman yang telah dimodifikasi dengan teknik perbaikan tanaman konvensional.”

“Hingga sekarang ini, rekayasa genetik (GMO) masih diperdebatkan.”

Produk Hasil GMO Dapat Menyebabkan

  • Alergis
  • Karsinogenik (*kanker)
  • Anti-gizi
  • Toxic

Menurut jurnal kesehatan, akibat makanan hasil genetik ini tidak terlalu terlihat jika dikonsumsi oleh manusia.

Oleh karena itu para ahli menguji terhadap tikus, dan hasilnya : tikus menjadi mandul, lemah, gerak lakunya lamban, terdapat sel kanker di otak dan saluran cernanya.

Tips Menghindari Makanan Genetically Modified Organism

Membeli bahan makanan yang Organik dengan cara hanya membeli produk-produk yang mencamtumkan label Non GMO.

Cari informasi mengenai produsen yang mensuplai makanan yang sangat berpotensi GMO.

Namun Penggunaan Genetically Modified Organism juga dianggap memiliki berbagai manfaat sebagai berikut :

  1. Kesejahteraan petani meningkat karena peningkatan produksi tani.
  2. Produksi tinggi sebagai solusi masalah kemiskinan, kelaparan, dan ketahanan pangan.
Apa yang dimaksud Diet Bebas Gluten?

Apa yang dimaksud Diet Bebas Gluten?

Apa yang dimaksud Diet Bebas Gluten?- Diet Bebas Gluten adalah diet yang sepenuhnya bebas gluten, yakni protein yang terkandung dalam serealia, terutama gandum. Diet Bebas Gluten penting bagi penderita penyakit celiac, yakni respon sistem kekebalan tubuh berupa inflamasi terhadap gluten yang dapat merusak vili usus kecil, mencegah penyerapan zat makanan, menyebabkan gangguan pencernaan, dan kemungkinan mengalami kekurangan gizi serta masalah kesehatan jangka panjang.

Kasus penyakit celiac telah meningkat secara drastis dalam beberapa dekade. Orang-orang yang juga didiagnosis sensitif terhadap gluten yang jumlahnya semakin meningkat boleh lega dengan adanya Diet Bebas Gluten.

Beberapa orang lainnya yakin bahwa dengan menghindari gluten dapat meningkatkan kesehatan dalam berbagai cara. Akibatnya, produk bebas gluten dan menu menjadi lebih mudah ditemui.

Apa saja manfaatnya?

  • Diet Bebas Gluten dapat mengurangi gejala penyakit celiac, biasanya dalam beberapa bulan, dan membantu mencegah kerusakan jangka panjang serta mengurangi risiko kanker dan kematian.
  • Diet Bebas Gluten dapat menghilangkan berbagai gejala dan dapat mencegah kerusakan jangka panjang bagi penderita sensitivitas gluten.
  • Diet Bebas Gluten mungkin bermanfaat untuk menyembuhkan kondisi lainnya, termasuk kelainan kekebalan tubuh lainnya.

Bagaimana caranya?

Administrasi Makanan dan Obat AS membolehkan label bebas gluten pada makanan dengan kurang dari 20 bagian per sejuta (ppm) gluten, tingkat ini dianggap aman bagi penderita penyakit celiac. Namun, sebagian besar lembaga di Eropa dan program bersertifikasi menetapkan batas gluten pada 10 ppm atau kurang.

Beberapa orang yang sensitif dengan gluten dapat menjalankan diet rendah gluten disertai dengan pengawasan. Karena tingkat sensitivitas gluten bervariasi dan tidak ada standar aman untuk penderitanya, Diet Bebas Gluten sering kali bergantung pada percobaan dan kesalahan.

Menu diet awal Bebas Gluten:

  • Buah dan sayuran segar
  • Susu sapi
  • Keju tua
  • Protein murni, misalnya seperti daging sapi, daging babi, unggas, ikan, dan telur segar
  • Biji-bijian kering
  • Kacang dan biji-bijian
  • Minyak sayur tanpa zat tambahan
  • Serealia yang harus dihindari mencakup:
  • Semua varian gandum—termasuk durum, sekoi, dan kamut—yang mengandung prolamin protein gluten dan glutelin
  • Jelai yang mengandung protein yang tersimpan dalam tubuh yang disebut dengan hordien
  • Gandum hitam yang mengandung protein yang tersimpan dalam tubuh yang disebut dengan secalin
  • Hibrida seperti triticale

Makanan olahan yang biasanya mengandung gluten mencakup:

  • Sup
  • Saus salad
  • Marinasi
  • Saus dan saus bumbu
  • Kecap asin
  • Daging olahan dan makanan laut
  • Daging iris
  • Unggas yang diolah sendiri
  • Permen
  • Roti tipis
  • Bumbu alami
  • Pengental
  • Sebagian besar bir yang diproduksi dengan jelai atau gandum

Serealia dan pati lain dalam menu diet Bebas Gluten mencakup:

Beras

Jagung

Kedelai

Kentang dan ubi

Singkong

Buncis

Tepung garfava

Sorgum

Quinoa

Jawawut

Ararut

Bayam

Tef

Tepung kacang

Soba, meskipun produk soba komersial tertentu mengandung gandum

 

 

Diabet kok takut makan daging dan makan nasi…

Diabet kok takut makan daging dan makan nasi…

Diabet kok takut makan daging dan makan nasi…-Sering kali didengar konsumsi daging kambing bisa memicu gula darah tinggi . Padahal menurut dokter, yang sebenarnya terjadi bukanlah demikian. Bukan daging kambing yang memicu gula darah tinggi atau diabetes, akan tetapi karbohidrat yang disantap bersama daging tersebut.

