RISIKO PAPARAN PESTISIDA PADA PETANI PEREMPUAN

RISIKO PAPARAN PESTISIDA PADA PETANI PEREMPUAN

Pertanian masih menjadi sektor penyokong utama perekonomian di Indonesia (Rian, 2014). Tenaga kerja menjadi komponen utama dalam pertanian, disamping tenaga kerja hewan dan tenaga kerja mesin. Perempuan sebagai tenaga kerja di sektor pertanian bukanlah lagi hal baru. Untuk menyokong kondisi ekonomi diri sendiri ataupun keluarganya, para perempuan akan turun tangan dan menjadi petani. Praktik pertanian monokultur dapat memicu peningkatan hama yang berakibat pada peningkatan kebutuhan dan penggunaan pestisida.

Mengutip dari Merah Putih, data membuktikan bahwa persentase petani perempuan jauh lebih besar dibandingkan laki- laki, yaitu sekitar 76,84% (ST2 013). Namun, meskipun persentase petani skala kecil perempuan lebih banyak daripada laki- laki di negara- negara berkembang, tetapi mereka lebih sedikit mendapatkan pelatihan manajemen pestisida yang lebih sedikit daripada laki- laki. Padahal tidak sedikit petani perempuan yang terjun ke seluruh tahap pertanian mulai dari pembibitan hingga proses pasca panen.

Petani perempuan dan paparan pestisida

Rata- rata petani perempuan memiliki tingkat pendidikan, kesadaran terhadap keamanan penggunaan pestisida, dan akses alat pelindung diri yang rendah. Selain itu, mereka pun lebih sedikit mendapat pelatihan penggunaan pestisida yang aman sehingga risiko paparan pestisida terhadap petani perempuan lebih tinggi.

Petani perempuan umumnya memasuki lahan persawahan saat pestisida sedang atau setelah disemprotkan. Waktu bertani yang lama juga akan meningkatkan risiko paparan pestisida. Paparan pestisida juga dapat berasal dari penyimpanan pestisida di rumah.

Petani perempuan dan kesadaran terhadap kesehatan

Banyak petani perempuan di Indonesia masih belum mempertimbangkan aspek kesehatan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pertanian, khususnya penggunaan pestisida. Menurut data FAO (Organisasi Pangan Dunia) tahun 2011, pekerja perempuan di bidang agrikultur semakin meningkat. Pada tahun 2011, pekerja agrikultur perempuan yaitu sekitar 43%.

Penggunaan pestisida pada praktik agrikultur semakin digencarkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan mengesampingkan aspek kesehatan serta lingkungan. Petani perempuan dapat terpapar pestisida dari kontaminasi langsung dan tidak langsung seperti mencuci baju yang dipakai untuk bertani atau alat- alat pertanian. Perempuan juga lebih rentan untuk terpapar pestisida karena karakteristik fisiologi, gaya hidup, dan tingkah laku.

Risiko kesehatan paparan pestisida pada petani perempuan

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan paparan pestisida pada perempuan yaitu infeksi saluran pernapasan bagian atas, hipertensi, penyakit kelamin, penyakit sendi atau rheumatoid, komplikasi kehamilan, infeksi kulit, asma, dan diabetes melitus.

Paparan pestisida pada perempuan juga dapat mengakibatkan gangguan siklus menstruasi, mengurangi kesuburan/ fertilitas, masa kehamilan yang panjang, keguguran, dan gangguan perkembangan. Gangguan perkembangan janin dapat diakibatkan oleh fungsi hormon perempuan yang terganggu akibat paparan pestisida (Sarwar, 2016).  Menurut penelitian Bretvard dkk (2008), paparan pestisida dapat meningkatkan pengganggu endokrin dalam tubuh perempuan.

Mengutip dari penelitian yang dipublikasikan dalam Environ Health Insights, suatu daerah di Brazil, dengan paparan pestisida jenis organoklorin tinggi, kasus hipertiroidnya pun meningkat. Hipertiroid disebabkan oleh produksi hormon tiroid, yaitu tiroksin yang berlebih oleh kelenjar tiroid. Selain itu, juga teramati kenaikan hormon tiroid pada beberapa perempuan. Gangguan tiroid memang lebih sering terjadi pada wanita karena hormon tiroid sangat berperan penting  pada wanita, contohnya fungsi reproduksi perempuan. Risiko perempuan untuk mengalami gangguan tiroid yaitu 5- 7 kali lebih besar dibandingkan laki- laki.

Sebuah penelitian di Polandia melibatkan 51 perempuan yang berkebun. Beberapa pekerja terpapar pestisida organofosfat.  Pekerja wanita yang terpapar pestisida memiliki kestabilan motorik lebih lambat. Selain itu, pekerja tersebut mengalami peningkatan ketegangan, depresi, kelelahan, dan lebih sering memiliki gejala gangguan sistem saraf pusat.  Beberapa gejala- gejala keracunan pestisida yaitu kulit yang sensitif, malaise, muntah- muntah, pusing, diare, keringat berlebih, sakit punggung, dan ludah yang berlebihan.

Bahaya pestisida bagi ibu hamil

Saat perempuan, termasuk petani perempuan terpapar pestisida, maka kesehatan janin dalam kandungannya pun ikut terancam. Janin dalam kandungan dapat terpapar pestisida melalui saluran transplasenta atau menyusui.

Sebuah penelitian di daerah agrikultur California, Amerika Serikat, dan dipublikasikan di the BMJ menyelidiki hubungan antara paparan pestisida terhadap autisme. Hasil menunjukkan bahwa risiko bayi menderita gangguan spektrum autis meningkat saat calon ibu terpapar pestisida dalam rentang jarak 2000 meter dari tempat tinggal calon ibu. Peningkatan risiko autisme tersebut dibandingkan dengan ibu hamil dalam rentang jarak yang sama di daerah agrikultur, tanpa paparan pestisida. Hasil penelitian menyebutkan kenaikan risiko gangguan autisme hingga 60% yang berhubungan dengan paparan organofosfat selema masa kehamilan.

Penelitian in vivo dan in vitro tentang autisme menyebutkan adanya perubahan tingkat neuroprotein, perubahan ekspresi gen, dan keabnormalan neurobehavioral akibat paparan pestisida hingga kadar tertentu.

Pentingnya edukasi penggunaan pestisida yang aman dan praktik pertanian organik

Edukasi tentang penggunaan pestisida yang aman ataupun safety petani, termasuk petani perempuan dalam praktik bertani perlu lebih digalakkan mengingat banyaknya ancaman kesehatan paparan pestisida terhadap kesehatan perempuan. Beralih ke praktik pertanian organik juga menjadi salah satu opsi aman dan ramah lingkungan bagi para petani. Selain lebih aman bagi kesehatan dan turut menjaga keseimbangan alam, pertanian organik juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani organik dibandingkan petani biasa.