Sebenarnya banyak faktor yang terjadi kenapa orang terkena penyakit gula darah tinggi (diabetes), salah satunya karena faktor makanan.

Diabet kok takut makan daging dan makan nasi- Kandungan lemak jenuh tidak menyebabkan gula darah tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan, daging kambing mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Perlu anda ketahui bahwa kandungan lemak jenuh dalam daging kambing masih kalah dengan jumlah lemak tak jenuhnya.

Dan satu lagi yang perlu menjadi catatan kita, yaitu kandungan lemak jenuh dalam daging kambing lebih sedikit dibanding kandungan lemak jenuh pada daging sapi dan daging domba.

Daging Kambing Bukan Pemicu Utama Penyakit Diabet

Tidak banyak yang mengetahui bahwa nasi itu bukan hanya sekadar karbohidrat saja, melainkan juga lemak. Maka dapat dikatakan bahwa yang sebenarnya menyebabkan gula darah naik itu adalah makanan dan minuman penyerta ketika mengonsumsi daging kambing itu. Makanan dan minuman yang dikonsumsi bersamaan yang banyak mengandung lemak seperti margarin, kecap ataupun nasi itu salah satu faktor seseorang terkena gula darah tinggi.

Tetapi nasi apa dulu? Nasi dari beras organik tentu tidak berbahaya bagi penderita gula darah. Justru bagi penderita gula darah, jika mau makan kenyang berkhasiat, buatlah nasi beras merah, beras coklat atau nasi putih beras organik.

Beda dengan beras putih non organik. Yang menimbun lemak berlebihan atau gula yang berlebihan.

Makanan berlemak menyebabkan seseorang mudah terkena obesitas. Orang yang terkena obesitas sangat rentan terkena penyakit gula.

Sebenarnya, ada bagian dari kambing yang dapat memicu sebuah penyakit jika kita mengkonsumsinya. Yaitu jeroan daging kambing. Karena mengandung purin dan lemak jahat yang sangat tinggi, jeroan kambing dapat membuat pembuluh darah kita menjadi tersumbat.

Inilah yang akan menjadi pemicu penyakit gula darah karena aliran darah ke seluruh tubuh tidak akan lancar dan terhalang oleh tumpukan lemak disepanjang pembuluh darah. Jadi, resiko ini lebih tinggi dibandingkan dengan resiko darah tinggi yang disebabkan oleh daging kambing.

Bagi anda yang masih takut untuk mengkonsumsi daging kambing karena takut menderita gula darah tinggi, anda dapat mengkonsumsinya dalam jumlah kecil dan juga memperhatikan cara pengolahannya.

 Bagaimana cara mengolah daging kambing yang benar agar tidak memicu diabetes?

Memakan daging kambing yang mengandung lemak jahat, mampu dinetralisir dengan melahap buah mentimun. Beberapa orang mengkonsumsi mentimun dengan cara di jus atau di buat minuma. Hal ini sudah terbukti sangat baik. Menurut Ari Parikesit, salah seorang Founder dan CEO Kelana Rasa Culinary mengatakan bahwa, bahaya daging kambing memiliki unsur panas, sehingga sebaiknya di seimbangkan dengan yang dingin. Timun salah satu rekomendasinya, apalagi yang dibuat dengan es.

  • Pengolahan dengan Sup

Mengolah daging kambing dengan pas dan tepat mampu mengurangi resiko terkena penyakit GERD. Salah satunya dengan cara memasak sup. Sebab kolesterol yang terkandung dalam daging mampu dikurangi. Jika anda memasaknya dengan di sate, kolesterol, lemak jahat, dan LDL akan naik. Apalagi dalam pemasakan sate, sifat karsinogenik dari PHA dan HCA juga sangat beresiko gula darah pada diri kita.

  • Konsumsi jus jeruk

Mengkonsumsi jus jeruk setelah memakan daging kambing berguna sebagai penetral lemak di dalam tubuh. Ia juga berguna sebagai pembersih kerongkongan dari sisa lemak yang biasanya menempel di mulut anda. Sebaiknya menghindari minuman yang mengandung kafein. Misalnya pada teh dan kopi.

  • Kurangi makanan manis

Makanan manis merupakan makanan yang mengandung kalori. Jika anda tetap mengkonsumsi bersama daging kambing yang kaya akan lemak dan kalori, yang terjadi adalah tubuh anda malah menimbunya. Hasil dari timbunan kalori tersebut yang meningkatkan resiko obesitas. Dan resiko terburuk dari obesitas adalah penyakit kardiovaskular. Orang yang terkena obesitas sangat rentan terserang diabetes.

 

Daging Kambing di Idul Adha

Daging Kambing di Idul Adha

Daging Kambing di Idul Adha- Kenapa mereka takut makan daging kambing? Bukannya daging kambing rendah kolesterol? Ohh, mungkin mereka percaya mitos bahwa daging kambing mendorong tensi naik.

Yuk kita simak paparan berikut ini, tentang bahaya atau tidak daging kambing untuk penderita diabet dan darah tinggi. Sebelum Idul Adha tiba.

Banyak Yang Menghindari Daging Kambing di idul adha?

Banyak yang menghindari makan daging kambing karena takut tensi darahnya naik. Padahal daging kambing tetap lebih baik daripada daging sapi dan daging ayam, sehingga dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh penderita darah tinggi sekalipun.

Daging Kambing di Idul Adha- Lalu, dari mana asalnya mitos makan daging kambing bikin tekanan darah naik?

Kolesterol daging kambing lebih rendah dibanding ayam dan sapi

Setiap 100 gram daging kambing kurang lebih mengandung sekitar 109 kalori. Total kalori ini jauh lebih rendah dibanding daging sapi yang punya 250 kalori dan daging ayam dengan total 195 kkal. Kadar kolesterol daging kambing juga lebih rendah daripada dua jenis daging ini, yaitu sekitar 57 mg per 100 gram. Kadar kolesterol daging sapi adalah sekitar 89 mg dan ayam 83 mg per porsinya.

Jika ditotal, per 100 gram daging kambing hanya mengandung total lemak 2,3 gram sementara lemak dalam daging sapi bisa mencapai 15 gram dan daging ayam kurang lebih mengandung 7,5 gram total lemak. Ini artinya, satu porsi daging kambing hanya memenuhi 4 persen dari kebutuhan lemak harian Anda, jika berdasarkan perhitungan 2,000 kalori per hari.

Akan tetapi, daging kambing merupakan sumber protein hewani yang sama baiknya dengan daging ayam dan sapi. Total protein dalam daging kambing kurang lebih sekitar 20 gram, sementara daging sapi mengandung sekitar 25 gram dan ayam sekitar 30 gram per porsinya. Satu porsi daging kambing 100 gram dapat mencukupi hampir 50 persen persen kebutuhan protein harian tubuh.

Tidak benar bahwa makan daging kambing menyebabkan hipertensi

Daging merah sudah sepatutnya dihindari untuk dikonsumsi terlalu banyak, mengingat jumlah kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggi. Lemak jenuh telah lama dikenal dapat meningkatkan kolesterol dan memicu penyakit jantung. Oleh karena itu, asupan lemak jenuh dari makanan tidak boleh melebihi dari 20 gram setiap hari.

Daging kambing sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya tetap tergolong lebih kecil daripada daging sapi atau ayam. Ini karena kandungan lemak jenuh daging kambing yang jauh lebih rendah dari keduanya.

Lemak jenuh daging sapi pada umumnya berkisar sekitar 6 gram, dan ayam mengandung hampir 2,5 gram lemak jenuh per porsinya. Sementara itu, kadar lemak jenuh daging kambing hanya sekitar 0,71 gram per 100 gram berat daging.

Daging kambing justru diperkaya oleh lemak tak jenuh, sekitar 1 gram per porsi, dibanding daging sapi atau ayam. Lemak tak jenuh adalah jenis lemak baik yang membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah, mengurangi peradangan dalam tubuh, dan menstabilkan detak jantung.

Lalu, dari mana asalnya mitos makan daging kambing di idul adha bisa bikin darah tinggi?

Makan daging kambing tidak menyebabkan hipertensi. Namun demikian, ada beberapa faktor yang secara tidak langsung menyumbang kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya. Tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing cenderung disebabkan oleh teknik memasak yang salah.

Olahan daging kambing di Indonesia seringnya digoreng dulu sebelum diolah lebih lanjut, atau dipanggang dan dibakar untuk sate dan kambing guling. Memasak dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang akan meningkatkan kalori makanan daripada versi mentahnya. Ditambah lagi, mengolah daging dengan cara-cara ini seringnya membutuhkan banyak minyak goreng, mentega, atau margarin yang akan berubah jadi lemak dan diserap cukup banyak oleh daging.

Suhu panas ketika menggoreng atau memanggang membuat kandungan air di dalam makanan menguap hilang, dan digantikan posisinya dengan lemak yang berasal dari minyak. Lemak yang terserap ke dalam daging kemudian menyebabkan makanan yang tadinya rendah kalori menjadi berkalori tinggi. Bahkan, peningkatan kalori yang terjadi dari ketiga cara memasak ini bisa mencapai 64% dari kalori sebelumnya. Asupan tinggi kalori dalam tubuh akan diubah menjadi lemak, yang lama kelamaan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah.

Akan lebih sehat jika daging kambing disajikan dengan nasi beras merah, atau nasi beras coklat yang memang berkhasiat untuk kesehatan. Dan jangan takut pula mengkonsumsi beras putih, asal beras putih menthik wangi organik, produksi Eka farm. Coba aja…

Cara Memasak Sup Daging Kambing

Cara Memasak Sup Daging Kambing

Cara Memasak Sup Daging Kambing- Menjelang Idul Adha, apa salahnya membaca referensi tentang bahaya tidaknya daging kambing. Terutama bagi anda yang memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes, hipertensi atau yang lainnya.

Berbagai artikel menyebutkan, daging kambing jauh lebih rendah kolesterol dibanding daging sapi atau ayam potong. Lho…???

Nah kenapa daging kambing menjadi berbahaya dikonsumsi bagi yang lagi diabetes atau hipertensi ?

Pertama karena unsur, cara memasak atau bahan makanan pendampingnya. Di samping itu, penggunaan beragam bumbu penyedap selama memasak juga secara tidak langsung menjadi faktor pemicu tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing.