Bijaklah untuk mengambil keputusan dalam penggunaan alat dan bahan pertanian. Jangan kesampingkan kesehatan Anda demi kepentingan uang semata. Tanpa tubuh yang sehat, bukankah Anda juga tidak dapat meningkatkan hasil produksi pertanian Anda?

 

 

 

7 WAKTU TERBAIK UNTUK MINUM AIR PUTIH

7 WAKTU TERBAIK UNTUK MINUM AIR PUTIH

Kapan Moms terakhir minum air putih hari ini? Sudah tidak ingat? Yuk, minum dulu sebelum membaca artikel satu ini. Terkadang, kita memang malas atau lupa untuk memenuhi apa yang tubuh kita butuhkan, termasuk salah satu hal simpel, minum air putih. Ya, air putih, harus air putih, bukan jus ataupun minuman dengan berbagai embel-embel menyehatkan lainnya.

Air putih, minuman yang cenderung tawar (beberapa mungkin akan lebih terasa sedikit pahit karena kandungan mineral di dalamnya), adalah air yang sangat berperan dalam menjaga metabolisme tubuh dan fungsi organ tubuh manusia. Maka dari itu, Moms, menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan memastikan untuk minum air putih cukup setiap hari adalah hal yang harus menjadi prioritas.

Faktor penentu kuantitas konsumsi air putih harian

Meskipun para pakar kesehatan menyarankan untuk meminum air putih setidaknya 8 gelas per hari atau sekitar 2 liter per hari, tetapi sebenarnya kebutuhan konsumsi air putih ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • umur
  • berat badan
  • aktivitas
  • iklim
  • diet (pola makan dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari)
  • jenis kelamin
  • masa kehamilan dan menyusui (membutuhkan lebih banyak cairan tubuh)

Terlepas dari kontrol beberapa faktor di atas, artikel ini berfokus pada waktu yang efektif dan baik untuk minum air putih.

Kapan sih, waktu yang kira-kira paling efektif untuk minum air putih? Kebanyakan orang akan cenderung memilih untuk minum air putih saat benar-benar haus atau setelah beraktivitas yang mengeluarkan banyak keringat. Namun, tentu saja frekuensi saat Anda merasakan benar-benar haus sampai di tahap meminum air putih dalam jumlah banyak di saat itu juga tidaklah menentu. Padahal, jumlah kebutuhan cairan harian yang hanya dapat dipenuhi oleh air putih relatif konstan setiap harinya. Lalu, bagaimana mensiasatinya? Moms, sudah pernah dengar tentang waktu terbaik minum air putih? Salah satu cara mensiasati agar kita meminum air putih dalam jumlah cukup setiap harinya adalah dengan membagi minum  ke dalam beberapa fase waktu.

7 waktu terbaik minum air putih

Kapan saja waktu terbaik untuk minum air putih? Mengutip dari MedClique, Eka Farm ingin berbagi tentang membagi dan mensiasati minum air putih di 8 waktu berikut.

  1. Setelah bangun tidur

Pernahkah Moms merasa tenggorokan agak kering atau merasa haus setelah bangun tidur? Menurut National Sleep Foundation, bahkan hanya dengan bernapas saat tidur, cairan tubuh dapat berkurang. Akibatnya, terkadang kita dapat merasa haus saat bangun tidur. Maka dari itu, meminum air putih pada waktu ini adalah salah satu waktu yang efektif untuk menjaga dan mengganti cairan tubuh yang sudah berkurang saat tidur. Selain itu, memulai hari dengan minum air putih dapat membantu detoksifikasi racun dalam tubuh, membersihkan saluran urin, serta mengaktifkan organ dalam tubuh. Setelah bangun tidur, minumlah 1-2 gelas air putih. Opsi untuk menambah mood minum sekaligus menambah nutrisi dalam air putih yaitu dengan menambah sedikit perasan lemon dan madu.

  1. Sebelum makan

Usahakan untuk minum air putih 30 menit sebelum Anda makan, baik itu sarapan, makan siang, maupun makan malam. Meminum air putih sebelum jam makan dapat membantu penyerapan nutrisi ke dalam tubuh serta efektif untuk membantu menurunkan berat badan. Mengapa? Saat Anda sudah minum air putih terlebih dahulu sebelum makan, maka kondisi perut akan cenderung stabil dan membantu mengontrol porsi makan serta apa yang Anda makan.

  1. Setelah makan

Setelah makan adalah waktu yang efektif untuk minum air putih. Akan tetapi, Moms, sebaiknya jangan minum air putih langsung setelah makan karena dapat melarutkan enzim pencernaan yang berperan dalam proses pencernaan. Minumlah beberapa saat setelah makan.

  1. Sebelum mandi

Meminum air putih sebelum mandi dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengontrol suhu tubuh. Selain sebelum mandi, meminum air putih setelah mandi pun disarankan oleh beberapa ahli kesehatan karena bermanfaat untuk tubuh.

  1. Sebelum tidur

Minum air putih satu jam sebelum tidur dapat mencegah kehilangan cairan tubuh saat tidur. Akan tetapi, waktu ini tidak disarankan bagi para penderita penyakit jantung dan batu ginjal karena dapat melemahkan organ tersebut.

  1. Sebelum dan setelah olahraga

Sebelum olahraga, minumlah air putih untuk mencegah kelelahan yang berlebih. Air putih juga membantu menyalurkan nutrisi dalam tubuh. Setelah Anda olahraga, cairan tubuh jelas akan berkurang, salah satunya lewat keringat. Di samping itu, Anda pun pasti akan merasa kehausan, yang merupakan tanda bahwa tubuh dehidrasi dan membutuhkan asupan cairan. Minum air putih setelah olahraga dapat mengembalikan keseimbangan cairan tubuh serta mengontrol detak jantung.

  1. Saat Anda sakit atau berada di sekitar orang sakit

Saat sakit, meminum air putih yang cukup dapat membantu menghilangkan kuman dan virus. Tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh dengan mencegah bakteri ataupun virus yang akan masuk ke tubuh untuk tidak menetap dan bersarang dalam organ tubuh kita.

Tips minum air putih

Setuju dengan waktu terbaik di atas Moms? Eka Farm juga ingin berbagi 2 tips dalam hal minum air putih. Cek sampai akhir, ya.

  • Jika Anda orang yang pelupa, coba isi wadah minum bervolume 2 liter hingga penuh. Kemudian, Anda dapat meminum air dengan menuang air wadah minum ke gelas. Jika masih merasa ribet dan tidak praktis, sudah banyak tersedia aplikasi pengingat minum air di hand phone. Pasang dan aktifkan aplikasi tersebut untuk mengingatkan Anda agar mencukupi kebutuhan minum harian
  • Cobalah minum perlahan, jangan langsung menenggaknya sekaligus. Hal ini dapat mencegah perut kembung dan gangguan sakit perut lainnya. Minumlah sedikit demi sedikit dan berhenti di sela-sela menengguk air.
  • Cek warna urin untuk mengontrol dan mengetahui kondisi keseimbangan cairan tubuh Anda. Semakin gelap warna urin, maka berarti tubuh Anda semakin perlu hidrasi.
  • Berhentilah minum air putih jika sudah merasa cukup terhidrasi di waktu-waktu baik tersebut. Torey Armul, RD, dari Academy of Nutrition and Dietetics menuturkan bahwa ginjal memiliki kapasitas maksimum untuk meregulasi cairan dan mengeluarkannya pada satu waktu. Ginjal hanya dapat mengeluarkan sekitar 3,5- 4 gelas cairan per jam. Jika Anda meminum air putih melebihi batas tersebut tiap jamnya, maka keseimbangan sodium (garam) dan cairan tubuh dapat terganggu.

So, minumlah air putih secukupnya dan jangan tunggu sampai tubuh memberi tanda dehirasi dengan rasa haus. Hidrasi tubuh yang baik dapat mendukung aktivitas tubuh Anda sehari-hari agar optimal. Yuk, mulai kontrol jumlah konsumsi air putih harian Anda dan keluarga, Moms!

 

HADAPI COVID-19 SEOLAH ANDA ORANG TANPA GEJALA (OTG)

HADAPI COVID-19 SEOLAH ANDA ORANG TANPA GEJALA (OTG)

Moms, jika Anda mengikuti perkembangan berita tentang Covid-19 di Indonesia, maka tentu Anda tahu bahwa kasus baru positif Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Mengapa demikian? Jika kita melihat grafik yang menunjukkan perubahan kasus Covid-19 setiap harinya di Indonesia, kemudian memantau trend perubahan kumulatif pada tiap bulannya akan terlihat jelas trend kurva yang terus naik. Mulai sejak April 2020 hingga September 2020, kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan pertumbuhan kurva yang semakin meningkat. Pada bulan September, kisaran kasus baru Covid-19 di Indonesia bahkan menyentuh angka 2 ribu hingga lebih dari 3 ribu kasus setiap harinya, dengan total kasus sudah melampaui 222 ribu.

Kondisi memprihatinkan ini tentu saja harus segera mendapat perhatian dari masyarakat dan Pemerintah. Komitmen dan konsistensi adalah dua kunci yang dibutuhkan untuk bersama menurunkan dan menghentikan kenaikan kurva kasus Covid-19 di Indonesia.

Penularan virus Covid-19 dari orang tanpa gejala (OTG)

Salah satu hal yang perlu diwaspadai dari Covid-19 yaitu penularan virus yang sangat cepat dan orang yang terkena virus ini tidak selalu memunculkan gejala. Apa saja gejala- gejala pasien positif Covid-19?

Gejala paling umum pasien postif Covid-19 yaitu:

  • demam (suhu tubuh melebihi 37,8 °C)
  • batuk kering
  • kelelahan

Gejala yang tidak umum:

  • rasa tidak nyaman dan nyeri di badan
  • sakit tenggorokan
  • diare
  • kongjungtivitis (mata merah)
  • sakit kepala
  • Anosmia atau hilangnya indera perasa dan penciuman.
  • ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan/ kaki

Organisasi kesehatan dunia, WHO,  menyebutkan bahwa penularan virus Covid-19 utamanya berasal dari orang dengan gejala. Akan tetapi, penularan juga dapat berlangsung sebelum seseorang yang positif terkena virus Covid-19 menampakkan gejala. Hal ini dapat terjadi saat orang tersebut berada pada jarak yang dekat dengan orang sehat pada waktu yang lama. Data laboratorium menunjukkan bahwa seseorang berpotensi besar menularkan suatu virus pada saat gejala sedang berkembang dan belum muncul.

Orang tanpa gejala dibagi menjadi 2 kategori, yaitu orang asymptomatic dan pre-symptomatic. Apakah perbedaan antara asymptomatic dan pre-symptomatic? 

  1. Orang tanpa gejala tipe asymptomatic adalah orang yang sudah terkena virus tetapi tidak pernah menunjukkan gejala sama sekali bahkan pada masa inkubasi dan dapat bertahan hingga 2 minggu.
  2. Orang tanpa gejala tipe presymptomatic adalah orang yang terkena virus tapi belum menunjukkan gejala. OTG tipe ini biasanya baru akan menunjukkan gejala setelah sekitar 10 hari pasca tertular virus.

Anggaplah diri Anda sebagai orang tanpa gejala (OTG)

Menganggap bahwa diri Anda adalah orang tanpa gejala (OTG) seharusnya membuat Anda lebih waspada, berhati- hati, dan menaati protokol kesehatan Covid-19 dengan maksimal. OTG adalah silent carrier atau pembawa virus Covid-19 yang tak kasat mata dan tidak terdeteksi keberadaannya. Ikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh Pemerintah untuk menghentikan dan memutus rantai persebaran Covid-19 di negara kita. Pastikan untuk:

  • Selalu jaga jarak minimal 1 meter antarindividu
  • Meminimalkan kontak dengan orang lain (khususnya yang bukan berasal serumah)
  • Mencuci tangan secara rutin dengan metode yang tepat (minimal 20 detik)
  • Menjaga etika batuh dan bersin
  • Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan
  • Up to date tentang informasi Covid-19 di daerah Anda
  • Jauhi keramaian dan kendalikan diri untuk tidak usah bepergian jika tidak perlu

Menerapkan protokol secara ketat dan meningkatkan disiplin terhadap diri sendiri adalah usaha yang dapat kita, sebagai individu, lakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

BAGAIMANA KEGEMUKAN DAPAT TERJADI?

BAGAIMANA KEGEMUKAN DAPAT TERJADI?

Kegemukan merupakan masalah yang dirasakan oleh berbagai kalangan, termasuk oleh masyarakat Indonesia. Apalagi pola hidup di zaman mileniat serba cepat dan instan, termasuk dalam pemilihan makanan. Namun, bagaimana kegemukan kemudian dapat terjadi? Sebelumnya, mari kenali dulu tentang kegemukan.