Terlebih jika dimasukkan berulang kali untuk menyesuaikan rasanya. Bumbu penyedap masakan seperti kecap, garam, hingga mecin mengandung sodium tinggi dan pengawet yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan.

Daging kambing juga sering diolah menjadi makanan bersantan, entah itu digulai atau dijadikan kari. Meski santan secara alami tidak mengandung kolesterol, tetapi kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi.

Tips aman makan daging kambing

Jadi, bila Anda ingin tetap makan daging kambing tanpa mengkhawatirkan risikonya bagi kesehatan, sebaiknya hindari olahan daging kambing yang disebutkan di atas. Anda bisa mengolah daging kambing dengan cara dimasak jadi sop atau ditumis.

Pastikan Anda juga menyeimbangkan nutrisi saat makan daging kambing. Jangan cuma makan daging dan nasi saja, misalnya. Perbanyak sayuran yang kaya serat, vitamin, dan mineral untuk menemani Anda makan daging kambing.

Namun, tetap batasi konsumsi daging merah

Makan daging kambing bukanlah penyebab utama dari melonjaknya tekanan darah tinggi Anda. Oleh karena itu, sah-sah saja untuk tetap makan daging kambing. Tapi Anda harus tetap membatasi porsinya.

Karena apapun jenis dagingnya, jika tinggi lemak dan dikonsumsi secara berlebihan, semua daging sebenarnya sama-sama berisiko meningkatkan tekanan darah dari penumpukan lemak jenuh dalam tubuh.

Terlebih lagi, risiko tensi darah naik dari bumbu dan cara pengolahan daging terutama bisa meningkat pada orang-orang yang sudah memiliki kolesterol tinggi sebelumnya atau penyakit lainnya.

Selama Anda bijak mengatur porsinya, konsumsi daging tidak akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau meningkatkan kadar kolesterol. Cermat jugalah dalam memilih bagian daging dan cara mengolahnya. Anda dapat membuang bagian lemaknya saat hendak memasak, dan menggunakan jenis minyak goreng yang lebih sehat untuk memasak agar kesehatan tetap terjaga, seperti minyak goreng herco

Sajikan nasi beras sehat

Agar masakan daging kambing lebih sehat, selain cara memasak yang benar dengan metode yang baik, jangan lupa juga nasinya juga harus diolah dengan cara yang baik dan beras yang sehat.

Disarankan, untuk bisa menikmati masakan daging kambing dengan aman dan sehat, nasinya harus dari beras putih organik, seperti menthik wangi susu, atau beras putih organik lain.

Anda bisa memilih beras mana yang cocok untuk sajian masakan daging kambing, melalui situs Eka Farm. Di sana banyak pilihan beras yang sehat untuk melengkapi sajian masakan daging kambing.

Atau jika ragu-ragu mengkonsumsi nasi dari beras putih, maka sebaiknya anda memastikan untuk memasak beras merah atau beras coklat, yang memang memiliki lebih banyak nutrisi dan menyehatkan.

Bukan saja untuk penderita hipertensi atau diabetes, bahkan juga untuk penderita gangguan jantung, atau peserta program diet.

Oleh karena itu, tidak perlu takut makan daging kambing, asal dimasak dengan benar, dan nasinya dari beras sehat, yang kini banyak disediakan oleh Eka Farm, seperti beras merah, beras coklat, beras hitam dan beras putih organik.

Berikut ada resep dan cara memasak sup daging kambing yang bisa teman-teman coba

RESEP MEMBUAT SUP DAGING KAMBING

Bahan-bahan

350 gram daging kambing + Tulang

Secukupnya parutan nenas

secukupnya minyak goreng

Secukupnya garam gula dan penyedap

2 buah wortel besar

1 buah kentang

5 buah buncis

1 batang daun bawang

2 batang seledri

1 liter air

Bumbu halus:

5 siung bawang putih

2 sdt ketumbar butiran

1 sdt lada butiran

Sedikit pala

Cara memasak sup daging kambing

  1. Cuci bersih daging & campurkan ke parutan nanas, sambil menunggu ulek bumbu sopnya
  2. Panaskan wajan dan masukkan minyak untuk menumis bumbu
  3. Setelah bumbu harum, masukkan ke dalam panci berisi 1 liter air, tunggu sampai mendidih
  4. Setelah mendidih masukkan garam, gula dan penyedap rasa, serta tulang kambing, rebus selama 10 menit lalu masukkan dagingnya dan rebus selama 30 menit
  5. Setelah daging cukup empuk masukkan sayurannya
  6. Koreksi rasa
  7. Sup kambing siap di santap

Karena cara memasak sup daging kambing sudah di uraikan di atas

Selamat mencoba….

 

Bukan Daging Qurban yang Bikin tekanan darah tinggi

Bukan Daging Qurban yang Bikin tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi- Selalu saja menjadi perbincangan hangat, Pasca Idul Adha banyak orang terserang hiopertensi. Benarkah mengkonsumsi daging membuat hipertensi ? Ternyata salah total.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa prevelensi hipertensi di seluruh dunia terus meningkat setiap tahunnya.

Di Indonesia, data Riskesdas Kemenkes RI tahun 2013 menunjukkan bahwa 25,8 persen penduduk Indonesia mengidap tekanan darah tinggi. Secara tidak langsung, angka ini turut menyumbang kepada peningkatan kasus hipertensi secara global di masa depan.

Ada dua jenis tekanan darah tinggi yang ditentukan berdasarkan penyebabnya, yaitu hipertensi primer dan hipertensi skunder.

Penyebab hipertensi primer

Sebanyak 95 persen orang dengan tekanan darah tinggi mengalami hipertensi primer (esensial), yaitu tingginya tekanan darah tanpa diketahui penyebabnya secara jelas. Jenis ini cenderung muncul secara bertahap selama bertahun-tahun.

Para ahli menduga bahwa faktor genetik merupakan salah satu penyebab hipertensi primer. Namun beberapa kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat juga ikut dapat berkontribusi menjadi penyebab hipertensi primer.

Beberapa kebiasaan tidak sehat ini meliputi:

  1. Asupan garam yang tinggi

Garam merupakan salah satu bahan tambahan pangan yang jadi penyebab hipertensi. Lalu apa hubungan antara garam dan tekanan darah?

Ternyata asupan garam yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan natrium alami yang dalam tubuh Anda. Nah, kadar natrium dalam tubuh bisa meningkat dan menyebabkan retensi natrium. Retensi natrium dapat meningkatkan tekanan yang diberikan oleh aliran darah terhadap dinding pembuluh darah. Akibatnya, terjadilah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Oleh sebab itu, kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi pasti disarankan oleh dokter untuk membatasi asupan garamnya. Tak hanya garam biasa atau garam meja saja, orang yang memiliki tekanan darah tinggi juga harus menghindari makanan garam atau natrium dalam bentuk lain, misalnya dalam makanan kemasan, fast food, dan lain sebagainya.

Bahkan, meski sudah minum obat untuk menurunkan tekanan darah, orang yang memiliki hipertensi juga tetap harus mengurangi asupan garamnya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam  Journal of Human Hypertension tahun 2002 menyatakan bahwa pengurangan asupan garam dari 10 gram menjadi 6 gram per hari dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Pada akhirnya hal tersebut dapat menurunkan 14 persen risiko kematian akibat stroke dan 9 persen kematian akibat penyakit jantung koroner pada penderita Tekanan darah tinggi.

  1. Stres

Kata orang, stres berkepanjangan dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Ternyata anggapan ini bukan mitos belaka. Pasalnya, stres membuat otak melepaskan hormon-hormon stres dalam tubuh, seperti kortisol, adrenalin, dan norepinefrin yang semuanya dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung serta menyempitkan diameter pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah Anda akan mengalami peningkatan 30-40 persen. Walau peningkatan tekanan darah ini bersifat sementara.

Meski begitu, melonjaknya tekanan darah tinggi yang terjadi secara tiba-tiba dan hanya sebentar tetap  saja berbahaya. Bahkan, sama bahayanya dengan tekanan darah tinggi kronis. Pada situasi tersebut, kerusakan pada pembuluh darah, jantung, dan ginjal juga bisa terjadi.

Jadi, jika Anda sering merasa stres atau cemas, misalnya setiap hari, maka hal tersebut lama-lama dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, jantung, dan ginjal, yang dapat memicu tekanan darah tinggi kronis di kemudian hari.

Tak hanya itu, stres juga seringkali membuat Anda melakukan kebiasan-kebiasan yang tidak sehat, misalnya merokok, minum-minuman keras, atau bahkan makan dalam porsi yang berlebihan. Nah, pada akhirnya hal-hal tersebut justru dapat menjadi penyebab darah tinggi.

Nah, bukan karena daging kan hipertensi? Kembalilah pada hidup sehat, dengan makan nasi beras organik, beras merah, beras coklat atau beras putih organik, maka akan membuat hidup anda lebih sehat.

Jangan takut makan daging kambing, atau daging sapi, asal porsi makannya wajar tentu membuat tubuh aman dari berbagai penyakit. Baca juga artikel lain tentang hipertensi sekunder ya?

 

Bagaimana Cara Mencegah hipertensi?

Bagaimana Cara Mencegah hipertensi?

Bagaimana cara mencegah hipertensi?- Perubahan gaya hidup adalah langkah penting untuk mencegah. Baik jika Anda sudah didiagnosis hipertensi, masih prahipertensi, atau punya tekanan darah normal. Ya, tanpa Anda sadari nyatanya ada beberapa kebiasaan sehat yang dapat mencegah terjadinya tekanan darah tinggi. Tak hanya itu saja, jika dilakukan secara teratur, kebiasaan-kebiasaan di bawah ini juga dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit kronis akibat dari hipertensi yang memburuk.

Berikut beberapa kebiasaan sehat yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah hipertensi:

  1. Bagaimana cara mencegah hipertensi?- Aktif bergerak

Olahraga dan aktivitas fisik adalah kunci untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Bahkan, keduanya merupakan cara paling efektif untuk mencegah hipertensi. Anda tak harus melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, bersih-bersih rumah, naik-turun tangga, dan lain sebagainya sudah memberikan pengaruh yang besar untuk Anda. Kuncinya, buatlah tubuh Anda aktif begerak.

  1. Bagaimana cara mencegah hipertensi?-Turunkan berat badan

Nah, selain aktif bergerak, mengurangi berat badan juga efektif mencegah hipertensi. Jadi kalau trik-trik olahraga tadi belum cukup ampuh untuk mengurangi berat badan, coba olahraga yang lebih intens. Misalnya latihan di gym, jogging, naik sepeda, berenang, atau yoga. Jangan lupa, imbangi dengan penerapan pola makan yang sehat. Dengan begitu, proses penurunan berat badan Anda akan berjalan lebih optimal.