Sekilas tentang kegemukan di Indonesia

Definisi kegemukan antara World Health Organization berbeda dengan Pemerintah Indonesia. Di Indonesia, kegemukan merupakan kosakata umum dan sudah mencakup obesitas. Menurut WHO (2000), obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama.

Lalu, bagaimana Anda mengetahui jika Anda sudah kegemukan? Cara untuk mengetahui apakah Anda sudah berada pada fase gemuk ataukah belum bukan selalu dicek melalui angka timbangan.

Caranya, coba ukur Indeks Massa Tubuh. Indeks Massa Tubuh diukur dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m2). Pada orang dewasa, berdasarkan IMT ≥ 25, persentase obesitas di Indonesia yaitu 28,7% sedangkan jika menggunakan batas IMT ≥ 27 maka persentase obesitas di Indonesia yaitu 15,4% (Kementerian Kesehatan).

Kemudian, bagaimana kegemukan dapat terjadi?

Saat Anda sering mengkonsumsi menu makanan dengan kalori tinggi, tetapi aktivitas fisik yang Anda lakukan minim sehingga tidak mampu membakar semua kalori menjadi energi, maka kegemukan lah akibatnya. Selain itu, ada beberapa faktor pendukung kegemukan, mulai dari faktor internal maupun faktor eksternal. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan ada 4 faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih rawan untuk mengalami kegemukan, yaitu faktor genetik, lingkungan, dan faktor obat-obatan.

1. Faktor genetik

Faktor genetik merupakan faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam tubuh kita. Faktor keturunan atau genetik ini menentukan apakah Anda rentan untuk mengalami kegemukan atau tidak. Jika ada riwayat kegemukan dalam keluarga Anda, maka peluang untuk mengalami kegemukan menjadi lebih besar, yaitu 70% – 80%. Sedangkan jika Anda tidak memiliki riwayat kegemukan dalam keluarga Anda, maka peluang Anda mengalami obesitas yaitu sekitar 40-50%.

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tingkat potensi seseorang untuk menjadi gemuk. Faktor lingkungan mencakup pola makan dan pola aktivitas yang kita lakukan sehari-hari.

  • Pola makan

Anda mungkin pernah mendengar slogan, We are What We Eat. Dalam konteks hidup sehat, slogan tersebut dapat berlaku. Makanan yang kita konsumsi akan berpengaruh pada kesehatan tubuh kita, tidak hanya kesehatan jasmani, tetapi juga psikis. Di masa serba instan sekarang, memilih untuk menerapkan pola hidup sehat dengan memakan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, tidak hanya menarik mata dan lidah, adalah hal yang penting dan mungkin berat bagi sebagian orang. Namun, jika Moms memang bertekad untuk mencegah kegemukan, pola makan yang sehat haruslah diusahakan. Konsumsi cukup serat, kurangi konsumsi makanan manis, ganti dengan sumber yang alami seperti buah. Selain itu, Anda dapat mengganti sumber karbohidrat dari nasi putih menjadi nasi merah, coklat, atau hitam. Nasi organik, yang memiliki kalori dan indeks glikemik lebih rendah, serta menyimpan banyak manfaat untuk tubuh. Jangan lupa, rutin minum air putih agar cairan tubuh tetap terjaga.

  • Pola aktivitas fisik

Aktivitas yang kita lakukan sehari-hari dapat mempengaruhi jumlah kalori yang kita butuhkan, disamping dipengaruhi oleh jenis kelamin. Makanan lebih murah, menarik, mengurangi kebutuhan fisik karena hidup mulai nyaman dan apa-apa serba instan. Misal, jika Anda ingin memesan makanan, tinggal scroll pilihan di aplikasi, lalu makanan akan diantarkan ke rumah. Belanja pun sudah serba online dan tidak perlu ke toko.

Gaya hidup yang kurang gerak dapat meningkatkan risiko kegemukan. Usahakan untuk olahraga minimal seminggu 3 kali, 20 menit sampai 40 menit per hari untuk menjaga kesehatan tubuh.

3. Faktor obat-obatan dan hormonal

  • Faktor obat-obatan

Konsumsi obat yang mengandung steroid, seperti obat asma, osteoartritis, dan alergi dapat meningkatkan nafsu makan sehingga perlu diwaspadai. Anda dapat mensiasatinya dengan mengkonsumsi makanan dengan serat dan protein tinggi, seperti beras organik, buah-buahan, sayuran, atau sumber protein rendah lemak. Serat dapat membantu Anda kenyang lebih lama.

  • Faktor hormonal

Hormon yang berperan dalam memicu kegemukan antara lain hormon leptin, ghrelin, tiroid, insulin, dan estrogen.

Moms, kegemukan dapat dicegah, meskipun Anda memiliki faktor genetik gemuk. Jangan berkecil hati. Kegemukan dapat meningkatkan peluang berbagai penyakit, seperti kolesterol tinggi, infertilitas, dan banyak penyakit lain, hingga depresi. Maka dari itu, Moms, yuk mulai dari sekarang terapkan pola hidup sehat bersama keluarga tercinta.

KENALI BAGIAN- BAGIAN DAGING SAPI UNTUK MENGOLAHNYA

KENALI BAGIAN- BAGIAN DAGING SAPI UNTUK MENGOLAHNYA

Moms, kalau berbicara tentang bagian daging sapi yang biasa dijumpai pasti langsung teringat dengan sederetan istilah dalam Bahasa Inggris. Tenderloin, sirloin, ribs, dan topside adalah beberapa bagian populer yang telah banyak dikenal masyarakat Indonesia. Kenapa sih, penting untuk mengenali bagian-bagian daging sapi? Jawabannya untuk memudahkan proses pengolahan dan memasak daging sapi. Kalau Anda mengetahui tekstur dan karakteristik daging yang akan dimasak, penanganan daging pun akan lebih sesuai. Moms bisa menyesuaikan jenis masakan yang lebih sesuai dengan tiap bagian daging sapi. Sudah siap untuk menyimak? Yuk, langsung kita bersama kenali bagian-bagian daging sapi.

1. Has dalam atau tenderloin

Istilah tenderloin mungkin lebih akrab di telinga kita dan lebih sering dijumpai dalam buku menu beberapa restoran. Kata tender pada nama bagian daging adalah clue untuk mengenali karakteristiknya. Tender berarti empuk, cenderung lunak, dan jika membahas dalam konteks daging berarti bagian daging yang mudah dipotong dan dikunyah.