  1. Bagaimana cara mencegah hipertensi?-Berhenti merokok

Ingat, merokok merupakan penyebab darah tinggi yang paling umum. Jadi, berhentilah merokok demi tekanan darah normal. Tak mudah memang, namun bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Mulailah secara perlahan. Misalnya jika dalam sehari Anda bisa menghabiskan satu bungkus rokok, cobalah untuk mengurangi beberapa batang. Kurangi terus jumlah rokok Anda setiap hari sampai Anda bisa berhenti merokok sepenuhnya.

Bagi Anda yang tidak merokok, jauhi asap rokok untuk mencegah efek kesehatan akibat menjadi seorang perokok pasif.

  1. Bagaimana cara mencegah hipertensi?-Perbanyak buah dan sayur yang kaya serat

Buah dan sayur kaya akan serat pangan, vitamin, kalium, antioksidan, dan magnesium. Jadi, pola makan yang kaya buah dan sayur bisa membantu Anda menurunkan tekanan darah. Bahkan sebuah penelitian membuktikan bahwa makan banyak buah bisa mencegah Anda mengalami hipertensi di kemudian hari.

Konsumilah buah dan sayur yang kaya serat. Sejumlah penelitian yang pernah dipublikasikan dalam Journal of Hipertension menemukan bahwa asupan serat tinggi terkait dengan penurunan angka tekanan darah sistolik dan diastolik yang lumayan besar bagi pengidap hipertensi.

  1. Bagaimana cara mencegah hipertensi?-Masak sendiri di rumah

Kebiasaan masak sendiri di rumah sangat penting jika Anda ingin menurunkan atau bahkan mencegah tekanan darah tinggi. Dengan memasak sendiri di rumah, Anda bisa memastikan bahwa makanan yang akan dikonsumsi nantinya adalah bahan makanan berkualitas dan bergizi. Selain itu, Anda dapat menakar sendiri banyaknya garam yang digunakan dalam sekali memasak. Pasalnya, mengonsumsi banyak garam berkontribusi besar dalam meningkatnya tekanan darah.

Ingat, makanan yang dibuat di pabrik diproses sedemikian rupa supaya daya simpannya lama. Seratnya akan diambil, ditambahkan beragam zat kimia, serta diberikan garam, lemak, dan gula tambahan.

Jadi, mulai sekarang, biasakan masak di rumah daripada beli di luar. Coba dulu resep-resep yang simpel dan Anda sukai supaya acara masak jadi seru.

  1. Bagaimana cara mencegah hipertensi?-Selalu perhatikan label makanan

Ingatlah selalu bahwa garam adalah musuh hipertensi. Jadi, sebisa mungkin kurangi berbagai makanan yang tinggi natrium dan terlalu asin dari makanan sehari-hari. Caranya mudah, kok. Anda bisa membaca informasi gizi yang tertera pada label makanan.

Tanpa Anda sadari, makanan kemasan cenderung mengandung banyak natrium. Sekalipun pada makanan yang diberi label “makanan sehat” atau “makanan alami”. American Heart Association mencatat bahwa roti, daging kemasan, dan sup kaleng ternyata cukup tinggi natriumnya.

  1. Bagaimana cara mencegah hipertensi?-Mengelola stres

Cara mencegah hipertensi ini seringkali disepelekan. Bahkan banyak orang yang justru tidak mengetahuinya. Padahal, mengelola stres ikut berperan untuk menstabilkan tekanan darah Anda, sehingga mencegah terjadinya hipertensi.

Stres berat akan mempersempit pembuluh darah. Hal inilah yang ikut berkontribusi menjadi penyebab tekanan darah tinggi, meskipun hanya sementara. Namun, dimulai dari stres beragam kebiasaan tidak sehat dapat dilakukan. Misalnya makan kebanyakan, begadang, kecanduan rokok, atau minum minuman alkohol berlebihan.

Karena itu, kelola stres Anda sebaik mungkin. Misalnya dengan berolahraga, curhat ke sahabat terdekat, liburan sejenak, atau menenangkan pikiran dengan teknik pernapasan dalam. Intinya, hindari segala hal yang jadi penyebab darah tinggi seperti yang sudah disebutkan di atas. Dengan begitu, risiko Anda untuk terkena penyakit ini di kemudian hari pun akan berkurang.

 

Berolah Raga, Cegah Hipertensi, Makan Daging Ngak Ngaruh

Berolah Raga, Cegah Hipertensi, Makan Daging Ngak Ngaruh

Bukan daging kambing, atau daging sapi yang membuat anda mengalami hipertensi, usai Idul Adha. Mitos belaka jika usai Idul Adha banyak penderita hipertensi. Yuk kita ngulik ..!

Hipertensi ternyata disebabkan oleh asupan garam yang tinggi, dan stres berkepanjangan. Ada juga seh unsur lain seperti merokok.

Nah, faktor lain yang memicu hipertensi terutama karena orang malas bergerak (Olah raga, kerja fisik, atau beraktivitas yang menimbulkan keringat.

  1. Malas gerak

Malas gerak merupakan penyebab hipertensi yang seringkali dianggap remeh. Biasanya orang yang kurang aktivitas fisik dan olahraga memiliki detak jantung yang cenderung lebih cepat. Hal ini membuat jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang akhirnya berimbas pada peningkatkan tekanan darah.

Melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur telah lama diketahui sebagai cara efektif untuk mengurangi risiko hipertensi dan membantu mengontrol tekanan darah tinggi pada orang yang memang memiliki riwayat penyakit tersebut.

Jangan beralasan Anda tidak punya waktu, olahraga sebenarnya sangat mudah dilakukan, kok. Tak perlu olahraga intensitas tinggi, Anda bisa naik ke ruang kelas atau kantor lewat tangga, bukan eskalator atau lift. Ketika jalan-jalan di mal, jangan hanya diam di eskalator. Panjat tangganya seolah Anda naik tangga biasa.

  1. Obesitas

Obesitas dan kelebihan berat badan erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi. Bahkan kedua hal ini dinilai sebagai penyebab tekanan darah tinggi yang paling sering terjadi.

Anda tergolong kelebihan berat badan kalau indeks massa tubuh Anda di atas 23. Sedangkan Anda tergolong obesitas kalau indeks massa tubuh Anda di atas 25. Cek dulu berapa indeks massa tubuh Anda dengan kalkulator IMT di sini.

Semakin berat massa tubuh Anda, semakin banyak darah yang diperlukan untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Karena itu, tekanan dalam arteri akan naik agar darah bisa diedarkan dengan lancar. Akibatnya, jantung yang dipaksa kerja keras lama-lama bisa mengalami kerusakan.

  1. Merokok

Merokok dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah. Hal ini tidak mengagetkan karena pada bungkus rokok dinyatakan secara terang-terangan kalau merokok dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Ya, merokok dapat menjadi penyebab darah tinggi karena membuat tekanan darah langsung meningkat tajam setelah isapan pertama —meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak 4 milimeter air raksa (mmHg). Kandungan nikotin pada rokok memicu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah sekaligus meningkatkan tekanan darah.

Merokok juga menyebabkan kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah, sehingga bukan saja meningkatkan risiko hipertensi, namun dapat mengembangkan penyakit lainnya di kemudian hari seperti stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.

Secara sederhana, kombinasi merokok dan tekanan darah tinggi menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar terkena berbagai penyakit yang sudah disebutkan di atas dibandingkan dengan orang yang memiliki hipertensi namun tidak merokok.

Baru tahu kan, jika daging tidak ada kaitannya dengan hipertensi ? Ikuti terus artikel soal daging dan hipertensi, pada hipertensi sekunder.

 

Cake Tepung Beras Merah

Cake Tepung Beras Merah

Pesta Malam HUT Kemerdekaan RI – 73, bakal makin meriah, dan pasti membuat semua warga happy, jika banyak sajian kue-kue aneka rasa seperti cake tepung beras merah

Hutt, nanti dulu !! Tahan dulu..!! Panitia HUT Kemerdekaan RI Ke-73 harus berpikir, sajian kue-kue apa yang bisa dinikmati oleh semua warga tanpa takut kolesterol, glutamat, gluten atau paparan kimia.

Jangan takut, bikin saja kue-kue dari bahan tepung beras merah atau tepung beras coklat, atau tepung beras hitam produksi Eka Farm. Tepung beras organik yang justru akan membuat badan lebih sehat. Misalnya saja Cake tepung beras merah.

Anda perlu tahu, keunggulan lain dari beras merah adalah adanya komponen-komponen antioksidan yang dapat berperan dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Kadar total fenolik pada beras merah berkisar antara 200-700mg EAG/100g bahan, bergantung pada jenis varietas yang dipergunakan.

Polifenol yang ada dalam beras merah adalahsenyawa-senyawa dari golongan flavonoid, seperti flavon, flavon-3-ol, flavonon, flavan-3-ol dan antosianidin. Pigmen antosianin (bentuk glikon dari antosianidin) dapat berperan sebagai antioksidan, antimikroba, antiviral, anti-inflamasi, fotoreseptor, sekaligus antialergi.

Na, benar kan ?

Sementara itu, senyawa fenol sederhana yang terdeteksi antara lain, asam ferulat, o-kresol, 3,5-xylenol, asam kafeat, asam p-kumarat, asam galat, asam siringat, asam protokatekurat, asam p-hidroksibenzoat, asam vanilat, guaiakol, dan p-kresol

Banyak orang yang sudah merasakan keampuhan beras merah untuk menurunkan badan. Selain karena rendahnya kandungan kalori pada beras merah akan sangat efektif membantu anda mencegah perut buncit atau kelebihan kalori.

Kandungan karbohidrat kompleks beras merah akan menyuplai energi secara berkala pada tubuh sehingga perut tidak cepat merasakan lapar. Jika mengkonsumsinya ditambahkan juga dengan manfaat buah apel pada menu makanannya, program diet pun akan menghasilkan bentuk tubuh yang indah dan sangat efektif.

Kandungan serat yang tinggi pada beras merah juga menyehatkan pencernaan sehingga menghindari permasalahan kesehatan yang dapat muncul di kemudian hari. Jadi mulai saat ini konsumsilah makanan alami untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Serat ini sangat baik untuk usus dan membantu lancarnya metabolisme tubuh.

Hebatnya, beras merah juga mengontrol gula darah/baik untuk penderita diabetes

Bagi anda yang menderita diabetes, ada baiknya beralih ke beras merah karena kandungan seratnya sangat tinggi serta kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan beras putih. Menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan Meningkatkan HDL (kolesterol baik)

Jika anda mengalami masalah dengan kolesterol, seperti halnya diabetes, anda wajib mengkonsumsi beras merah di bandingkan tetap mengkonsumsi nasi putih sebagai makanan pokok anda.