Dimanakah letak bagian daging sapi has dalam ini?

Bagian daging sapi has dalam diambil dari bagian punggung sapi. Bagian punggung sapi bukanlah organ yang sering digerakkan oleh sapi sehingga dagingnya bertekstur paling lunak dibandingkan bagian daging sapi yang lainnya. Lemak pada has dalam pun sedikit sehingga kerap menjadi pilihan sumber protein bagi para pejuang diet.

Pengolahan has dalam untuk masakan apa?

Bagian daging sapi tenderloin umum dijadikan bahan masakan steak karena teksturnya yang empuk sehingga memudahkan untuk dipotong dan tidak memerlukan pemrosesan lama dalam memasak. Daging has dalam juga dapat di grill, tumis, sate, dan dimasak jenis lain yang tidak membutuhkan waktu masak lama.

2. Has luar atau sirloin

Sirloin juga kerap diincar oleh para konsumen daging sapi menemani tenderloin.  Meskipun tidak selunak dan seempuk bagian has dalam, daging has luar ini tetap memilii tekstur yang tetap mudah untuk dimasak. Daging has luar memiliki lapisan yang berlemak sehingga jika dimasak, bagian daging sapi ini akan menghasilkan rasa yang lebih gurih daripada has dalam.

Dimanakah letak bagian daging sapi has luar?

Bagian daging sapi has dalam diambil dari punggung bagian bawah sapi yang umumnya bergelambir. Gelambir tersebut mengindikasikan lemak dalam daging.

Pengolahan has luar untuk masakan apa?

Sama seperti has dalam, daging sapi bagian has luar umum diolah menjadi steak dengan rasa yang lebih gurih daripada has luar. Jika Anda tidak memiliki masalah dengan lemak daging dan menginginkan bagian daging dengan waktu masak cenderung singkat, has luar bisa menjadi pilihannya. Selain diolah menjadi steak, bagian daging has luar juga bisa dimasak dengan grill, sate, kukus, dan ditumis.

3. Buntut atau oxtail

Jika membicarakan buntut sapi, pasti langsung teringat dengan sajian menu sop buntut yang segar, gurih, dan menggugah selera. Bagian buntut sapi ini membutuhkan proses memasak yang cenderung lama untuk mendapatkan tekstur kenyal, lunak, dan lembut seperti gelatin. Selain banyak diolah menjadi sop buntut, bagian daging sapi ini pun dapat dimasak menjadi kuah kaldu, kemudian buntutnya di-grill.

4. Gandik atau topside

Bagian daging sapi gandik diambil dari bagian paha belakang sapi. Bagian ini aktif digerakkan oleh sapi sehingga membuat tekstur dagingnya padat dan cenderung alot jika kurang tepat dalam mengolah. Kandungan lemak dalam gandik pun sedikit. Bagian daging sapi ini umumnya diolah menjadi masakan yang membutuhkan waktu pemrosesan lama seperti empal, dendeng, dan rendang. Jika Moms akan mengolah bagian daging sapi ini, ingat untuk tidak terburu-buru dalam memasak agar olahan daging yang dimasak empuk dan bumbu dapat benar-benar meresap hingga ke bagian dalam daging.

5. Iga sapi atau rib

Bagian daging sapi ini populer dijadikan berbagai menu andalan restoran dengan harga yang cukup mahal. Sama seperti gandik dan has luar, iga sapi juga mengandung lemak yang membuat tekstur dagingnya empuk dan memiliki rasa gurih saat menjadi masakan. Olahan masakan iga yang terkenal yaitu steak, rib eye, sop konro (dari iga bagian punggung atau back rib). Daging sapi bagian iga juga biasa disajikan dengan dipotong tipis-tipis atau disebut short ribs. Masakan lain yang menggunakan iga sebagai bahan yaitu semur, soto, dan juga grill.

6. Perut atau flank

Bagian daging sapi perut diambil dari bagian bawah perut yang dekat dengan kaki belakang sapi, tepat di bawah daging has. Bagian daging ini kaya akan lemak sehingga memiliki tesktur yang empuk dan kenyal. Bagian perut cocok dijadikan bahan untuk membuat kaldu sapi karena akan menghasilkan rasa yang gurih khas daging sapi sehingga biasanya digunakan untuk membuat sajian makanan berkuah kaldu. Olahan masakan yang menggunakan bagian daging sapi ini di antaranya rawon, soto, dan sop.

7. Tanjung atau rump

Bagian daging tanjung diambil dari punggung bagian belakang sapi atau di bagian atas kaki belakang sapi, dekat dengan topside. Bagian daging sapi ini memiliki lapisan lemak yang cukup tebal sehingga memberikan tekstur daging yang kenyal. Tanjung biasanya diolah menjadi sajian sop, sate, dan tumis.

8. Sandung lamur atau brisket

Bagian sandung lamur lebih akrab dikenal di Indonesia dengan nama tetelan. Daging sapi sandung lamur diambil dari bagian dada, di bawah iga sapi. Sandung lamur memiliki tekstur yang alot dan sulit untuk dipotong serta memiliki kandungan lemak yang tinggi. Bagian ini biasanya dihindari beberapa orang. Pengolahan bagian sandung lamur yaitu dengan memperlama waktu memasak tekstur daging yang semula alot menjadi lebih lunak. Brisket merupakan hidangan utama pada saat perayaan hari suci umat Yahudi. Selain itu, sandung lamur umum dimasak menjadi campuran bakso, soto, sop, serta produk olahan daging seperti kornet dan sosis.

9. Sengkel atau shank

Sengkel adalah bagian daging sapi yang diambil dari kaki sapi bagian depan, atau tepat di bagian bawah brisket. Sengkel memiliki mengandung tulang sumsum sehingga tekstur dagingnya cenderung kenyal. Bagian daging ini membutuhkan waktu lama untuk dimasak dengan api kecil. Sajian olahan dari sengkel yaitu gulai, rendang, dan tongseng.

10. Paha depan atau chuck

Bagian daging sapi ini diambil dari daging dekat leher sapi, atau bagian paha depan sapi. Daging sapi paha depan umumnya memiliki bentuk potongan segiempat. Bagian ini dipenuhi dengan jaringan ikat sehingga ketika dimasak, jaringan ikat tersebut akan hancur dan membuat masakan lebih beraroma. Paha depan sapi biasanya diolah menjadi sajian makanan yang membutuhkan proses pematangan lama. Sajian makanan yang berasal dari bagian paha depan sapi misalnya steak, bahan dasar bakso, sop, semur, dan rendang.