Beras merah juga mencegah terjadinya batu empedu. Dalam berbagai penelitian, makanan tinggi serat sangat dikaitkan dengan pencegahan batu empedu. Serat sangat mudah dicerna sehingga membantu dalam menlarutkan sisa makanan untuk membantu membentuk empedu yang sehat.

Beras merah merupakan salah satu sumber yang sangat baik untuk antioksidan, kandungan berbagai vitamin dan mineral yang terdapat di dalamnya dapat membantu membuang radikal bebas dalam tubuh, juga menjaga kesehatan tulang.

Magnesium merupakan zat selain vitamin D dan kalsium yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kandungan nutrisi magnesium juga terdapat pada beras merah sehingga membuatnya dapat membantu kesehatan tulang dan gigi.

Kemungkinan dapat mencegah kanker. Zat apa yang dapat mencegah kanker dan terdapat pada beras merah ? Selenium serta polifenol yang terkandung dalam beras merah di yakini dapat mencegah kanker usus besar. Selain itu kandungan serat dan antioksidan yang tinggi tentu dapat membantu tubuh menghindari berbagai jenis kanker yang disebabkan oleh radikal bebas.

Cake tepung beras merah

Bahan:

10 sdm tepung beras merah
3 sdm tepung maizena
5 sdm gula pasir
3 butir telur
50 gram butter + 50 gram margarin, cairkan

Cara Pembuatan:

  • Panaskan kukusan.
  • Campur tepung beras merah, maizena, gula pasir. tambahkan telur. kocok 15 menit.
  • Masukkan butter dan margarin leleh. Aduk rata
  • Tuang adonan ke cetakan yang sudah dioles margarin
  • Kukus dengan api sedang selama 30 menit atau sampai matang. pastikan air sudah mendidih ketika memasukkan cetakan, dan bungkus tutup kukusan dengan serbet bersih agar air tidak menetes ke kue.

 

Kolesterol dan Beras Merah

Kolesterol dan Beras Merah

Kolesterol dan Beras Merah- Hati-hati jika kadar kolesterol dalam tubuh Anda tinggi. Berbahaya !!

Kolesterol yang tinggi mampu memicu berbagai penyakit serius seperti jantung, stroke, tekanan darah tinggi dan lainnya.

Makanan sehari-hari juga berpengaruh pada tingkat kolesterol dalam tubuh. Maka dari itu penderita kolesterol sangat disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak trans atau kolesterol yang tinggi.

Salah satu makanan yang disarankan untuk dikonsumsi penderita kolesterol ialah biji-bijian utuh sebab mengkonsumsi biji-bijian mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL), Anda bisa mengkonsumsi beras merah untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.

Ini karena dalam kulit ari beras merah terdapat minyak alami yang bermanfaat untuk mengurangi kolesterol serta mencegah risiko untuk terkena penyakit jantung.

Untuk Anda penderita kolesterol tinggi ada baiknya untuk mengganti konsumsi beras putih dengan beras merah, bila Anda belum terbiasa cukup konsumsi beras merah seminggu 2 kali lalu Anda bisa tambahkan lagi porsinya menjadi 3 kali seminggu dan seterusnnya untuk mendapat manfaatnya.

Terlebih beras merah juga kaya akan serat dalam 100 gram beras merah terdapat sekitar 2 gram serat, mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti beras merah mampu mengurangi kolesterol jahat (LDL).

Kandungan serat yang ada pada beras merah mampu mengurangi penyerapan kolesterol pada peredaran darah.

Perlu kita ketahui beras merah dan anti stroke mempunyai keterkaitan. Suatu studi di Universitas Negara Bagian Lousiana, AS, menemukan bahwa minyak dedak dari beras merah bisa menurunkan kolesterol jahat pada tubuh.

Manfaat kesehatan dari beras merah adalah seratnya, secangkir beras merah mampu menyediakan 14% setiap hari. Serat ini telah terbukti menurunkan kolesterol tinggi, juga menghambat aterosklerosis.

Kolesterol dan Beras Merah- Serat beras merahpun berperan dalam mengontrol tinggi gula darah, sehingga menjadi pilihan terbaik bagi penderita diabetes.

Menurut hasil penelitian

Menurut riset Dr. Rui Hai Liu dari Universitas Cornell, seperti halnya buah-buahan dan sayuran, beras merah juga mengandung fenolik, salah satunya zat antioksidan yang mampu menghambat radikal bebas pemicu kanker. Angka aktivitas antioksidan beras merah menurut hasil riset tersebut adalah 56, sementara brokoli 80, bayam 81, apel 98, pisang 65, jagung 181, dan gandum77.

Magnesium yang ada diberas merah membantu mengatur irama saraf dan otot dengan menyeimbangkan aksi kalsium. Magnesium juga perlu untuk kesehatan tulang. Secangkir beras merah akan memberi anda 21 persen keperluam sehari-hari akan magnesium.

Sebaliknya orang yang makan beras merah risiko terkena diabetes turun hingga 11 persen.

Beras merah kaya serat dan menghasilkan energi secara bertahap. Karena itu, para ahli menyerukan agar 70 persen kebutuhan karbohidrat kita dipenuhi oleh beras merah.