Sudah punya ide akan memasak apa setelah mengenali bagian daging sapi, Moms? Yuk, mulai mengolah dan memasak daging sapi kurban di rumah.

ARTIKEL EDISI IDUL ADHA:

JAWABAN DILEMA MEMBEKUKAN DAGING BERULANG KALI

PERPADUAN PAS MASAKAN DAGING KURBAN DAN NASI MERAH

Ketahui Nutrisi Yang dibutuhkan Ibu Hamil

Ketahui Nutrisi Yang dibutuhkan Ibu Hamil

Asupan nutrisi merupakan hal penting bagi Ibu hamil. Selain penentu kesehatan ibu, tercukupinya nutrisi tentu akan berpengaruh pada perkembangan janin agar lahir dengan sehat. Kurangnya asupan nutrisi bisa berisiko pada ibu hamil dan janin. Jadi sangat penting untuk mengetahui nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil

Saat Anda hamil, Anda harus mulai memperhatikan sumber makanan yang Anda makan. Hal ini dikarenakan setiap makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan diserap oleh janin sebagai nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Semakin baik makanan yang Anda konsumsi semakin baik juga nutrisi yang diserap oleh janin.

Apa sajakah nutrisi yang dibutuhkan Ibu Hamil

Apa sajakah nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil? Berikut kami tampilkan beberapa nutrisi yang harus di konsumsi ibu hamil agar selalu sehat dan janin berkembang sempurna.

Karbohidrat

nutrisi yanag dibutuhkan ibu hamil
karbohidrat merupakan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil sebagai sumber energi.

Karbohidrat dibutuhkan Ibu hamil untuk menyuplai seluruh energi tubuh. Karbohidrat akan dicerna dan diubah menjadi glukosa yang merupakan sumber energi. Energi yang cukup akan membantu metabolisme tubuh, sekaligus mencegah ibu hamil cepat kelelahan dalam beraktivitas. Pemilihan sumber karbohidrat untuk ibu hamil akan berpengaruh pada kandungan glukosa yang baik untuk proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil adalah karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna tubuh, agar gula darah tidak melonjak secara drastis. Misalnya nasi merah, roti gandum, dan kentang, daripada nasi putih, dan mie.

Protein

Protein dibutuhkan ibu hamil untuk memperbaiki jaringan sel dan otot yang mengalami kerusakan. Protein ikut andil dalam penyaluran darah dalam tubuh. Asupan protein yang tercukupi akan berpengaruh pada tumbuh kembang janin terutama perkembangan otak janin.

Protein yang dibutuhkan pada masa kehamilan sangat bervariasi tergantung pada usia, berat badan, usia kehamilan dan aktivitas fisik ibu hamil. Protein dapat diperoleh dari makanan yang bersumber dari hewan, seperti daging dan susu, unggas, dan makanan laut. Sumber protein juga dapat diperoleh pada kacang-kacangan dan polong-polongan

Zat besi

Zat besi digunakan untuk membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah yang nantinya berfungsi sebagai distributor oksigen ke organ-organ jaringan. Pada ibu hamil, kebutuhan hemoglobin akan meningkat drastis seiring meningkatnya volume darah dan perkembangan janin.

Kekurangan zat besi pada tubuh dapat mengakibatkan anemia atau kekurangan darah, yang berbahaya bagi ibu hamil. Anemia sangat berpengaruh pada fungsi kekebalan tubuh dan meningkatnya resiko infeksi, serta meningkatnya resiko pendarahan saat melahirkan.

Untuk mencegah anemia tersebut ibu hamil disarankan mengkonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah dan kacang-kacangan

Serat dan Vitamin

Salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil adalah serat dan vitamin. Serat membantu sistem pencernakan  dan mencegah sembelit pada masa kehamilan. Kandungan serat banyak terkandung pada sayur-sayuran. Sedangkan kebutuhan vitamin bisa terpenuhi dengan mengkonsumsi buah-buahan.

Vitamin yang diperlukan ibu hamil antara lain, Vitamin A untuk kesehatan kulit dan mata, yang terdapat pada wortel dan sayuran hijau. Vitamin C untuk kesehatan gigi tulang, dan membantu penyerapan zat besi. Selain buah-buahan yang kaya akan vitamin. Ibu hamil juga harus mencukupi sereal, biji-bijan, daging dan susu untuk memenuhi kebutuhan vitamin B6 dan B12 yang membantu pembentukan darah sel darah merah.

Kalsium

Kalsium dibutuhkan untuk membangun kesehatan tulang dan gigi janin. Kalsium juga membantu tubuh mengatur cairan, membantu kerja fungsi saraf dan kontraksi otot. Kalsium juga dibutuhkan untuk memproduksi ASI serta mencegah osteoporosis pada ibu. Susu adalah sumber kalsium yang baik untuk ibu hamil. Selain itu ikan teri juga bisa dikonsumsi oleh ibu hamil sebagai sumber kalsium.

Lemak

Lemak dibutuhkan ibu hamil sebagai nutrisi yang penting untuk mendukung tumbuh kembang janin terutama perkembangan otak dan matanya. Asupan lemak yang cukup juga berfungsi sebagai kebutuhan energi ibu dan janin saat persalinan normal.

Tidak ada batasan dalam mengkonsumsi jumlah lemak pada ibu hamil. Meski begitu. Tetap saja tidak disarankan untuk mengkonsumsi lemak secara berlebihan. Pilihlah sumber makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan salmon, buah alpukat, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Makanan sangat berpengaruh untuk ibu hamil dan perkembangan janin. Karena makanan adalah sumber nutrisi yang diperlukan selama proses kehamilan. Pastikan untuk mencukupi semua nutrisi yang dibutuhkan Ibu Hamil agar tubuh dan janin tetap sehat.

7 Makanan Khas yang Wajib Ada saat Nyepi

7 Makanan Khas yang Wajib Ada saat Nyepi

Berbeda dengan hari raya lainnya, Nyepi justru tidak ada acara yang besar. Perayaan besar hanya dilakukan sebelum dan setelahnya. Ada pun rangkaian acaranya seperti melasti, ogoh-ogoh, ritual yoga atau brata, ritual ngembak agni, dan sebagainya.

Namun, seperti halnya perayaan besar di Indonesia, tetap ada makanan yang biasanya wajib disajikan. Tak terbatas di Bali, inilah 7 makanan khas Nyepi di Indonesia.

1. Celorot

Tak hanya di Bali dan Lombok, makanan ini juga cukup terkenal di kawasan Jawa Tengah. Celorot berbahan dasar tepung beras dan gula merah. Rasanya manis dan teksturnya kenyal. Kue ini dibungkus menggunakan cetakan dari janur atau daun kelapa muda dengan bentuk kerucut.

2. Lawar

Sebagai salah satu makanan khas Bali, lawar menjadi makanan wajib saat Nyepi. Lawar merupakan masakan berupa campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang dibumbui secara merata. Agar rasanya semakin lezat, beberapa orang menambahkan lawar dengan darah dari daging yang dia masak.

Selain daging, lawar biasanya juga dibuat menggunakan sayur nangka. Warnanya juga beragam tergantung bahan yang digunakan, seperti merah, putih, dan padamare.

3. Jaja apem

Kata “jaja” mempunyai makna “kue” dalam bahasa Lombok. Kue apem asal Bali ini mempunyai ciri khas tidak ada tambahan gula layaknya daerah lain.

Meski tidak semanis lainnya, kue apem Bali ditambahkan taburan kelapa parut dan gula merah cair. Tidak hanya saat Nyepi, jaja apem juga kerap hadir di setiap upacara adat di Bali.

4. Pulung Nyepi

Sesuai namanya, kue ini memang sering hadir saat perayaan Nyepi. Pulung Nyepi mirip seperti kolak biji salak yang disajikan tanpa kuah santan dan gula merah. Kue ini merupakan makanan khas Desa Sukasada yang berbahan dasar tepung beras dan kanji.

5. Entil

Layaknya Lebaran yang khas dengan ketupat, umat Hindu juga mempunyai entil. Bedanya, entil tidak dibungkus dengan daun pisang, melainkan menggunakan daun nyelep atau talengdi. Proses pembuatannya juga lebih lama daripada memasak ketupat.

Proses yang lama tersebut membuat entil terasa lebih lezat dan awet. Aroma dari daunnya juga sangat harum dan menggugah selera.

6. Nasi tepeng

Bukan ayam betutu, nasi tepeng lebih diharapkan sebagai hidangan berat saat Nyepi. Makanan ini disajikan dengan beberapa sayuran. Misalnya seperti kacang panjang, kacang merah, nangka mudah, terong, daun kelor, dan kelapa parut. Biasanya nasi tepeng juga disajikan beralas pincuk daun pisang.

7. Ketongkol

Bentuknya sama dengan celorot, bedanya ketongkol dibungkus menggunakan daun pisang. Ketongkol biasanya disantap bersama lauk dan sayur, tak ketinggalan sambal matahnya. Dimakan tanpa tambahan tersebut pun rasanya sudah gurih, sedap, dan nikmat banget.

Yu Sheng, Salad Khas Imlek

Yu Sheng, Salad Khas Imlek

Yu Sheng, Salad Khas Imlek- Keluarga biasanya akan menyantap Yu Sheng bersama sambil berteriak untuk bersuka cita menyambut tahun baru Imlek. Tentu, teriakan-teriakan tersebut adalah doa yang dipanjatkan agar tahun berikutnya bisa lebih baik.

Yu seng

Yu Sheng sekilas seperti salad. Bahan utamanya adalah ikan mentah, yaitu ikan salmon. Sementera sayuran yang digunakan terdiri dari potongan wortel, lobak, jeruk, kacang, daun jeruk limau, acar jahe merah, lobak, aneka manisan, dan paprika merah.

Saus Yu Sheng terdiri dari sari buah plum, lada putih, minyak zaitun, wijen panggang, dan kayu manis bubuk. Makanan ini dikenal di daratan Singapura dan Malaysia.

Guru Besar Program Studi China Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Hermina Sutami mengatakan budaya menyantap Yu Sheng berasal dari etnis China di Singapura.

Ia menyebutkan Yu Sheng sangat populer di Singapura sehingga bisa ditemukan di sebagian besar restoran Singapura. “Yu sheng itu makanan khas di Singapura, bukan di Indonesia. Kalau di Indonesia makannya bandeng. Memang seperti salad, pakai sayur dan ikan,” kata Hermina.

Cara menyantap Yu Sheng dengan diaduk menggunakan sumpit. Setiap detail Yu Sheng ternyata penuh filosofi. Mulai dari perlambang pengharapan rezeki yang melimpah, nasib baik, dan kemakmuran.

Pertama-tama, sebelum memulai meracik Yu Sheng, ucapan “Gong Xi Fa Cai, Wan Shi Ru Yi” atau “Selamat atas kesuksesan Anda, semoga semua permohonan Anda terkabul” akan meluncur.

Setelah itu tambahkan ikan sambil berkata “Nian Nian You Yu” sebagai harapan di tahun baru rezeki berlimpah. Selanjutnya peras jeruk di atas salmon. Sambil memeras, permohonan pun akan diucapkan.

Usai meracik, saatnya mencampur semua bahan. Seluruh anggota keluarga bersiap-siap dengan sumpit. Lalu bersama-sama mengaduk Yu Sheng dengan sumpit.

Semua bahan Yu Sheng biasanya akan diaduk sambil diangkat tinggi-tinggi. Oleh karena itu, anggota keluarga akan berdiri saat melakukannya. Sambil mengaduk, mereka akan mengucapkan “Lo Hei” atau “aduk”.

“Nah mengaduk bersama itu berarti dalam menjalani kehidupan itu tidak bisa sendiri. Kemudian, mengangkat tinggi-tinggi itu perlambang pengharapan rejeki bisa semakin tinggi,” jelas Hermina.

Sementara, ikan salmon sendiri melambangkan kemakmuran. Pasalnya, memang harga ikan salmon itu dianggap mahal. Pada kebiasaan masyarakat China menjelang Imlek, menurut Hermina, ikan salmon biasanya dimakan secara utuh.

Pada hari-hari menjelang Imlek, umumnya sejumlah restoran-restoran oriental dan juga hotel-hotel yang memiliki restoran bermenu China akan menyediakan menu Yu Sheng untuk perayaan.

 

 

Sebelum Belanja, Cermati Cara Memilih Sayuran Sehat

Sebelum Belanja, Cermati Cara Memilih Sayuran Sehat

Ekafarm.com – Tubuh sehat dan terlihat bugar menjadi dambaan setiap orang, untuk mendapatkannya pasti butuh usaha yang tidak mudah, harus menerapkan pola hidup yang sehat pula. Ketika ingin memiliki tubuh sehat dan bugar, diharuskan untuk memperhatikan pola hidup yang khususnya dalam mengonsumsi makanan. Jenis-jenis makanan yang dikonsumsi harus mengandung nutrisi dan vitamin yang baik bagi kesehatan tubuh, itu dapat diperoleh dari berbagai sayuran. Masih banyak orang yang salah dalam memilih sayuran yang sehat dan segar. Agar tidak salah lagi, maka ada beberapa tips dalam memilih sayuran sehat.

Baca Juga : Manfaat Jadi Vegan

Dalam pengklasifikasiannya, sayuran digolongkan menjadi empat kelompok, diantaranya

  • Sayur daun-daunan
  • Sayuran buah
  • Sayuran kacang-kacangan atau dikenal sebagai polong
  • Umbi-Umbian

Beginilah Tips Memilih Sayuran Sehat

Cara memilih sayuran daun

Adapun contoh sayuran daun adalah kangkung, bayam, sawi, selada, dan kol. Hampir semua jenis sayuran daun berwarna hijau, meskipun ada beberapa sayuran daun yang berwarna merah. Berikut adalah cara memilih sayuran yang baik dan segar

  • Tulang daun kelihatan amat jelas
  • Bisa dengan gampang dipatahkan batangnya
  • Daun utuh secara keseluruhan
  • Memilih yang berwarna cerah tetapi jangan yang sudah menguning, jangan memilih warna yang sudah kusam
  • Daun yang bolong-bolong adalah tanda bekas dimakan ulat, artinya itu adalah daun yang sehat, bebas dari pestisida

Cara memilih sayuran buah

Sayuran buah ini berbentuk seperti buah-buahan tapi masuk ke dalam jenis sayuran. Contoh sayuran buah adalah tomat, mentimun, labu, terong, dan paprika. Cara memiih sayuran yang baik pada jenis buah-buahan sangat mudah, berikut adalah panduannya:

  • Bentuknya utuh, tidak penyok, tidak keriput, dan tidak bolong atau cuil.
  • Baunya jangan yang busuk.
  • Jika dipegang sayuran buah terasa padat dan tidak lembek.
  • Jangan yang ada bekas-bekas lubang.
  • Pada kulit buah tidak terdapat goresan, bercak hitam, dan tidak berlendir
  • Warnanya segar sesuai dengan warna asli buahnya, seperti tomat warnanya merah segar tidak kekuningan atau kehijauan.

Tersedia Beras Organik di Eka Farm

Cara memilih sayuran kacang-kacangan

Sayur yang masuk dalam jenis kacang-kacangan adalah buncis, kacang panjang, dan kapri. Sebagi panduan untuk memilih sayur kacang-kacangan, simak tips memilih sayur kacang-kacangan yang baik dan segar berikut ini:

  • Warnanya terlihat segar sesuai dengan warna aslinya, seperti kacang panjang berwarna hijau tua, bukan berwarna kecoklatan atau kekuningan
  • Tidak berbintik atau berlubang
  • Biji di dalamnya tidak akan terlihat jelas jika dilihat dari luar
  • Teksturnya kenyal tapi mudah dipatahkan
  • Tidak berlendir atau terasa lembek jika dipegang

Cara memilih umbi-umbian

Beberapa contoh sayur jenis umbi-umbian adalah kentang, wortel, dan singkong. Ketika berbelanja sayur umbi-umbian, perhatikan beberapa tips berikut ini

  • Sayur umbi tidak berlubang, tidak berlendir, tidak keriput, dan tidak terdapat goresan di kulitnya
  • Bentuknya utuh tidak penyok atau cuil
  • Tidak berair (tidak ada airnya).
  • Warna cerah sesuai dengan warna sayuran dan di bagian kulit tidak ada bercak hitam
  • Ubi tersebut lumayan keras

Baca Juga:

Perbedaan Vegan dan Vegetarian 

Perhatikan GMO di sekitar Anda, Berbahaya

Gula Kekinian yaaa.. Gula Semut

Gula Kekinian yaaa.. Gula Semut

Gula Kekinian yaaa.. Gula Semut

Gula semut merupakan gula dengan segudang manfaat yang bentuknya mirip dengan rumah semut yang bersarang di tanah. Biasanya orang mengenal dengan gula merah versi bubuk yang tanpa dicetak dan sering pula disebut sebagai gula kristal karena teksturnya berbutir-butir. Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa atau pohon aren yang termasuk kedalam tumbuhan palmae (palm), sehingga gula semut juga sering disebut sebagai palm sugar atau palm zuiker.

Dibanding dengan gula lainnya, gula semut mempunyai keistimewaan diantaranya adalah memiliki rasa dan aroma khas yang berasal dari bahan pembuatnya, yaitu nira. Gula semut tidak mengandung bahan pengawet, pewarna atau bahan kimia lainnya sehingga aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Bahaya Gula Putih Biasa

Miriam Vos, MD, dan koleganya dari Atlanta Emory University meneliti kaitan antara tingginya asupan gula tambahan pada orang-orang Amerika dan kontribusinya pada tingginya kolesterol. Berdasarkan penelitian tersebut juga memunculkan pemikiran dalam masyarakat bahwa mengonsumsi gula mempunyai dampak yang berbahaya bagi kesehatan. Di masyarakat luas selama ini dikenal apabila mengonsumsi gula secara berlebih identik dengan kegemukan, diabetes dan penyakit kardiovakular. Tetapi, riset terbaru membuktikan bahwa, terlalu banyak mengonsumsi gula ternyata mempengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Dengan adanya riset baru ini banyak masyarakat cemas dalam menggunakan gula sehingga membatasi dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang manis. Sedangkan makanan dan minuman yang kurang gula atau bahkan tanpa gula akan terasa hambar. Namun permasalahan ini akan hilang dengan mengonsumsi gula semut yang mempunyai segudang manfaat.

Segudang manfaat gula semut diantaranya:

  • mencegah diabetes
  • menjaga kadar kolesterol
  • menjaga kesehatan pencernaan
  • menjaga kesehatan saraf dan fungsi otot
  • mengurangi kemungkinan osteoporosis

Dari segudang manfaat tersebut gula semut sangat cocok dikonsumsi pada penderita kolesterol tinggi. Gula semut dari bahan alami cocok digunakan oleh penderita kolesterol tinggi karena gula semut terbuat dari bahan alami yang dalam pembuatannya tidak ditambahkan pengawet dan tanpa bahan-bahan berbahaya untuk tubuh.

Meskipun mengonsumsi gula semut para penderita kolesterol tinggi tidak perlu khawatir karena gula semut ini tidak akan menyebabkan tekanan kolesterol naik, sehingga tetap santai dalam menikmati makanan atau minuman manis dengan rasa dan aroma yang khas dari nira.

Beli Gula Semut Murni >>>> di Eka Farm